Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan 8 Bilangan Binari

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan 8 Bilangan Binari"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan 8 Bilangan Binari
PENGANTAR KOMPUTER Pertemuan 8 Bilangan Binari Laili Adha, S.Kom

2 Pada dasarnya, komputer baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Dalam hal ini, aliran listrik yang mengalir ternyata memiliki dua kondisi, yaitu kondisi ON yang berarti ada arus listrik, dan kondisi OFF yang berarti tidak ada arus listrik. Laili Adha, S.Kom

3 Berdasar hal tersebut kemudian dibuat perjanjian, bahwa kondisi ON diberi lambang 1 (angka satu), dan kondisi OFF diberi lambang 0 (angka nol). Laili Adha, S.Kom

4 Seluruh data yang berupa angka, abjad ataupun special character kemudian ditulis dalam rangkaian kombinasi 0 dan 1, misal angka 5 ditulis dalam bentuk dan huruf D ditulis dalam Pabrik komputer membuat seluruh terjemahan ini dalam bentuk rangkaian elektronik yang tersimpan didalamnya. Laili Adha, S.Kom

5 Dengan demikian, seandainya kita kemudian memasukkan tulisan yang berbunyi: I LOVE YOU melalui keyboard, tulisan ini secara otomatis akan diterjemahakan kedalam bentuk 1 dan 0 oleh komputer. Laili Adha, S.Kom

6 Agar bisa dibaca oleh manusia, hasil terjemahan ini kemudian diterjemahkan kembali kedalam bentuk dan huruf ataupun angka seperti asalnya, dan kemudian dikeluarkan melalui layar monitor. Laili Adha, S.Kom

7 Karena hanya memiliki 2 angka dasar, yaitu 0 dan 1, maka sistem bilangan semacam ini kemudian dikenal sebagai sistem bilangan biner (binary number). Untuk perbandingan, sistem bilangan yang telah kita kenal disebut sebagai sistem bilangan desimal; Disebut desimal karena memiliki angka dasar yang berjumlah 10, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Laili Adha, S.Kom

8 a. Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan yang selama ini kita kenal adalah sistem bilangan desimal, dimana sistem bilangan desimal ini memiliki angka dari 0 hingga 9, dengan jumlah bilangan mencapai 10 buah. Dalam contoh terlihat, bahwa angka 3675 bisa diartikan sebagai (5X101) + (7X101) + (6X102) + (3X103). Angka 10 merupakan jumlah angka dasar yang dimiliki oleh bilangan desimal. Laili Adha, S.Kom

9 Untuk lebih jelasnya, lihat kenaikan angka pada bilangan di bawah ini :
10³ 10² 10¹ 10º Bilangan desimal inilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, yaitu satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Laili Adha, S.Kom

10 Contoh : Bilangan desimal : 3867, terdiri dari ³ 10² 10¹ 10º X X X X = 3867 Laili Adha, S.Kom

11 b. Sistem Bilangan Binary
Karena sistem bilangan binary hanya memiliki angka 0 dan 1 saja, maka nilai dalam bilangan biner dapat diartikan sebagai: (0x20) + (1x21) + (0x22) + (1x23) + (1x24) = 26. Angka 2 merupakan jumlah angka dasar yang dimiliki oleh bilangan biner. Untuk mengkonversikan bilangan desimal ke-binary, maka langkah yang bisa dilakukan adalah : Laili Adha, S.Kom

12 Apabila bilangan tersebut bisa dibagi dengan 2, maka hasilnya ditulis 0 pada sisi sebelah kanan .Tetapi apabila tidak, maka angka 1 yang ditulis. Untuk melakukan penambahan pada bilangan binary, langkah yang dilakukan adalah sama dengan langkah penambahan pada bilangan desimal. Karena angka tertinggi yang dimiliki hanyalah angka 1, maka seandainya pada penjumlahan tersebut mehasilkan angka 2, maka akan ditulis 0 dengan catatan masih menyimpan. Laili Adha, S.Kom

13 Seandainya pada penjumlahan menghasilkan angka 3, maka akan ditulis 1 dan masih menyimpan 1. Apabila dalam melakukan pengurangan ternyata angka yang dimiliki masih kurang nilainya, maka bisa diambil langkah dengan cara meminjam angka yang berada disebelah kiri. 1 angka apabila dipinjam/dipindah keposisi kanan, akan mempunyai nilai 2. Laili Adha, S.Kom

14 Langkah yang dilakukan pada saat perkalian pada bilangan binary juga sama dengan langkah yang dilakukan pada bilangan desimal. Hal ini bisa dilihat pada contoh yang ada. Prinsip pembagian pada bilangan binary juga tidak berbeda dengan prinsip pembagian pada bilangan desimal. Hal ni bisa terlihat pada contoh yang ada. Laili Adha, S.Kom

15 Untuk lebih jelasnya, lihat kenaikan angka pada bilangan binary sebagai berikut :
2³ 2² 2¹ 2º Laili Adha, S.Kom

16 Contoh : Bilangan bulat : 0010 mempunyai nilai desimal yaitu : 20 2³ 2² 2¹ 2º = 20 Laili Adha, S.Kom

17 Bilangan pecahan : mempunyai bilangan desimal yaitu : 14 ¼ 2³ 2² 2¹ 2º. 2¯¹ 2¯² ½ ¼ = 14 ¼ Laili Adha, S.Kom

18 Contoh :    carry  hasil penjumlahan Penjumlahan : Pada bilangan binary bila angka yang dijumlahkan lebih dari 1, akan dipindahkan ( carry 0 angka 1 ke angka di sebelah kiri. Untuk lebih jelasnya, lihat rumus dibahas ini : 0 + 0, hasilnya adalah , hasilnya adalah , hasilnya adalah , hasilnya adalah 0 dan carry adalah 1 Laili Adha, S.Kom

19 Pengurangan : Pada bilangan binary bila angka yang akan dikurangi masih belum dapat mencukupi nilainya, akan dipindahkan ( carry ) angka 1 di sebelah kiri. Untuk lebih jelasnya, lihat rumus di bawah ini : 0 - 0, hasilnya adalah , hasilnya adalah , hasilnya adalah 1 dan carry 1 yang dimabil di sebelah kiri 1 - 1, hasilnya adalah 0 Contoh :  carry  hasil pengurangan Laili Adha, S.Kom

20 c. Sistem Bilangan Octal dan Hexadesimal
Selain menggunakan sistem binary, komputer juga menggunakan sistem bilangan octal, dimana mempunyai jumlah bilangan dasar sebanyak 8 dan sistem bilangan hexa-desimal yang mempunyai bilangan dasar sejumlah 16. Susunan angka yang dimiliki kedua bilangan, seperti yang nampak. Laili Adha, S.Kom

21 Laili Adha, S.Kom

22 Laili Adha, S.Kom

23 Laili Adha, S.Kom

24 Laili Adha, S.Kom

25 Laili Adha, S.Kom

26 SELESAI Laili Adha, S.Kom

27 LATIHAN ... Seperti Biasa..?? 1. Apa yang dijadikan dasar dalam menggolongkan komputer ? 2. Sebutkan macam-macam komputer berdasarkan generasinya ? Laili Adha, S.Kom


Download ppt "Pertemuan 8 Bilangan Binari"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google