Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN PELAYANAN FISIOTERAPI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN PELAYANAN FISIOTERAPI"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN PELAYANAN FISIOTERAPI
2 SKS 14 kali kuliah a 100 menit 1 kali UTS & 1 kali UAS. Hand Out : MATERI KULIAH Jakarta, September 2007. Oleh : P. Sunarno

2 MATERI : KERANGKA BERFIKIR ADMINISTRATIF. PENGERTIAN MANAJEMEN.
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN. FUNGSI MANAJEMEN TERINCI. ADMINISTRASI KES & PELAYANAN FT. HUKUM & PELAYANAN FISIOTERAPI. ETIKA & STANDAR PRAKTEK FT. MNJM MUTU, KEPUASAN PELANGGAN & GLOBALISASI. STANDAR ASUHAN FISIOTERAPI.

3 RUJUKAN : American Physical Therapy Association, GUIDE TO PHYSICAL THERAPY PRACTICE, San Antonio USA, 2001. Azrul Azwar, PENGANTAR ADM. KES, Bina Rupa Aksara Jkt,1996 Kartini Kartono, PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. KEPMENKES NO.1363/MENKES/SK/XII/2001, Tentang Reg.&Izin Praktik Fisioterapis, Dep Kes RI, 2001. M. Manullang, DASAR-DASAR MANAJEMEN, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2005. Nevizond Chatab, MENDOKUMENTASI SISTEM MUTU ISO 9000, Andi Offset Yogyakarta, 1997. Peraturan Pemerintah No.32, Th.1996, Tentang Tenaga Kesehatan. Philip Kotler, MANAJEMEN PEMASARAN, FEUI, Jakarta, 1993. Undang-Undang N0. 23, Th.1992, Tentag Kesehatan. Yohanes Yahya, PENGANTAR MANAJEMEN, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006.

4 I. KERANGKA BERFIKIR ADMINISTRATIF A. BERFIKIR VISIONER.
KEYAKINAN (Penget&Skill) FUNGSI MNJM (POAC) LINGK NIAT VISI & MISI TUJUAN P R O S E S KELUARAN DAMPAK SUMBER (5M) PERSEPSI Masy&Lingk UMPAN BALIK

5 B. TEORI SISTEM MASUKAN PROSES LINGK KELUARAN DAMPAK UMPAN BALIK

6 C. ADMINISTRASI ARTI LUAS
1 2 1. Administrasi 3 2. Manajemen 4 3. Organisasi 4. Kepemimpinan 5 6 5. Komunikasi 6. Teori Sistem

7 D. PENGERTIAN DLM. ADMINISTRASI
1. Administrasi (Sondang P.Siagian, 1978) : Keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih, didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yg telah ditentukan bersama. - Homo administraticus - Kumpulan manusia yg mengatur diri, menetapkan kepemimpinan, memandatkan kewenangan dan berkepatuhan : ORDE. - Administrasi dlm arti sempit : Tatausaha. 2. Manajemen (George R.Terry, 1968) : Pencapaian tujuan dg mempergunakan kegiatan orang lain. - Get things done by others. - Fungsi manajemen : Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC). - Manager desease.

8 3. Organisasi : Sistem kegiatan terkoordinasi dari kelompok orang yg bekerjasama mengarah pada tujuan bersama, dibawah kewenangan dan kepemimpinan (William G. Scott, 1967). - Organization man. 4. Kepemimpinan : Relasi untuk mengajak, mempengaruhi dan menggerakkan orang-orang lain guna melakukan sesuatu, demi pencapaian suatu tujuan tertentu (Mar’at, 1985). • Ki Hajar Dewantoro: “ Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani ”.

9 5 Komunikasi : Proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yg terjadi dlm diri seseorang dan/atau diantara dua orang atau lebih dg tujuan tertentu (SD.Sendjaja, 1999). - Tiga pola rasa-pikir (ego states) : anak, dewasa, dan orang tua, (Eric Berne) . - Buku: Saya OKE, kamu OKE. 6. Teori Sistem: Sehimpunan unsur yg melakukan kegiatan pengolahan untuk menghasilkan sesuatu tertentu (Murdick& Ross, 1982). - Masukan (input), proses (proces) keluaran (output) , akibat (out come) dampak (impact) dan umpan balik (feed back ).

