Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TIM PENINGKATAN KINERJA (TPK) BPTP
RAMBU-RAMBU PENAJAMAN MATRIK KEGIATAN IN-HOUSE DAN DISEMINASI BPTP TAHUN 2018 TIM PENINGKATAN KINERJA (TPK) BPTP
2
KEPALA BADAN LITBANGTAN
BPTP jangan mulai dari nol Litkaji: (invensi-inovasi) dalam “satu tarikan nafas” adopsi/ penerapan Linkage “Peneliti-Penyuluh” Peneliti Balit Peneliti BPT- Penyuluh BPTP-Penyuluh BPP
3
Ka BBP2TP: Pertimbangan Program “On Top” & Reorientasi Kegiatan BPTP
Pentingnya integrasi dan sinergi antara prog strategis Kementan & Balitbangtan dg kegiatan in- house di BPTP Usulan proposal/matrik kgt BPTP (2018) bersifat scater, dasar acuannya lemah, tidak iteratif (banyak mengulang yg pernah dilakukan), dan tidak berbasis rancangan prioritas Lemahnya evaluasi internal BPTP karena tidak berdasarkan Rancang Bangun Program Litkaji BPTP Keberagaman kondisi spesifik lokasi dalam cakupan agroekosistem Keberagaman SDM antar BPTP
4
JUMLAH MATRIK 2018 Rata-2: 19.9 RPTP/RDHP/BPTP (8.0 dan 12.0)
Kisaran: 7 (DKI) - 42 (Jabar) RPTP/RDHP
5
KERAGAAN UMUM MATRIK KEGIATAN 2018
1. Umum: Sangat beragam: Level/cakupan/bobot kerancuan spesifikasi (RPTP vs ROPP), Mutu dan ketajaman, Anggaran (Rp. 40 juta sd RP JUTA) kasus BPTP Jambi & NTB 2. Justifikasi pengkajian kurang fokus/tajam dan kurang lengkap (rumusan permasalahan, tujuan/sasaran kegiatan) Output dan keluaran: kurang konkrit/tegas dan kadang kala tidak terukur, dengan tingkat novelti yang lemah, tanpa memperhatikan bench mark (state of the art) teknologi/ inovasi eksisting dan tidak berbasis rancangan prioritas Status Kegiatan: sering bersifat pengulangan dan/atau sangat bernuansa reaseach for researcher, namun menuju rekognasi ilmiah atau pertimbangan keunggulan dan kemamfaatan (outcome)
6
KERAGAAN UMUM MATRIKS KEGIATAN 2018
Keterkaitan Kegiatan: kegiatan lanjutan sering kurang memperlihatkan keterkaitan antar waktu (benang merah dengan kegiatan sebelumnya). Teknologi/aspek spesifik lokasi & unggulan daerah kurang ditonjolkan atau bernuansa penelitian Balit tetapi tertinggal dari Balit (terutama dukungan saintific merite dan metodologi dan fasillitas/alat penelitian yang layak Keberimbangan & proporsi pekerjaan/ tanggug- jawab antar peneliti/penyuluh (penjab kegiatan) kurang diperhatikan?, termasuk rasionalitas pembebanan pekerjaan teknis kepada pejabat. Rekomendasi Workshop TPK 2016 dan Raker BBP2TP 2016 masih belum dilaksanakan dengan baik: (a/l: fungsi “komisi teknologi”, kelembagaan internal, dan proses perencanaan matrik).
7
CATATAN LAIN Kajian di BPTP pada beberapa hal set-back dari yang dilakukan Balit (misalnya terkait: TSS, Jarwo Super, Teknologi budidaya bawang merah dan cabai merah). Atau kegiatan yang berada di area “abu-abu” (domain/pengulangan BB/Balit?) Kegiatan diseminasi belum terkait dengan hasil kajian/ teknologi unggul yang dihasilkan; berjalan sendiri dan tidak didasarkan pada konsep yang jelas. Ketidakjelasan antara kegiatan kajian dengan diseminasi. Banyak usulan kajian yang sebenarnya tidak perlu dikaji lagi, tetapi seharusnya sudah pada tahap diseminasi. Kajian belum utuh (kelayakan teknis-sosek yang layak sebagai materi penyuluhan) Kegiatan kajian/diseminasi relatif dangkal kurang dukungan referensi
8
REORIENTASI KEGIATAN BPTP
9
Tujuan Utama Kegiatan Litkajibang BPTP
Tupoksi Utama BPTP Inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian Pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi Pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi dan diseminasinya Menyusun materi penyuluhan dan diseminasi? Tujuan Utama Kegiatan Litkajibang BPTP Mengkaji komponen teknologi yang dihasilkan Balit/BB menjadi teknologi spesifik lokasi berbasis sumberdaya lokal Menghasilkan paket teknologi tepat guna spesifik lokasi siap terap sesuai dengan kebutuhan daerah, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diseminasi. Menghimpun umpan balik untuk penyempurnaan teknologi ke depan.
