Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLeony Hermawan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
HASIL INTERAKSI BERBAGAI FAKTOR MELAHIRKAN PROSES PEMBENTUKAN MASYARAKAT, BANGSA, DAN NEGARA BESERTA IDENTITAS YANG MUNCUL TATKALA NASIONALISME BERKEMBANG DI INDONESIA PADA AWAL ABAD XX
2
ROBERT DE VENTOS dalam Buku MANUEL CASTELLS “The Power of Identity” (Suryo, 2002)
IDENTITAS NASIONAL SUATU BANGSA MUNCUL SEBAGAI HASIL INTERAKSI HISTORIS EMPAT FAKTOR PENTING: 1. PRIMER 2. PENDORONG 3. PENARIK 4. REAKTIF
3
PRIMER ETNISITAS TERITORIAL BAHASA AGAMA BHINNEKA TUNGGAL IKA
4
PEMBANGUNAN KOMUNIKASI & TEKNOLOGI
PENDORONG PEMBANGUNAN KOMUNIKASI & TEKNOLOGI ANGKATAN BERSENJATA MODERN (dinamis) KEMAMPUAN & PRESTASI
5
KODIFIKASI BAHASA DALAM GRAMATIKA YANG RESMI
PENARIK KODIFIKASI BAHASA DALAM GRAMATIKA YANG RESMI TUMBUHNYA BIROKRASI PEMANTAPAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL T
6
REAKTIF PENINDASAN DOMINASI PENCARIAN IDENTITAS ALTERNATIF MELALUI MEMORI KOLEKTIF RAKYAT (DERITA & SENGSARA) SEMANGAT BERSAMA
7
KEMPAT FAKTOR TSB PADA DASARNYA TERCAKUP DLM PROSES PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA, YANGTELAH BERKEMBANG DARI MASA SEBELUM BANGSA INDONESIA MENCAPAI KEMERDEKAAN DARI PENJAJAHAN BANGSA LAIN
8
PENCARIAN IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA PADA DASARNYA MELEKAT ERAT DENGAN PERJUANGAN BANGSA INDONESIA UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN KONSEP NAMA INDONESIA. BANGSA INDONESIA DIBANGUN DARI UNSUR2 MASYARAKAT LAMA & DIBANGUN MENJADI SUATU KESATUAN BANGSA & NEGARA DENGAN PRINSIP NASIONALISME MODERN
9
PENDUKUNG KELAHIRAN IDENTITAS NASONAL BANGSA INDONESIA
1. FAKTOR OBYEKTIF: GEOGRAFIS. EKOLOGIS & DEMOGRAFIS 2. FAKTOR SUBYEKTIF: HISTORIS, SOSIAL POLITIK & BUDAYA
10
TITUS (1984) SALAH SATU FUNGSI FILSAFAT ADALAH KEDUDUKANNYA SEBAGAI SUATU PANDANGAN HIDUP MASYARAKAT DASAR FILSAFAT SUATU BANGSA DAN NEGARA BERAKAR PADA PANDANGAN HIDUP YANG BERSUMBER PADA KEPRIBADIANNYA SENDIRI
11
PANCASILA MERUPAKAN ABSTRAKSI PRINSIP DASAR FILSAFAT HIDUP BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
HAKIKATNYA, PACASILA BERSUMBER PADA NILAI-NILAI BUDAYA DAN KEAGAMAAN YANG DIMILIKI BANGSA INDONESIA SEBAGAI KEPRIBADIAN BANGSA
12
PANCASILA TIDAK MUNCUL TIBA2 DAN BUKAN DIPAKSAKAN SUATU REZIM, MELAINKAN MELALUI FASE HISTORIS YANG TERAMAT PANJANG SEBELUM DIRUMUSKAN SECARA YURIDIS FORMAL DLM PEMBUKAAN UUD 1945 SBG DASAR FILSAFAT NEGARA INDONESIA, NILAI2NYA TELAH ADA PADA BANGSA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 SBG SUATU PANDANGAN HIDUP, SHG MATERI PANCASILA YANG BERUPA NILAI2 TSB TIDAK LAIN ADALAH DARI BANGSA INDONESIA SENDIRI