10 Pengertian Management :
II. ARTI MANAJEMEN : Pengertian Management : Bhs. Indon : tatlaksana, pengurusan, manajemen. Sudut pandang ada 3 : Proses, Kolektifitas orang, Seni & ilmu. 1. Proses pelaks suatu tujuan, diselenggarakan & diawasi. Ada 3 unsur : tujuan, kegiatan orang-orang, bimbingan-was. 2. Kolektifitas orang melakukan kegiatan dan aktifitas dibawah tanggjwb manajer. Kegiatan (sbg. Fungsi Manajemen G. Terry) : planning, organizing, staffing, directing and controlling. 3. Seni dlm memfungsikan kegiatan mencapai tujuan, Ilmu menjelaskan fenomena kegiatan tsb. Rumusan definisi (Manullang, 2005) : Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan sumber daya u mencapai tujuan yg sudah ditetapkan.

11 B. Sarana Manajemen Sumber daya (resuorces) sbg sarana ( management tools), dikenal 6 M saling berkait: men, money, materials, machines, methods, markets. Man (woman) : seorang manajer dan kelompok lain dlm suatu kolektifitas. Manajer memfungsikan planning, organizing, staffing, directing and controlling thd kelompok lain. 2. Money : sbg biaya spt bahan, alat, upah. Tujuan yg dicapai bl dinilai dg uang harus lebih besar dari biaya. 3. Materials dan machines : bahan baku, teknologi yg bermagna dlm produktifitas, tingkat kesulitan dan kemudahan. 4. Methode : pilihan cara menjalankan aktifitas efektif-efisien mencapai tujuan , spt ceramah, kasus, insiden, games, role playing. 5. Markets : industri atau perusahaan profit mengkreasi pasar / menciptakan pembeli.

12 C. FUNGSI MANAJEMEN. G.R.Terry: P.O.A.C., sbg Job Description (Y. Yahya,2006): 1. Planning (Perencanaan), Menetapkan, mendeskripsikan, dan menjelaskan tujuan organisasi. Memprakirakan. Menetapkan syarat dan dugaan tentang kinerja. Menetapkan dan menjelaskan tugas u mencapai tujuan. Menetapkan rencana penyelesaian. Merencanakan standar-standar dan metode penyelesaian. Mengidentifikasi permasalahan yg mungkin terjadi masa akan datang. 2. Organizing (Pengorganisasian), Mendeskripsikan pekerjaan dlm tugas pelaksanaan. Mengklasifikasikan tugas pelaksanaan dlm pekerjaan operasional. Mengumpulkan pek operasional dlm kesatuan yg berhubungan dan dpt dikelola bersamaan. Menetapkan syarat pekerjaan. Mengkaji dan menetapkan individu pd pek yg tepat. Mendelegasikan otoritas yg tepat kpd masing2 manajer/petugas. Memberikan fasilitas ketenagakerjaan dan sumber daya lainnya. Menyesuaikan organisasi ditinjau dari sudut hasil pengendalian(feedback).

13 3. Actuating (Penggerakan),
Menjelaskan tujuan organisasi, sub organisasi, kegiatan, tugas, kpd bawahan. Mengelola dan mengajak para bawahan u bekerja semaksimal mungkin. Membimbing bawahan u mencapai standar operasional (pelaksanaan). Mengembangkan bawahan merealisasikan kemungkinan sepenuhnya. Memberikan orang hak u mendengar dan didengar. Memuji dan memberikan sangsi secara adil. Mmeberi hadiah dg penghargaan dan pembayaran u pek yg diselesaikan dg baik. Memperbaiki upaya penggerakan dari sudut hasil pengendalian. 4. Controlling (Pengendalian), Membandingkan hasil dg rencana umum. Menilai hasil dg rencana umum. Menciptakan alat yg efektif u mengukur pelaksanaan. Memberitahukan alat pengukur. Memudahkan data yg rinci perbandingan dan pertentangan. Menganjurkan tindakan perbaikan bila diperlukan. Memberitahukan kpd anggota tentang tanggung jawab masing-masing. Menyesuaikan pengendalian dg hasil (feed back).

