Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERILAKU ORGANISASI IWAN TRISNA
2
Literatur Thompson, Arthur A., Gamble, John E., Strickland III, A.J Strategy: Winning In The Marketplace Core Concepts, Analytical Tools, Cases. New York: The McGraw-Hill Companies Jauch, Lawrence R., Glueck, William F ManajemenStrategisdanKebijakan Perusahaan. Jakarta: PT. GeloraAksaraPratama SofjanAssauri Strategic Management: Sustainable Competitive Advantage. Jakarta: PT. RajaGrafindoPersada Northouse, Peter G Kepemimpinan: TeoridanPraktik. Jakarta: PT. Indeks
4
PERILAKU Organisasi Pertemuan 1
5
Pembahasan Definisi Perilaku Organisasi Keterampilan Interpersonal
Manajer Perilaku Organisasi Intuisi & Kajian Sistematis Bidang Ilmu dalam Perilaku Organisasi Tantangan & Peluang untuk Perilaku Organisasi
6
PERILAKU ……………. Video 1; Contoh Perilaku
7
POAC 2000 1980 Manajemen tradisional Komunikasi
Manajemen sumber daya manusia Jaringan Aktivitas Manajerial Efektif vs Manajerial Sukses (Fred Luthan) Keterampilan teknis Keterampilan manusia Keterampilan konseptual Keterampilan manajemen Peran Interpersonal Peran Informasional Peran memutuskan 2000 Peran manajemen (Henry Mintzberg) POAC Fungsi manajemen (fenry fayol) Keterampilan interpersonal ? Aspek teknis manajemen 1980 Manajer
8
PERILAKU Organisasi Video 2 ; Suasana Kerja
9
ORGANISASI : suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar, terdiri atas dua Atau lebih orang-orang yang berfungsi dalam suatu basis yang kontinyu untuk Mencapai suatu tujuan bersama atau serangkaian tujuan
10
Mengapa Perlu Organisasi ?
Practical Applications Pengembangan Gaya Kepemimpinan, pemilihan strategi dalam mengatasi persoalan, seleksi pekerja yang tepat, peningkatan kinerja dan sebagainya Personal Growth memahami perilaku, memahamin orang lain, memahami orang lain akan memberikan pengetahuan diri dan wawasan lebih besar lagi. Increased Knowledge Studi Perilaku Organisasi dapat membantu orang untuk berikir tentang masalah yang berhubungan dengan pengalaman kerja.
11
Perilaku Organisasi Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang menginvestigasi dampak perilaku dari individu, kelompok dan struktur dalam organisasi, dengan maksud menerapkan pengetahuan pengetahuan untuk memperbaiki efektivitas organisasi (Robbins dan Judge, 2011)
12
Perilaku Organisasi Mengapa Perlu:
Practical Applications Pengembangan gaya kepemimpinan,pemilihan strategi dalam mengatasi persoalan, seleksi pekerja yang tepat, peningkatan kinerja. Personal Growth Dengan memahami perilaku organisasi, dapat lebih memahami orang lain, memahami orang lain akan memberikan pengetahuan diri dan wawasan diri lebih besar. Dengan demikia sebagai atasan dapat menilai apa yang diperlukan bawahan untuk mengembangkan diri Increased Knowledge Studi perilaku organisasi dapat membantu orang untuk berpikir tentang masalah yang berhubungan dengan pengalaman kerja
13
Keterampilan Interpersonal
S.E. Humphrey, J.D. Nahrgang, dan F.P Morgeson “Integrating Motivational, Social, and Contextual Work Design Features: A Meta-Analytic Summary and Theoretical Extension of the Work Design Literatura,” Journal of applied Psyhchology 92, no 5 (2007), halaman Keterampilan Teknis & Keterampilan Interpersonal Hubungan Sosial | Tingkat Stress Keinginan Untuk Keluar | Kepuasan Kerja
14
Model Perilaku Organisasi
Perilaku Organisasi (greenerg dan Baron (2003): Merupakan bidang yang bersifat multidisiplin yang membahas perilaku organisasi sebagai proses individu, kelompok dan organisasi Group Processes (e.g. Comunication) Individual Processes (e.g. Work Attitudes) Organizational Processes (e.g. Work Attitudes)
15
Model Perilaku Organisasi
Gambar: 1.2 Model Dasar Perilaku Organisasi Sumber: Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, Organizational Behaviour, 2011
16
Model Perilaku Organisasi
17
Manajer & Organisasi Manager – Individu yang mencapai Tujuan
Becky Hammon, Manajer Wanita Yang Sukses Menggebrak Liga Musim Panas NBA Manager – Individu yang mencapai Tujuan melalui orang lain
18
Apa yang Dilakukan Manajer
Perencanaan Suatu proses yang terdiri atas mendifinisikan tujuan, menyusun strategi, dan mengembangkan rencana untuk mengoordinasi aktivitas Pengorganisasian Menentukan tugas-tugas apa yang akan dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, bagaimana tugas tugas ini dikelompokkan, siapa yang melapor pada siapa, dan dimana keputusan harus dibuat Memimpin Suatu fungsi yang mencakup memotivasi pekerja, mengarahkan aktivitasnya, memilih saluran komunikasi yang paling efektif dan Menyelesaikan konflik Pengendalian Aktivitas pengawasan untuk memastikannya tercapai sesuai rencana dan mengoreksi setiap deviasi signifikan
