Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Filosofi Dasar Ekonomi Islam

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Filosofi Dasar Ekonomi Islam"— Transcript presentasi:

1 Filosofi Dasar Ekonomi Islam
Tutorial 1 Filosofi Dasar Ekonomi Islam Pembahasan: Pengertian ekonomi Islam Prinsip dan tujuan Ekonomi Islam Kebijakan dasar dan azas-azas ekonomi Islam Rancang bangun ekonomi Islam Mazhab dalam ekonomi Islam Sumber hukum ekonomi Islam Perbandingan sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi konvensional

2 Pengertian Ekonomi Islam ..(1)
Hasanus Zaman (1984) dalam bukunya “Economic Function of an Islamic State” “Islamic Economics is the knowledge and applications and rules of the shariah that prevent in justice in the requisition and disposal of material resources in order to provide satisfaction to human being and enable them to perform they obligations to Allah and the society” M.M. Metwally “Islamic economics may be defined as the study of the economic behavior of the true Muslim in a society which adheres to the Islamic doctrine from the Holy Qur’an, the Sunna of The Holy Prophet Muhammad (or the Hadith, or tradition), the consensus (Ijma) and the analogy (Qiyas) M.N Siddiqi (1992) dalam bukunya “Role of State in the Economy ” “Islamic economics is the moslem thinker’s response to the economic challenges of their times. In this endeavor they were aided by the Qur’an and the Sunnah as well as by reason and experience”.

3 Pengertian Ekonomi Islam ..(2)
Syed Nawab Heider Naqvi (1994) dalam bukunya “Islam, Economics, and Society ” “Islamic economics is the representative Moslem’s behaviour in a typical moslem society” Choudhury (1986) “a definition of the Islamic economic theory is now possible and may be defined as the sum total of the historical, empirical and theoretical studies that analyse the human and societal needs in the light of an integrated Islamic value system. Muhammad Abdul Manan (1992) Islamic economics is a social science which studies the economics problems of a people imbued with the values of Islam

4 Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam
Prinsip Ekonomi Islam: Tauhid dan persaudaraan Bekerja dan produktivitas Distribusi kekayaan yang adil Tujuan Ekonomi Islam adalah: Pemenuhan kebutuhan dasar manusia. meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan Memastikan kesetaraan kesempatan untuk semua orang Mencegah terjadinya pemusatan kekayaan dan meminimalkan ketimpangan distribusi pendapatan dan kekayaan Memastikan kepada setiap orang kebebasan untuk mematuhi nilai-nilai moral Memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi

5 Kebijakan dasar dan Azas-azas Ekonomi Islam
Kebijakan dasar dalam sistem ekonomi Islam Larangan riba (abolition of riba) Penerapan mudharabah dalam perekonomian Pelarangan israf (konsumsi yang berlebihan) Kehadiran institusi zakat dalam mengatur distribusi kekayaan di kalangan masyarakat Azas-azas yang mendasari perekonomian Islam Asas suka sama suka, yaitu kerelaan yang sebenarnya, bukan kerelaan yang sifatnya semu dan seketika Asas keadilan, yaitu keseimbangan atau kesetaraan antar ndividu atau komunitas Asas saling menguntungkan dan tidak ada pihak yang dirugikan Asas tolong menolong dan saling membantu serta dilarang untuk adanya pemerasan dan eksploitasi

6 Rancang Bangun Ekonomi Islam
AKHLAK MULTITYPE OWNERSHIP ECONOMIC FREEDOM SOCIAL JUSTICE TAUHID ADIL NUBUWWAH KHILAFAH MA’AD

7 Landasan Rancang Bangun Ekonomi Islam
Tauhid (keimanan) adalah konsep ketuhanan terhadap Allah SWT, di mana setiap perilaku ekonomi harus didasari oleh prinsip-prinsip yang sesuai dengan ajaran Islam yang berasal dari Allah SWT Adil Artinya dalam setiap aktivitas ekonomi yang dijalankan tidak menzalimi orang lain. Dalam konteks individu, adil berarti tidak merugikan diri sendiri, sedangkan dalam konteks sosial adil berarti tidak merugikan orang lain Khilafah (pemimpin) Peran utamanya adalah untuk menjamin perekonomian agar berjalan sesuai dengan syariah dan untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran terhadap hak-hak-manusia