10
Esensi Keberadaan (Misi)
KEBERADAAN BPTP SEBAGAI DASAR REORIENTASI-REFOKUSING KEGIATAN LITKAJI Pembentukan BPTP (KepMenTan: No.798/Kpts/OT.210/12/94 dan ikutannya) Esensi Keberadaan (Misi) (a) Mempercepat proses alih teknologi (hilirisasi teknologi) (b) Mendukung pembangunan pertanian spesifik lokasi (daerah), (c) Mengoptimalkan peman- faatan SD-penelitian (d) Mendukung program strategis (nasional) pembangunan pertanian. Hakikat Kegiatan 1. Menverifikasi & merakit TSL 2. Menyiapkan/menye- diakan TSL (+logistik) 3. Mendiseminasikan inovasi dan TSL pendampingan & pengawalan TSL/ program
11
INFORMASI: SDP (G-L-T/Inotek) MATERI DISEMINASI-PENYULUHAN dan KTI
OUPUT BPTP TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI (pamatangan/verifikasi kompomen, perakitan/pengembangan paket/model SUT) 1 2 INFORMASI: SDP (G-L-T/Inotek) REKOMENDASI Implementasi Teknologi speklok & “Kebijakan Pertanian Daerah” dan UNPAN BALIK TEKNOLOGI 3 4 MATERI DISEMINASI-PENYULUHAN dan KTI
12
REORIENTASI KEGIATAN Re-orientasi Kegiatan LITKAJI
dari “banyak komoditas” & “banyak RPTP/RDHP” “sedikit komoditas, sedikit RPTP/ RDHP tetapi fokus/mendalam, dan tuntas” harus menghasilkan teknologi dan juga KTI/bahan diseminasi
13
REORIENTASI KEGIATAN Mengembalikan spesifikasi kegiatan BPTP Tupoksi (Kepmentan No. 798/94); Penyiapan Teknologi (Permentan No.03/2005) dan OTK BPTP (Permentan No.19/2017) tiga pilar utama: Hilirisasi/Pematangan; Perakitan; Materi DisLuh 2. OPTIMALISASI KEGIATAN MANDATORY 3. OPTIMALISASI KEGIATAN KERJASAMA (KP4S, dll.)
14
PENDEKATAN & STRATEGI BACK TO PERMENTAN No.3/2005 & REFER TO PERMENTAN NO. 19/2017 PERBAIKAN IKU “teknologi spesifik lokasi yang terekomendasi” (menghidupkan fungsi “Komtek”) REFORMULASI MATRIKS 2018 simplikasi & refokusing, bertitik tolak dari bench mark teknologi mutu & kebaruan keunggulan/kemanfaatan dan kelayakan “DIRECTIVE-BOTTOM UP” APPROACH DISKUSI KONSULTATIF/KONSELING INTENSIF KEPALA /KOORD PROGRAM & KASI YANTEK BPTP DENGAN TPK/BBP2TP
15
TUJUAN REOERINTASI LITKAJI 2018
Memfokuskan kegiatan in-house BPTP dihasilkan rekomendasi teknologi unggul speklok sesuai dg kebutuhan pengguna. Menselaraskan antara hasil kegiatan penelitian di Balit/BB – pengkajian dan diseminasi di BPTP – kebutuhan pengguna spesifik lokasi. Menghindari kegiatan berulang antar waktu dan antar BPTP
16
UPAYA TEROBOSAN Menyusun program “on-top” BBP2TP: Agroekosistem
Wilayah perbatasan & kepulauan Komoditas unggulan (nasional &/ daerah) Perbaikan IKU “teknologi spesifik lokasi yang terekomendasi” (menghidupkan fungsi “Komtek”) Optimalisasi manajemen internal
17
HARAPAN-SASARAN REORIENTASI
Mutu, keunggulan, kemanfaatan output Signifikansi terhadap (dukungan) program strategis Kementan dan proram unggulan daerah Signifikansi terhadap kinerja peneliti/penyuluh (PP:11/2017: SKPKTI & bahan diseminasikarir & kesra)
18
EMPAT PILAR UTAMA KINERJA BPTP KINERJA DAN KARIER PENELITI-PENYULUH
REKOG-NASI KEMTAN & BALIT-BANGTAN REKOG-NASI PEMDA/ S-HOLDER END USER MANAJEMN TATA KELOLA M OUTPUT INOVASI/ TEKNO-LOGI/KTI KINERJA DAN KARIER PENELITI-PENYULUH
