Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Clean Development Mechanism
ME4234 KEBIJAKAN IKLIM
2
Apakah CDM itu? Clean Development Mechanism (Mekanisme Pembangunan Bersih) Satu mekanisme yang dimuat dalam Protokol Kyoto sebagai hasil dari Pertemuan Para Pihak ke-3 (COP/Conference of the Parties) tahun 1997 Untuk mendukung pencapaian Konvensi Perubahan Iklim (UNFCCC/United Nations Framework Convention on Climate Change) tahun 1992
3
TUJUAN CDM Kerjasama antara negara maju/industri (Annex1) dengan negara berkembang (Non-Annex 1) dengan prinsip win-win solution Untuk membantu kewajiban negara maju dalam menurunkan sebagian emisi gas rumah kacanya Pada sisi lain untuk membantu negara berkembang dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan serta ketersediaan pangan yang cukup
4
CDM dan Pembangunan Berkelanjutan
Clean Development Mechanism (CDM) adalah satu-satunya mekanisme di bawah protocol kyoto yang melibatkan negara-negara berkembang dalam penerapannya Fungsi CDM: Membantu negara-negara industri maju memenuhi komitmennya untuk mengurangi emisi Mendukung pembangunan yang berkelanjutan di negara-negara berkembang
5
Syarat Negara Peserta 1. Partisipasi sukarela
2. Pembentukan Designated National Authority (DNA) 3. Ratifikasi Kyoto protocol Proyek yang layak sebagai CDM: Perbaikan efisiensi energi di pemakaian terakhir (end-use) Perbaikan energi efisiensi pada sisi pemasok (supply side) Energi terbarukan Penggantian bahan bakar Proses industri (HFCs, CO2…dll) Proyek sink (aforestasi dan reforestasi)
6
Bagaimana bentuk kerjasama CDM
Negara maju menanamkan investasinya pada proyek-proyek di negara berkembang untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, yang utama seperti CO2 dan Methane Dibawah Protokol Kyoto Negara maju harus menurunkan emisinya sebesar 5% dibawah level tahun 1990, untuk kewajiban periode pertama Sedangkan negara berkembang belum berkewajiban Dengan prinsip kerjasama win-win solution Negara maju mendapatkan CER’s(Certified Emission Reduction)
7
Model Proyek-proyek CDM
Sektor energi: Efisiensi energi pada industri-industri Pengembangan dan penggunaan energi terbarukan (air untuk skala kecil, angin, matahari) Pengembangan energi dari sampah perkotaan Sektor perhutanan dan pertanian: Rehabilitasi lahan rusak (akibat kebakaran atau penebangan) Agroforestry Perlindungan areal hutan untuk menjaga siklus karbon
8
Dimana Proses persetujuan nasional dilakukan dalam siklus-CDM?
9
Daur Kegiatan Proyek CDM
Disain Proponen Proyek Validasi Lembaga Penilai Independen Persetujuan Badan Otorita Nasional CDM Registrasi Badan Eksekutif CDM (Sekretariat UNFCCC) Monitoring Proponen Proyek Verifikasi/ Sertifikasi Lembaga Penilai Independen Penerbitan CER Badan Eksekutif CDM (Sekretariat UNFCCC) CER
10
Penerapan CDM di Indonesia
Landasan hukum: UU No.: 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan; UU No.6/94 tentang Ratifikasi UNFCCC; UU No.17/04 tentang Ratifikasi Protokol Kyoto; PP No. 34/3003 tentang Alokasi Lahan Hutan, Perencanaan Pengelolaan Hutan dan Tata Guna Hutan KepMenHut No.14/04 tentang Tata Cara Proyek CDM Aforestasi/Reforestasi. Penguatan institusi: Pembentukan Komnas Perubahan Iklim (KepMen LH No.53/03) Pembentukan Komnas MPB/DNA (KepMen LH No.206/05)
11
Emisi Gas Rumah Kaca adalah satu komoditas yang tidak lazim
Unit Reduksi Emisi (CER) = Unit Emisi Baseline – Unit Emisi Aktual CER = Certified Emission Reduction Unit (ton CO2) Unit Emisi Baseline = emisi CO2 tanpa proyek CDM Unit Emisi Aktual = emisi CO2 akibat proyek CDM Harga CER berkisar US $ 1 – 10 per ton CO2
12
Jumlah CERs: Ton CO2 yang direduksi
Skenario emisi tanpa Proyek CDM (Baseline) Ton reduksi emisi GRK yang disertifikasi Emisi (ton) Empat skenario pengurangan emisi yang berbeda, dari dua kondisi baseline yang berbeda dan dua opsi reduksi emisi Skenario emisi aktual dengan Proyek CDM Tahun
13
Pendapatan dari CER adalah tambahan atas pendapatan normal dari produksi barang atau jasa
Pendapatan normal dari barang dan jasa Pendapatan dari CER Masa berlangsungnya proyek +
14
Peluang dan Pelaksanaan CDM di Indonesia?
15
Technology Needs in Indonesia for GHG Emissions Reduction
GHGs mitigation options NSS ALGAS Energy supply Conventional energy Hydro power, Mini hydro power Gas combined cycle Utilization of flared gas Gas turbine IGCC power plant Nuclear power plant ○ Non-conventional energy Cogeneration HT biomass steam Geothermal Solar thermal Solar photo voltaic power plant Low temperature cogeneration Energy end-use Industrial sector Use of variable speed motor Boiler improvement in palm oil plant Flue gas aided algae cultivation Combustion-air preheat Transport sector Ethanol vehicles, Compressed natural gas vehicles, Electric cars, Fuel cell vehicles Residential sector Substitution of incandescent lamp with CFL (compact fluorescent light) Solar water heater Pulp & paper sector Waste incineration, Fuel switch Textile sector Cogeneration & heating system reconstruction Waste management Improvement of waste management in starch factory Sources: National CDM Strategy Study for The Kingdom of Thailand, National Strategy Studies Program (NSS) Thailand, Asia Least-Cost Greenhouse Gas Abatement Strategy (ALGAS, October 1998)
16
BERAPA BESAR POTENSI INDONESIA
Total CDM Global: 566 juta ton CO2 BERAPA BESAR POTENSI INDONESIA Sumber: MOE (2003) Total CDM Indonesia: 36 juta ton CO2 CDM-Kehutanan 28 juta ton CO2 (eq. 54% CDM kehutanan Global) CDM-Energi 8 juta ton CO2 Setara dengan sekitar 1-3 juta ha per tahun tergantung species
17
Ekonomi/ perdagangan karbon dari CDM?
18
Kyoto’s “Message to Business”
Companies that enter the merging carbon markets will take some risks – But also benefit from learning and being able to take position in new an growing international markets. Emission of Greenhouse gases will cost you and you should be planning for a low-carbon future! Investments in , for instance, CDM projects is not just a way for companies to receive CER:s . But also, it means an opportunity to use the projects to pursue a sustainable business model that offers a competitive edge through a range of leading edge competencies.
19
Nilai Sertfikat (CO2-eq.) ?
Penyerapan CO2 (Stok Karbon) Kehutanan Energi Penurunan Emisi Proyek Sesudah CER/ ERU/ VER Sebelum Sesudah CER/ ERU/ VER Sebelum Proyek
20
Volume Perdagangan Karbon
Data terakhir menunjukkan bahwa tahun 2004 toal volume perdangangan karbon mencapai 160 juta ton dan tahun 2005 (sampai akhir November) mencapai 220 juta ton (Ellis dan Levina, 2005) Carbon Finance, 2004
21
Harga Sertifikat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.