Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Tedja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENGAWASAN AKADEMIK (Dalam transisi, inovasi, transformasi, dalam implementasi kurikulum 2013)
2
PELATIHAN PENGAWAS 17 Juni 2013 di BANDA ACEH
3
SISTEM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN PENGAWAS
4
TUJUAN PELATIHAN Menguasai definisi pengawasan akademik
Mengidentifikasi fakta yang menggambarkan kondisi nyata pelaksanaan pengawasan akademik. Merumuskan kondisi pengawasan akademik yang diharpakan dalam implementasi kurikulum 2013 Merencanakan tindakan perubahan dalam pelaksanaan pengawasan akademik Strategi pelaksanaan supervisi Merumuskan rencana penjaminan supervisi akademik Mengukur keberhasilan supervisi akademik Menyusun program dan laporan.
5
MATERI Apakah supervisi akademik?
Bagaimana kondisi superivisi akademik dalam implementasi KTSP? Kondisi yang bagaimana yang diharapkan pada penerapan kurikulum 2013 ? Apa yang harus berubah? Bagaimana cara mengubahnya? Bagaimana mengendalikan perubahan agar mencapai target yang diharapkan ? Bagaimana mengukur hasil perubahan? Bagaimana program dan laporan pengawasan?
6
Apakah Pengawasan Akademik
pengawasan akademik bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran, melainkan membantu mengembangkan kemampuan profesinya, membantu memecahkan masalah yang dihadapinya dalam mencapai tujuan pembelajaran. namun demikian, menilai kinerja guru tidak bisa dihindarkan dalam prosesnya (Sergiovanni, 1987).
7
Mengapa Guru Baik Menjadi Baik?
Menjadi pribadi sebagai pengajar dan pendidik. Menentukan tujuan pembelajaran dengan jelas. Terampil berdisiplin dalam mengembangkan prilaku perubahan dalam kelas. Terampil mangatur menajemen kelas, mendorong siswa terampil belajar, mencari tahu, dan mengembangkan diri secara kolboratif. Menjalin komunikasi dengan orang tua siswa. Memilii harapan yang tinggi. Menguasi kurikulum dan standar. Menguasi materi pelajaran. Memiliki semangat mengajar dan memperhatikan kepentingan siswa. Memiliki hubungan baik dengan siswa.
8
Bagaimana pelaksanaan Pengawasan Akademik dalam pelaksanaan KTSP?
Pemantuan pemenuhan standar Pembinaan profesi Peningkatan motivasi Apa keunggulan pengawas dalam: menyusun program pemenuhan SKL, Isi, Proses, dan penilian melaksanakan program pemantauan, penilaian, observasi, refleksi, pemimbingan, dan pembinaan. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru
9
BAGAIMANA KONDISI IMPLEMENTASI KURIKULUM SAAT INI?
10
Rasional Perubahan Kurikulum
Banyak negara menambah jam pelajaran Jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat Diperlukan penambahan waktu untuk menunjang proses pembelajaran dan penilaian. Perlu mengubah pembelajaran dari siswa diberi tahun menjadi siswa mencari tahu. Perlu mengubah paradigma penilaian yang fokus output berupa pengetahuan ke penilaian proses dan hasil karya.
11
Fakta terkini? TIMSS: Keterampilan berpikir tinggi madek.
Guru-guru kesulitan mengembangkan kurikulum secara mandiri. Pembelajaran belum mengembangkan siswa aktif belajar. Penilaian belum sesuai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi siswa.
12
PERGESERAN Siswa mencari tahu, aktif, kolaboratif, berinisiatif.
IPA Terpadu/IPS Terpadu (SMP) Matapelajaran (SMA) Tematik Integratif (SD) Pengembangan Kompetensi Berbasis Aktivitas Siswa mencari tahu, aktif, kolaboratif, berinisiatif. Menghasilkan Karya
13
Pergeseran: Kurikulum Berbasis Dokumen ke Kurikulum Berbasis Aktivitas
Perubahan kurikulum sebatas dokumen dan administrasi formal. Bagaimana mendorong perbaikan untuk merealisasikan kurikulum berbasis aktivitas.
14
Pergeseran: Orentasi pengembangan kompetensi dari hasil ke proses dan karya
2. Kompetensi sebelumnya tidak tercermin pada indikator hasil belajar, materi pelajaran, buku teks, hingga penilaian.
15
Pergeseran: Penilaian mencerminkan hasil penilaian kopetensi secara seimbang!
3. Mengembangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dan terlihat dalam hasil penilaian
16
Pergeseran: Orentasi pengembangan kompetensi dari hasil ke proses dan karya
2. Kompetensi sebelumnya tidak tercermin pada indikator hasil belajar, materi pelajaran, buku teks, dan penilaian.
17
Pergeseran: Mengembangkan materi pelajaran yang menantang siswa berpikir kritis.
4. Materi pelajaran memfasilitasi siswa meningkatkan daya insiatif mengasah keterampilan berpikir.
18
Pergeseran dalam membantu guru menguatkan Tiga Pilar Pembelajaran
Proyek Inquiri Saintifik Karya
19
Mengembangkan Kompetensi Tiap Ranah dalam Aktivitas Belajar
20
STRATEGI SUPERVISI AKADEMIK
Mengembangkan kerja sama. Melaksanakan pematauan prasupervisi. Melaksanakan pendampingan dalam melaksanakan pembelajaran. Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, monitoring kemajuan belajar siswa. Mengukur kinerja dan memecahkan masalah Membantu guru dan kepala sekolah dalam melakukan perbaikan mutu pembelajaran.
