Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MANAJEMEN DATA NURUL AINI
2
TERMINOLOGI DATA fakta, teks, hasil pengukuran, gambar, suara, video, dll yang bernilai informasi INFORMASI Data yang telah diproses sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan atau kebutuhan lainnya DATABASE Kumpulan data yang terorganisir berdasarkan suatu struktur hubungan/relasi METADATA Data yang mendiskripsikan data lain
3
INFORMASI Informasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan dan memahami permasalahan
4
MANAJEMEN DATA Manajemen Data merupakan istilah yang luas yang menunjuk pada segala aspek, dari pembuatan, penyimpanan, pengiriman, pemeliharaan, dan pengamanan Data tersimpan dalam bentuk file (berkas) lebih lanjut lagi menggunakan database (basis data) untuk konsistensi, format data, dll
5
TAHAPAN MANAJEMEN DATA
Menyunting data (data editing) Mengkode data (data coding) Membuat struktur data (data structure) dan file data Memasukkan data (data entry) Membersihkan data (data cleaning)
6
DATA EDITING Penyuntingan data dilakukan sebelum proses pemasukan data
Penyuntingan data sebaiknya dilakukan di lapangan, agar data yang salah/meragukan masih daat ditelusuri kembali kepada responden/informan yang bersangkutan
7
DATA EDITING Dilakukan pemeriksaan seluruh kuisioner atau seluruh formulir isian setelah data terkumpul Semua pertanyaan terisi (lengkap) Terdapat ketidakserasium antara jawaban yang satu dengan yang lain (konsistensi) Terdapat kesalahan lain yang akan mengganggu proses pengolahan data selanjutnya (akurasi)
8
DATA EDITING YANG SERING TERJADI Jawaban tidak tepat di kolom tersedia
Salah menulis jawaban, misal jenis kelamin dijawab 20 Pendidikan diisi tamat PT, tetapi berumur diisi 18 th Salah menggunakan unit ukuran (satuan)
9
DATA CODING Data coding adalah kegiatan mengklasifikasi data dan memberi kode untuk masing-masing jawaban di kuisioner, sehingga memudahkan untuk memasukkan data ke komputer Misalnya untuk variabel pendidikan Tidak sekolah SD SLTP SLTA PT
10
DATA CODING Cara pengkodean yang telah dibuat harus dicatat. Bila cara pengkodean tidak rumit, tidak perlu dibuat buku kode khusus. Manfaat buku kode Pedoman dalam proses coding, entry dan cleaning Pedoman dalam melakukan analisis data Pedoman bagi peneliti lain yang akan menggunakan
11
BUKU KODE NO VARIABEL PERTANYAAN NOMOR KODE KETERANGAN 1. ID -
No.identifikasi 2. Umur 2 Dalam tahun 3. Jenis kelamin 3 1 Laki-laki Perempuan 4. Pekerjaan 4 PNS/ABRI Swasta Buruh Tak Bekerja
12
DATA ENTRY Memindahkan data dari kuesioner ke master tabel
Memasukkan data jawaban kuesioner sesuai kode yang ditentukan untuk masing-masing variabel sehingga menjadi master tabel Simpan file tersebut di tempat yang aman, untuk melakukan analisis data menggunakan file khusus
13
DATA CLEANING Pembersihan data tetap perlu dilakukan, karena kesalahan masih mungkin terjadi. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang bernilai ke-logis-aannya
14
DATA CLEANING Dari contoh distribusi frekuensi di atas jenis kelamin ada yang bernilai 3 dan 4, sehingga masih ada kesalahan yang perlu untuk diperbaiki dengan melihat kembali data yang tercatat sebelum dilakukan analisis lebih lanjut
15
KLASIFIKASI DATA DATA KUANTITATIF
kumpulan angka-angka hasil dari observasi atau pengukuran dinamakan data kuantitatif Contoh tinggi badan : 1,5 m, 1,65 m, 1,56 m, 1,67 m, 1,49 m, dst…… Data kuantitatif yang diperoleh secara langsung dari pengukuran dan masih belum mengalami pengolahan maupun penyusunan dinamakan raw data (data kasar)
16
KLASIFIKASI DATA DATA KUALITATIF
Data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, gambar Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. (wanita itu cantik, pria itu tampan)
17
SKALA PENGUKURAN SKALA NOMINAL
Skala yang paling lemah/rendah di antara skala pengukuran yang ada. Skala nominal hanya bisa membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya berdasarkan nama (predikat). Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasi obyek, individual atau kelompok dalam bentuk kategori. Pada variabel dengan skala nominal tidak dapat diterapkan operasi matematika standar (aritmatik) seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan lainnya. CONTOH : jenis kelamin, agama, pekerjaan,
