Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI"— Transcript presentasi:

1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI

2 Cikal bakal organ dan sistem tubuh : Endoderm
ORGANOGENESIS Cikal bakal organ dan sistem tubuh : Endoderm Saluran Pencernaan Dari Faring sampai Rektum Epitel Trakea, Bronki, Paru Hati, pankreas, kandung kemih Ektoderm Membran Mukosa, Gigi Rambut, Kuku Kelenjar Mammae Sistem persarafan Mesoderm Jantung & Pembuluh Darah Limpa Otot dan tulang

3 Perkembangan janin..

4 4 Minggu (Mulai Bergerak)
Embrio mulai bergerak, tampak sedikit melengkung. Permulaan muncul kepala dan leher Permulaan wajah sudah mulai terbentuk dan dipermukaan wajahnya muncul tonjolan hidung. Sudah terdapat peredaran darah dan mulai terbentuk organ-organ seperti hati, ginjal dan saluran pencernaan. Jantung sudah bisa didengar dan dilihat lewat USG. Panjang 1 mm

5 8 Minggu (Berkembang cepat)
Muncul permulaan rangka tubuh secara keseluruhan Otak mulai berfungsi dan dapat mengirim sinyal-sinyal ke organ-organ tubuh. Lambung sudah memproduksi sari makanan dan hati membuat se-sel darah Anggota badan hidung, kuping, jari jemari mulai dibentuk, Panjang 2,5 cm Berat 5 gr

6 16 Minggu (Terbentuk alis dan bulu mata)
Kuku-kuku yang sangat muda sudah mulai tumbuh pada tangan dan kaki. Sistem muskuloskeletal sudah matang, kaki menendang dengan aktif Perlahan muncul alis dan bulu mata pada wajah Saat ini rahim bisa diibaratkan seperti balon berisi oleh cairan (ketuban),cairan inilah yang membentuk pertahanan dan sanggup menahan dorongan yang paling kuat. Panjang 16 cm, berat 120 gr.

7 20 Minggu Gerakannya digambarkan seperti seekor kupu-kupu di dalam perut. Organ kelamin pria atau wanita sudah bisa diketahui. Panjang 25 cm, berat 280 gr. Janin mulai menjawab rangsangan dari luar, janin akan tenang apabila ibu mendengarkan musik yang tenang.

8 24 Minggu Telinga sudah mulai mendekati bentuk akhir dan mulai bisa mendengar. Kerangka berkembang dengan cepat Bisa juga bayi menjadi tak tenang mendengar suara keras, seperti bantingan pintu dan sebagainya. Panjang 30 cm dan berat 600 gr Perkembangan pernapasan dimulai. Bila lahir dapat bernapas tapi hanya bertahan hidup beberapa jam saja.

9 28 Minggu Janin dapat bernapas, menelan dan mengatur suhu
Janin masih setengah matang dan terus berkembang Janin dapat bernapas, menelan dan mengatur suhu Pencernaan sudah lama selesai, tapi indera perasa baru mulai berkembang. Panjang 35 cm, berat 1000 gr.

10 32 Minggu Janin semakin sedikit memperoleh ruang dalam perut , dengan letak kepala menghadap ke bawah. Tapi bisa juga, letaknya masih dengan tulang ekor di bawah dan kepala di atas. Pada saat ini, perut ibu terkadang bisa kontraksi sehingga menimbulkan rasa nyeri, seperti meremas dan memijat janin. Mulai tampak mengisap jempol. Panjang 40 cm, berat 1800 gr bila lahir kelihatan seperti orang tua kecil atau little old man.

11 36 minggu (Posisi Menetap)
Posisi janin sudah menetap. Pada kehamilan pertama biasanya posisi janin akan semakin masuk ke panggul. Kulit janin masih ditutupi dengan lemak kulit. Sekitar minggu ke-36, sebagian besar lemak kulitnya lepas kemudian melayang dalam cairan ketuban. Panjang 45 cm, berat 2900 gr.

12 40 minggu 50 cm 3000 gr Bayi cukup bulan, kulit licin, fetus gemuk dan merah sedikit lanugo dan sedikit verniks kaseosa.