13
NOTONAGORO BANGSA INDONESIA ADALAH SEBAGAI KAUSA MATERIALIS PANCASILA
PROSES PERUMUSAN MATERI PANCASILA SECARA FORMAL DILAKUKAN DLM SIDANG2 BPUKPKI PERTAMA, SIDANG PANITIA 9, SIDANG BPUPKI KEDUA, YANG AKHIRNYA DISAHKAN SECARA FORMAL YURIDIS SBG DASAR FILSAFAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA
14
KEPRIBADIAN BANGSA RAMAH SUKA SENYUM SANTUN PENUH ETIKA
SIFAT MENCUAT KARAKTER ASLI RAMAH SUKA SENYUM SANTUN PENUH ETIKA SUKA GOTONG ROYONG SUKA MENOLONG SIRI NA PACCE (BUKU SEJARAH/PARIWISATA) TAMAK EGOIS TAWURAN GENG NEGATIF REKAYASA PERKARA PAGAR MAKAN TANAMAN MALING TERIAK MALING KAYA SEGALA CARA
15
KAELAN & ACHMAD ZUBAIDI (UGM 2007)
KEPRIBADIAN, JATI DIRI, SERTA IDENTITAS NASIONAL INDONESIA YANG TERUMUSKAN DALAM FILSAFAT PANCASILA HARUS DILACAK DAN DIPAHAMI MELALUI SEJARAH TERBENTUKNYA BANGSA INDONESIA SEJAK ZAMAN KUTAI, SRIWIJAYA, MAJAPAHIT, SERTA KERAJAAN LAINNYA SEBELUM PENJAJAHAN BANGSA ASING
16
NILAI2 ESENSIAL YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA: KETUHANAN, KEMANUSIAAN, PERSATUAN, KERAKYATAN, KEADILAN; DALAM KENYATANNYA SECARA OBYEKTIF TELAH DIMILIKI BANGSA INDONESIA SEJAK ZAMAN DAHULU KALA SEBELUM MENDIRIKAN NEGARA
17
PROSESNYA SEJAK ZAMAN KERAJAAN ABAD IV & V, KEMUDIAN DASAR2 KEBANGSAAN INDONESIATELAH MULAI NAMPAK PADA ABAD VII, KETIKA MUNCUL KERAJAAN SRIWIJAYA DI BAWAH WANGSA SYAILENDRA DI PALEMBANG, KEMUDIAN AIRLANGGA DAN MAJAPAHIT DI JAWA TIMUR, DLL
18
M. YAMIN PROSES TERBENTUKNYA NASIONALISME YANG BERAKAR PADA BUDAYA INI, DIISTILAHKAN SEBAGAI FASE TERBENTUKNYA NASIONALISME LAMA, DAN OLEH KARENA ITU SECARA OBYEKTIF SEBAGAI DASAR IDENTITAS NASIONALISME INDONESIA
19
M. YAMIN DASAR2 PEMBENTUKAN NASIONALISME MODERN DIRINTIS OLEH PARA PEJUANG KEMERDEKAAN BANGSA, ANTARA LAIN RINTISAN TOKOH KEBANGKITAN NASIONAL 1908, CETUSAN SUMPAH PEMUDA 1928, AKHIRNYA TITIK KULMINASI SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA UNTUK MENEMUKAN IDENTITAS NASIONALNYA SENDIRI, MEMBENTUK SUATU BANGSA DAN NEGARA INDONESIA TERCAPAI PADA 17 AGUSTUS 1945 YANG KEMUDIAN DIPROKLAMASIKAN SBG SUATU KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA
20
PANCASILA ADALAH CAPAIAN DEMOKRASI PALING PENTING YANG DIHASILKAN OLEH PARA PENDIRI BANGSA (FOUNDING FATHERS) INDONESIA. PANCASILA TIDAK LAIN MERUPAKAN SEBUAH KONSENSUS NASIONAL BANGSA INDONESIA YANG MAJEMUK. PANCASILA MERUPAKAN BINGKAI KEMAJEMUKAN INDONESIA
21
