Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Operasi dalam sistem bilangan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Operasi dalam sistem bilangan"— Transcript presentasi:

1 Operasi dalam sistem bilangan
Pertemuan Kedua Teknik Digital

2 Operasi dalam Sistem Bilangan
Biner Pertambahan Pengurangan Perkalian Pembagian Oktal Heksadesimal 1’s Complement 2’s Complement Signed bit Signed bit Operation

3 SISTEM BILANGAN Sistem bilangan adalah cara untuk mewaikili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah sistem bilangan desimal, di mana manusia mengenal bilangan angka dari 0, 1, 2 hingga 9 (10 digit). Sistem ini digunakan karena manusia memiliki 10 buah jari untuk membuat perhitungan-perhitungan. Lain halnya dengan komputer, logika komputer diwakili oleh bentuk elemen dari dua keadaan (two state elements), yaitu keadaan off (tidak ada arus) dan keadaan on (ada arus). Konsep ini yang dipakai menjadi sistem bilangan Binari yang hanya menggunakan 2 macam nilai untuk mewakili besaran nilai (0 dan 1). Selain itu komputer juga menggunakan sistem bilangan yang lain yaitu sistem bilangan oktal dan sistem bilangan heksadesimal.

4 Standard Exponential Form
Sistem Bilangan Desimal Angka yang dipakai adalah: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Nilai Desimal Standard Exponential Form 123,4 0,1234 x 10 3 12,34 0,1234 x 10 2 1,234 0,1234 x 10 1 0,1234 0,1234 x 10 0 0,01234 0,1234 x 10 -1 -1,234 -0,1234 x 10 1 Sistem Bilangan Biner Angka yang dipakai: 0 dan 1 Misal: nilai bilangan binari dapat diartikan dalam sistem bilangan desimal bernilai: x x x x || || || || = 11

5 Pertambahan Bilangan Biner
Dasar pertambahan untuk masing - masing digit bilangan binary 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0 Dengan carry of 1 Contoh: Carry of 1 (3 kali) Pengurangan Bilangan Biner Dasar pengurangan untuk masing - masing digit bilangan binary 0 – 0 = 0 1 – 0 = 1 1 – 1 = 0 0 – 1 = 1 Dengan borrow of 1 Contoh: _ borrow of 1 (1 kali) _ borrow of 1 (2 kali)

6 Perkalian Bilangan Biner
Dasar perkalian untuk masing - masing digit bilangan binary 0 x 0 = 0 1 x 0 = 0 0 x 1 = 0 1 x 1 = 1 Contoh : x 0000 1110

7 Pembagian Bilangan Biner
Dasar pembagian untuk masing - masing digit bilangan binary 0 : 1 = 0 0 : 0 = 0 1 : 1 = 1 1 : 0 = 1 Contoh : 101 0101

8 Sistem Bilangan Octal Sistem bilangan Octal menggunakan 8 macam simbol bilangan, yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Contoh sistem bilangan octal adalah sebagai berikut: Misalnya bilangan oktal di dalam sistem bilangan desimal akan bernilai x x x x || || || || (1 x 512) (2 x 64) (1 x 8) (3 x 1) = 651 Jika ditulis dengan notasi: =

9 PERTAMBAHAN BILANGAN OKTAL
+ PERTAMBAHAN BILANGAN OKTAL Pertambahan bilangan oktal dapat dilakukan seperti halnya bilangan desimal, dengan langkah-langkah sebagai berikut: Tambahkan masing-masing kolom secara desimal Ubah hasil dari desimal ke oktal Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal Jika hasil pertambahan tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk pertambahan pada kolom selanjutnya. Contoh: 258 1278 1548 carry of 1 (1 kali)

10 PENGURANGAN BILANGAN OKTAL
Pengurangan bilangan oktal dapat dilakukan seperti halnya bilangan desimal, dengan langkah-langkah sebagai berikut: Konversikan bilangan yang akan dikurangkan ke bentuk desimal Kurangkan setiap bilangan secara desimal Jika bilangan yang akan dikurangkan nilainya lebih kecil dari bilangan pengurang, maka pinjamlah (borrow of) dari sebelah kirinya dan konversikan ke bentuk desimal. Contoh: 1548 1278 borrow of 1 (1 kali)

11 PERKALIAN BILANGAN OKTAL
Perkalian bilangan oktal dapat dilakukan dengan cara berikut : Kalikan setiap bilangan secara desimal Konversikan hasilnya ke Oktal Jika hasil perkalian setiap bilangan bernilai 2 digit, maka digit yang paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan bilangan berikutnya. Contoh: 16 8 x 70 250 8

12 SISTEM BILANGAN HEKSADESIMAL
Terdiri dari 16 macam simbol, yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F Misal bilangan heksadesimal C7 16 dalam sistem bilangan desimal bernilai: C 7 x x = (12x16) + (7x1) = =

13 Pertambahan Bilangan Heksadesimal
Pertambahan bilangan hexadesimal dapat dilakukan dengan cara berikut : Tambahkan masing – masing bilangan secara desimal Konversikan hasilnya ke Heksadesimal Jika Hasil Pertambahan terdiri dari 2 digit maka digit paling kiri merupakan carry of untuk pertambahan bilangan berikutnya. Misal: BAD 16 FDE 16 CBA 16 12E1 16

