Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIwan Sasmita Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Analisa Data Statistik Chap 13: Regresi Linear (Lanjutan)
Agoes Soehianie, Ph.D
2
ANOVA UNTUK ANALISA KUALITAS REGRESI
Misal kita punya n data {Xi,Yi}, dan kemudian dilakukan analisa regresi, sehingga bisa ditaksir besarnya variansi bagi Y: Atau secara ringkas ditulis sbb: SST = SSR + SSE SST : tak lain adalah SYY SSR : Regression Sum Squares merupakan variasi dari Y yg bisa dijelaskan oleh model regresi SSE : random error squares yg mencerminkan variasi di sekitar garis regresi Sehingga bisa dituliskan : SYY = SSR + SSE atau SSR = SYY – SSE Padahal SSE =SYY – b*SXY (lihat bab sebelumnya) Sehingga SSR = b*SXY
3
ANOVA UNTUK ANALISA KUALITAS REGRESI
Hipotesa yg ingin diperiksa adalah apakah memang ada kaitan antara X dan Y, jadi : H0 : β = 0 berarti Y tidak bergantung X! H1 : β ≠ 0 Untuk memeriksa kebenaran hipotesa ini bisa digunakan F-test, dengan nilai F: Dengan nilai S2 = SSE/(n-2). H0 akan ditolak pada tingkat signifikan α, jika Fα(1,n-2). Secara skematik komputasinya disajikan dalam tabel berikut ini: SUmber Variasi Sum Squares Derajat Kebebasan Mean Square F Regresi SSR 1 SSR/1 SSR/{SSE/(n-2)} Error SSE n-2 SSE/(n-2) TOTAL SST n-1
4
ANOVA UNTUK ANALISA KUALITAS REGRESI
Jikalau H0 berhasil ditolak artinya terdapat jumlah variasi data Y yg signifikan yg bisa dijelaskan oleh model regresi yaitu kebergantungan Y secara linear thd X Test-F ini merupakan alternatif terhadap test yang menggunakan distribusi student t. Dalam Bab yg sebelumnya telah ditunjukkan kita bisa memeriksa hipotesa: H0 : β = β0 H1 : β ≠ β0 Dengan mempergunakan variabel test: Jikalau β0=0, maka testnya menjadi
5
ANOVA UNTUK ANALISA KUALITAS REGRESI
Sedikit pengolahan menunjukkan: Tetapi: b= SXY/SXX, sehingga Tetapi yang terakhir ini tak lain adalah nilai F.
6
Data dengan Pengulangan Pengukuran
7
Data Dengan Pengulangan Pengukuran
Seringkali dalam pengukuran dimungkinkan untuk sebuah nilai Xi diulang beberapa kali untuk mendapatkan beberapa nilai Yi1, Yi2, dst. Pengukuran ulang ini memberi cara untuk mengevaluasi model regresi linear secara lebih akurat. Dengan cara ini Error Sum Squares terdiri dari dua komponen: variasi dari Y untuk sebuah nilai X error murni (pure) krn experiment dan kontribusi yg disebut Lack of Fit variasi sistematik yg disebabkan suku order tinggi (non linear) Misalkan ada k grup data berdasarkan kesamaan X. Variansi yg murni (pure) dari experiment, SSE (pure) adalah: dan variansi Y= S2=SSE(pure)/(n-k)
8
Data Dengan Pengulangan Pengukuran
Sedangkan variansi SSE yg umum adalah: Dengan derajat kebebasan = n-2. Dan variansi karena Lack of Fit adalah = SSE – SSE (pure), dengan derajat kebebasan (k-2).
9
BELUM SELESAI KONSEP LACK of FIT
Sedangkan variansi SSE yg umum adalah: BELUM SELESAI
10
Tabel Perhitungan Lack of Fit
SUmber Variasi Sum Squares Derajat Kebebasan Mean Square F Error Regresi SSR SSE 1 n-2 SSR/1 SSR/S2 Lack of Fit SSE- SSE (pure) k-2 Pure Error SSE (pure) n-k TOTAL SST n-1
11
Contoh. SXY SXX SYY SSE SSE (pure) Lack of Fit x y Xe=X-Xm Ye=Y-Ym
x y Xe=X-Xm Ye=Y-Ym Xe^2 Ye^2 Xe*Ye Yteori (Y-Yteor)i^2 Ygrup (Y-Ygrup)^2 1 150 77.4 -75 -9.08 82.51 681.25 77.74 0.12 77.43 0.00 2 76.7 -9.78 95.71 733.75 1.09 0.54 3 78.2 -8.28 68.61 621.25 0.21 0.59 4 200 84.1 -25 -2.38 625.00 5.68 59.58 83.57 0.28 84.10 5 84.5 -1.98 3.93 49.58 0.86 0.16 6 83.7 -2.78 7.75 69.58 0.02 7 250 88.9 25 2.42 5.84 60.42 89.40 0.25 89.27 0.13 8 89.2 2.72 7.38 67.92 0.04 9 89.7 3.22 10.35 80.42 0.09 0.19 10 300 94.8 75 8.32 69.17 623.75 95.22 0.18 95.13 0.11 11 94.7 8.22 67.51 616.25 0.27 12 95.9 9.42 88.67 706.25 0.46 Sum 2700 1037.8 37500 513.12 3.87 2.66 Mean 225 3125 42.76 364.17 86.48 0.32 0.22 SXY SXX SYY SSE SSE (pure)
12
Contoh.