18
SKALA PENGUKURAN SKALA ORDINAL
Lebih tinggi daripada skala nominal, dan sering juga disebut dengan skala peringkat. Hal ini karena dalam skala ordinal, Lambang-lambang bilangan hasil pengukuran selain menunjukkan pembedaan juga menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik tertentu Sebagaimana halnya pada skala nominal, pada skala ordinal kita juga tidak dapat menerapkan operasi matematika standar (aritmatik) seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan lainnya CONTOH : Tingkat kepuasan (5=sangat puas, 4=puas, 3=kurang puas, 2=tidak puas dan 1=sangat tidak puas), tingkat pendidikan (1= tidak sekolah, 2=SD, 3=SLTP, 4=SLTA, 5=PT)
19
SKALA PENGUKURAN SKALA INTERVAL
Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Interval tidak memiliki nilai 0 mutlak Skala interval ini sudah benar-benar angka dan, kita sudah dapat menerapkan semua operasi matematika
20
SKALA PENGUKURAN SKALA INTERVAL
Misalnya pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah A = 10°C, daerah B = 15°C dan daerah C=20°C. Kita bisa mengatakan bahwa selisih suhu daerah B, 5°C lebih panas dibandingkan daerah A, dan selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah 5°C. (Ini menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak yang tetap). Tetapi, kita tidak bisa mengatakan bahwa suhu daerah C dua kali lebih panas dibandingkan daerah A (artinya tidak bisa ada kelipatan). Dengan pengukuran yang lain, misalnya dengan Fahrenheit, di daerah A suhunya adalah 50°F, di daerah B = 59°F dan daerah C=68°F. Artinya, dengan pengukuran Fahrenheit, daerah C tidak dua kali lebih panas dibandingkan daerah A, dan ini terjadi karena dalam derajat Fahrenheit titik nolnya pada 32, sedangkan dalam derajat Celcius titik nolnya pada 0.
21
SKALA PENGUKURAN SKALA RASIO
Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal,ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai perbandingan/rasio. CONTOH : pengukuran tinggi dan berat. Misalnya berat benda A adalah 30 kg, sedangkan benda B adalah 60 kg. Maka dapat dikatakan bahwa benda B dua kali lebih berat dibandingkan benda A.
22
PENYAJIAN DATA Dipengaruhi oleh skala pengukuran Bentuk penyajian :
Narasi : informasi yang penting Tabel : sederhana Grafik : mudah dipahami Mapping : gunakan media yang tepat
23
PENYAJIAN DATA PENYAJIAN SECARA NARASI
Menyajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan kalimat CONTOH : 50% ibu hamil di wilayah kerja puskesmas X mengalami anemia 3 diantara 10 ibu nifas, dapat mengalami postpartum blues
24
PENYAJIAN DATA PENYAJIAN SECARA TABEL
Menyajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan tabel yang sederhana namun kompleks Penyajian informasi dalam bentuk angka dengan menggunakan format baris dan kolom Tabel harus mudah dipahami pembaca Buat sesederhana mungkin
25
PENYAJIAN DATA (TABEL)
26
PENYAJIAN DATA (TABEL)
27
PENYAJIAN DATA SYARAT TABEL
Terdiri dari : judul tabel, badan/isi tabel, catatan kaki Judul tabel : ringkas, jelas, relevan, menjelaskan apa yang disajikan, dimana, kapan Badan tabel : lajur baris-kolom, tiap lajur diberi label, ada lajur berisi jumlah Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi dari isi tabel
28
PENYAJIAN DATA PENYAJIAN GRAFIK
Menyajikan hasil pengolahan data dengan grafik/diagram tertentu Penyajian grafik dengan memperhatikan skala pengukuran data BENTUK SKALA PENGUKURAN Garis, Histogram Interval, rasio Bar, Pie, Pictogram Nominal, Ordinal
29
PENYAJIAN DATA SYARAT GRAFIK
Terdiri dari : judul grafik, badan/isi grafik , catatan kaki Judul grafik : ringkas, jelas, relevan, menjelaskan apa yang disajikan, dimana, kapan Badan grafik : tampilkan variabel dengan warna yang menarik Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi dari isi grafik
30
DIAGRAM BAR
31
DIAGRAM PIE
32
PICTOGRAM
33
DIAGRAM GARIS
34
HISTOGRAM
35
MAPPING
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.