14 Pengurangan Bilangan Heksadesimal
Pengurangan bilangan Heksadesimal dapat dilakukan dengan cara berikut : Koversikan Bilangan yang akan dikurang ke Desimal Kurangkan setiap bilangan secara desimal Jika Bilangan yang akan dikurang lebih kecil dari bilangan pengurang maka Pinjam atau Borrow dari sebelah kirinya dan konvesikan pula ke Desimal. Contoh: E 1 16 C B A 16

15 Perkalian Bilangan Heksadesimal
Perkalian bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara berikut : Kalikan setiap bilangan secara desimal Konversikan hasilnya ke heksadesimal Jika hasil perkalian setiap bilangan bernilai 2 digit, maka digit yang paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan bilangan berikutnya. Contoh: AC 16 1B 16 x 764 AC +

16 1’s Complement 2’s Complement

17 KOMPLEMEN (COMPLEMENT)
Komplemen pada dasarnya merubah bentuk pengurangan menjadi bentuk pertambahan. Bilangan desimal ada 2 macam : Komplemen 9 (merupakan komplemen basis 1) Komplemen 10 (merupakan komplemen basis) Bilangan binari ada 2 macam : Komplemen 1 (merupakan komplemen basis 1) Komplemen 2 (merupakan komplemen basis)

18 Aritmatika Biner Operasi aritmatika untuk bilangan biner dilakukan dengan cara hampir sama dengan operasi aritmatika untuk bilangan desimal. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dilakukan digit per digit. Kelebihan nilai suatu digit pada proses penjumlahan dan perkalian akan menjadi bawaan (carry) yang nantinya ditambahkan pada digit sebelah kirinya.

19 Komplemen ke 2 1 Komplemen ke 1
Metode untuk menyatakan bit bertanda digunakan sistem komplement kedua (2’s complement form) Komplemen ke 1 Biner 0 diubah menjadi 1 Biner 1 diubah menjadi 0 Misal 1 Biner Awal Komplemen pertama

20 Membuat Komplemen ke 2 1 Ubah bit awal menjadi komplemen pertama
Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB) Misal 1 Biner Awal = 45 Komplemen 1 Tambah 1 pada LSB Komplemen 2

21 Menyatakan Bilangan Bertanda dengan Komplemen ke 2
Apabila bilangannya positif, magnitude dinyatakan dengan biner aslinya dan bit tanda (0) diletakkan di depan MSB. Apabila bilangannya negatif, magnitude dinyatakan dalam bentuk komplemen ke 2 dan bit tanda (1) diletakkan di depan MSB 1 Biner = + 45 Bit Tanda Biner asli 1 Biner = - 45 Bit Tanda Komplemen ke 2

22 Negasi Operasi mengubah sebuah bilangan negatif menjadi bilangan positif ekuivalennya, atau mengubah bilangan positif menadi bilangan negatif ekuivalennya. Hal tersebut dilakukan dengan meng-komplemenkan ke 2 dari biner yang dikehendaki Misal : negasi dari + 9 adalah – 9 + 9 = Biner awal - 9 = Negasi (Komplemen ke 2) + 9 = Di negasi lagi

23 OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DALAM BILANGAN SIGNED BIT

24 Penjumlahan di Sistem Komplemen ke 2
Dua bilangan positif Dilakukan secara langsung. Misal penjumlahan +9 dan +4 +9 1 +4 Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan

25 Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif yang lebih kecil
Misal penjumlahan +9 dan -4. Bilangan -4 diperoleh dari komplemen ke dua dari +4 +9 1 -4 1 Carry diabaikan, hasilnya adalah ( = +5)

26 Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif yang lebih Besar
Misal penjumlahan -9 dan +4. Bilangan -9 diperoleh dari komplemen ke dua dari +9 -9 1 +4 Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan

27 Dua Bilangan Negatif Misal penjumlahan -9 dan -4. Bilangan -9 dan - 4 masing – masing diperoleh dari komplemen ke dua dari +9 dan -4 -9 1 -4 1 Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan Carry diabaikan

28 Operasi Pengurangan Prosedur pengurangan
Operasi pengurangan melibatkan komplemen ke 2 pada dasarnya melibatkan operasi penjumlahan tidak berbeda dengan contoh – contoh operasi penjumlahan sebelumnya. Prosedur pengurangan Negasikan pengurang. Tambahkan pada yang dikurangi Hasil penjumlahan merupakan selisih antara pengurang dan yang dikurangi

29 Misal : +9 dikurangi +4 +9  01001 +4  Operasi tersebut akan memberikan hasil yang sama dengan operasi +9  01001 -4  +9 1 -4 1 Carry diabaikan, hasilnya adalah ( = +5)

30 TUGAS Ubah bilangan di bawah ini menjadi signed bit (8 bit) 34 -67 -88
Kerjakan operasi matematis pada bilangan signed bit (6 bit) di bawah ini : 22 – 13 10 – 21 -12 – 15 Dikirimkan ke paling lambat 9 Maret :00. SUBJEK : NAMA_TUGASTEKDIG2_KELAS


Download ppt "Operasi dalam sistem bilangan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google