14 D. FUNGSI MANAJEMEN BERBAGAI SUMBER.
1. Henry Fayol, : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, 2. John. R. Beishline,1957 : Planning, Organizing, Commanding, Controlling. 3. Louis A. Allen, : Leading, Planning, Organizing, Controlling. 4. William H.Newman,1959: Planning, Organizing, Assembling, Resources, Directing, Controlling. 5. George R. Terry, : Planning, Organizing, Actuating, Controlling. 6. Koontz&O’Donnel,1976 : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling. 7. Lyndak F.Urwick : Forecasting, Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling. 8. Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting. 9. S.P. Siagian, : Planning, Organizing, Motivating, Controlling. 10. Winardi, : Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading, Comunication, Controlling. 11.The Liang Gie, : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Controlling, Improving.

15 E. PERKEMBANGAN FUNGSI MANAJEMEN
A. Beberapa Sumber : Rumusan fungsi mnjm berkembang sesuai kemajuan, a.l : 1. George R.Terry,1968 : a. Planning, b. Organizing, c. Actuating, d. Controlling (POAC). 3, Yohanes Yahya, 2006 : a. Perencanaan b. Penetapan tujuan organisasi c. Penyusunan personalia organisasi d. Pembuatan keputusan e. Pengorganisasian f. Desain organisasi g. Koordinasi dan rentang manajemen h. Wewenang, delegasi dan desentralisasi i. Motivasi j. Pengarahan k. Pengendalian l. Mengelola kelompok kerja m. Pemimpin dan kepemimpinan n. Pengawasan 2. Mannulang, 2001 : a. Forecasting b. Planning termasuk budgeting c. Organizing d. Staffing atau assembling resources e. Directing atau commanding f. Leading g. Coordinating h. Motivating i. Controlling dan j. Reporting.

16 Pengertian & Fungsi Manajer.
II. MANAJER. Pengertian & Fungsi Manajer. Manajer : orang yg mempunyai tanggung jawab atas sumber daya dlm organisasi; bertindak sbg perencana, pengorganisasi, pengarah, pemotivasi & pengendali sumber daya & mekanisme kerja u mencapai tujuan organisasi. 2. Fungsi internal manajer : a. Proses : melaks fungsi manajemen ( planning, organizing . . . Dst.) b. Bidang pekerjaan: keuangan, personalia, pembelian, produksi, pemasaran, dls. 3. Fungsi eksternal manajer : a. mewakili perusahaan/badan usaha/organisasi. b. mengadakan hubungan masyarakat c. melaksanakan kewajiban sbg warga negara yg baik.

17 B. Fungsi Internal Manajer dari Sudut Proses :
4. Khusus fungsi hub masy (Humas : meningkatkan citra organisasi), menyelenggarakan : a. pengumuman, komunikasi, artikel, b. konferensi pers, pertemuan serikat usaha, c. pameran, penseponsoran, d. mengatur penyebaran informasi melalui media cetak, audio visual, e. komunikasi dg pemerintah, tokoh masy, f. analisa pendapat umum g. kunjungan pihak luar ke dlm perusahaan. B. Fungsi Internal Manajer dari Sudut Proses : Perencanaan Pengawasan Pengorganisasian Pengarahan Penyusunan

18 C. Fungsi Internal Manajer dari Sudut Proses & Bidang :
Keuang-an Perso- nalia Pembe- lian Produk- si Penjual- an Lain2 Perencanaan Pengorganisasian Penyusunan Pengarahan Pengendalian KEGIATAN-KEGIATAN MANAJER

