Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDoddy Sugiarto Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
TEKNOLOGI & FORMULASI SEDIAAN PADAT PROF.DR.ACHMAD FUDHOLI,DEA.,APT
FBA PROF.DR.ACHMAD FUDHOLI,DEA.,APT
2
TABLET Tablets may vary in: - size - shape - weight - hardness
TABLETS are solid dosage forms of medicinal substances usually prepared with the aid of suitable pharmaceutical adjuncts Tablets may vary in: - size - shape - weight - hardness - thickness - desintegration time
3
TYPES OF TABLETS COMPRESSED TABLETS MULTIPLE COMPRESSED TABLETS
SUGAR COATED TABLETS FILM COATED TABLETS ENTERIC COATED TABLETS BUCCAL OR SUBLINGUAL TABLETS CHEWABLE TABLETS EFFERVESCENT TABLETS TABLET TRITURATES HYPODERMIC TABLETS
4
COMPRESSED TABLETS - PREPARED BY COMPRESSION
- USUALLY CONTAIN IN ADDITION TO THE MEDICINAL SUBSTANCES, A NUMBER OF EXCIPIENTS - SOME COMPRESSED TABLETS MAY BE COATED - MOST OF COMPRESSED TABLETS ARE EMPLOYED FOR THE ORAL ADMINISTRATION
5
MULTIPLE COMPRESSED TABLETS
- PREPARED BY SUBJECTION TO MORE THAN SINGLE COMPRESSION - THE RESULT MAY BE A MULTIPLE LAYERED TABLET OR TABLET WITHIN A TABLET - THE INNER TABLET BEING THE CORE AND OUTER PORTION BEING THE SHELL - TABLET CONTAIN A DIFFERENT MEDICINAL AGENT SEPARATED FOR REASONS OF INCOMPATIBILITY
6
SUGAR COATED TABLETS - IT SERVES THE VARIED PURPOSES OF PROTECTING
THE DRUG FROM THE AIR AND HUMIDITY AND PROVIDING A TASTE OR A SMELL BARRIER TO OBJECTIONAL TASTING OR SMELLING DRUGS - DISADVANTAGES : * TIME AND EXPERTISE REQUIRED BY THE PROCESS * INCREASE IN THE SIZE AND WEIGHT
7
FILM COATED TABLETS - TABLET COATED WITH A THIN LAYER OF
WATER INSOLUBLE OR WATER SOLUBLE POLYMER - HAS THE ADVANTAGE OVER SUGAR COATINGS IN MORE DURABLE, LESS BULKY, AND LESS TIME CONSUMING TO APPLY - TABLET RUPTURE IN GASTROINTESTINAL TRACT
8
ENTERIC COATED TABLETS
- TABLETS WITH A COATING THAT RESIST DISSOLUTION OR DISRUPTION IN THE STOMACH BUT NOT IN THE INTESTINES - EMPLOYED IN WHICH DRUG SUBSTANCE IS DESTROYED BY GASTIC ACID, IRRITATING TO THE GASTRIC MUCOSA, OR ENHANCES DRUG ABSORPTION FROM THE INTESTINES TO A SIGNIFICANT EXTENT
9
BUCCAL OR SUBLINGUAL TABLETS
FLAT , OVAL TABLETS INTENDED TO BE DISSOLVED IN THE BUCCAL POUCH (BUCCAL TABLETS) OR BENEATH THE TONGUE SUBLINGUAL TABLET FOR ABSORPTON THROUGH THE ORAL MUCOSA - INTENDED FOR BUCCAL : PROGESTERON TABLETS SUBLINGUAL USE : NITROGLYCERIN TABLETS
10
CHEWABLE TABLETS - ESPESCIALLY USEFUL IN TABLET FORMULATIONS FOR CHILDREN, AND ARE COMMONLY EMPLOYED IN THE MULTIPLE VITAMIN TABLETS, ANTACIDS AND ANTI FLATULENTS - RAPID DISENTEGRATION WHEN CHEWED OR ALLOWED TO DISSOLVED IN THE MOUTH
11
EFFEVESCENT TABLETS PREPARED BY COMPRESSING GRANULAR EFFERVESCENT