8 Landasan Rancang Bangun Ekonomi Islam (2)
Ma’ad (return) Mengandung makna bahwa dalam Islam pun dibolehkan mengambil keuntungan dalam melakukan aktivitas perekonomian Nubuwwa Dalam konsep ini, kita dituntut untuk percaya dan yakin bahwa ilmu Allah itu benar adanya dan akan membawa keselamatan dunia dan akhirat, serta dapat dijalankan oleh seluruh umat manusia dan bukan hanya oleh nabi saja

9 Social justice (social welfare).
Tiang Rancang Bangun Ekonomi Islam Multitype ownership Konsep ini menyatakan bahwa Islam mengakui jenis-jenis kepemilikan yang beragam Economic freedom, Menyatakan bahwa setiap manusia bebas melakukan aktivitas ekonomi apa saja, selama aktivitas ekonomi yang dilakukan bukan aktivitas ekonomi yang dilarang dalam kerangka yang Islami Social justice (social welfare). Dalam Islam, walaupun harta dari usaha sendiri secara halal, tetap saja terdapat hak orang lain di dalamnya. Oleh karenanya, Islam mewajibkan zakat dan voluntary sector (infak, sedekah, wakaf, dan hibah) agar terjadi pemerataan dalam distribusi pendapatan

10 Atap dari Rancang Bangun Ekonomi Islam
Akhlak. Akhlak dalam kaitannya dengan ekonomi dapat diartikan sebagai etika dalam setiap aktivitas ekonomi. Dengan adanya akhlak, manusia dalam menjalankan aktivitasnya tidak merugikan orang lain dan tetap menjaga aktivitasnya sesuai dengan syariah. Akhlak yang mulia mampu menuntun umat dalam aktivitas ekonominya tidak merugikan pihak lain, misalnya dengan tidak melakukan gharar, maysir, dan riba

11 Mazhab-mazhab dalam Ekonomi Islam (1)
Mazhab Iqtishaduna Ilmu ekonomi tidak pernah bisa sejalan dengan Islam menolak pernyataan bahwa masalah ekonomi muncul karena adanya keinginan manusia yang tidak terbatas sedangkan sumber daya jumlahnya terbatas Dalil QS Al Qamar: 49. “Sungguh telah Kami ciptakan segala sesuatu dalam ukuran yang setepat-tepatnya” Permasalahan dalam ekonomi muncul karena adanya distribusi yang tidak merata dan tidak adil sebagai akibat sistem ekonomi yang membenarkan terjadinya eksploitasi pihak yang kuat terhadap kelompok pihak yang lemah Tokoh-tokohnya: Muhammad Baqir As Sadr, Abbas Mirakhor, Bagir Al Hasani, dan Kadim As Sadr

12 Mazhab-mazhab dalam Ekonomi Islam (2)
2. Mazhab mainstream Masalah ekonomi muncul karena sumberdaya yang terbatas yang dihadapkan kepada keinginan manusia yang tidak terbatas Dalil yang digunakan QS Albaqarah: 155, “Dan sungguh akan Kami uji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira bagi orang-orang yang sabar” Mazhab Mainstream dan ekonomi Konvensional memandang persoalan ekonomi tidak terdapat perbedaan. Perbedaan hanya pada cara menyelesaikan masalah Tokoh-tokohnya: Umer Chapra, Metwally, M.A. Mannan, M.N. Siddiqi