19
CATATAN PENTING Benchmarking dengan Teknologi Existing
Mengembalikan fungsi Komisi Teknologi Manajemen Internal (AD-SUM) Struktur Kelji existing setiap BPTP Struktur Kelji yang Ideal PP No 11/ Ka BPTP wajib membangun nuansa Kelitbangan di BPTP Transfer Inovasi Teknologi Penyuluhan: Rp 43 M Perbenihan: Rp 125 M
20
PEMILAHAN KEGIATAN BPTP
21
PERMENTAN NO 3 TAHUN 2005 Pengkajian Teknologi Pertanian : kegiatan pengujian kesesuaian komponen TP pada berbagai kondisi lahan dan agroklimat untuk menghasilkan TP unggulan spesifik lokasi Pengembangan Teknologi Pertanian: kegiatan pengujian kesesuaian TP spesifik lokasi pada berbagai kondisi sosial ekonomi, budaya dan kelembagaan setempat untuk menghasilkan model-2 pengembangan dan paket TP Penerapan Teknologi Pertanian: kegiatan pemantapan model-2 pengembangan dan paket TP oleh masyarakat pengguna secara luas untuk meningkatkan pembangnan pertanian Paket Teknologi Pertanian: TP yang telah melalui berbagai uji kesesuaian lahan dan agroklimat spesifik lokasi dan kesesuai terhadap kondisi soesk-budaya dan kelembagaan setempat.
22
PEMILAHAN OUTPUT, BENTUK DAN BASIS KEGIATAN BPTP
JENIS OUTPUT Komponen teknologi spesifik lokasi/daerah Paket teknologi (model farming) Model pengembangan teknologi Materi Diseminasi/Rekomendasi/KTI JENIS-BENTUK KEGIATAN Pengkajian Pengembangan Diseminasi ASPEK YANG MENJADI BASIS Program Strategis (Nasional) Agroekosistem Komoditas Unggulan Daerah
23
PEMILAHAN KEGIATAN BPTP
Penguatan dan Pengembangan Program Strategis (RDHP- A): kegiatan mendukung pelaksanaan program-2 strategis Kemtan atau Daerah melalui penugasan Kepala Badan Litbang Pertanian: a) Pendampingan Teknologi, Penguatan/nara sumber teknologi, geltek/demplot, dll. Pengkajian Teknologi Peranian (RPTP-A): kegiatan pengkajian teknologi (komponen/paket) speklok yang sifatnya merupakan pematangan, pengujian (uji adaptasi/ verifikasi) invensi/teknologi hasil Balit dan LP/PT lain Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (RPTP- B): kegiatan antara pengujian dan pengembangan paket teknologi/model farming (tematik) unggul speklok, baik secara teknis (kesesuaian biofisik), maupun penerimmaan oleh pengguna (kesesuai sosek-budaya) Diseminasi Teknologi Pertanian (RDHP-B)): kegiatan penyiapan materi DISLUH, gelar teknologi, perbaikan strategi/pendekatan, mekanisme/ metode DISLUH teknologi pertanian hasil Balitbangtan dan LP/PT lain ``
24
SIFAT DAN OUTPUT MENURUT KEGIATAN BPTP
Penguatan dan Pengembangan Program Strategis : keberhasilan/pencapaian sasaran program (pendampingan) bersifat mandatory/on top Pengkajian Teknoogi Pertanian : teknologi (komponen/paket) speklok hasil pematangan atau uji adaptasi/verifikasi invensi/teknologi Balit, LP/PT lain bersifat in house atau on top BBP2TP atau permintaan khusus dalam rangka hilirasi/penderasan inovasi Pengkajian dan Pengembangan : paket teknologi/model farming (tematik) unggul speklok yang siap dikembangkan (diterapkan) “satu tarikan nafas” antara pengujian dan pengembangan (unggul dan diterima. Diseminasi Teknologi Pertanian: materi, cara dan strategi diseminasi TP speklok, bisa dalam bentuk gelar teknologI