SALTS OR ATHER MATERIALS HAVING THE CAPACITY TO RELEASE GAS WHEN IN CONTACT WITH WATER TRITURATE TABLETS SMALL, USSUALLY CYLINDRICAL CONTANING SMALL AMOUNTS OF POTENT DRUG
12
HYPODERMIC TABLETS TABLET TRITURATES ORIGINALLY INTENDED
FOR USE BY THE PHYSICIAN IN HIS PREPARATION OF PARENTERAL SOLUTIONS - THE DIFFICULTY IN ACHIEVING STERILITY
13
KEUNTUNGAN SEDIAAN TABLET
KETEPATAN DOSIS BAHAN OBAT ONGKOS PEMBUATAN RELATIF RENDAH MUDAH DITELAN, PRAKTIS MUDAH DIKEMAS DAN DIKIRIM DAPAT DIJADIKAN SEDIAAN PELEPASAN KHUSUS STABIL MEMUNGKINKAN PEMBERIAN TANDA PENGENAL PRODUK
14
KERUGIAN TIDAK SEMUA BAHAN OBAT DAPAT DIBUAT TABLET
OBAT DOSIS TINGGI, HIDROFOB DAN ABSORBSI JELEK SUKAR DIBUAT TABLET OBAT DOSIS KECIL, SERING MUNCUL PROBLEM HOMOGENITAS
15
MESIN TABLET SINGLE PUNCH ROTARY (MULTIPLE PUNCH)
16
Mesin tablet single punch
17
Lower punch (stempel bawah)
Hopper (corong alimentasi) Skema mesin tablet “Single punch” Upper punch (stempel atas) Feed shoe (sepatu) Die (matris) Lower punch (stempel bawah)
18
Mesin tablet multiple punches
( rotary )
20
Skema mesin tablet rotary
( multiple punches )
21
TAHAPAN PROSES PEMBUATAN TABLET
FILLING COMPRESSION EJECTION KARAKTER BAHAN BAKU YANG DIPERLUKAN - FLUIDITAS - KOMPAKTIBILITAS
22
SIFAT TABLET 1. SIFAT FISIS - VARIASI BOBOT TABLET BAIK
- KEKERASAN CUKUP - TIDAK RAPUH - CEPAT HANCUR DALAM MEDIUM - DISOLUSI BAIK - PENAMPILAN MENARIK 2. SIFAT KIMIAWI - KESERAGAMAN KANDUNGAN OBAT BAIK - STABIL DALAM PENYIMPANAN
23
KONTROL SIFAT TABLET KESERAGAMAN BOBOT TABLET KEKERASAN TABLET
KERAPUHAN TABLET WAKTU HANCUR TABLET DISOLUSI TABLET KESERAGAMAN KADAR BAHAN AKTIF
24
KESERAGAMAN BOBOT TABLET
Ditentukan berdasarkan banyaknya penyimpangan bobot rata-rata sejumlah tablet yang telah ditentukan Tablet tidak bersalut harus memenuhi syarat keseragaman bobot
25
CARA PENETAPAN : 20 tablet ditimbang satu persatu
Hitung bobot rata-rata tiap tablet , SD (standar deviasi) dan CV (coefisien Variasi) - nya KETENTUAN FARMAKOPE INDONESIA : Jika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata- ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A, dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari harga yang ditetapkan kolom B
26
Persyaratan Penyimpangan Bobot Tablet
Penyimpangan bobot rata-rata dalam % A B 25 ATAU KURANG 15 30 26 – 150 10 20 7,5 > DARI 300 5 Bobot rata-rata (mg)
27
rotary / multiple punch
KEKERASAN TABLET Digunakan sebagai parameter tekanan mekanik seperti goncangan dari tekanan pengempaan Penambahan tekanan akan menghasilkan tablet lebih keras Apabila terlalu keras akibatnya tablet sukar hancur Kekerasan tablet yang baik umumnya 4 – 8 kg Alat yang digunakan : Hardness tester
28
KERAPUHAN TABLET Kerapuhan adalah parameter dari ketahanan
