BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI BANTEN

Presentasi berjudul: "BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI BANTEN"— Transcript presentasi:

1 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI BANTEN
PENGELOLAAN DATABASE KUALITAS AIR UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM LINGKUNGAN

2 DASAR HUKUM Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air

3 LATAR BELAKANG Dalam mendukung upaya pengendalian dampak lingkungan diperlukan laboratorium pengujian parameter kualitas air sebagai sarana dasar yang mampu menyajikan data pemantauan kualitas air yang valid. Data valid yang dihasilkan oleh laboratorium yang kompeten dapat dipertanggungjawabkan baik secara hukum maupun ilmiah sehingga dapat dijadikan bahan kebijakan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 Database kualitas air berguna untuk memudahkan Pimpinan, Instansi Terkait serta masyarakat untuk mengetahui status mutu lingkungan di Provinsi Banten sehingga informasi mudah disampaikan. Selain itu pemerintah daerah dapat mengambil sebuah keputusan status mutu air apakah memenuhi baku mutu, tercenar ringan, tercemar sedang atau tercemar berat (PP No.82 tahun 2001). dengan demikian pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air dapat dilakukan lebih awal

4 LATAR BELAKANG

5 PERMASALAHAN Data hasil pemantauan kualitas air di Provinsi Banten belum terdokumentasi dengan baik sehingga sulit untuk dicari dan belum dimanfaatkan sebagai pengambilan keputusan pengelolaan kualitas air Pengelolaan data kualitas air belum dilakukan sehingga Status mutu air belum dapat diketahui Pengendalian pencemaran air belum berdasarkan status mutu air

6 Tujuan Menghasilkan sebuah aplikasi data base untuk mendokumentasikan, mengolah data hasil pengujiaan kualitas air , dan penelitian sehingga dapat mengetahui status mutu air dengan mudah Pengendalian pencemaran air dapat dilaksanakan dengan tepat berdasarkan dukungan pengelolaan database kualitas air

7 Manfaat Penggunaan Database
Kecepatan dan Kemudahan Pemakaian Bersama-sama Kontrol data terpusat Menghemat biaya perangkat Keamanan Data Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru

8 Peranan Database dalam Organisasi
Pemakai Sistem Level Operasional (Input dan Output Data) Tactical (Perencanaan dan Pengendalian) Stategic (performance dan Kelangsungan) Golongan Pasif ( tidak punya tanggung jawab) Aktif (bertanggungjawab)

9 Metode Penentuan Status Mutu Air
Metode Storet Kelas A : baik sekali, skor = 0 􀃆 memenuhi baku mutu Kelas B : baik, skor = -1 s/d -10 􀃆 cemar ringan Kelas C : sedang, skor = -11 s/d -30 􀃆 cemar sedang Kelas D : buruk, skor ≥ -31 􀃆 cemar berat Metode Indeks Pencemaran 0 ≤ PIj ≤ 1, memenuhi baku mutu (kondisi baik) 1,0 < PIj ≤ 5, cemar ringan 5,0 < PIj ≤ cemar sedang PIj > cemar berat

10 Pemodelan Database Kualitas Air
perancangan input secara terinci perancangan dialog layar secara terinci perancangan teknologi secara terinci, perancangan model dan pengendalian secara terinci, membuat laporan hasil perancangan secara terinci. perancangan output laporan tercetak,

11 Pemodelan Database Kualitas Air

12 Diagram Konteks Sistem Pengolahan Database Kualitas Air

13 Desain Uji Coba

14 Implementasi Alat yang digunakan adalah tampilan fisik dari software yang berisi tentang, formuler input untuk pemasukan data, dan formuler output untuk menghasilkan laporan tercetak. Dalam desain ini, difokuskan pada aplikasi software: (1) Aplikasi sistem data sungai, (2) Aplikasi sistem data stasiun, (3) Aplikasi sistem data pengamatan lapangan, (4) Aplikasi sistem data parameter kualitas air. Aplikasi sistem grafik parameter Aplikasi sistem satus mutu air metode storet Aplikasi sistem satus mutu air metode indeks pencemaran

15 Aplikasi sistem data sungai

16 Aplikasi sistem data stasiun

17 Aplikasi sistem data pengamatan lapangan

18 Aplikasi sistem data parameter kualitas air

19 Aplikasi sistem grafik parameter

20 Aplikasi sistem satus mutu air metode storet

21 Aplikasi sistem satus mutu air metode indeks pencemaran