Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

RANCANGAN KEGIATAN KEDELAI APBN-P 2017

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "RANCANGAN KEGIATAN KEDELAI APBN-P 2017"— Transcript presentasi:

1 RANCANGAN KEGIATAN KEDELAI APBN-P 2017
Disampaikan Oleh : Direktur Aneka Kacang Dan Umbi Ir. Rita Mezu, MM Bogor, 7 Juli 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI 1

2 RENCANA KEGIATAN APBN-P 2017 KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI

3 RANCANGAN KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI APBN-P TA 2017

4 RANCANGAN UNIT COST PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI APBN-P TA 2017

5 Catatan: Waktu Tanam Okt-Des 2017 di lahan ex PATB Jagung Kebutuhan Benih kedelai 50 ribu ton, dipenuhi dari kegiatan kedelai regular 100 rb ha & kebutuhan pupuk urea bersubsidi 75 ribu ton Mekanisme pelaksanaan Banper Transfer Uang ke rekening Kelompoktani Unit cost saprodi mengacu pada harga referensi tertinggi tahun 2017

6 SASARAN LUAS TANAM PENGEMBANGAN KEDELAI APBN-P 2017

7 RANCANGAN ALOKASI KEGIATAN DAN ANGGARAN
PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI APBN-P TA. 2017

8 IDENTIFIKASI CPCL KEDELAI APBN-P 2017
BERDASARKAN HASIL SURVEY DAN CPCL PATB JAGUNG

9 RENCANA TANAM CPCL KEDELAI APBN-P 2017

10 REKAPITULASI CPCL TARGET TANAM BULAN JUNI - SEP DAN PERBANYAKAN BENIH KEDELAI BULAN OKTOBER - DESEMBER TAHUN 2017 (HASIL IDENTIFIKASI)

11 REALISASI TANAM MEI DAN JUNI UNTUK PERBANYAKAN BENIH MENDUKUNG PERTANAMAN OKTOBER-DESEMBER

12 KESIAPAN BENIH DAN SAPRODI
HAL-HAL PERLU SEGERA DIPERSIAPKAN DAERAH UNTUK KEGIATAN APBN-P KEDELAI TAHUN 2017 MENGIDENTIFIKASI DAN MEMVERIFIKASI LAHAN PATB JAGUNG YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK TANAM KEDELAI KESIAPAN BENIH DAN SAPRODI LOKASI SUMBER BENIH DAN SAPRODI CPCL HARUS MENCANTUMKAN TITIK KOORDINAT (OPEN CAMERA) JADWAL TANAM HARUS PER HEKTAR PER BULAN REKENING BANK HARUS SESUAI NAMA BANK NAMA NASABAH NOMOR REKENING

13 LANGKAH OPERASIONAL Data CPCL Kedelai menggunakan CPCL PATB Jagung tahun 2017 Benih kedelai bersumber dari kegiatan regular tahun 2017 (100 ribu hektar) yang sudah didanai melalui APBN meliputi biaya sertifikasi, pengemasan serta pengawalan Intensif dibawah tanggungjawab Dinas/BPSBTPH; Untuk percepatan realisasi, pelaksanaan Banper melalui transfer uang ke Kelompoktani pada Satker Tugas Pembantuan Prop Pertanaman kedelai dilaksanakan bulan Okt -Des 2017 (perkiraan DIPA APBN-P terbit bulan Sept 2017) Pendampingan serentak dari pusat, provinsi , kabupaten dikawal oleh BPTP, TNI dan dimonitor BPKP/Itjen dari mulai persiapan, pada saat pelaksanaan dan penyelesaian BAST Pengawalan BPTPH terhadap gangguan OPT dan DPI Dari mulai sekarang agar diinventarisir CPCL Jagung PATB untuk ditetapkan menjadi CPCL Kedelai, proses pembukaan rekening secara masal bekerjasama dengan Bank Penyalur.

14 JADWAL KERJA PELAKSANAAN PATK APBN-P 2017
14

15 KEDELAI DI LAHAN TEBU

16 LAHAN PERKEBUNAN PTPN VIII DAN IX TEBU YANG AKAN DITUMPANGSARIKAN KEDELAI

17 LAHAN PERKEBUNAN PTPN X TEBU YANG AKAN DITUMPANGSARIKAN KEDELAI

18 Lanjutan……..

19 LAHAN PERKEBUNAN PTPN XI TEBU YANG AKAN DITUMPANGSARIKAN KEDELAI

20 KENDALA PELAKSANAAN TANAM BULE
Petani tebu rakyat mayoritas tidak memiliki kelompoktani, kepemilikan lahan secara sewa oleh perorangan dan belum memiliki rekening atas nama kelompok tani tebu; Tanah HGU milik Pabrik Gula tidak punya kelompoktani penggarap, tenaga garap merupakan tenaga upah harian sehingga perlu membuat kelompoktani tebu untuk sebagai dasar membuka rekening di bank, pihak PG dan petani mengharapkan bantuan diterima dalam bentuk barang; Untuk lokasi pertanaman tebu yang sudah menerapkan mekanisasi sulit untuk membudidayakan tebu dan kedelai secara tumpang sari mayoritas petani tebu enggan menanam tumpangsari dengan kedelai.