tablet terhadap pengikisan dan goncangan Besaran yang dipakai adalah persen bobot yang hilang selama pengujian. Sebaiknya kurang dari 1% Alatnya : Abrassion tester atau friabilator
29
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk
WAKTU HANCUR Adalah waktu yang dibutuhkan untuk hancurnya tablet dalam medium yang sesuai sehingga tidak ada bagian tablet yang tertinggal di atas kasa alat penguji Waktu hancur tablet dipengaruhi oleh sifat granul dan kekerasan tablet Kecuali dinyatakan lain waktu hancur tablet tidak boleh lebih dari 15 menit
30
UJI DISOLUSI (KECEPATAN PELARUTAN)
SEBAGAI JAMINAN PELEPASAN OBAT IN – VITRO MERUPAKAN GAMBARAN JUMLAH ZAT YANG TERLARUT DARI BENTUK SEDIAAN KEDALAM MEDIUM SEBAGAI FUNGSI WAKTU dc / dt = k. S . ( Cs – C ) dc / dt : jumlah zat terlarut tiap satuan waktu k : tetapan disolusi S : luas permukaan Cs : konsentrasi pada saat saturasi C : konsentrasi zat terlarut pada saat t
31
FORMULA SEDIAAN TABLET
Bahan aktif (obat) : Untuk memberikan efek terapeutik Bahan tambahan (eksipien) : - memudahkan pembuatan bentuk sediaan - memperbaiki bentuk penampilan - meningkatkan stabilitas obat - melindungi rasa pahit / rasa yang tidak enak bahan aktif - memodifikasi aksi obat
32
Contoh : formula tablet Vitamin C
Contoh : formula tablet Vitamin C R/ Vitamin C mg Etil selulosa 100 cps mg Amilum mg Talkum mg Asam stearat mg
33
Sifat fisika kimia - Zat Aktif
DOSIS OBAT - Dosis obat besar atau kecil KELARUTAN DALAM AIR - Obat yang kelarutan dalam air besar , disolusi cepat KOEFISIEN PARTISI - Koefisien partisi berkaitan erat dengan absorpsi dalam tubuh STABILITAS OBAT - Penting dalam pemilihan metode pembuatan
34
PHYSICAL PROPERTIES dari SOLID STATE
BERLAKU UNTUK ZAT AKTIF DAN EKSIPIEN Cakupan : - UKURAN PARTIKEL , DISTRIBUSI PARTIKEL - BENTUK PARTIKEL / KRISTAL - POLIMORFI , HIDRAT, SOLVAT - TITIK LEBUR , KELARUTAN - KOEFISIEN PARTISI, DISOLUSI - FLUIDITAS (SIFAT ALIR), KOMPAKTIBILITAS - PEMBASAHAN - PRODUKSI /FABRIKASI - KETERSEDIAAN FARMASETIK / HAYATI
35
- MEMPERBESAR VOLUME DAN BERAT TABLET - MENAIKKAN BOBOT JENIS GRANUL
BAHAN PENGISI TABLET FUNGSI : - MEMPERBESAR VOLUME DAN BERAT TABLET - MENAIKKAN BOBOT JENIS GRANUL - MEMUDAHKAN PROSES PEMBUATAN TABLET ( MENINGKATKAN SIFAT FISIS CAMPURAN ) - MEMUNGKINKAN UNTUK MENDAPATKAN SIFAT TABLET YANG DIINGINKAN ( TABLET KUNYAH, TABLET EFFERVESCENT,DLL)
36
- Calcium hidrogen fosfat : untuk kempa langsung
CONTOH : - Calcium fosfat : menaikkan bobot jenis - Calcium hidrogen fosfat : untuk kempa langsung - Dekstrose anhidrat : dapat mengabsorpsi uap air - Lactose : Spray Dried Lactose, Lactose anhidrat, tabletose - Manitol : Untuk tablet hisap - Mikrokristal selulosa ( Avicel pH 101, pH 102 dan pH 301) - Amilum, Emdex, dll