13 STRUKTUR DAN FUNGSI AMNION

14 STRUKTUR AMNION Amnion berkembang dari delaminasi sitotrofoblas sekitar hari ke-7 atau ke-8 perkembangan ovum normal atau pada dasarnya berkembang sebagai ekstensi dari ekstoderm janin. 2. Dimulai sebagai vesikel kecil, amnion berkembang menjadi sebuah kantong kecil yang menutupi permukaan dorsal embrio. 3. Ketika amnion membesar, perlahan-lahan kantong ini meliputi embrio yang sedang berkembang yang akan prolaps kerongganya.

15 sinsitiotrofoblas amnion sitotrofoblas
epitel endometrium sinsitiotrofoblas bilaminar embrionik maternal blood dalam lakuna amnion rongga amnion Primitif yolk sac ekstraembrionik mesoderm sitotrofoblas 15

16 4. Distensi kantong amnion akhirnya mengakibatkan kantong tersebut menempel dengan bagian interior korion. 5. Amnion dan korion, walaupun sedikit menempel tidak pernah berhubungan erat dan biasanya dapat dipisahkan dengan mudah bahkan pada waktu aterm. 6. Amnion normal mempunyai tebal 0,02-0,5 mm. 7. merupakan bantalan bagi fetus akibat trauma dengan memperhalus dan menghilangkan kekuatan benturan dan memungkinkan pergerakan yang bebas bagi perkembangan sistem muskuloskeletal.

17 8. Cairan amnion yang normalnya berwarna putih,agak keruh
9. Volume rata-rata yaitu 1 liter 10. lebih dari 2 liter dinamakan Polyhidramnion atau Hidramnion kalau terlalu sedikit kurang dari 500 cc disebut Oligohidramnion 11. Cairan amnion reaksinya alkalis dengan BJ 1.008, komposisinya terdiri dari 99 % air, sisanya albumin,urea, asam urik, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa dan garam organik. 12. Secara makroskopis berbau amis, adanya lanugo, rambut, dan verniks kaseosa, bercampur mekonium. 13. secara mikroskopis terdapat lanugo dan rambut, melalui pemeriksaan laboratorium dapat dilihat kadar urea (ureum) lebih rendah dibanding dengan air kencing.

18 Fungsi Amnion Memungkinkan anak bergerak dengan bebas dan tumbuh dengan optimal ke segala jurusan karena tekanan pada anak sama pada semua bagiannya. Hal ini sangat penting karena seandainya anak tertekan oleh organ sekitarnya maka pertumbuhan akan terganggu. Untuk melindungi anak terhadap pukulan-pukulan dari luar dan ibu terhadap gerakan-gerakan anak. Jika cairan berkurang pergerakan anak dirasakan nyeri oleh ibu. Mempertahankan suhu yang tetap bagi anak. Mencegah terjadinya perlengketan Waktu persalinan membuka servik dengan mendorong selaput janin kedalam ostium uteri. Bagian selaput anak yang diatas ostium uteri yang menonjol waktu his disebut ketuban dan membuka servik pada saat persalinan.

19 DAN SIRKULASI TALI PUSAT
STRUKTUR, FUNGSI DAN SIRKULASI TALI PUSAT

20 Tali pusat atau funis terbentang dari umbilicus janin sampai permukaan fetalis dari plasenta. Bagian luarnya putih, pucat, basah dan terbungkus amnion, tiga pembuluh darah umbilikal yaitu dua arteri satu vena. Pembuluh darah vena berfungsi untuk membawa oksigen dan memberi nutrien ke sistem peredaran darah fetus dari darah ibu (maternal) dua pembuluh darah arteri berfungsi untuk mengembalikan produk sisa (limbah) dari fetus ke plasenta dimana produk sisa tadi diasimilasi ke dalam peredaran darah maternal untuk dibuang keluar (eksresi).

21 Diameter tali pusat 1-2,5 cm dengan panjang rata-rata 55 cm dan biasanya berkisar dari 30-100 cm.
Pembuluh darah yang berlipat-lipat dan berkelok-kelok yang lebih panjang daripada tali pusat itu sendiri, sering membentuk nodulasi pada permukaan atau false knots, yang pada dasarnya merupakan varises.

