Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengembangan dan Pendampingan Penguatan Sistem Inovasi Daerah dalam Mengakselerasi Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Bisnis Inovatif di Daerah. Atang.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengembangan dan Pendampingan Penguatan Sistem Inovasi Daerah dalam Mengakselerasi Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Bisnis Inovatif di Daerah. Atang."— Transcript presentasi:

1 Pengembangan dan Pendampingan Penguatan Sistem Inovasi Daerah dalam Mengakselerasi Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Bisnis Inovatif di Daerah. Atang Sulaeman Direktur Pusat Teknologi Inovasi Daerah BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI JAKARTA, 29 November 2016

2

3 Suatu Saat di Tahum 2012

4 MITRA DAERAH BPPT dalam IMPLEMENTASI PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH
1 Provinsi Jateng 2 Provinsi Riau 3 Provinsi Jambi 4 Provinsi Sumsel (T) 5 Provinsi Jatim 6 Provinsi Bali 7 Provinsi Kalimantan Barat 8 Provinsi Sulawesi Selatan 1 Kabupaten Kep. Anambas 2 Kabupaten Kapuas Hulu 3 Kabupaten Katingan 4 Kabupaten Paser 5 Kabupaten Halmahera Selatan 1 Kabupaten Pelalawan 2 Kabupaten Way Kanan 3 Kota Cimahi 4 Kota Pekalongan 5 Kota Surakarta 6 Kabupaten Tegal 7 Kabupaten Banyumas 8 Kota Semarang 9 Kabupaten Gunungkidul 10 Kabupaten Bantul 11 Kabupaten Madiun 12 Kabupaten Trenggalek 13 Kabupaten Blitar 14 Kabupaten Gresik 15 Kabupaten Bangli 16 Kabupaten Jembrana 17 Desa Mlatiharjo – Kab. Demak Koridor Sumatera Koridor Kalimantan 1 2 2 1 7 5 Koridor Sulawesi 3 4 3 Koridor Papua 4 8 2 5 3 12 4 7 13 6 1 6 9 8 5 9 4 Koridor Jawa 14 15 10 11 13 Koridor Bali Nusa Tenggara 16 12

5 MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING DAERAH
Produk Himpunan SDM & Entitas Organisasi Hubungan - Jaringan - Interaksi Kolaborasi - Sinergi SISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRI ~ Meso SDM Kompetensi Spesialisasi Organisasi/Perus. ~ Mikro Faktor Lokalitas & Konteks Global DAERAH ~ Makro

6 BPPT : BELAJAR DARI PENGALAMAN MASA LALU
Dari beberapa pengalaman implementasi Program Iptekda : Penerapan iptek/teknologi yang parsial, kurang memperhatikan dinamika kebutuhan dan kondisi masyarakat/kelompok penerima manfaat, serta tidak dalam pola kemitraan sering tidak efektif; Penerapan iptek/teknologi tanpa dukungan perbaikan iklim/lingkungan yang kondusif sulit membawa kepada dampak signifikan dan keberlanjutan. TAHUN 2007 Pendekatan sistem ( sistem inovasi) diadopsi sebagai kerangka kerja oleh BPPT.

7 BEBERAPA FENOMENA PENTING tentang INOVASI (OECD, 1999)
Inovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif yang melibatkan lembaga-lembaga pasar dan non-pasar. Inovasi bergantung pada kemajuan saintifik. Inovasi membutuhkan lebih dari sekedar litbang. SDM merupakan faktor yang sangat kunci. Produksi barang dan jasa semakin knowledge-intensive, tetapi tidak selalu berarti lebih R&D intensive. Perusahaan merupakan aktor utama, tetapi tidak bertindak sendiri. Semakin penting untuk dipahami: Inovasi pada dasarnya merupakan hasil dari KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS INTELEKTUAL, DAN UPAYA KOLEKTIF.

8 FAKTOR PENDORONG PENTING INOVASI di DAERAH
Perkembangan/kemajuan teknologi (technical novelty); Perubahan kebutuhan/keinginan atau tuntutan pengguna inovasi (konsumen, masyarakat); Perubahan strata dan kondisi sosial dalam sebuah entitas ...> terjadi perubahan segmen pasar atau kemunculan segmen pasar yang baru; Persaingan yang semakin ketat antar entitas; Perubahan atas faktor produksi dan faktor ekonomi tertentu; Peraturan/kebijakan pemerintah.

9 PENGUATAN SISTEM INOVASI
suatu kesatuan (lembaga, SDM, infra & suprastrukur, jejaring, proses/interaksi) yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi, difusi, dan proses pembelajaran Pendekatan sistem (system approach) Penguatan sistem inovasi daerah : proses perbaikan sistem (secara holistik dan serentak) yang dilakukan secara bersistem, antara lain untuk membenahi isu-isu kelemahan atau kegagalan sistemik (systemic failures) dalam mengembangkan inovasi di daerah.

10 Strategi Pokok BPPT dalam Penguatan Sistem Inovasi di Daerah
Memperbaiki kondisi dasar sistem inovasi di daerah; Melakukan reformasi kebijakan inovasi pada tataran pemerintahan daerah, secara bertahap dan berkelanjutan; Mengembangkan kepemimpinan (leadership) daerah; Meningkatkan koherensi kebijakan inovasi di daerah; Melakukan Prakarsa Strategis Multidimensi.