13
TRANSFORMATION Bentuk Fungsi Asal Transformasi Regresi Y=A exp (Bx)
Exponen Ln(Y) = Ln(A) + Bx Y* = Ln(Y) vs X Y=AxB Pangkat Log(Y)=Log(A)+ B*log(X) Y*=Log(Y) vs X* = Log(X) Y= A + B/X Resiprok Y = A + B (1/X) Y*=Y vs X*=1/X Y=X/(A+BX) Hiperbola (1/Y)=B+A(1/X) Y*=1/Y vs X*=(1/X)
14
Bentuk Fungsi
15
Implikasi Transformasi Pada Regresi Linear
Beberapa definisi variasi. 3. Variasi Random Jumlah total kuadrat selisih data dengan rata-rata sampel yg terkait Dengan G adalah banyak group, ng adalah banyak sampel di group-g. Dapat dibuktikan bahwa ketiga variasi tsb saling terkait: SStotal = SST + SSE
16
TEST ANOVA 1. Hipotesa H0: μ1= μ2= μ3 = ….
H1: tidak semua rata-rata populasi sama 2. Tentukan tingkat signifikan α 3. Daerah kritis Test statistiknya adalah F-test dengan dimana MST : Mean Squares of Treatments (between groups) MSE : Mean Squares of Errors (within errors) Dengan k : jumlah grup dan n adalah banyak total semua data. Derajat kebebasan F adalah (v1=k-1) untuk pembilang dan (v2=n-k) untuk penyebut. Tentukan nilai kritis Fα(v1,v2) = Fkritis. Tolak H0 jika Fhitung > Fkritis
17
TEST ANOVA 4. Perhitungan 5. Keputusan
Bandingkan Fhitung dengan Fkritis 6. Kesimpulan TABEL ANOVA Sumber variasi Sum of Squares Derajat kebebasan Mean Squares Fhitung Treatment (antar grup) SST k-1 MST=SST/(k-1) MST/MSE Error (dalam grup) SSE n-k MSE=SSE/(n-k) Total SS total n-1
18
TEST ANOVA – Contoh Prof. Xsentrik memiliki 22 murid di kuliah Statistik. Murid-murid tsb diminta memberikan rating thd perkuliahannya dalam 4 kategori: Baik sekali, Baik, Cukup dan Jelek. Setelah itu diakhir kuliah diperoleh data nilai akhir Statistik para murid tsb. GRUP Baik sekali Baik Cukup Jelek 1 2 3 4 94 75 70 68 90 73 85 77 76 72 80 83 78 65 88 74
19
SOlusi - Excell Anova: Single Factor SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance Baik sekali Baik Cukup Jelek ANOVA Source of Variation SS df MS F P-value F crit Between Groups Within Groups Total
20
SOlusi – Manual (menghitung rata-rata dalam grup dan grand)
Baik sekali Baik Cukup Jelek 68 65 65 Σ Rata-rata Rata-rata dalam grup Rata-rata grand
21
SOlusi – Menghitung SSE (variasi antar grup)
Jumlah data di Grup1 : 4 Grup 2 : 5 Grup 3 : 7 Grup 4 : 6 SST =
22
SOlusi – Menghitung Variasi Dalam Grup
61.73 SSE = =
23
SOlusi – Menghitung Variasi Total
113.13 SStotal =
24
SOlusi – Ringkasan Hitungan
Variasi antar grup : SST = v1 = 4-1=3 MST= SST/v1=296.89 Variasi dalam grup : SSE = v2 = 22-4=18 MSE=SSE/v2=33.02 Variasi total : SSTotal = Fhitung = MST/MSE = /33.02 = 8.99 Dengan derajat kebebasan v1=3 dan v2=18
25
SOlusi – Testing Hipotesis
1. Hipotesa H0: μ1= μ2= μ3 = μ4 H1: tidak semua rata-rata populasi sama 2. tingkat signifikan α = 5% 3. Daerah kritis Test statistiknya adalah F-test. F(v1,v2) = MST/MSE dengan dengan v1=k-1 = 4-1 = 3 dan v2= n-k = 22-4 = 18 Nilai kritis F0.025 (3,18) = 3.16 Tolak H0 jika F> 3.16 4. Perhitungan Fhitung = MST/MSE = /33.02 = 8.99 5. Keputusan : Karena F > 3.16 maka H0 ditolak 5. Kesimpulan : Tidak semua rata-rata grup sama
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.