Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEMAMPUAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEMAMPUAN."— Transcript presentasi:

1 KEMAMPUAN

2 BERBAGAI KEMAMPUAN DIRIKU
SIMULASI: Siapkan selembar HVS/Buram, dilipat dua: sisi kiri (formulir A – sisi kanan formulir B) Lakukan dua aktivitas berikut! Dengan tenang dan hening, tuliskan pada formulir A berbagai kemampuan dimiliki, sesuai dengan apa yang selama ini kamu sendiri ketahui. Bila sudah, tanpa memperlihatkan daftar kemampuan yang sudah kamu tulis, temui lima orang temanmu, lalu minta mereka menuliskan pada formulir B pendapat mereka tentang kemampuan apa yang mereka lihat dalam dirimu. Kamu pun harus memberikan hal yang serupa kepada temanmu.

3 JENIS / MACAM ARTI KITAB SUCI KEMAMPUAN CARA MENGEM-BANGKAN

4 ARTI Kemampuan = Talenta = Keterampilan = Bakat = Potensi = Kecerdasan
ATAU segala ‘kemampuan’ khusus yang dengannya kita mampu mengembnangkan diri menjadi pribadi yang utuh. Kemampuan merupakan ‘kecerdasan’ yang dimiliki oleh setiap orang sebagai pemberian dari Tuhan. Dengan kata lain, setiap orang pasti memiliki talenta, yang membedakan adalah ada orang yang benar mengembangkannya, ada orang yang malas/tidak mengembangkannya. Tidak dapat dibenarkan bila ada seseorang yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki bakat.

5 JENIS / MACAM Howard Gardner mendefinisikan kemampuan sebagai berbagai kecerdasan yang dimiliki manusia. Ada 8 kecerdasan / multiple intelligences, a.l:

6 JENIS / MACAM kepekaan terhadap tangga nada, irama, dan warna bunyi (kualitas suara), apresiasi musik, bernyanyi, dan memainkan alat musik” kemampuan untuk menggunakan badan/tubuh untuk ekspresi gerak (tarian, akting) maupun aktivitas bertujuan (atletik, olahraga) berhubungan dengan objek dan ruang, memetakan ruangan, menggambar, dll sangat berhubungan dengan kemampuan untuk memahami orang lain dan mengenal emosi dan perasaan orang lain. Kemampuan mengenal diri sendiri meliputi penilaian-diri , instropeksi dan mengatur emosi diri. keterampilan orang dalam (berbahasa) menguasai bahasa tulisan dan lisan kecerdasan naturalis menunjukkan rasa empati, pengenalan, dan pemahaman tentang kehidupan dan alam keterampilan berhitung juga berpikir logis dan keterampilan pemecahan masalah

7 PANDANGAN KITAB SUCI TENTANG TANGGUNG JAWAB MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
TALENTA (MAT 25 : 14 – 30 ) NO. TOKOH APA YANG DILAKUKAN KONSEKUENSI /AKIBAT 1 Tuan Mempercayakan talenta yang dimiliki kepada hamba-hambanya sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing Setiap talenta yang diberikan akan dituntut pertanggungjawaban 2 Hamba 1 Mendapat 5 talenta dan mengembangkannya sehingga memperoleh laba 5 talenta Mendapat pujian dan diberikan kepercayaan yang lebih banyak lagi 3 Hamba 2 Mendapat 2 talenta dan mengembangkannya dan memperoleh laba 2 talenta 4 Hamba 3 Mendapat 1 talenta, tidak mengembangkan (bahkan) menyembunyikan sehingga ia tidak memperoleh laba apapun Mendapat celaan dan segala yang ada padanya diambil semuanya. Tidak dipercaya lagi.

8 Pesan Penting KS ( Mat 25: 14 – 30)
Setiap (manusia) pasti memiliki talenta. Tuhan memberikan kepada setiap orang kemampuan/talenta yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Terhadap talenta Tuhan tersebut, kita dipanggil untuk selalu mengembangkan kemampuan/talenta yang telah diberikan Tuhan Karena kemampuan kita berbeda, Tuhan menghendaki agar kita bekerja sama dan saling melengkapi satu sama lain. Talenta harus dikembangkan ke arah yang positif – membawa manfaat bukan saja bagi diri sendiri melainkan juga bagi banyak orang. Dengan mengembangkan talenta berarti kita ikut melanjutkan karya Tuhan.