22 6. Matriks tali pusat terdiri dari jelly Wharton yaitu zat yang berbentuk seperti agar-agar yang mengelilingi pembuluh-pembuluh darah.

23 7. Letak tali pusat : biasanya di tengah: insersio sentralis di pinggir: insersio lateralis di luar, hubungan ke plasenta melalui selaput janin: insersio velamentosa

24 PLASENTA

25 Struktur Plasenta Alat pertukaran zat antara ibu dan anak dan sebaliknya. Berbentuk bundar, diameter cm dan tebal lebih kurang 2,5 cm. Beratnya rata-rata 500 gram. Letak di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas ke arah fundus uteri. Terdiri dari kotiledon. Pada penampang sebuah plasenta,yang masih melekat pada dinding rahim nampak bahwa plasenta terdiri dari dua : a. yang dibentuk oleh jaringan anak b. dibentuk oleh jaringan ibu 6.Jumlah total kotiledon tidak bertambah sepanjang gestasi. masing-masing kotiledon terus tumbuh walaupun tidak terlalu aktif pada minggu-minggu terakhir. 7.Terbentuk lengkap pada UK ± 16 minggu,

26 Plasentasi Trofoblas mempunyai sifat menghancurkan desidua,
termasuk arteri dan vena di dalamnya Ruangan yang terisi darah Pertumbuhan jalan terus → timbul ruang intervillair Villi korialis seolah-olah terapung Tetap melekat pada desidua Trofoblas yang tidak hancur → septa plasenta

27 Fungsi Plasenta Nutrisi : memberikan bahan makanan pada janin
Ekskresi : mengalirkan keluar sisa metabolisme janin Respirasi : memberikan O2 dan mengeluarkan CO2 janin Endokrin : menghasilkan hormon-hormon : HCG, HPL, estrogen, progesteron, dll. Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin Farmakologi : menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperlukan janin, yang diberikan melalui ibu. Proteksi : barrier terhadap infeksi bakteri dan virus.

28 SIRKULASI DARAH JANIN

29 Sistem peredaran darah fetus di tentukan oleh faktor-faktor berikut :
Foramen otak antara kedua atrium Duktus arteriosus Borthalli antara arteri pulmonalis dan aorta Duktus venosus Arantii di dalam hepar menuju vena cava inferior Pada umbilikus terdapat satu vena umbilikalis dan dua arteri umbilikalis

30 Peredaran janin sebagai berikut :
Darah yang kaya dengan nutrisi dan O2 di alirkan melalui vena umbilikalis menuju hati, dimana terdapat duktus venosus Arantii, langsung menuju dan masuk ke vena cava inferior lalu masuk ke atrium kanan jantung janin Dari atrium kanan jantung janin sebagaian besar darah masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale Sebagian kecil darah dari atrum kanan masuk ke ventrikel kanan Darah yang masuk ke atrium kiri akan dipompa ke ventrikel kiri dan dari ventrikel kiri dipompa masuk ke aorta dan selanjutnya di alirkan ke seluruh tubuh janin Cabang aorta di bagian bawah menjadi dua arteri hipogastrika interna, yang mempunyai cabang arteri umbiilikalis

31 6. Darah dari ventrikel kanan di pompa menuju paru-paru, tetapi karena paru-paru belum berkembang maka darah yang terdapat pada arteri pulmonalis di alirkan menuju aorta melalui duktus arteriosus Borthalli 7. Darah yang di alirkan menuju paru-paru akan di alirkan kembali menuju jantung melalui vena pulmonalis 8. Darah yang menuju plasenta melalui arteri umbilikalis terpecah menjadi kapiler untuk mendapatkan nutrisi dan O2 untuk pertumbuhan dan perkembangan janin 9. Sisa metabolisme janin dan CO2 dilepaskan ke dalam sirkulasi retroplasenter untuk selanjutnya dibuang melalui alat pembuangan yang terdapat di tubuh ibu.

32

33

34 Terima Kasih be a good midwife..


Download ppt "PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google