19 D. Manajemen sbg. Profesi.
Ada 3 prinsip kriteria profesi(Yohanes Yahya, 2006) : Membuat keputusan berdasar pd prinsip umum logika ilmiah (ilmu pengetahuan mutakhir). Mendapatkan status atas prestasi kerjanya (penilaian kinerja). Memegang teguh etik moral profesional (tata nilai luhur). Ada 3 tipe manajemen elit dari Horbison-Myers (Yohanes Yahya, 2006) : Manajemen patrimonial: posisi2 manajer penting dipegang oleh anggota keluarga, tujuan organisasi diarahkan pd kepentingan dan aspirasi keluarga. 2. Manajemen politis : posisi2 manajer penting dipegang oleh tokoh2 yg berkait dan loyal pd partai politik. 3. Manajemen profesional: posisi2 manajer penting diserahkan kpd orang2 yg telah menunjukkan bukti kecakapannya. Biasanya ditrapkan kombinasi dari 3 prinsip tsb.

20 E. Tingkatan Manajer dlm Organisasi.
Ada 3 kelompok tingkat manajer dg peran masing2 : 1. Top manager (pucuk pimpimpinan), bisa dipisahkan sbg. : a. Board of manager (dewan direksi): memimpin organisasi/perusahaan keseluruhan. b. Presiden/Direktur Utama/Direktur Umum: memimpin para manajer agar tercipta kerja tim (managing manager). Middle manager, department/division heads, spt kepala bagian, kepala divisi, kepala seksi : memimpin pekerja sesuai bidang/keahlian (managing the work). 3. Suoervisory manager atau first line manager, spt kepala mandor, mandor (superintendent, general foreman, foreman) : memimpin para pekerja agar melaksanakan pekerjaan sesuai dg tujuan perusahaan/organisasi (managing the workers).

21 F. Ketrampilan Manajerial.
Ketrampilan (skill) yg dibutuhan seorang manajer perlu (Y. Yahya, 2006) : Ketrampilan konseptual : kemampuan mental (iptek/adm-umum) u mengkoordinasikan, mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. Ketrampilan kemanusiaan : kemmampuan kemanusiaan (iptek/psikologi) u memotivasi individu, kelompok agar bekerja sesuai tujuan. Ketrampilan administratif (iptek/manajemen) yg berkait dg perencanaan, pengorganisasian, penyususnan kepegawaian dan pengawasan. Ketrampilan teknis (iptek/pekerjaan), metode-prosedur kerja, spt akutansi, produksi, penjualan, permesinan penggunaan peralatan, dls.

22 G. Ketrampilan Manajerial Sesuai Tingkatan.
BIDANG KETRAMPILAN TINGKATAN MANAJERIAL Konseptual Adm. Kemanusiaan Teknis Mnjm. Teknis Pekerjaan MANAJER PUNCAK MANAJER MENENGAH PENYELIA/MANDOR PELAKSANA Non Manajer

23 H. Manajemen, Manajer dan Kepemimpinan.
Antara manajemen dan keepmimpinan saling integrasi : dlm manajemen ada kepemimpinan, dan dalm kepemimpinan ada mnjm. Spesifikasi 3 bidang tsb sbb : MANAJEMEN MANAJER KEPEMIMPINAN 1 Seni dan ilmu dlm P.O.A.C., thd sumber daya termasuk orang2 dan mekanisme kerjanya u mencapai tujuan. Orang yg bertindak sbg perencana, pengorganisasi, pengarah dan pengendali, thd sumber daya, orang dan mekanisme kerja, u mencapai tujuan. Sikap yg harus dimiliki oleh perencana, pengorganisasi, pengarah dan pengendali. 2 Seni, ilmu dan prosesnya. Orang atau pelakunya. Sifat atau jiwanya.