21 RANCANGAN PERBANYAKAN BENIH KEDELAI TAHUN 2017

22 DAFTAR PRODUSEN BENIH KEDELAI SKALA BESAR MENDUKUNG KETERSEDIAAN BENIH KEDELAI PROGRAM APBN-P (Periode Tanam Bulan Oktober – Desember 2017)

23 PETA PRAKIRAAN PRODUKSI BENIH KEDELAI 2017
1.000 ton 100 ton 1.593 ton NAD 400 ton 1.350 ton 6.020 ton SUMUT RIAU KEP.RIAU KALTARA SULUT GORONTALO MAL. UTARA KALTIM JAMBI KALBAR PAPUA BARAT SUMBAR BABEL KALTENG SULBAR 1.188 ton SULTENG BENGKULU SUMSEL MALUKU KALSEL PAPUA 1.359 ton LAMPUNG 500 ton DKI JAKARTA 2.407 ton 580 ton 2.795 ton SULSEL SULTRA BANTEN 4.832 ton JATENG JABAR JATIM 2.905 ton BALI DIY ton NTB NTT 8.150 ton ton ton 2.850 ton

24 LANGKAH OPERASIONAL PELAKSANAAN
Pendataan CPCL dengan Open Camera Benih kedelai bersumber dari kegiatan tahun 2017 (baik Reguler maupun APBN-P) yang dibantu biaya sertifikasi, pengemasan serta pengawalan Intensif dibawah tanggungjawab Dinas/BPSBTPH; Untuk percepatan realisasi, pelaksanaan Banper melalui transfer uang ke Poktan pada Satker Tugas Pembantuan Propinsi Pendampingan oleh pusat, provinsi, kabupaten dan dikawal oleh TNI serta dipantau oleh BPKP/Itjen mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian BAST Untuk kegiatan BJA akan didampingi oleh Perguruan Tinggi Pengawalan BPTPH terhadap gangguan OPT dan DPI

25 KENDALA DALAM PELAKSANAAN
Tidak semua propinsi mendapat alokasi benih yang berasal dari kegiatan 2017. Benih kedelai bersumber dari kegiatan tahun yang sudah ditanam tidak dilaporkan ke BPSB. Harga benih tidak sesuai dengan harga acuan setempat yang dikeluarkan oleh Bupati/ Gubernur Jaminan pasar dan harga hasil produksi.

26 KENDALA BANTUAN SARANA PRODUKSI KEDELAI
Produsen benih kedelai sebagian besar skala kecil (penangkar) tersebar diseluruh sentra produksi, sedangkan skala usaha menengah – besar sangat terbatas hanya terkonsentrasi di Aceh, Jambi, Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel dan NTB. Produsen Benih skala menengah – besar, umumnya hanya sebagai pengumpul benih dari penangkar dan usaha processing benih Kepemilikan stock benih kedelai pada produsen skala usaha menengah-besar terbatas, karena produsen tidak berani menyimpan stock terlalu besar mengingat umur benih kedelai pendek hanya 3 bulan, disbanding padi-jagung bias sampai 6 – 9 bulan, sehingga resiko kadaluarsa sangat tinggi. Pengadaan pupuk bersubsidi harus melalui RDKK dan jumlahnya terbatas

27 TERIMA KASIH

28 LAHAN – LAHAN POTENSI UNTUK PENGEMBANGAN KEDELAI
Wilayah Jawa Barat Selatan: Sukabumi selatan/daerah genteng, Cianjur Selatan, Garut, Tasik, Pangandaran Wilayah Jawa bagian utara mulai dari Grobogan, Pati, Jepara, Tuban, Lamongan sampai Bayuwangi. Merupakan daerah pegunungan kapur yang tanahnya cocok pengembangan kedelai Lahan Perhutani : Hutan jati, kayu putih dan lainnya Lahan Perkebunan : Sawit, Kelapa dan lainnya Soyben Bellt : Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, NTT

29 HASIL IDENTIFIKASI CPCL PATK APBN-P 2017
(per kabupaten)

30 lanjutan..

31 lanjutan..

32 lanjutan..

33 lanjutan..

34 lanjutan..

35 lanjutan..

36 lanjutan..

37 lanjutan..

38 REKAPITULASI CPCL TARGET TANAM BULAN JUNI - SEP DAN PERBANYAKAN BENIH KEDELAI BULAN OKTOBER - DESEMBER TAHUN 2017 (PER KABUPATEN)

39 lanjutan..

40 lanjutan..

41 lanjutan..

42 lanjutan..


Download ppt "RANCANGAN KEGIATAN KEDELAI APBN-P 2017"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google