PANCASILA MERUPAKAN SIMBOL PERSATUAN DAN KESATUAN INDONESIA DI MANA PERTEMUAN NILAI2 (SHARED VALUES) DAN PANDANGAN IDEOLOGI (SHARED IDEAS) TERPAUT DALAM SEBUAH TITIK PERTEMUAN YANG MENJADI LANDASAN BERSAMA (COMMON PLATFORM) DALAM KEHIDUPAN SEBAGAI SEBUAH BANGSA
22
AZYUMARDI AZRA SETIDAKNYA TIGA FAKTOR YANG MEMBUAT PANCASILA TIDAK RELEVAN LAGI SAAT INI: PANCASILA TERLANJUR TERCEMAR KARENA KEBIJAKAN REZIM SOEHARTO YANG MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI ALAT POLITIK UNTUK MEMPERTAHANKAN STATUS QUO KEKUASAANNYA (ASAS TUNGGAL BAGI ORMAS+ORPOL, DOKTRIN PAKSA MELALUI P4)
23
2. LIBERALISASI POLITIK DENGAN PENGHAPUSAN KETENTUAN YANG DITETAPKAN PRESDEN B.J. HABIBIE TENTANG PANCASILA SEBAGAI SATU2NYA ASAS SETIAP ORGANISASI (PELUANG ADOPSI IDEOLOGI ORGANISASI BERBASIS AGAMA. AKIBATNYA, PANCASILA CENDERUNG TIDAK LAGI MENJADI CMMON PLATFORM DALAM KEHIDUPAN POLITIK)
24
3. DESENTRALISASI DAN OTONOMISASI DAERAH YANG SEDIKIT BANYAK MENDORONG PENGUATAN SENTIMEN KEDAERAHAN. JIKA TIDAK DIANTISIPASI, BUKAN TIDAK MUNGKIN AKAN MENIMBULKAN SENTIMEN LOCAL- NATIONALISM YANG DAPAT TUMPANG TINDIH DENGAN ETHNONATIONALISM. (DALAM PROSES INI, PANCASILA BAIK SENGAJA MAUPUN AKIBAT LANGSUNG DARI PROSES DESENTRALISASI AKAN SEMAKIN KEHILANGAN POSISI SENTRALNYA)
25
REJUVENASI: MULAI DENGAN MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI PUBLIC DISCOURSE
REJUVENASI: MULAI DENGAN MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI PUBLIC DISCOURSE. DENGAN MENJADIKANNYA WACANA PUBLIK SEKALIGUS DAPAT DILAKUKAN REASSESSMENT REHABILITASI UNTUK PEMAKNAAN KEMBALI SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA YANG DAPAT DIMAKNAI TERUS MENERUS SEHINGGA TETAP RELEVAN DALAM KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA PEDULI AKAN INTEGRASI NASIONAL, PERLU KEBERANIAN MORAL PARA ELIT DAN PEMIMPIN
26
REVITALISASI PANCASILA DIPERLUKAN KARENA DIDASARI KEYAKINAN BAHWA PANCASILA MERUPAKAN SIMPUL NASIONAL YANG PALING TEPAT BAGI INDONESIA YANG MAJEMUK PANCASILA TELAH TERBUKTI SEBAGAI COMMON P0LATFORM IDEOLOGI NEGARA BANGSA INDONESIA YANG PALING FEASIBLE DAN SEBAB ITU LEBIH VIABLE BAGI KEHIDUPAN BANGSA HARI INI DAN MASA DATANG
27
NILAI KEARIFAN LOKAL PIPOSS SIPAKAINGE SIPAKATAU SIPAKALEBBI SIRI NA PACCE AKAR2 NASIONALISME BERKEMBANG DALAM PERSPEKTIF SEJARAH SEKALIGUS MERUPAKAN UNSUR2 IDENTITAS NASIONAL, YAITU NILAI2 YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG DALAM SEJARAH TERBENTUKNYA BANGSA INDONESIA
28
SEMANGAT PATRIOTISME KEBANGSAAN MEMPERSEMBAHKAN KARYA TERBAIK IPTEK OLIMPIADE SAINS BUDAYA: MUDAH MENYALAHKAN ORANG LAIN, TANPA DIMBANGI DENGAN IDE SERTA SOLUSI YANG REALISTIK
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.