37
CALSIUM FOSFAT - CALSIUM PHOSPHATE
MACAMNYA : - CALSIUM PHOSPHATE - DIBASIC CALCIUM PHOSPHAT, ANHYDROUS (CaHPO4) - DIBASIC CALCIUM PHOSPHATE , DIHYDRATE (CaHPO4. 2 H2O) , misal : EMCOMPRESS FUNGSI : BAHAN PENGISI , MENINGKATKAN BOBOT JENIS (DENSITE) CAMPURAN SERBUK PENGGUNAAN : METODE GRANULASI BASAH DAN KEMPA LANGSUNG
38
LAKTOSA PALING BANYAK DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PENGISI
HARGANYA RELATIF MURAH, DAN MUDAH DIDAPAT UKURAN DAN BENTUK PARTIKEL BERANEKA RAGAM MEMPUNYAI SIFAT LARUT DALAM AIR, BERASA MANIS LAKTOSA ANHIDRAT KRISTAL MEMPUNYAI SIFAT DEFORMASI PLASTIK, SEHINGGA MUDAH DIKEMPA SPRAY DRIED LACTOSE (SDL), MEMPUNYAI BENTUK BULAT, MUDAH MENGALIR, DAN KOMPRESIBEL
39
MANITOL DIGUNAKAN UNTUK TUJUAN SPESIAL, MISAL UNTUK TABLET HISAP
HARGA RELATIF MAHAL , RASA MANIS , DINGIN MAMPU MENYERAP AIR , SEHINGGA SANGAT BAIK DIGUNAKAN UNTUK ZAT AKTIF YANG SENSITIF TERHADAP AIR RUMUS MOLEKUL : C6H14O6
40
AMILUM BANYAK DIGUNAKAN KARENA HARGA MURAH DAN MUDAH DIDAPAT
UMUMNYA MEMPUNYAI SIFAT ALIR DAN KOMPRESIBILITAS YANG JELEK AMILUM PREGELATINASI, ADALAH AMILUM YANG DIBERI PRA-PERLAKUAN SECARA FISIS, SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN SIFAT ALIR DAN KOMPRESIBILITASNYA AMILUM BANYAK DIGUNAKAN PADA METODE GRANULASI BASAH
41
MIKRO KRISTAL SELULOSA
DALAM PERDAGANGAN DIKENAL DENGAN NAMA AVICEL MACAMNYA AVICEL PH 101, PH 102 DAN PH 301 MEMPUNYAI SIFAT DEFORMASI PLASTIK, DAN SANGAT KOMPRESIBEL DIKENAL SEBAGAI PENGISI – PENGIKAT MAMPU MENYERAP AIR
42
BAHAN PENGIKAT Fungsi : - Merekatkan partikel serbuk
- Membentuk granul Bentuk : - Umumnya berbentuk solutio / musilago - Dapat pula dalam bentuk serbuk (kering) Penggunaan : Umumnya pada metode granulasi basah Jumlah yang diperlukan : quantum satis (qs) Sistem penambahan : - basah (dibuat musilago dulu) - kering (dicampur dengan filler baru ditambah solvent qs)
43
Contoh bahan pengikat :
Nama % tase Pelarut Acacia 2-5 Air, alk-air Tragacanth 1-3 Air Gelatin 1-4 Amilum 5-15 Metosel Na alginat 3-5 PVP Air, alk.,air-alk HPMC Air,alk.,chloroform Sukrosa 2-20
44
KETERANGAN : % TASE BAHAN PENGIKAT ADALAH PERSEN DALAM
BENTUK SOLUTIO / MUSILAGO PEMBUATAN SOLUTIO / MUSILAGO DAPAT DIKERJAKAN PANAS / DINGIN PENAMBAHAN PADA CAMPURAN SERBUK SETELAH DINGIN JUMLAH YANG DITAMBAHKAN SAMPAI TERBENTUK MASSA YANG ELASTIS
45
GRANULASI DEFINISI : PROSES PERLEKATAN PARTIKEL
SERBUK MENJADI PARTIKEL YANG LEBIH BESAR DIKEMAS SERBUK GRANUL DITABLET
46
MEKANISME PERLEKATAN ANTAR PARTIKEL
1. TERBENTUKNYA JEMBATAN CAIR - Penambahan bahan pengikat dalam bentuk musilago / solusio 2. TERBENTUKNYA JEMBATAN PADAT - Pengeringan granul basah - Penambahan bahan tambahan yang mempunyai titik lebur rendah 3. DEFORMASI PLASTIK 4. ELEKTROSTATIKA