9 CARA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan atau talenta: Belajar dan berani bertanya pada orang yang lebih berpengalaman Melatih terus menerus tanpa takut berbuat salah atau gagal Ikut dalam kelompok/organiasai yang mempunyai minat yang sama Mencari berbagai informasi melalui berbagai sumber Selalu berpikir positif Belajar dari orang lain SIKAP YANG DIBUTUHKAN Tanggung jawab Disiplin Tidak cepat puas – terus berusaha dan berjuang untuk mendekati kesempurnaan Kerja keras

10 KETERBATASAN

11 SIKAP TERHADAP KETIDAK-MAMPUAN
JENIS / MACAM KONSEP KITAB SUCI KETIDAKMAMPUAN SIKAP TERHADAP KETIDAK-MAMPUAN

12 KONSEP Setiap orang/manusia pasti memiliki kelemahan / keterbatasan.
Kelemahan / keterbatasan berbeda satu dengan yang lain Keterbatasan adalah suatu fakta yang tidak bisa dipungkiri. NAMUN keterbatasan / kelemahan bukanlah alasan utama seseorang untuk tidak berhasil/sukses. Justru dengan adanya keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing orang, manusia dipanggil untuk saling melengkapi dan mengembangkan satu terhadap yang lainnya

13 JENIS KETERBATASAN MANUSIA
Ada berbagai keterbatasan dalam hidup seseorang, antara lain: Keterbatasan fisik ( cacat, buta, dll ) Keterbatasan kemampuan intelektual (berpikir lamban, susah menganalisis suatu masalah, dll) Keterbatasan psikologis (pemalu, bersikap tertutup, egois, dll) Keterbatasan ekonomis (tidak memiliki biaya/dana, dll) Keterbatasan sistem budaya (kebiasaan masyarakat yang sulit diubah, dll)

14 Mrk 4 : 35 – 41 “ Yesus meredahkan badai - BACA”
PANDANGAN KITAB SUCI TENTANG SIKAP KITA TERHADAP KELEMAHAN/KETEBATASAN YANG KITA MILIKI Mrk 4 : 35 – 41 “ Yesus meredahkan badai - BACA” Para murid sangat ketakutan ketika mengalami badai yang besar, mereka tidak sanggup mengatasinya, karena takut tenggelam dan binasa, mereka kemudian meminta pertolongan pada Yesus. YANG DAPAT DIPELAJARI ADALAH: Ketika kita mengalami hambatan atau tantangan yang tidak dapat kita atasi, maka tindakan yang tepat adalah DATANG & MEMOHON PERTOLONGAN TUHAN. Manusia tidak bisa mengandalkan kekuatannya sendiri, manusia membutuhkan orang lain terutama membutuhkan TUHAN.

15 MENYIKAPI KETERBATASAN
Sikap yang KELIRU/NEGATIF dalam menghadapi keterbatasan: SIKAP MINDER, akibatnya: Merasa hidupnya sebagai beban, kurang beruntung Sukar bergaul dan menyesuaikan diri Iri hati, cemburu, anggap orang lain lebih beruntung Memandang Tuhan tidak adil terhadap dirinya Akibatnya: Melakukan segala upaya untuk menutupi kekurangan dengan menghalalkan segala cara SIKAP MUNAFIK, akibatnya: Menghalalkan segala cara untuk menutupi kekurangan diri “mencari perhatian” - ABS

16 MENYIKAPI KETERBATASAN
Sikap yang BENAR/POSITIF dalam menghadapi keterbatasan: SIKAP MAWAS DIRI: Peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya) diri sendiri SEHINGGA menemukan kesadaran baru bahwa keterbatasan bukan merupakan halangan untuk menggapai masa depan yang lebih baik.

17 CARA MENGHADAPI KETERBATASAN/KEKURANGAN
Menerima diri sendiri apa adanya dengan rasa bangga – syukur atas segala kelebihan dan kekurangan Menyadari bahwa manusia tidaklah sempurna – pasti ada kekurangan Tidak menjadikan kekurangan/keterbatasan sebagai alasan untuk maju berkembang meraih keberhasilan dan kesuksesan Mencoba belajar, berlatih, dan bertanya pada orang lain alasan untuk maju berkembang meraih keberhasilan atau kesuksesan Menyemangati diri sendiri – optimis dan motivasi diri yang tinggi untuk dapat terus berkembang/berhasil/berprestasi Belajar pada murid Yesus. Selalu datang dan memohon pertolongan Tuhan

18 SYUKUR ATAS HIDUP

19 BERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUP
BELAJAR KITAB SUCI ARTI BERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUP SYUKUR MENSYUKURI HIDUP

20 Arti Bersyukur Ungkapan perasaan atau sikap positif atas sesuatu yang diterima. Kita mengucapkan kepada Tuhan karena: Kita telah diciptakan sesuai citraNya Kita dilimpai berbagai karunia, perlindungan, bakat, kemampuan, serta keunikan – semuanya itu diberi Tuhan secara cuma-cuma. Kita menerima karunia Tuhan bukan karena jasa kita melainkan karena Ungkapan yang menyatakan kesadaran kita atas kebaikan Tuhan/kemurahan Tuhan semata-mata.

