Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBambang Sumadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
RESIKO DALAM ASURANSI Resiko : Sesuatu yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Jenis – Jenis Resiko : 1. Resiko Murni : resiko atau penyimpangan yang hanya menimbulkan kemungkinan kerugian. Resiko ini hanyalah mempunyai kemungkinan kerugian dan tidak mempunyai kemungkinan untung. 2. Resiko Spekulatif : resiko atau penyimpangan yang terjadi dapat menguntungkan atau dapat merugikan
2
3. Resiko yang bersifat fundamental : resiko yang
3. Resiko yang bersifat fundamental : resiko yang kemungkinanya timbul pada sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya resiko perang, gempa bumi, dsb. 4. Resiko tertentu : resiko yang mengenai perorangan atau pribadi. Artinya resiko tersebut benar-benar merupakan kemungkinan menimpa orang-orang pribadi. 5. Resiko Harta : resiko kerugian atas harta 6. Resiko tanggung gugat : resiko kemungkinan bertanggung jawab secara hukum untuk membayar kerusakan terhadap orang atau barang orang lain,
3
Cara Mengatasi Resiko :
Menghindari Resiko Mengurangi Resiko Menahan Resiko ( tidak melakukan resiko) Membagi Resiko Mentransfer Resiko
4
Mengatasi resiko dalam berbisnis
1. Melakukan Riset Sebelum memulai usaha, ada baiknya kita melakukan riset mengenai hambatan-hambatan yang kemungkinan timbul ditengah perjalanan usaha. Misalnya : adanya peningkatan persaingan bisnis. Dianjurkan : Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skill dan minat yang kita miliki. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya kita memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan kita. 2. Carilah Referensi-referensi kunci sukses dalam berbisnis Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis sehingga bisa membantu dalam menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha kita berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi adanya resiko yang tidak diinginkan. 3. Berfikir bijak tentang resiko Sesuaikan besar modal usaha yang kita miliki dengan resiko usaha yang akan diambil. Jangan mengambil peluang usaha yang beresiko besar, jika modal usaha yang kita miliki masih terbatas.
5
4. Keteguhan hati dan kreatifitas
Kesuksesan bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati dan didukung kreatifitas. Keteguhan hati dalam mencapai kesuksesan serta kreatifitas untuk mengembangkan usaha dengan ide-ide baru. Maka segala resiko yang muncul bisa kita atasi dengan baik. 5. Cari informasi tentang prospek bisnis yang dijalani Sebelum mengambil sebuah resiko. Sekarang ini banyak peluang usaha yang tiba- tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak akan bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan, bisnis tersebut akan surut seiring dengan bergantinya trend pasar. Sebaiknya kita menghindari jenis peluang usaha seperti itu, karena resikonya cukup besar. 6. Lihat tingkat kebutuhan Konsumen Ketahui seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan produk. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil resiko bisnis.
6
Asuransi : alat untuk mengurangi resiko yang melekat pada perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena resiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar. Fungsi Asuransi : 1. Transfer Resiko : membayar premi yang relatif kecil, sehingga seseorang atau perusahaan dapat memindahkan ketidak pastian atas hidup dan harta bendanya (resiko) keperusahaan asuransi 2. Kumpulan Dana : premi yang diterima kemudian dihimpun oleh perusahaan asuransi sebagai dana untuk membayar resiko yang terjadi. Resiko yang dapat diasuransikan : adanya kemungkinan penyimpangan yang tidak diharapkan yang dapat menimbulkan keraguan. Kemungkinan penyimpangan tersebut dapat dialihkan ke dalam suatu perjanjian pertangungan atau asuransi, dengan maksud untuk membagi resiko dengan pihak lain yang bersedia menerima peralihan atau pembagian tersebut.
7
RISIKO YANG DAPAT DIASURANSIKAN : risiko yang dapat dipindahkan pada perusahaan asuransi yang pada dasarnya adalha jenis risiko murni/statis merupakan risiko yang dapat diasuransikan RISIKO YANG TIDAK DAPAT DIASURANSIKAN : risiko yang tidak dapat dipindahkan kepada perusahaan asuransi, yang pada dasarnya semua jenis risiko spekulatif/dinamis merupakan risiko yang tidak dapat diasuransikan
8
Syarat Resiko yang dapat diasuransikan :
Kerugian potensial cukup besar, tetapi probabilitasnya tidak tinggi sehingga membuat asuransi terhadapnya layak (kelayakan Ekonomi) Probabilitas kerugian dapat diperhitungkan Terdapat sejumlah besar unit yang terbuka terhadap resiko yang sama atau massal Kerugian yang terjadi bersifat kebetulan Kerugian tertentu Kerugian yang dapat dinilai dengan uang
9
Penggolongan Asuransi
Berdasarkan sifat pelaksanaannya : 1. Sukarela 2. Wajib Berdasarkan jenis Usaha per asuransi : 1. Usaha Asuransi - Asuransi Kerugian - Asuransi Jiwa - Reasuransi 2. Usaha Penunjang - Pialang Asuransi - Penilai Kerugian Asuransi - Konsultan Aktuaria
10
Keuntungan Asuransi Bagi Karyawan dan Perusahan
1. Kewajiban Moral 2. Loyalitas 3. Kompetisi Pasar Tenaga Kerja Karyawan : 1. Rasa Aman 2. Kompensasi yang lebih baik
11
Fungsi asuransi bagi karyawan :
1. Asuransi jika terjadi kematian sebelum usia pensiun / cacat. 2. Tabungan 3. Pensiun
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.