47
TUJUAN GRANULASI MACAM GRANULASI MEMPERBAIKI FLUIDITAS SERBUK
MENCEGAH SEGREGASI CAMPURAN SERBUK MEMPERBAIKI FLUIDITAS SERBUK MEMPERBAIKI KOMPRESIBILITAS SERBUK MACAM GRANULASI GRANULASI BASAH GRANULASI KERING
48
KEUNTUNGAN GRANULASI BASAH MENCEGAH SEGREGASI CAMPURAN SERBUK
MEMPERBAIKI FLUIDITAS SERBUK MEMPERBAIKI KOMPRESIBILITAS SERBUK MENINGKATKAN DISOLUSI OBAT YANG HIDROFOB MENJAGA DISTRIBUSI OBAT / ZAT WARNA SELALU MERATA DALAM GRANUL KERING DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BAHAN OBAT DOSIS KECIL
49
KERUGIAN GRANULASI BASAH
MACAM ALAT YANG DIGUNAKAN , BANYAK RUANGAN PRODUKSI , LUAS PROSEDUR KERJA , KOMPLEK PENGGUNAAN ENERSI , BESAR JUMLAH PEKERJA , BANYAK BIAYA MENINGKAT HARGA OBAT MAHAL
50
PERTIMBANGAN PABRIK FARMASI MASIH TETAP MENGGUNAKAN GRANULASI BASAH
SUDAH DIGUNAKAN SECARA RUTIN TIDAK MERUBAH FORMULASI TIDAK ADA PERUBAHAN ADMINISTRASI
51
CARA UMUM UNTUK MENGETAHUI JUMLAH OPTIMAL BAHAN PENGIKAT
SNOW BALL CONSISTENCY BANANA BREAKING TEST SOIL HUMIDITY TEST - KUALITATIF SIFAT - EMPIRIS - SUBYEKTIF
52
HI – SPEED MIXER GRANULATOR
PROBLEM PENGGUNAAN HI – SPEED MIXER GRANULATOR JUMLAH BAHAN PENGIKAT SUKAR DITENTUKAN MASSA CAMPURAN SERBUK MUDAH MENJADI over wetting VARIASI KERAPATAN JENIS GRANUL SANGAT BESAR Pengatasan ?
53
HI-SPEED MIXER GRANULATOR
GRAL HI-SPEED MIXER GRANULATOR
54
PENGATASAN ( 1 ) UKURAN BATCH DISESUAIKAN KAPASITAS MIKSER
PENAMBAHAN BAHAN PENGIKAT DENGAN KECEPATAN KONSTAN DIGUNAKAN POMPA PERISTALTIK DENGAN UJUNG spray - nozzle KECEPATAN PUTAR MIKSER DIKURANGI
55
PENGATASAN ( 2 ) PENAMBAHAN BAHAN PENGIKAT SESUAI DENGAN
KECEPATAN PUTAR ALAT APABILA PERLU BAHAN PENGIKAT DITAMBAHKAN PADA BAHAN OBAT DAN EKSIPIEN SECARA TERPISAH BAHAN PENGIKAT MEMPUNYAI VISKOSITAS RENDAH APABILA VISKOSITAS BAHAN PENGIKAT TINGGI MAKA KECEPATAN PUTAR MIKSER DIKURANGI
56
FAKTOR KRITIK PROSES GRANULASI BASAH
JUMLAH BAHAN PENGIKAT YANG DIPAKAI WAKTU PENCAMPURAN LAMA PENGERINGAN MENENTUKAN KONSISTENSI MASSA GRANUL YANG TERJADI MENENTUKAN SIFAT FISIS TABLET
57
KUANTIFIKASI JUMLAH OPTIMUM BAHAN PENGIKAT
DASARNYA ADALAH PENGUKURAN power consumption MIKSER, SALAMA PROSES GRANULASI SEMAKIN BANYAK PENAMBAHAN BAHAN PENGIKAT ENERSI YANG DIPERLUKAN SEMAKIN BESAR PENAMBAHAN JUMLAH BAHAN PENGIKAT YANG BERLEBIHAN MENGAKIBATKAN PENURUNAN ENERSI
58
- Awal pembentukan jembatan cair - Pembentukan massa elastis
PROSES GRANULASI DIBAGI DALAM lima fase : - Pembasahan serbuk - Awal pembentukan jembatan cair - Pembentukan massa elastis - Saturasi parsiil - Inversi / pembalikan
59
LODIGE MIXER
60
FASE PROSES PENAMBAHAN BAHAN PENGIKAT SELAMA GRANULASI
62
DIAGRAM ALAT PENGUKUR POWER CUNSUMPTION