24 I. Fungsi &Tanggungjawab Manajer.
Dari 4 kelompok fungsi manajer, duraikan dlm tugas tanggungjawab (Stoner & Wankel, 1986 ) : Manajer hrs berfikir analitis dan konseptual (iptek). Manajer hrs bisa membuat keputusan dlm kesulitan. Manajer menyeimbangkan persaingan tujuan dan menetapkan prioritas. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain. Manajer adalah penengah. Manajer adalah politikus. Manajer adalah diplomat. Manajer adalah simbol (mewakili organisasi). Manajer bertanggung jawab dan bertanggung gugat. Berakibat : Fenomena managerial desease.

25 IV. KEPEMIMPINAN A. Pengertian :
Relasi untuk mengajak, mempengaruhi dan menggerakkan orang-orang lain guna melakukan sesuatu, demi pencapaian suatu tujuan tertentu (Mar’at, 1985). “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” (Ki Hajar Dewantoro). - Keteladanan : Manusia linuwih Nabi - Penebar semangat : Motivator, dinamisator,inspiratorAktor - Menanggulangi masalah:Pengayoman,tempat mengadu Penyelamat B. Gaya : 1. Diktator–Otoriter (Ekstrim keras): Maunya si pemimpin anak buah harus tunduk. “The King can do no wrong “. “ Right or wrong is my country “. 2. Lazy Fair (Ekstrim lunak) : Terserah anak buah. C. Orientasi : 1. Tugas (mengutamakan skill kerja): Yg penting pekerjaan selesai. 2. Manusia (menguatamakan hubungan): Yg penting hubungan antar manusia baik.

26 D. Keberhasilan : Tidak ada gaya-orientasi yg salah, yg ada ialah efktifitas. Kewajiban pemimpin : mengenali gayanya, mengembangkan mana yg efktif u mencapai sukses. Sukses : pemanfaatan secara maksimum kemampuan yg dimiliki (Zig Zigler). E. Kepemimpinan bisa dipelajari: Sbg iptek kepemimpinan bs dipelajari, bukan atas keturunan (given) Keahlian/iptek kepemimpinan sama dg manajemen 4 kelompok : konseptual administrasi dlm arti luas, kemanusian, fungsi2 manajemen, dan teknis pekerjaan. F. Keahlian kemanusiaan : Pemimpin yg baik adalah yg mempunyai keahlian tentang manusia, meliputi : 1. Kemampuan memahami orang lain 2. Kepedulian yang tinggi dan tulus 3. Mengenali bakat 4. Menanamkan kepercayaan diri 5. Berkomunikasi yang efektip 6. Meneladani.

27 V. MOTIVASI 1. Definisi : A. Pengertian :
• Motiv : Rangsangan dr dalam sbg energi u bertindak. • Motivasi : Tindakan tsb sbg usaha u memuaskan kebutuhan/tujuan. • Adalah : Rangsangan dr dalam sbg tekanan kebutuhan : - Kebutuhan manusia, - Bila tdk terpuaskan, terjadi ketidakseimbangan dlm diri - Muncul tekanan u menyeimbangkan berupa tuntutan kebutuhan. 2. Motivasi kerja :Dorongan seseorang untuk mau bertindak/bekerja. Dengan bekerja, seseorang, memungkinkan baginya memenuhi kebutuhan : a. Untuk hidup layak ( kompensasi & rasa aman ) b. Merasa diakui c. Merasa ikut memiliki d. Merasa mendapat kesempatan untuk berkuasa.

28 2. Seseorang yg kurang termotivasi, mengakibatkan :
a. Menurunnya: semangat, produktifitas, prestasi kerja. b. Meningkatnya: konflik, kesalahan dlm kerja/masy., tidak puas. 3. Unsur utama dlm kepemimpinan/manajemen : Keahlian motivasi berfungsi dlm mempengaruhi, mengajak, dan/atau penerapan fungsi mnjm (POAC) pd sumber daya manusia (SDM). 4. Faktor2 dlm motivasi. a. Faktor internal : • Kematangan diri • Pendidikan • Keinginan dan harapan • Kebutuhan • Kelelahan dam kebosanan • Kepuasan kerja. b. Faktor eksternal : • Lingkungan kerja • Kompensasi yg memadai • Supervisi • Penghargaan thd prestasi • Status dan tanggung jawab • Peraturan.

