Materi UAS SHADOW PRICE

Presentasi berjudul: "Materi UAS SHADOW PRICE"— Transcript presentasi:

1 Materi UAS SHADOW PRICE
Praktikum Analisis Biaya dan Manfaat Proyek

2 Definisi Harga bayangan digunakan untuk menyesuaikan terhadap harga pasar dari beberapa faktor produksi atau hasil produksi. Gray et al. (1992) menyatakan bahwa shadow price dari suatu produk atau faktor produk merupakan social opportunity cost, yaitu nilai tertinggi suatu produk atau faktor produksi dalam penggunaan alternatif terbaik. Shadow price dari suatu produk umumnya ditentukan oleh saling dipengaruhinya penawaran dan permintaan terhadap faktor produksi.

3 Definisi (Cont’d) Pudjo Sumarto (1991) menyatakan bahwa harga bayangan (shadow price) merupakan suatu harga yang nilainya tidak sama dengan harga pasar, tetapi harga barang tersebut dianggap mencerminkan nilai sosial sesungguhnya dari suatu barang dan jasa. Suatu penyesuaian yang dibuat oleh para analis karena harga pasar dianggap tidak mencerminkan biaya sosial yang sesungguhnya, karena adanya beberapa intervensi pemerintah (subsidi, pajak, proteksi) dalam mekanisme terbentuknya pasar. Merupakan Opportunity Cost, misalnya harga ekspor dan impor.

4 Tradeable dan Non Tradeable Output
Tradeable Goods  Barang yang telah biasa diperdagangkandi pasar luar negeri atau telah biasa diekspor dan diimpor. Non Tradeable Goods  Barang yang tidak biasa diperdagangkandi pasar luar negeri atau tidak biasa diekspor dan diimpor. Tradeable output dinilai berdasarkan harga paritas (border price), yaitu harga c.i.f untuk produk yang menjadi sasaran impor dan harga f.o.b untuk produk yang dapat diekspor  shadow price adalah border price tersebut. Nontradeable output  shadow price-nya berdasarkan interaksi permintaan dan penawaran di pasar, dikurangi pajak tidak langsung dan ditambah subsidi.

5 FOB dan CIF Free On Board (FOB) adalah harga perbatasan yang digunakan untuk barang-barang yang dapat diekspor yang didalamnya termasuk semua biaya sampai barang selesai dimuat di atas kapal sudah termasuk ongkos pengepakan dan bongkar muat (handling), dan pengangkutan ke pelabuhan, diukur dalam US$ per satuan (US$/satuan). Cost Insurance and Freight (CIF) adalah harga yang digunakan untuk barang -barang yang dapat diimpor yang didalamnya termasuk harga barang, ongkos pengepakan dan bongkar muat (handling), ongkos pengangkutan dari gudang ke pelabuhan sampai muat, diukur dalam US$ per satuan (US$/satuan).

6 Non tradable Komoditas (output) yang non tradable  berdasarkan harga bayangan dari barang substitusinya yang merupakan barang tradable Lahan  berdasarkan keuntungan sosial yang diperoleh jika lahan tersebut digunakan untuk the second best (alternatif terbaiknya) Tenaga kerja tidak terdidik  sama dengan upah pasarnya dengan asumsi tdk terdapat serikat buruh maupun pasar monopsoni serta tidak berlaku UU upah minimum (biasanya di perdesaan) Tenaga kerja terdidik  opportunity cost dari TK jika bekerja di tempat lain (biasanya di perkotaan)

7 Non tradable (Cont’d) Suku bunga  menggunakan suku bunga sosial yg berasal dari ADB (atau lembaga asing lain yang berperan sebagai kreditor ) atau dengan melakukan penyesuaian terhadap suku bunga pasar jika terdapat subsidi kredit Input yang disubsidi = harga pasar input + subsidi Input yang dikenakan PPN = harga pasar input - PPN 10%

8 PAM PAM digunakan untuk menganalisis pengaruh intervensi pemerintah dan dampaknya pada sistem komoditas.

9 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan : - analisis PAM adalah perhitungan dapat dilakukan secara keseluruhan, sistematis, output beragam - dapat digunakan pada sistem komoditas dengan berbagai daerah, tipe usahatani, dan teknologi Kelemahan : - Tidak membahas masing-masing analisis secara mendalam

10 A B C D E F G H I J K L Keterangan Penerimaan Biaya Keuntungan
Tradable Non Tradable Nilai Finansial (Harga Privat) A B C D Nilai Ekonomi (Harga Sosial) E F G H Dampak Kebijakan & Distorsi Pasar I J K L

11 Keterangan : Keuntungan Privat (D)
Keterangan : Keuntungan Privat (D) = A – (B + C) Keuntungan Sosial (H) = E – (F + G) Transfer Output (I) = A – E Transfer Input Asing (J) = B – F Transfer Input Domestik (K) = C – G Transfer Bersih (L) = I – (K + J)