MIXER POWER CONSUMPTION METER COMPENSATOR PLOTTER
68
Jumlah bahan pengikat (ml)
No. Jumlah bahan pengikat (ml) Enersi (Watt) Konsistensi campuran 1 290,9 SERBUK KERING 2 25 309,8 SERBUK BASAH 3 50 333,4 MASSA GRANUL 4 75 342,5 5 100 280,7 6 125 329,4 MASSA ELASTIS 7 150 330,5 MASSA MENGGUMPAL 8 175 327,9 MASSA MELUNAK 9 200 333,6 MASSA LUNAK
71
BAHAN PENGHANCUR Fungsi : - Mempermudah hancurnya tablet
dengan melawan daya ikat dari bahan pengikat Mekanisme kerja : - Pengembangan bahan penghancur - Adanya gaya kapiler, sehingga menaikkan tekanan hidrostatika Sistem penambahan : - Internal, eksternal atau campuran keduanya
72
tablet Contoh : Amilum kering : 2% - 10%
Carboxy methyl cellulose : Primojel : 2% - 8% Tragacanth, gom , agar : 1% - 10% Asam alginat : 5% - 10% Mikrokristal selulosa : > 25% Catatan : % yang digunakan adalah % terhadap berat tablet
73
AMILUM PRIMOJEL EFEKTIF DIGUNAKAN DALAM BENTUK KERING
MEKANISME KERJANYA DENGAN MENGEMBANG DAN MEMBENTUK JARINGAN KAPILER PENAMBAHAN INTRA, EKSTRA ATAU CAMPURAN KEDUANYA PRIMOJEL MERUPAKAN DERIVAT AMILUM (CARBOXY METHYL STARCH) MEMPUNYAI DENSITAS TINGGI DAN KOMPAKTIBILITAS BAIK DAYA MENGEMBANG DALAM AIR SEKITAR 200 – 300 KALI BERSIFAT TIDAK HIGROSKOPIS
74
GOM KELEMAHANNYA ADALAH JUGA MEMPUNYAI DAYA
MEMPUNYAI DAYA MENGEMBANG DALAM AIR KELEMAHANNYA ADALAH JUGA MEMPUNYAI DAYA IKAT APABILA TELAH TERBASAHI DENGAN AIR MISAL: LOCUST BEAN ; TRAGACANTH ; AGAR PENGGUNAAN 1 – 10% DARI BERAT TABLET
75
Fungsi :- Memperbaiki fluiditas granul (glidants)
BAHAN PELICIN Fungsi :- Memperbaiki fluiditas granul (glidants) - Mengurangi gesekan dengan dinding matris (lubricants) - Mencegah lengketnya dengan stempel (anti- adherents) Sistem penambahan : eksternal Macamnya : - yang tidak larut dalam air - yang larut dalam air
76
BAHAN PENGIKAT TIDAK LARUT DALAM AIR
JENIS % PENGGUNAAN GLIDANT ANTI-ADHERENT LUBRICANT LOGAM STEARAT 1% ATAU KURANG JELEK BAIK BAGUS SEKALI TALC 1 – 5 % ASAM STEARAT TIDAK ADA WAX (TITIK LEBUR TINGGI ) 3 – 5 % AMILUM 5 – 10% h r KETERANGAN : % TERHADAP BERAT TABLET
77
BAHAN PELICIN YANG LARUT DALAM AIR
NO NAMA % PENGGUNAAN 1 ASAM BORAT 2 Na Cl 5 3 Na benzoat 4 Na acetat PEG 4000 1-4 6 PEG 6000 Keterangan : % terhadap berat tablet
78
PEMBUATAN FORMULASI PEMBUATAN TABLET
PENETAPAN BERAT ZAT AKTIF PENETAPAN BERAT TABLET PENETAPAN BERAT BAHAN PENGHANCUR PENETAPAN BERAT BAHAN PELICIN MEMPERKIRAKAN BERAT BAHAN PENGIKAT MENETAPKAN BERAT BAHAN PENGISI
79
METODOLOGI FORMULASI PEMBUATAN TABLET
Campuran zat aktif dan eksipien Dapat ditablet ? Uji fluiditas T > 10 detik Koreksi dengan penambahan bahan pelicin Uji pengetapan T > 20% Granulasi Uji kompaktibilitas F > Koreksi dengan penambahan eksipien dengan harga F yang rendah Uji kompresibilitas Bentuk siklus ? Seleksi I Uji lubrikasi Bentuk kurva ? Seleksi II Percobaan skala industri Keseragaman bobot tablet , Kekerasan tablet Seleksi akhir Kerapuhan tablet Waktu hancur tablet Disolusi tablet