19
Peran Manajer Peran Interpersonal Peran Informasional Peran Memutuskan
Figur Pemimpin (merekrut, melatih, memotivasi, dan disiplin pekerja) Pemimpin (Perantara internal dan eksternal) Perantara Peran Informasional Pengawas (menyampaikan informasi kepada anggota) Penyebar (mewakili organisasi terhadap pihak luar) Juru Bicara Peran Memutuskan Wirausaha (Merespon masalah yang tidak terduga) Pengedali gejolak (Bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya) Perantara (mendiskusikan isu dan tawar menawar) Negosiator
20
Keterampilan Manajemen
Keterampilan teknis: kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan atau keterampilan khusus Keterampilan manusia: kemampuan untuk bekerja dengan memahami dengan memahami dan memotivasi orang lain, baik dalam individu maupun kelompok Keterampilan konseptual : kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yang kompleks
21
Aktivitas Manajerial Manajemen Tradisional: Pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian, Komunikasi: Bertukar informasi rutin dan memproses pekerjaan administrasi Manajemen Sumber daya manusia Memotivasi, mendisiplinkan, mengelola konflik, mengelola susunan kepegawaian Dan melatih Jaringan Sosialisasi, politik dan berinteraksi dengan Pihak luar
22
Aktivitas Manajerial Manajer Sukses: indikator dilihat dari sisi kecepatan promosi dalam organisasi Jaringan berkontribusi paling besar dalam kesuksesan Aktivitas SDM berkontribusi paling sedikit Manajer Efektif: indikator dilihat kuantitas dan kualitas kinerja mereka serta kepuasan dan komitmen pekerja, Komunikasi berkontribusi paling besar dan jaringan paling kecil Asumsi historis: Promosi berdasarkan kinerja ? Hasil penelitian diatas mengilustrasikan bahwa Pentingnya jaringan dan ketrampilan politis untuk maju dalam organisasi F. Luthans, “Successful vs. Effective Real Managers” academy of management Executive (mei 1988) halaman
23
PERILAKU Organisasi Sebuah bidang studi yang menginvestasikan pengaruh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku di dalam organisasi, untuk tujuan penerapan pengetahuan demi peningkatan efektivitas organisasi (robbin & timothy, 2015)
24
OB Motivasi Perilaku dan kekuasaan pemimpin Komunikasi Interpersonal
Struktur & proses kelompok Pengembangan & persepsi sikap Proses perubahan Konflik dan negosiasi Rancangan kerja
25
Intuisi & Kajian Sistematis
Intuisi Firasat yang tidak selalu didukung oleh riset Kajian Sistematis Melihat pada hubungan, mencoba untuk mengatribusikan sebab dan akibat, serta mendasarkan kesimpulan pada bukti ilmiah Manajemen berbasis bukti Mendasarkan keputusan manajerial pada bukti ilmiah terbaik yang tersedia
26
Intuisi & Kajian Sistematis
Video 3 ; Intuisi
27
Disiplin yang Berkontribusi dalam Bidang Perilaku Organisasi
Psikologi : ilmu yang mencoba untuk mengukur, menjelaskan, serta kadang-kadang mengubah perilaku manusia dan hewan hewan lainnya Psikologi sosial : satu area psikologi yang menggabungkan konsep psikologi dan sosiologi untuk fokus pada pengaruh manusia terhadap sesamanya Sosiologi : Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial atau budaya Antropologi : Studi tentang masyarakat untuk mempelajari keberadaan manusia dan aktivitasnya
28
Sumber: Robbins. Perilaku Organisasi. 2015
29
Apakah ilmu – Perilaku Organisasi bersifat mutlak?
Variabel kontigensi: Faktor – faktor situasional; variabel yang memoderasi Hubungan antara dua atau lebih variabel
30
Tantangan & Peluang Perilaku Organisasi
Bidang Perilaku Organisasi menawarkan sejumlah saran untuk mengarahkan manajer dalam merancang pekerjaan dan tempat kerja yang dapat membantu pekerja untuk menghadapi konflik kerja - hidup Fleksibilitas dalam jadwal pekerjaan, konflik kerja – hidup Keseimbangan kerja – hidup merupakan definisi kesuksesan Karier lebih dari uang, pengakuan dan otonomi 2000 Perkembangan TI – memungkinkan pekerja teknis dan profesional melakukan pekerjaan di rumah/ di luar kantor 1970 Bekerja di tempat kerja khusus, Senin – Jumat bekerja menetap 8 – 9 jam 1960
31
Sumber: Robbins. Perilaku Organisasi. 2015
32
Thankyou
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.