21 MEMAHAMI PERIKOP KITAB SUCI
KESEPULUH ORANG KUSTA Luk 17 : 11 – 19 ( Lihat Di Buku / Kitab Suci ) “…Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea” DAN “…ketika memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia”. (Dua kata keterangan di atas menunjukkan sebuah fakta bahwa orang-orang sakit hidupnya dipinggiran kota/desa, mereka tidak diperkenankan untuk tinggal di dalam kota bersama yang lainnya karena bagi para Ahli Taurat; keadaan sakit (kusta/lepra) merupakan bentuk kutukan dari Allah. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk tinggal di dalam desa/kota. Mereka hanya akan diperbolehkan kalau mereka sudah sembuh).

22 KESEPULUH ORANG KUSTA BELAJAR PADA KITAB SUCI Luk 17 : 11 - 19
Dari 10 orang kusta , 9 orang Yahudi / Israel (yang menganggap diri mereka sebagai orang beradab) dan 1 orang Samaria (yang sering dikatakan sebagai orang yang tidak ber-Tuhan/orang kafir). Ketika menyembuhkan mereka, Yesus justru meminta mereka untuk “pergi dan perlihatkan diri kepada imam-imam (ahli taurat)”.. Dan dalam perjalanan mereka menjadi sembuh/tahir. Kata “pergilah dan perlihatkan diri kepada imam-imam, menunjukkan bahwa Yesus menyembuhkan mereka bukan saja secara fisik (mereka menjadi tahir) tetapi juga sembuh secara sosial (artinya dengan sembuh, mereka akhirnya diperkenankan oleh para imam untuk tinggal kembali di dalam kota, bukan lagi diperbatasan kota atau dipinggiran kota).

23 KESEPULUH ORANG KUSTA BELAJAR PADA KITAB SUCI Luk 17 : 11 - 19
Yesus mengajak kita untuk meneladan orang Samaria, yang telah mengalami penyelamatan Allah, ia bersyukur/berterima kasih kepada Allah. Orang Samaria percaya bahwa kesembuhan yang dialaminya merupakan sebuah anugerah dari Allah. Maka ia kembali untuk mencari dan mengucapkan terima kasih kepada Yesus. Orang Samaria yang sering dituduh “kafir/tidak ber-Tuhan” justru menunjukkan sikap sebaliknya. Ia justru tahu berterima kasih kepada Tuhan . BELAJAR PADA ORANG SAMARIA, Kita hendaknya tahu berterima kasih dan mengucapkan syukur kepada Allah atas anugerah kehidupan yang telah diberikan kepada kita.

24 BERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUP dan DAMPAKNYA PANDANGAN TENTANG HIDUP
Hidup sebagai beban: “pandangan ini muncul dari orang-orang yang dalam hidupnya banyak mengalami kegagalan, kekecewaan, bencana, dan penderitaan” Orang akan apatis, cepat putus asa, dan khawatir akan hidup dan cenderung menyalahkan Tuhan yang tidak adil Hidup sebagai takdir: “melihat hidup bagai wayang: ada orang sebagai dalangnya, hidup sudah diatur oleh Tuhan, menjadi kaya/miskin sudah diatur oleh Tuhan” Orang akan bergantung sepenuhnya pada Tuhan, tidak mau berusaha, pasrah, menyerah pada kegagalan

25 BERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUP dan DAMPAKNYA PANDANGAN TENTANG HIDUP
Hidup sebagai seni: “hidup sangat variatif, ada suka-ada duka, ada gagal-ada berhasil, ada manis-ada pahit. Semuanya tergantung dari kita (manusia) dan membuat hidup menjadi lebih indah Orang akan memandang hidup lebih dinamis, enak dan menyenangkan. Tidak cepat putus asa bila gagal, dan tidak cepat puas bila berhasil, ada kerja keras. Hidup adalah anugerah: “hidup sebagai anugerah/karunia yang diberikan Allah kepada manusia untuk dikembangkan dan Allah tidak pernah meninggalkan manusia – Allah senantiasa menyelenggarakan hidup melalui berbagai peristiwa dan pengalaman hidup manusia” Orang akan selalu BERSYUKUR atas hidup yang dialaminya dan mengupayakan hidupnya sesuai dengan perintah Allah

26 CARA BERSYUKUR ATAS HIDUP
Memuliakan Allah lewat doa, ibadat Membiasakan untuk selalu bersyukur atas apapun yang diterimanya setiap hari . Selalu berusaha untuk selalu hidup lebih baik dari hari ke hari. Selalu menjaga, memelihara hidup; baik hidup sendiri/pribadi maupun hidup orang lain


Download ppt "KEMAMPUAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google