Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME Hyaline membrane disease; Infant respiratory distress syndrome (IRDS); Respiratory distress syndrome in infants; RDS - infants.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME Hyaline membrane disease; Infant respiratory distress syndrome (IRDS); Respiratory distress syndrome in infants; RDS - infants."— Transcript presentasi:

1 RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME Hyaline membrane disease; Infant respiratory distress syndrome (IRDS); Respiratory distress syndrome in infants; RDS - infants Anita Apriliawati

2 Neonatal respiratory distress syndrome (RDS) is most commonly seen in premature infants. The condition makes it difficult to breathe

3 Causes RDS terjadi karena kurangnya surfaktan dalam paru-paru bayi yang membantu paru-paru utk tidak kolap. Surfaktan ini normallnya sdh tersedia pada bayi dengan perkembangan paru yang sudah matang. Bayi kurang bulan memiliki paru yang belum sempurna dan lebih besar kemungkinan mengalami RDS. Surfaktan mulai di produksi pada usia kehamilan mgg dan dianggap cukup pada usia kehamilan 34 minggu Neonatal RDS juga dapat disebabkan karena masalah genetik saat perkembangangan paru. Sering terjadi pada bayi lahir kurang dari 28 minggu dan jarang terjadi pada bayi full term (40 minggu)

4 Cause Sering terjadi pada bayi lahir kurang dari 28 minggu(60–80%) dan jarang terjadi pada bayi full term (40 minggu) 15–30% of those between 32 and 36 wk, in about 5% beyond 37 wk

5 Surfaktan Pembentukan surfaktan dipengaruhi oleh pH, suhu dan perfusi.
Asfiksia, hipoksemia , iskemia pulmonal, kondisi hipovolemia, stress dingin, hipotensi juga dapat menekan pembentukan surfaktan Kerusakan epitel paru akibat pemberian oksigen konsentrasi tinggi dan efek pengelolaan respirator juga dapat memperburuk pembentukan surfaktan

6 Kriteria bayi lahir NCB-KMK NCB-SMK NCB-BMK NKB-KMK NKB-SMK NKB-BMK
NLB-KMK NLB-SMK NLB-BMK

7 Balard Score

8 Balard Score

9 Balard Score

10

11 the risk of neonatal RDS:
A brother or sister who had RDS Diabetes in the mother Cesarean delivery Delivery complications that reduce blood flow to the baby Multiple pregnancy (twins or more) The incidence is highest in preterm male or white infants.

12 Symptoms Cyanosis apnea Penurunan urin output Grunting Nasal flaring
Rapid breathing Shortness of breath and grunting sounds while breathing intercosta retraction Asidosis respiratorik / metabolik

13 Exams and Tests A blood gas analysis shows low oxygen and excess acid in the body fluids. A chest x-ray : "ground glass" appearance, tampak terlihat pada usia 6-12 jam setelah lahir Lab tests are done to rule out infection and sepsis

14 Bayi dengan oxigen box Neonatal CPAP

15

16 Treatment Perawatan di NICU
Mempertahankan ventilasi dan oksigenasi adekuat  O2 yg dihangatkan untuk mencegah kerusakan jaringan karena pemberian oksigen Developmental care dan touch time: untuk mengurangi konsumsi okesigen: Few disturbances Gentle handling Maintaining ideal body temperature Nutrisi: Kontraindikasi pemberian nutrisi oral (risiko NEC) Pada 24 jam pertama : dex 10% IV perifer 65-75cc/kg/hari

17 Treatment Jika PO2 >50 mmHg, konsentrasi Oksigen 60%. CPAP dg tekanan 5-10 cmH2O. Digunakan juga saat stabilisasi di ruang bersalin Mencegah surfaktan colap, meningkatkan ventilasi-perfusi untuk mencegah efek samping yang berhubungan dengan oksigen berlebihan Pada BBLSR: intubasi untuk pemberian surfactan kemudian ekstubasi  CPAP

18 Treatment Ventilator dengan indikasi: Surfactan: pH <7,20
PCO2 > 60 mmHg PO2 < 50mmHg dg konsentrasi oksigen % atau dg CPAP dg tekanan cmH2O Apnea persisten Surfactan: Memperbaiki nilai AGD Buatan atau alami (donor cairan amnion/ babi/ sapi) Diberikan melalui selang ET

19 Treatment Koreksi asidosis metabolik Monitor AGD
Sodium bicarbonat: 1-2 mEq/kg IV Monitor AGD Terapi : Morphin / fentanyl (berdasarkan respon nyeri bayi), dopamine dan dobutamin (mensupport TD dan mempertahankan kardiac output saat kondisi akut Pencegahan infeksi : Perawatan pencegahan infeksi Pemberian antibiotik Berdasarkan hasil cultur apakah ada streptococus grup B

20 Possible Complications
pneumothorax Perdarahan saat intubasi Ulserasi nares Perdarahan otak (intraventricularhemorrahage of the new born) Perdarahan pada paru (sometimes associated with surfactant use) Blood clots pada umbilical arterial catheter Bronchopulmonary dysplasia (BPD) akibat injury paru karena penggunaan ventilasi mekanik dan suplementasi oksigen Keterlambatan perkembangan mental dan intelektual karena kerusakan otak dan perdarah otak Retinopathy of prematurity (ROP) and blindness

21 Prevention ANC Hindari SC tanpa indikasi yang tepat
Anjurkan ibu hamil untuk melakukan tes lab untuk mengetahui maturitas paru. In some cases, medicines called corticosteroids may be given to help speed up lung maturity in the developing baby. They are often given to pregnant women between 24 and 34 weeks of pregnancy who seem likely to delivery in the next week Pemberian 1 dosis surfaktan kedalam trakea sbg profilaksis pada 1 jam pertama kelahiran bayi prematur

22 DIAGNOSA KEPERAWATAN Ketidak efektifan pola nafas b.d defisiensi surfaktan, instabilitas alveoli, dan imaturitas paru Ketidakefektifan pola nafas b.d kekurangan energi Gangguan pertukaran gas b.d ketidakmampuan mempertahankan ekspansi paru

23 Implementasi keperawatan
Monitor status pernafasan, termasuk pemantauan alat bantu respirasi yang digunakan. Monitor AGD Suctioning  waspada akan terjadi bronkospasme, bradikardi, dan hipoksia Perawatan pencegahan infeksi Menjaga kebersihan kulit Perawatan mulut


Download ppt "RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME Hyaline membrane disease; Infant respiratory distress syndrome (IRDS); Respiratory distress syndrome in infants; RDS - infants."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google