11 1. Memperbaiki Kondisi Dasar
Peningkatan kapasitas pembuat kebijakan dan para pemangku kepentingan tentang sistem inovasi di daerah; Membangun komunitas praktik sistem inovasi di daerah, Menghimpun dan menyebarluaskan praktik baik, Meningkatkan kajian dan pembelajaran kebijakan inovasi. Pengarustamaan sistem inovasi dalam kebijakan pembangunan nasional dan daerah; Menyelaraskan kebijakan iptek dan kebijakan pembangunan lainnya, khususnya pembangunan ekonomi, sosial budaya dan hukum; Membangun basis data dan indikator sistem inovasi; Reformasi kebijakan inovasi berfokus pada isu prioritas.

12 2. Melakukan Reformasi Kebijakan Inovasi
4 5 1 6 2 3 Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis. Memperkuat Kelembagaan dan daya dukung ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (IPTEKIN)/atau penelitian, pengembangan, dan perekayasaan (litbangyasa) serta kemampuan absorpsi industri, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) . Menumbuhkembangkan Kolaborasi bagi inovasi dan difusi inovasi . Mendorong budaya inovasi. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan/ koherensi pemajuan sistem inovasi nasional dan daerah . Penyelarasan dengan perkembangan global.

13 3. Mengembangkan Kepemimpinan (Leadership)
Perbaikan secara konteksual melalui peninjauan sistematis dan proses pembelajaran lanskap organisasi dan pengorganisasian sistem inovasi di daerah: Pembentukan Tim Koordinasi PSIDa; Penyusunan Roadmap PSIDa; Pelibatan seluruh elemen SIDa.

14 4. Meningkatkan Koherensi Kebijakan Inovasi
Perbaikan Koherensi vertikal yang menentukan bahwa keluaran yang diperoleh sesuai atau konsisten dengan yang direncanakan oleh pembuat kebijakan; misalnya kebijakan dari pusat…RPJPD…RPJMD… Renstra SKPD… Perbaikan Koherensi horisontal yang menentukan bahwa masing-masing kebijakan yang terkait atau kebijakan-kebijakan sektoral dikembangkan untuk saling mengisi dan memperkuat atau meminimumkan ketidakkonsistenan dalam tujuan yang saling bertentangan;… Kebijakan antar SKPD…. Perbaikan Koherensi temporal yang berkaitan dengan keadaan bahwa kebijakan yang diambil saat ini akan tetap efektif di masa mendatang dengan membatasi potensi ”inkoherensi” dan dapat memberikan semacam panduan bagi perubahan (dan berkaitan dengan manajemen transisi)…. Kebijakan dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan bersama antar SKPD atau dengan badan usaha… dsb.

15 5. Prakarsa Strategi Multidimensi
LOKALITAS TERITORIAL ~ keragaman daerah, kewilayahan, geografis, sosio kultural, sistem pemerintahan  ekosistem daerah INDUSTRIAL ~ keragaman & karakteristik industri  daya saing industrial & industri berpotensi unggul (Pengembangan Klaster Industri) JARINGAN PENGETAHUAN ~ jaringan inovasi (hubungan, kemitraan, dinamika interaksi)  dinamika perkembangan & pemanfaatan pengetahuan (Jaringan Inovasi) AKTOR INOVASI ~ teknoprener  penguatan bisnis inovatif & modernisasi/revitalisasi bisnis (ekonomi) (Teknoprener) KONTEKS KHUSUS  pilar-pilar tematik spesifik yang relevan & urgen. (Pilar Tematik)

16 Keterlibatan Para Pihak dalam Prakarsa Strategi Multidimensi
Lokalitas Teritorial ~ ekosistem daerah… Kemendageri, KemenPANRB, LAN, BAPPENAS, Kemendestt…. INDUSTRIAL ~ Pengembangan Klaster Industri …. Kementerian Teknis (Pertanian, Perindustrian, KKP, Kehutanan, dll) JARINGAN PENGETAHUAN ~ Jaringan Inovasi… BPPT, Kemenristekdikti, Kemenperin, Kemenkominfo, LIPI, dll. AKTOR INOVASI ~ teknoprener … KUKM, Bekraf, Kemenperin... KONTEKS KHUSUS  pilar-pilar tematik …. BPPT, LIPI, Kemenhut dan Lingkungan, Kemenhub, Kemenkominfo…

17 PENUTUP PENGUATAN SISTEM INOVASI di Daerah adalah:
Proses panjang  Perlu komitmen kuat, konsistensi, kesinambungan . . . Memperhatikan hal-hal yang sangat strategis  Menggali “terobosan” yang dapat memberikan dampak ungkitan signifikan . . . Memerlukan “keberanian” untuk berubah  Kepemimpinan . . Kepeloporan . . dan Keteladanan . . . Membutuhkan kisah sukses Untuk dapat diukur dan direplikasi; Kolaborasi antar stakeholders merupakan sebuah keharusan….

18 Salam Inovasi Indonesia
Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara Salam Inovasi Indonesia Terima Kasih Pusat Teknologi Inovasi Daerah Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Gedung Manajemen BPPT PUSPIPTEK TANGGERANG SELATAN Telp. (021) Fax. (021)


Download ppt "Pengembangan dan Pendampingan Penguatan Sistem Inovasi Daerah dalam Mengakselerasi Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Bisnis Inovatif di Daerah. Atang."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google