29 B. Teori Mativasi. Ada 3 teori motivasi :
Teori Kepuasan (Content Theory) Teori Proses (Process Theory) Teori Pengalaman (Reinforcement Theory). 1. Teori Kepuasan : Seseorang terdorong melakukan suatu tindakan/ kerja karena adanya keinginan memenuhi kebutuhan. Teori2 : • Motivasi Konvensional - FW. Taylor. • Hirarki Kebutuhan A. Maslow • Model 2 Faktor Frederick Herzberg • E R G CP. Alderfer • X & Y Douglas Mc Gregor & David L. Cleland. • Teori Keadilan Claude S George • Teori Harapan Victor H. Vroom.

30 a. Motivasi Konvensional (FW. Taylor) :
Motivasi Imbalan Imbalan (meningkat) - Motivasi (meningkat). b. Hirarki Kebutuhan (A. Maslow) : Aktualisasi diri Dihargai Bersahabat Rasa aman Fisiologis

31 c. Manusia X & Y (Douglas Mc Gregor & David L. Cleland).
• Pemalas • Menghindar tanggungjawab • Mementingkan diri sendiri. • Kurang suka menerima perubahan (status quo). Manusia Y : • Rajin & aktif • Produktif • Selalu ingin perubahan, jemu pd hal2 monoton. • Selalu ingin berkembang. d. Model 2 Faktor (Frederick Herzberg). Ada 2 faktor mempengaruhi seseorang untuk berprestasi dlm pek. : Motivation Factor Satisfier Maintenance (Hygiene) Factor - Disatisfier. 2). Hygiene Factor : • Kompensasi • Kondisi kerja • Keamanan • Status • Supervisi • Kebijakan perusahaan • Hubungan antar manusia. 1). Motivation Factor : The work itself. Achievement Advancement Recognition Possibility of growth Responsible

32 Mendorong u berprestasi :
Model 2 Faktor (Frederick Herzberg). MOTIVATIONAL FACTORS (Pekerjaan) HYGIENE FACTORS (Lingkungan) Pekerjaan sendiri Pencapaian Kemungkinan berkembang Tanggungjawab Kemajuan dlm jabatan Pengakuan Status Supervisi & peraturan perushn Hubungan antar manusia Jaminan dlm pekerjaan Kondisi kerja Gaji DIPUASKAN Membuat tdk mengeluh : Pekerja yg baik. DIPUASKAN Mendorong u berprestasi : Profesional.

33 3. Teori Reinforcement (Victor Vroom)
2. Teori Proses (Victor Vroom) • Imbalan - sebagai insentif • Pujian motif u bekerja lbh baik • Hadiah bekerja baik. 3. Teori Reinforcement (Victor Vroom) Pengalaman ms lampau tersimpan dibawah kesadaran, muncul dalam perilaku / motivasi perbuatan tertentu. • Reinforsemen positif: pujian, hadiah, memunculkan perilaku cenderung berbuat spt yg dipujikan. • Reinforsemen negatif: mengalami, melihat peristiwa tertentu yg mengesankan, memunculkan perilaku cenderung berbuat yg sama.

34 PRESTASI 4. Faktor penentu keberhasilan motivasi untuk prestasi.
- Kemampuan - Motivasi - Kesempatan. KEMAMPUAN PRESTASI MOTIVASI KESEMPATAN

35 C. Skema Gaya Kepemimpinan Berdasar Orientasi.
Tinggi 1.9 9.9 5.5 1.1 9.1 Hubungan Asal hub dg karyawan baik, perusahaan beres. Hubungan & ketrampilan sama baiknya Hub & ketramp sama2 dijalankan Penget & ketrampilan produk penting Asal barang yg diproduksi baik, ya pasti laku Rendah Tinggi K e t r a m p i l a n P e k e r j a a n

