Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHengki Kusuma Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Enam Diskursus Kemiskinan di Indonesia
Oleh Ivanovich Agusta
2
Masalah Kebijakan Kemiskinan
Mainstreaming kebijakan: TKPK, SNPK, RPJMN Buku 1 Interdep: PNPM Kajian interdisipliner Berbagi kelebihan Kemiskinan produksi Potensi Orang Miskin Kemiskinan rasial-etnis Kemiskinan sosialis Kemiskinan diharapkan Kompleksitas kebijakan (mainstreaming, inter-departemental) hanya mengacu pada satu diskursus (cara pandang) kemiskinan, padahal terdapat lebih dari satu diskursus kemiskinan di Indonesia efektivitas kebijakan penanggulangan kemiskinan menurun Kebijakan penanggulangan kemiskinan hanya diskursus kemiskinan produksi
3
Benarkah Diskursus Kemiskinan Majemuk?
Warga suku Baduy menolak disebut miskin sebagaimana dinyatakan pemerintah Rumahtangga miskin yang diajukan aparat dan tokoh desa ditolak digolongkan dalam statistika RTM oleh aparat statistika
4
Metode Diskursus PETANDA: Konsep kemiskinan Kekuatan PENANDA:
Citra kemiskinan Diskursus : sudut pandang khusus, tentang cara berpikir, menyusun pernyataan (berbicara, menulis), menyusun aturan yang dibolehkan dan dilarang, menyusun benda-benda. Hubungan antar diskursus selalu hubungan antar kekuatan: kekuatan untuk menguasai, kekuatan untuk menguatkan solidaritas
5
Kemunculan Diskursus-diskursus Kemiskinan
Berbagi kelebihan Kemiskinan produksi Kemiskinan rasial-etnis Potensi Orang Miskin Kemiskinan diharapkan Kemiskinan sosialis 1750-an 1920-an 1950-an 1960-an 1970-an 1980-an 1990-an Modernisasi Revisi Modernisasi Ketergantungan/ Dependency People-centered Post-Development DISKURSUS PEMBANGUNAN
6
Diskursus Berbagi Kelebihan
Obyek Benda pribadi yang berubah menjadi milik umum Subyek Orang renta, anak-anak, orang miskin sedesa Konsep Gotong royong, kecukupan Strategi Komunalisme dijaga melalui pembagian kelebihan kekayaan Wilayah Desa dengan tradisi kuat (4.000 desa) Komunikasi Lisan, sedesa Kelembagaan Bekerja bersama, menyisakan hasil kerja di tempat yang dipandang umum Alternatif kebijakan Penguatan komunalitas desa dengan pekerjaan gotong royong
7
Diskursus Kemiskinan yang Diharapkan
Obyek Sebagian besar benda pribadi yang dibagikan Subyek Pelaku tapa (agamawan, ilmuwan), raja Konsep Prihatin, menahan diri, zuhud, asketis, sederhana Strategi Kemiskinan meningkatkan sensitivitas Wilayah Lembaga pendidikan, penelitian dan keagamaan Komunikasi Kelompok kecil sesama guru, peneliti, agamawan Kelembagaan Lembaga pendidikan keagamaan Kebijakan Penyediaan akses dan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup atau hidup sederhana
8
Diskursus Kemiskinan Produksi
Obyek Pemberian/karitas orang kaya kepada orang miskin Subyek Buruh industri, buruh tani, pengusaha mikro/kecil Konsep Produksi Strategi Ketidakmampuan berproduksi dan sakit menghasilkan kemiskinan. Kemiskinan sebagai persoalan publik, bukan persoalan privat/pribadi perlu campur tangan pemerintah dan pengorganisasian hingga tingkat internasional. Wilayah Perumahan kumuh di perkotaan, perumahan buruh di perkebunan, pertambangan, peternakan, pertanian Komunikasi Persaingan, karitas Kelembagaan Lembaga karitatif, Lembaga rehabilitasi (pendidikan, kesehatan) Kebijakan Pendapatan/pengeluaran di atas garis kemiskinan/KFM, karitas (BLT, zakat), penguasaan hirarki kebutuhan, pelatihan untuk kerja dan usaha, kontrak atau hubungan kerja tertulis, Pengelompokan rumah tinggal kelompok miskin, Jaminan sosial kelompok miskin
9
Hipotesis Statistika Penanggulangan Kemiskinan
Menengah Atas Menengah Bawah 34% 34% Sangat Miskin Kaya Miskin Sangat Kaya 2,5% 13,5% 13,5% 2,5% 1 SD μ 1 SD 2 SD TERTINGGAL MAJU
10
Adaptasi Persaingan Pasar dalam Konsep CDD
Harga Harga Suplai Proyek Suplai Proyek H1 H1 Demand Masyarakat Demand Masyarakat Kuantitas Kuantitas K1 K1 Motivasi Motivasi Peluang Keberhasilan Reward 0,0 1,0 0,5 Rp 0 Rp 250 juta CDD UMUMNYA CDD Tanpa Persaingan
11
Diskursus Kemiskinan Sosialis