13 Mazhab-mazhab dalam Ekonomi Islam (3)
3. Mazhab alternatif-kritis Mazhab Baqir dikritik sebagai mazhab yang berusaha menemukan sesuatu yang baru yang sebenarnya sudah ditemukan orang lain. Menghancurkan teori lama kemudian menggantinya dengan teori baru Mazhab Mainstream dikritik sebagai jiplakan dari ekonomi neoklasik dengan menghilangkan variabel riba dan memasukkan variabel zakat serta niat Analisis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme tetapi juga terhadap ekonomi islam itu sendiri Pendapat mazhab alternatif kritis, bahwa Islam itu benar, tetapi ekonomi Islam belum tentu benar karena ekonomi Islam merupakan hasil tafsiran manusia atas Al-Qur’an dan As-Sunnah, sehingga nilai kebenarannya tidak mutlak Tokoh-tokohnya: Timur Khuran , Jomo , dan Muhammad Arief

14 Sumber Hukum Ekonomi Islam
Alquran adalah sumber hukum tertinggi yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril untuk membimbing seluruh umat umat manusia. Amanatnya bersifat abadi, universal dan fundamental Alquran Hadist dan Sunnah Ijma Ijtihad dan Qiyas Sunnah adalah “cara, adat istiadat, kebiasaan hidup” mengacu pada perilaku Nabi Muhammad SAW. Hadits adalah cerita singkat, yang pada pokoknya berisi informasi mengenai apa yang dikatakan, diperbuat, disetujui, dan tidak disetujui oleh Nabi Muhammad SAW Ijma merupakan konsensus baik dari masyarakat maupun dari cendekiawan agama Ijtihad adalah meneruskan setiap usaha untuk menentukan kemunkinan suatu persoalan syariat. Qiyas adalah menerangkan sesuatu yang tidak ada nashnya dalam Alquran dan hadits dengan cara membandingkan dengan sesuatu yang ditetapkan hukumnya berdasarkan nash

15 Perbandingan antar Sistem
Economics Sosialism Islamic System Capitalis Paradigm Marxism Paradigm Shariah Paradigm market economy Basic Micro Fondation: No private ownership of the means of the production Basic Micro Fondation : Fondation moslem man (ahsani taqwa) Basic Micro Fondation: Economic man Philosific Fondation: Utilitarian individualism based on ‘laisse faire” philosophy Philosific Fondation: Dialectical materialism Philosific Fondation: Individualism in the role of the god on earth with an objective to achieve ‘fallah” in this world and in the hereafter, accountable for ferformance

16 Perbandingan antar Sistem
Sistem Ekonomi Ciri-ciri Dampak Positif Dampak Negatif Kapitalis Kebebasan memiliki harta secara perseorangan Persaingan bebas Kebebasan penuh Mementingkan diri sendiri Harga sebagai penentu Campur tangan pemerintah minimum Mendorong aktivitas ekonomi secara signifikan Persaingan bebas akan mewujudkan produksi dan harga ketingkat yang wajar Mendrong motivasi pelaku ekonomi mencapai prestasi terbaik Distribusi kekayaan tidak merata Individualisme Distorsi pada nilai-nilai moral Pertentangan antar kelas Sosialis Kepemilikan harta dikuasai negara Kesamaan individu Disiplin politik yang keras dan tegas Tiap warga negara dipenuhi kebutuhan pokoknya Pembangunan dilaksanakan negara Posisi tawar individu terbatas Berpihak kepada nasib kaum lemah Tidak terjadi pengangguran masyarakat. Kemakmuran yang merata Tidak ada jaminan atas kebebasan berekspresi Menurunkan semangatbekerja karyawan Islam Mengakui kepemilikan individu sepanjang tidak merugikan masyarakat Individu mempunyai perbedaan yang dapat dikembangkan berdasarkan potensi masing-masing Adanya jaminan sosial dari negara Melarang praktek penimbunan barang Melarang praktek asosial Tidak pernah menccapai tujuan ekonomi berdasarkan intrik dan tipu daya Sangat memperhatikan kepemilikan individu Negara memegang peran penting pemerataan Belum terstruktur dengan baik

17 Sekian dan… Terima Kasih


Download ppt "Filosofi Dasar Ekonomi Islam"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google