36 Keterangan Gaya 1. Pemimpin dg Gaya : 1.1
- Kurang bergairah thd tugas, meski ingin tetap berkuasa. - Kurang memperhatikan anak buah - Kurang berminat menambah penget & ketramp. - Kurangmemiliki rasa humor, meski tdk mudah tersinggung. 2. Pemimpin dg Gaya : 9.1 - Penget & ketramp pek tinggi, sehingga sering berdebat. - Cenderung memaksakan kehendak, sulit mendengarkan. - Mampu mengutarakan manfaat yg akan diperoleh bawahan, meski kurang perhatian. - Selalu mendominasi pembicaraan. 3. Pemimpin dg Gaya : 1.9 - Senang mendalami penget ttg menjalankan usaha. - Ingin selalu disukai agar diterima sbg kawan. - Pendengar yg baik, meng-iyakan dulu, baru menjelaskan dg hati2. - Cenderung mendukung gagasan demi kesenangan. - Tdk mudah tersinggung.

37 4. Pemimpin dg Gaya : 9.9 - Penget & ketramp memimpin & menjalankan pek tinggi. - Ingin selalu mengembangkan usaha & profesinya. - Memberi penugasan, sesuai kebutuhan anak buah u diselesaikan tugas dg baik. - Usaha memecahkan masalah anak buah. - Humor mengena dg situasi & kondisi. 5. Pemimpin dg Gaya : 5.5 - Tdk merasa perlu mjd pemimpin yg hebat, biasa2 saja. - Hubungan dg pengikut tdk perlu terlalu melayani - Penget & ketramp teknis pek cukup dikuasai. - Ingin dinilai baik oleh bawahan & orang lain. - Peka thd kritik.

38 6. Gaya dan Tingkat Keberhasilan :
9.9 5.5 9.1 1.9 1.1 61,0 23,5 8,1 6,6 0,8

39 d. Kepemimpinan Situasional (Kontingensi) :
Situasi lingkungan ug selalu berubah Kondisi psikis & fisik anak buah yg bisa berubah Pengetahuan, ketrampilan & dorongan internal kerja anak buah yg heterogen Memerlukan gaya kepemimpinan yg sesuai dan dinamis Yaitu : GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

40 Gaya (G) Kepemimpinan Situasional, pada Tingkat Kematangan Manusia (M) sbg Pengikut :
Tdk mampu & tdk mau/ tdk yakin Tdk mampu, tapi mau/ yakin Mampu, tapi tdk mau/ tdk yakin Mampu & mau/ yakin PEMIMPIN YG AKTIF PENGIKUT KEMATANGAN PENGIKUT TINGGI PERILAKU MENGARAHKN RENDAH Hubungan Tinggi, Tugas Tunggi Hub Rendah, Tugas Tinggi Hub Rendah, Tugas Rendah Hub Tinggi, Tugas Rendah Mendidik Melatih Mengikutsertakn Mndelegasikn G1 G2 G3 G4

41 e. Faktor Pendukung Keberhasilan Kepemimpinan
Keberhasilan pemimpin memotivasi pengikutnya, dipengaruhi oleh kewibawaan/kekuasaan (power) yg dimilkinya. Ada 5 JENIS POWER (French & Raven) : Legitimate power ( k. Formal) Coercive power ( k. Memaksa) Reward power (k. Memberi) Referent power (Keteladanan) Expert power (Keahlian & Pengalaman).

42 f. Kesimpulan Gaya Kepemimpinan.
Tdak ada gaya kepemimpinan yg salah atau benar. Yg ada : Gaya yg efektif dan tidak. Pemimpin yg efektif menyesuaikan dg kebutuhan dan situasi manusia, pekerjaan dan lingkungan. Semua pemimpin sadar atau tidak, memiliki gaya sendiri. Kewajiban pemimpin : adalah untuk mengidentifikasi gayanya agar dpt ditentukan efektifitasnya, dan apa yg perlu diperbaiki/dikembangkan.


Download ppt "MANAJEMEN PELAYANAN FISIOTERAPI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google