Obyek Kekayaan kelas kaya Subyek Proletar, marhaen (buruh industri, buruh tani, petani kecil) Konsep Kontradiksi , eksploitasi Strategi Kemiskinan disebabkan hubungan penduduk lokal dengan kapitalis lokal dan global Wilayah Pedesaan, perumahan kumuh di perkotaan Komunikasi Advokasi, demonstrasi, tindakan perebutan kekayaan Kelembagaan Organisasi khusus orang miskin, organisasi buruh-buruh Kebijakan Mengurangi eksploitasi oleh industri, memenuhi kebutuhan hidup minimal
12
Diskursus Kemiskinan Rasial-Etnis
Obyek Sikap dan tingkah laku Subyek Etnis terjajah, etnis terpencil, golongan indo Konsep Budaya, sikap/psikologis, pelanggaran norma Strategi Sikap dan tingkah laku tercela atau pendosa mengakibatkan kemiskinan Kemiskinan menyebabkan terorisme Wilayah Suku pedalaman, Maluku, Papua Komunikasi Tradisi, kelompok lokal Kelembagaan Pemukiman kembali, pemukiman kelompok kecil Kebijakan Perbaikan norma, target yang rendah, menjadikan lebih beradab
13
Diskursus Potensi Orang Miskin
Obyek Ilmu pengetahuan terapan, sumberdaya lokal Subyek Penduduk desa, kelompok buruh, pengusaha kecil/mikro Konsep Potensi, kelompok, akses Strategi Ketiadaan akses membuat orang menjadi miskin Wilayah Terpencil, tertinggal, pedesaan Komunikasi Komunikasi dua-langkah, komunikasi kelompok Kelembagaan Kelompok swadaya masyarakat, kelompok bertingkat Kebijakan Peningkatan akses, pendampingan, pelatihan
14
Hubungan Diskursif Kemiskinan dan Pembangunan Masa Kini
Diskursus Berbagi Kelebihan Rasial-Etnis Kemiskinan Sosialis Kemiskinan Produksi Potensi Orang Miskin Kemiskinan Diharapkan Kemiskinan Pembagian kelebihan Rasial dan etnis Relasional, struktural Produksi Potensi orang miskin Diharapkan Pembangunan Sustainable development (Neo) Kolonialisme Struktural, dependensi Neoliberalisme People-centered development Sipiritual Pengembangan masyarakat (CD) Local wisdom, knowledge Masyarakat terasing, karitatif LSM, solidaritas sekelas Pasar, kompetisi Kapasitas individu dan kelompok Asketisme Pemberdayaan Otonomi Pemfungsian sosial Struktural, perubahan struktur Utilitarian, kompetisi Kapasitas, solidaritas lintas kelas Penguatan spiritual Partisipasi Koeksistensi Korporasi Hak Efisiensi Proses Holistik
15
Kemiskinan Diharapkan
Kurang Dominan Lebih Dominan Berbagi Kelebihan Rasial-Etnis Kemiskinan Produksi Kemiskinan Sosialis Potensi Orang Miskin Kemiskinan Diharapkan Berbagi kelebihan untuk etnis/golongan yang sama Lobi pembagian proyek antar calon penerima Mencurigai pencari untung dari gotong royong Berbagi akses untuk pengembangan potensi orang miskin Membagi hampir seluruh pendapatan Berbagi kelebihan untuk warga dari komunitas yang sama Metode menjadikan beradab, target rendah Kesamaan perlakuan antar etnis asalkan dari golongan proletar atau marhaen Pengembangan potensi khusus bagi etnis terpencil Jaringan sosial untuk pencari kerja, tempat tinggal Proposal kemiskinan untuk golongan adat Menghindari bantuan dari negara Barat Pengembangan potensi individu untuk mendirikan usaha secara mandiri Hidup sederhana/ membatasi konsumsi Gotong royong Penanggulangan kemiskinan di antara etnis yang tertindas Pengembangan masyarakat sesuai peringkat kebutuhan Pengembangan potensi kelompok untuk mendirikan usaha mandiri Tidak berlebihan Pemberian akses untuk mendapatkan hasil Akses diutamakan untuk etnis terpencil Pengembangan kelompok sekedar mampu berproduksi Pengembangan potensi Mendampingi untuk mengembangkan potensi orang lain Berbagi informasi antar golongan miskin Menjaga hubungan dengan pelaku kemiskinan yang diharapkan Beasiswa minimal Pengembangan potensi nalar dan kehendak setinggi-tingginya
16
Terdapat persilangan atau perang antar diskursus-diskursus kemiskinan
Kesimpulan Rendahnya efektivitas kebijakan penanggulangan kemiskinan dapat disebabkan oleh keterbatasan diskursus kemiskinan yang hendak diatasi Kemajemukan diskursus kemiskinan di Indonesia tumbuh bersama di seluruh wilayah Terdapat persilangan atau perang antar diskursus-diskursus kemiskinan
17
Rekomendasi Diperlukan kebijakan yang spesifik untuk menanggulangi kemiskinan, sesuai dengan diskursus kemiskinan yang dialami diperlukan 6 seri kebijakan penanggulangan kemiskinan Penyebab rendahnya efektivitas kebijakan penanggulangan kemiskinan perlu digali dari jenis kemiskinan yang berkembang pada masyarakat tertentu
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.