Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 5 : 1. SYELLA MAYA Q. : 1431 0105 2. IMA ANTIKASARI : 1431 0346 3. MARISCA AJENG : 1431 0237 4. RISKA FATMALA : 1431 0122 5. SISKHA SAFITRI :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 5 : 1. SYELLA MAYA Q. : 1431 0105 2. IMA ANTIKASARI : 1431 0346 3. MARISCA AJENG : 1431 0237 4. RISKA FATMALA : 1431 0122 5. SISKHA SAFITRI :"— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 5 : 1. SYELLA MAYA Q. : IMA ANTIKASARI : MARISCA AJENG : RISKA FATMALA : SISKHA SAFITRI : DITA PITALOKA : VIVIN DWI I. : SILLATUROHMI : VERA SELFYA A. : DENI S. M. :

2 MANAJEMEN OPERASIONAL
BAB 5 MANAJEMEN DAN KENDALI MUTU

3 Definisi mutu Mutu adalah Suatu Nilai atau Keadaan [KBBI].
Mutu adalah Keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan [Suyadi Prawirosentono (2007:5)] Mutu adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk atau jasa dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

4 PENGENDALIAN MUTU Quality Control adalah pengendalian mutu dengan prosedur kerja berdasarkan referensi yang dapat diterapkan dan diimplementasikan langsung di proses pekerjaan tersebut untuk memenuhi persyaratan minimum sebagai hasil akhir pekerjaan.

5 ISO (International Organization Standardization)
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (International Organization for Standardization disingkat ISO) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama (equal). Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG). Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.

6 MACAM – MACAM STANDAR YANG DIKELUARKAN ISO
Sistem Manajemen ISO 9001 Sistem Manajemen ISO 14001 Sistem Manajemen Ohsas 18001 Sistem Manajemen ISO 22000 Sistem Manajemen ISO/TS 16949 Sistem Manajemen ISO 17025 Sistem Manajemen ISO 13485 Sistem Manajemen ISO 28000 Sistem Manajemen ISO 50001 Sistem Manajemen ISO 27001

7 ISO 9001 (Standar Kualitas / Mutu)
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah persyaratan standar yang digunakan untuk mengakses kemampuan organisasi dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang sesuai. (Menvin Syarizal, h. 3)* ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang dan jasa) yang memenuhi persyaratan yang diucapkan. Persyaratan- persyaratan yang ditetapkan dapat berupa kebutuhan spesifik dari pelanggan, di mana organisasi yang dikontrak itu bertanggung jawab untuk menjamin mutu dari produk. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan- persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk.  ISO 9001: 2008 hanya merupakan standar sistem manajemen mutu”. (Mitrakonsultan, h.13)* Mengenai Model Proses Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Model sistem manajemen mutu berdasarkan proses, menggambarkan hubungan proses yang disajikan dalam klausul empat sampai delapan. Gambaran ini menunjukkan bahwa pelanggan memainkan peran berarti dalam menetapkan persyaratan sebagai input. Pemantauan kepuasan pelanggan menghendaki penilaian informasi yang berkaitan dengan persepsi pelanggan tentang apakah organisasi telah memenuhi persyaratan pelanggan. Penyusunan ini menggunakan metodologi yang dikenal “Plan-Do-Check- Action” yang dapat dipakai pada semua proses. (Cdre, h. 8)

8 ISO 9001 (Standar Kualitas / Mutu)
Pada intinya, ISO bertujuan untuk mengharmonisasi standar-standar nasional di masing-masing negara menjadi satu standar internasional yang sama. ISO digunakan sebagai : 1. Fondasi dari kegiatan perbaikan yang kontinue untuk kepuasan pelanggan 2. Sistem dokumentasi yang benar dari perusahaan. 3. Cara yang jelas dan sistematik dari manajemen mutu. 4. Mendapatkan stabilitas dan konsistensi dalam kegiatan dan sistem. 5. Kerangka kerja yang bagus untuk perbaikan mutu. 6. Praktek manajemen yang lebih efisien dengan otoritas dan tanggung jawab yang jelas terhadap orang yang berkaitan dengan mutu proses dan produk. 7. Pedoman untuk melakukan segala sesuatu dengan benar di setiap saat. 8. Cara untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, mutu, dan kemampuan berkompetensi dari perusahaan. 9. Persyaratan untuk melakukan bisnis internasional.

9 ISO 9001 (Standar Kualitas / Mutu)
Ada berbagai macam seri dari ISO 9000 yang memiliki standar, pedoman, dan laporan yang terangkum di dalamnya. Seri ISO 9001:2008 terdiri dari : 1. ISO 9000:2005, Pokok (landasan dasar) dan kosa kata. 2. ISO 9001:2008, Persyaratan standar SMM. 3. ISO 9004:2000, Petunjuk untuk meningkatkan performansi Sistem Manajemen Mutu. 4. ISO 10005:1995, Panduan untuk rencana mutu.. 5. ISO 10006:1997, Panduan untuk mutu dalam pengelolaan proyek. 6. ISO 10007:1995, Panduan untuk manajemen konfigurasi. 7. ISO 10012:1992, Persyaratan pemastian untuk peralatan ukur. 8. ISO 10013:1995, Panduan untuk pengembangan manual mutu. 9. ISO 10014:1998, Panduan untuk mengelola ekonomi mutu. 10. ISO 10015, Panduan untuk pelatihan. 11. ISO 10017:1999, Panduan teknik statistik untuk ISO 9001: ISO 19011:2002, Panduan audit SMM dan SML.