80
METODE PEMBUATAN TABLET
a. Metode Granulasi Basah , - Untuk zat aktif yang tahan pemanasan dan tahan air b. Metode Granulasi Kering - Untuk zat aktif yang tahan terhadap tekanan tinggi akibat pengempaan c. Metode Kempa Langsung - Untuk zat- zat yang mempunyai sifat alir dan kompresibilitas yang baik
81
METODE GRANULASI BASAH
Penimbangan Pencampuran Penambahan bahan pengikat waktu pencampuran volume penambahan Pengayakan kering Pengeringan Pengayakan basah - nomer ayakan lama pengeringan nomer ayakan Penambahan bahan eksternal Penabletan - lama pencampuran tekanan kompresi
82
METODE GRANULASI KERING
Penimbangan Pencampuran Slugging waktu pencampuran Penambahan bahan eksternal Pengayakan Penggerusan - lama pencampuran nomer ayakan Penabletan - tekanan kompresi
83
METODE KEMPA LANGSUNG Penimbangan Pencampuran Penabletan waktu pencampuran tekanan kompresi
84
PENYALUTAN SEDIAAN TABLET ATAUPUN KAPLET) DENGAN SUATU PELAPIS
ADALAH PELAPISAN SEDIAAN OBAT (SERBUK, GRANUL, TABLET ATAUPUN KAPLET) DENGAN SUATU PELAPIS BAIK CAIRAN MAUPUN PADATAN YANG UMUMNYA BERSIFAT INERT MERUPAKAN AKTIFITAS FABRIKASI SEDIAAN OBAT YANG MEMERLUKAN KEAHLIAN DAN KETRAMPILAN OPERATOR, DISAMPING ALAT YANG DIGUNAKAN MACAM PENYALUTAN : - Penyalutan dengan lapisan gula (sugar coating) - Penyalutan lapisan tipis (film coating) - Penyalutan kompresi (compression coating) - Penyalutan cara lain
85
- Masing-masing proses mempunyai kelebihan dan kelemahan
DIDASARKAN PADA PROSES DASARNYA MACAM PENYALUTAN : PENYALUTAN DENGAN PAN COATING AIR SUSPENSION COATING DIP COATING COMPRESSION COATING - Masing-masing proses mempunyai kelebihan dan kelemahan - Meskipun air suspnsion coating banyak dipakai untuk film coating termasuk enteric coating tetapi pan coating masih banyak digunakan di Industri Farmasi
86
TUJUAN PENYALUTAN Menutupi bau dan rasa yang tidak enak Melindungi bahan obat terhadap pengaruh luar sehingga stabilitas meningkat 3. Melindungi terhadap benturan mekanik 4. Meningkatkan segi estetika 5. Mempermudah identifikasi sediaan 6. Memudahkan pengemasan 7. Mencegah inkompatibilitas obat 8. Melindungi pasien dari terjadinya iritasi lambung 9. Memperoleh pelepasan obat terprogram (sustained release)
90
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PROSES PENYALUTAN
SIFAT DAN BENTUK MASSA INTI (Core) PERALATAN YANG DIGUNAKAN FORMULA LAPISAN PENYALUT FASILITAS PENDUKUNG PROSES PENYALUTAN - Temperatur selama proses - Penyedot debu / uap solven - Penyemprot udara dingin / panas - dll.