21
Metode PengawasanAkademik
Menghimpun data pra-observasi Supervisi pembelajaran Modeling pembelajaran Role playing dan Pendampingan Lesson Study Model. Studi materi pelajaran Pembimbingan dan Pembinaan dalam peningkatan kompetensi. Supervisi klinis Akses Komunitas Online
22
Prosedur Supervisi Model Delphi
Memilih tim ahli. Membangun komitmen tim ahli. Merumuskan instrumen untuk menjawab pertanyaan masalah. Menghimpun dan menganalisis untuk menjawab pertanyaan terbuka. Berbasis data hasil kegitan siklus pertama, lakukan perbaikan model dengan menjawab pertanyaan siklus kedua. Laksanakan proses perbaikan tahap kedua, difusikan hasilnya kepada partisipan. Berbasis pertanyaan siklus kedua, bandingkan dengan hasil pemantauan siklus pertama dan simpulkan. Lakukan perbaikan instrumen untuk kegiatan berikutnya. (Gordon M. Hart 1994)
23
ANALISIS STANDAR ISI PROSES PENILAIAN SKL
24
KOMPETENSI GLOBAL way of thingking (Keterampilan berpikir)
KOMPTENSI ABAD 21 (Grifin 2010) way of thingking (Keterampilan berpikir) way of working (keterampilan Berkarya) Tools of working (keterampilan menggunakn alat bekerja living in the world (keterampilan hidup)
25
BAGAIMANA MENGELOLA PERUBAHAN?
26
MANAJEMEN PERUBAHAN Manajemen perubahan merupakan pendekatan dalam mengubah perilaku individu, tim, dan organisasi yang fokus pada usaha mengubah keadaan menjadi lebih baik dan mencegah kemandekan karena sikap yang menolak berubah. Dalam organisasi, perubahan itu meliputi individu, tim, organisasi, struktur, proses, pola fikir dan budaya
27
Sikap dan Kompetensi Pengawas dalam Pengelolaan Perubahan
Sikap dan Kompetensi Pengawas dalam Perubahan Menyadari tentang perlunya perubahan. Individu harus merasa yakin perubahan akan memiliki manfaat positif Menyadari adanya hambatan dalam setiap perubahan Mampu meningkatkan daya dorong dan mereduksi hambatan Menginformasikan komponen-komponen yang perlu berubah Mengendalikan perubahan dan memantapkan perubahan
28
KONSEP DASAR MANAJEMEN PERUBAHAN
Sekolah dg Kurikulum 2013 Sekolah dengan PROGRAM KTSP MANAJEMEN PERUBAHAN Penjaminan proses dan hasil
29
MENGATASI HAMBATAN DALA PERUBAHAN
TAHAP KEGIATAN PENDIDIKAN DAN KOMUNIKASI PARTISIPASI FASILITASI DAN DORONGAN MEMILIH AGEN PERUBAHAN PAKSAKAN
30
PERUBAHAN DALAM PENGAWASAN AKADEMIK
31
Diskusi Tentang : Rencana Perubahan Dalam Supervisi Akademik?
Bagaimana Kondisi saat ini?
32
2 . Apa yang perlu pengawas ubah?
33
Kondisi Yang Diharapkan
2. Apakah indikator keberhasilan yang diharapkan dalam pengawawan akademik?
34
4. Rencana apa yang akan pengawas lakukan?
Diskusi Tentang : Rencana Tindakan dalam Peran Sebagai Manajemen Perubahan 4. Rencana apa yang akan pengawas lakukan?
35
Diskusi Tentang : Rencana Tindakan dalam Peran Sebagai Manajemen Perubahan
4. Bagaimana cara pengawas melaksanakan perubahan dan mengevaluasi keberhasilannya?
36
BAGAIMANA MENJAMIN PROSESNYA SESUAI HARAPAN?
REFREEZING UNFREEZING CHANGE KEGIATAN MANAJEMEN PERUBAHAN PENGAWASAN
37
STRUKTUR KURIKULUM SD Catatan:
No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 2 PPKN 5 6 3 Bahasa Indonesia 8 10 7 Matematika IPA IPS Kelompok B Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). Jumlah 30 32 34 36 Catatan: Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 37
38
STRUKTUR KURIKULUM SMP
No Komponen VII VIII IX Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia 6 6 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial 4 7 Bahasa Inggris Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah 38 * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah 38
39
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata Plajaran Kelas X XI XII Kelompok Wajib Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris Kelompok B 7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 Kelompok Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 39
40
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN Kelas X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 24 Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 2 Biologi Fisika Kimia Peminatan Sosial II Geografi Sejarah Sosiologi & Antropologi Ekonomi Peminatan Bahasa III Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra Inggeris Bahasa dan Sastra Asing lainnya Antropologi Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 40
41
Referensi Anderson, D. & Anderson, LA Beyon Change Management: Advanced Strategies for Today’s Transformational Leaders. San Francisco: Jossey-Bass. Bradford, D.L. and Burke, W.W Reinventing Organization Development. New Approaches to Change in Organizations San Francisco, CA: Pfeiffer. Celtus R. Bulach, Fred C. Lunenburg, and Les Potter, High-Performing School: A comprehensive Approach to School Reform, Dropout Prevention, and Bullying Behavior, Second Edition, Rowman & Littlefield education, USA. Fullan Michael, Leading in A Culture of Change, Jossey-Bass, San Francisco. Glickman, C.D., Gordon, S.P. and Ross-Gordon, J.M Supervision of Instruction: A Developmental Approach, 3rd ed., Allyn and Bacon, Boston, MA. Gordon Mitchell Change Management: Best Practice in Whole School Development, Danida, Denmark. Gordon M. Hart. 1994, Strategies and Methods of Effective Supervision. ERIC Digest Permenpan 21 Tahun 2010 Materi Pelatihan Bagi Kepala Sekolah Naskah Akademik Kurikulum 2013
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.