10 ISO 9001 (Standar Kualitas / Mutu)
Model proses ISO 9001:2008 tersebut terdiri dari : 1. Sistem Manajemen Mutu (Klausul 4 dari ISO 9001:2008). 2. Tanggung Jawab Manajemen (Klausul 5 dari ISO 9001 :2008). 3. Manajemen Sumber Daya (Klausul 6 dari ISO 9001 : 2008). 4. Realisasi Produk (Klausul 7 dari ISO 9001:2008). 5. Analisis, Pengukuran, dan Peningkatan (Klausul 8 dari ISO 9001:2008)

11 ISO 14001 (Standar Lingkungan)
Berbeda dengan standar ISO 9001 yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu, maka ISO merupakan standar yang berisi persyaratan-persyaratan sistem manajemen lingkungan. Konsep yang dipakai dalam ISO pada prinsipnya sama dengan ISO 9001, yaitu perbaikan berkesinambungan hanya dalam ISO adalah dalam mengelola lingkungan. Perusahaan yang menerapkan ISO harus dapat melakukan identifikasi terhadap aspek dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan atau operasi perusahaannya terhadap aspek lingkungan. Dalam hal ini bukan hanya pengelolaan terhadap limbah atau polusi, namun juga termasuk upaya-upaya kreatif untuk menghemat pemakaian energi, air dan bahan bakar.

12 ISO 14001 (Standar Lingkungan)
Macam – macam ISO : ISO 14001 Environmental management systems—Requirements with guidance for use ISO 14004 Environmental management systems—General guidelines on principles, systems and support techniques ISO 14006 Environmental management systems—Guidelines for incorporating ecodesign ISO 14015 Environmental assessment of sites and organizations ISO 14020 series (14020 to 14025) Environmental labels and declarations ISO 14030 discusses post-production environmental assessment ISO 14031 Environmental performance evaluation—Guidelines ISO 14040 series (14040 to 14049), Life Cycle Assessment, LCA, discusses pre-production planning and environment goal setting. ISO 14050 terms and definitions. ISO 14062 discusses making improvements to environmental impact goals. ISO 14063 Environmental communication—Guidelines and examples ISO 14064 Measuring, quantifying, and reducing Greenhouse Gas emissions. ISO 19011 which specifies one audit protocol for both and 9000 series standards together.

13 OHSAS 18001 (Standar Keselamatan dan Kesehatan)
Perkembangan perusahaan dan industri mempunyai korelasi dengan pekerja, Banyak Industri yang prosesnya berdampak negatif terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya seperti industri bahan kimia, jasa konstruksi, plastik, besi baja, dsb. Hal tersebut dapat berpengaruh pada meningkatnya biaya pekerja dan berpengaruh pada citra. Sejalan dengan hal ini maka industri-industri yang berdampak bagi pekerjanya harus mengelola lingkungan kerja nya agar dapat menurunkan dampak. Sikap kritis dari masyarakat dunia juga mendorong industri yang beresiko ke pekerja untuk menerapkan suatu sistem pengelolaan yang aman bagi pekerjanya. Latar belakang inilah yang melandasi pembentukan OHSAS OHSAS diakomodasikan untuk pengendalian operasional proses yang aman bagi pekerja. OHSAS adalah suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak organisasi di berbagai negara telah mengadopsi OHSAS untuk mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan melaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasi secara konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja; serta memperbaiki kinerja dan citra perusahaan.

14 ISO 22000 (Standar Keamanan Pangan)
Perusahaan makanan atau minuman dituntut untuk memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan pelanggannya, sehingga harus meningkatkan pengendalian kontrol internalnya terutama dalam proses produksi. ISO merupakan suatu standar yang berisi persyaratan sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini fokus terhadap pengendalian dalam sistem dan proses produksi produk makanan dan minuman. Setiap jenis produk baik makanan atau minuman harus dibuatkan rencana proses dan pengendaliannya. Pada dasarnya ISO tidaklah berbeda jauh dengan ISO 9001, hal yang membedakan terdapat dalam klausul 7: perencanaan dan realisasi produk dan klausul 8: validasi, verifikasi dan perbaikan sistem.