91
TABLET SALUT
92
SYARAT TABLET INTI YANG BAIK
BENTUK TABLET SECEMBUNG MUNGKIN - Untuk memudahkan penutupan sisi tablet, khususnya pada tablet salut gula - Agar selama proses tidak mudah lengket satu sama lain 2. TABLET HARUS KERAS - Untuk dapat tahan terhadap benturan selama proses - Dapat memeperlambat masuknya cairan kedalam tablet - Menjaga permukaan tablet tetap halus / rata selama proses
93
3. Kerapuhan sekecil mungkin
- Mencegah lepasnya partikel kasar / halus dari permukaan tablet 4. Mempunyai waktu hancur yang cepat - Penambahan lapisan penyalut agar tetap tidak menghalangi disolusi bahan obat
94
SYARAT TABLET YANG TELAH DISALUT
PERMUKAAN TABLET SALUT HARUS HALUS LAPISAN PENYALUT HARUS STABIL , TIDAK MUDAH RETAK PEWARNAAN HARUS RATA (HOMOGEN) KENAIKAN BERAT TABLET SESEDIKIT MUNGKIN ZAT AKTIF TETAP STABIL , DAN MEMEPUNYAI KETERSEDIAAN HAYATI (BIOAVAILABILITAS) YANG BAIK BENTUK DAN BESAR TABLET SEDEMIKAN RUPA SEHINGGA MUDAH DITELAN, DAN MEMPUNYAI KETAHANAN (RESISTENSI) YANG CUKUP
95
PERALATAN UNTUK PENYALUTAN
JENISNYA CUKUP BANYAK, DARI YANG KLASIK SAMPAI YANG MODERN PENGEMBANGAN ALAT PADA : - Kontrol otomatis selama proses - Peningkatan kuantitas tablet yang dapat diproses - Sistem pengeringan , kontrol debu dan solven TUJUAN PENGEMBANGAN ALAT - Mendapatkan hasil yang konsisten - Tidak mempengaruhi kecepatan pelepasan obat - Waktu proses lebih singkat - lebih ekonomis
96
MACAM ALAT PANCI Panci konvensional
- dikenal sejak 100 tahun yang lalu - bentuknya sferis , heksagonal atau seperti buah pear - kecepatan putar panci (Vp) akan berpengaruh pada kecepatan putar tablet (Vt) dan mempengaruhi hasil penyalutan - perlu dicari sudut inklinasi optimal agar putaran tablet bisa efisien , yaitu 30o apabila diperlukan perlu dilakukan pengadukan tablet secara manual - pengaliran udara panas dan penyedotan udara kembali melalui bagian depan panci
101
b. Panci belakang terbuka (rear vented pans)
- berbentuk seperti kue donat yang berlobang dibagian muka dan belakang - panci diletakkan diatas batang yang berputar - penyedot udara biasa diletakkan dilobang belakang sehingga terjadi aliran udara dari depan ke belakang lebih efisien - tidak ada daerah mati - mudah untuk penyalutan tablet inti yang berbentuk segi tiga atau segi banyak lain
103
b. Panci diperforasi ( perforated pans )
- dinding panci berlobang banyak (perforasi) - bagian belakang tertutup - pengeringan lebih efisien, udara panas melewati seluruh permukaan tablet - contoh adalah panci penyalut Accela Cota , Dria Coater
107
PERALATAN PELENGKAP BAFFLES - Digunakan untuk memperbaiki gerakan tablet dalam panci selama proses penyalutan - Jumlah dan bentuk baffles bervariasi, dibuat dari logam atau plastik - Pemasangan baffles pada bagian muka dan belakang panci sehingga didapatkan gerak tablet yang zig-zag TABUNG IMERSI - Dapat meningkatkan efisiensi pengeringan
110
3. DRUM PEMOLES - Berbentuk silindris, buah pear, atau heksagonal - Digunakan untuk pemoles (pengkilapan tablet salut) - Bagian dalam alat dilapisi dengan kanvas yang diimpregnasi dengan wax - Penambahan wax dalam bentuk butiran atau larutan wax dalam solven
112
SISTEM PENYEMPROTAN DIGUNAKAN UNTUK MENGHINDARI FAKTOR SUBYEKTIF SELAMA PROSES ADA DUA MACAM CARA :PENYALUTAN - Airless atomization (atomisasi hidrolik) - Air atomization (atomisasi pneumatik)
113
AIRLESS ATOMIZATION TERDIRI DARI SISTEM PENGISAP UDARA YANG AKAN MENEKAN LARUTAN PENYALUT MELEWATI SUATU CELAH HALUS PADA PIPA SEMPROT DIBAWAH PENGARUH TEKANAN TINGGI POLA PENYEMPROTAN DAN UKURAN TETESAN YANG DIHASILKAN DIPENGARUHI OLEH : - bentuk dan ukuran celah - tekanan udara yang mengaktifkan proses penyedotan udara UMUMNYA TEKANAN YANG DIGUNAKAN BERKISAR ANTARA 250 – 3000 psig
115
2. AIR ATOMIZATION LARUTAN PENYALUT DIDORONG DENGAN TEKANAN RENDAH MELEWATI CELAH DALAM WAKTU YANG BERSAMAAN DIALIRKAN UDARA DENGAN TEKANAN YANG TINGGI MELEWATI CELAH, SEHINGGA LARUTAN PENYALUT TERDISPERSI MENJADI PARTIKEL HALUS DERAJAT ATOMISASI DIPENGARUHI OLEH BENTUK CELAH DAN TEKANAN UDARA TEKANAN UDARA YANG DIPAKAI BERKISAR ANTARA 10 – 100 psig
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.