15 ISO 22000 (Standar Keamanan Pangan)
ISO Food safety management systems - Requirements for any organization in the food chain. ISO Guidelines on the application of ISO 9001:2000 for the food and drink industry (replaces: ISO :2001). ISO/TS Prerequisite programmes on food safety—Part 1: Food manufacturing ISO TS Food safety management systems for bodies providing audit and certification of food safety management systems. ISO TS Food safety management systems - Guidance on the application of ISO 22000:2005. ISO Traceability in the feed and food chain - General principles and basic requirements for system design and implementation. ISO Quality management systems - Guidance on the application of ISO 9002:2000 for crop production. ISO is also used in the Food Safety Systems Certification (FSSC) Scheme FS FS22000 is a Global Food Safety Initiative (GFSI) approved scheme

16 ISO/IEC 27001 (Standar Keamanan Informasi)
Kemajuan dalam dunia teknologi informasi atau yang lebih dikenal dengan IT telah membawa perubahan yang sangat besar dalam dunia bisnis. Dimulai dengan adanya penerapan internet dalam dunia bisnis misalnya website, sampai penggunaan jejaring sosial lainnya. Perubahan ini menjadikan dikenal adanya transaksi on-line, data-data dan informasi dalam bentuk file komputer dan sebagainya. Pada tahun 2005, The International Organization for Standardization menerbitkan standar yang kenal dengan ISO/IEC   ISO/IEC merupakan standar sistem manajemen keamanan informasi atau dikenal juga dengan Information Security Management System (ISMS). ISO/IEC sekarang ini telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang banyak menggunakan aplikasi IT dalam kegiatan bisnisnya.

17 ISO/TS 16949 (Standar Industri Otomotif)
Kendaraan bermotor diproduksi oleh perusahaan-perusahaan otomotif yang saat ini berkembang pesat di Indonesia. Dalam upaya menjaga “image” mereknya dimata pelanggan, perusahaan otomotif tersebut harus menjaga mutu produknya. Upaya perusahaan otomotif dalam menjaga mutu produk salah satunya dengan menerapkan ISO/TS Pada dasarnya ISO/TS merupakan Technical Specification yang dikeluarkan oleh ISO sebagai sistem manajemen mutu untuk industri otomotif. Sebagaimana jenis-jenis standar yang dikeluarkan oleh The International Organization for Standardization, ISO/TS mempunyai konsep perbaikan berkesinambungan, pengendalian terhadap rantai pasok, tindakan perbaikan dan pencegahan.

18 ISO/IEC 17025 (Standar Lembaga Pengujian)
ISO/IEC merupakan suatu standar yang berisi persyaratan untuk diterapkan oleh suatu lembaga pengujian atau laboratorium. Kata kunci yang dikendalikan dalam standar ini adalah kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Keberadaan standar ini sangat penting terutama untuk memastikan validitas dan akurasi hasil pengujian yang berkaitan dalam bidang kesehatan, perdagangan, produksi sampai upaya perlindungan pelanggan. Laboratorium pengujian dan kalibrasi biasanya dituntut untuk menerapkan ISO/IEC dalam kegiatannya sampai dilakukan proses akreditasi. Akreditasi ISO/IEC terhadap suatu laboratorium pengujian atau lembaga kalibrasi akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap hasil uji atau kalibrasi yang dikeluarkannya.

19 ISO 28000 (Standar Keamanan terhadap Terorisme)
Aksi terorisme yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu telah memberikan pengaruh terhadap sistem bisnis. Sehingga dipandang perlu suatu sistem manajemen keamanan yang dapat memastikan keamanan dalam rantai pasokan (supply chain). ISO telah menerbitkan seri standar ISO yang berupa persyaratan terhadap sistem keamanan rantai pasokan. Standar ini diterapkan terutama untuk perusahaan-perusahaan yang mempunyai ancaman resiko keamanan relatif tinggi misalnya suatu fasilitas umum, bank, logistik, hotel, sampai kilang minyak atau sarana vital lainnya.

20 ISO 50001 (Standar Manajemen Energi)
ISO adalah sebuah standar untuk sistem manajemen energi. Standar tersebut bertujuan membantu organisasi dalam membangun sistem dan proses untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan konsumsi energi. Standar tersebut berlaku bagi semua jenis dan ukuran organisasi. ISO dirancang untuk membantu organisasi agar lebih baik dalam menggunakan aset energinya, untuk mengevaluasi dan memprioritaskan penggunaan teknologi hemat energi, serta untuk mendorong efisiensi pada seluruh rantai suplai. ISO juga dirancang agar dapat terintegrasi dengan standar manajemen lain, terutamaISO (Sistem Manajemen Lingkungan) dan ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu).

21 Sistem Manajemen Kualitas (QMS) ISO 9001
Jenis ISO Tahun diterbitkannya

22 MANAJEMEN MUTU TERPADU
Manajemen Mutu Terpadu-MMT (Total Quality Management-TQM) merupakan suatu sistem nilai yang mendasar dan komperhensip dalam mengelola organisai dengan tujuan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam jangka panjang dengan memberikan perhatian secara khusus pada tercapainya kepuasan pelanggan dengan tetap memperhatikan secara memadai terhadap terpenuhinya kebutuhan seluruh stakeholders organisasi yang bersangkutan. Masalah kualitas dalam MMT menuntut adanya keterlibatan dan tanggung jawab semua pihak dalam organisasi.

23 @K5_madakem


Download ppt "KELOMPOK 5 : 1. SYELLA MAYA Q. : 1431 0105 2. IMA ANTIKASARI : 1431 0346 3. MARISCA AJENG : 1431 0237 4. RISKA FATMALA : 1431 0122 5. SISKHA SAFITRI :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google