25
Matriks Ideal Interelasi (Keterlibatan/ Keterkaitan) Peneliti-Penyuluh
Level Kegiatan Peneliti Balit Peneliti BPTP PenyuluhBPTP Penyluh BPP RPTP-A ** (*) *** * - RPTP-B ** - (*) RDHP-A * (*) RDHP-B (S-GLIP/KTerap) PENDAMPINGAN ** (**) RPTP A: Pematangan , uji adaptasi dan hiliriSasi teknologi (invensi) Balit RPTP B: Perakitan teknologi dan paket teknologi/model sut/farming, dll .. RDHP: Sosialisasi/diseminasi teknologi dalam rangka hilirisasi teknologi spek lok (baru) K-Terap/LLIP/GLIP/dll: kegiatan tematik bersifat ekslusif dan bernuansa inovasi tinggi PENDAMPINGAN : Keterlibatan dan pendampingan teknologi dan/atau program terakit dengan program strategis Kemnat/Daerah
26
STRUKTUR PROGRAM/KEGIATAN
LINGKUP BBP2TP KEGIATAN BBP2TP PROGRAM PENDAMPINGAN PROG STRATEGIS KEMTAN KEGIATAN STRATEGIS LITBANG KEGIATAN In-HOUSE Speklok DUKUNGAN MANAJEMEN PENGKAJIAN PENGEMB SARANA PRASARANA
27
DUKUNGAN PROGRAM STRATEGIS
STRATEGIS KEMENTAN STRATEGIS BALITBANGTAN UPSUS Kawasan Pertanian (TP, Bun,Hort,Nak) SL Mandiri Benih Perbatasan Peningkatan IP 200 Pajale di Lahan Tadah Hujan Jarwo Super ha SIWAB GERTAM CABE Pengembangan Jagung 3 jt ha Perbenihan(TP,Hort,Nak,Bun) UPBS (Pajale, Bw Merah, Cabe) Komunikasi Penyuluh Taman Agro Inovasi Pert Bioindustri SDG Sistem Informasi Berbasis Android (TANAM) dan KATAM TERPADU TSP/TTP/TSTPN
28
PARADIGMA BARU SINERGI KEGIATAN BPTP Kondisi yang Diinginkan
Kondisi Existing Kondisi yang Diinginkan STRATEGIS KEMENTAN STRATEGIS BALITBANGTAN IN-HOUSE STRATEGIS KEMENTAN STRATEGIS BALITBANG-TAN IN-HOUSE IN-HOUSE Kebutuhan Daerah
29
KISI-KISI KEGIATAN BPTP
30
SINTESIS HASIL EVALUASI MATRIK PROGRAM 2018
Proporsi kegiatan in-house relatif kecil dibandingkan dengan kegiatan on-top Kementan ataupun Balitbangtan. Fokus kegiatan in-house dominan harus “dikaitkan” untuk mendukung program nasional: Berdasarkan komoditas: padi, jagung, kedelai, ternak sapi, bawang merah, cabai merah, atau komoditas spesifik lokasi (sagu). Agroekosistem lebih dominan pada sub optimal (lahan kering, pasang surut, salin). Aspek dominan adaptasi atau kajian komponen teknologi: varietas, budidaya (pupuk, pengendalian OPT), pakan ternak, dan teknologi pascapanen. Kajian sistem usaha pertanian: Tema integrasi tanaman-ternak menonjol dalam kerangka Bioindustri ataupun kajian SUP
31
KISI-KISI KEGIATAN (MATRIK)
DUKUNGAN PROGRAM STRATEGIS KEMTAN DUKUNGAN PROGRAM STRATEGIS BALITBANGTAN (BLOCK PROGRAM/ KONSORSIUM LITBANG) DUKUNGAN “On Top” BBP2TP IN-HOUSE BPTP (5 KATEGORI) LITKAJI (RPTP) DISLUH (RDHP)
32
KISI-KISI KEGIATAN (MATRIK)
DUKUNGAN PROGRAM STRATEGIS KEMTAN Pemanfaatan dan pengkayaan data kegiatan dengan dukungan metode analisis Pengkayaan kegiatan (litkaji/super impose, dll.) Pedum Strategi Penggalian Potensi KTI dari Kegkiatan UPSUS dan Tugas2 On-Top (2016) Penyusunan KTI
33
Pedum yang disiapkan FKPR, untuk kgt srtategis (ON-TOP)
34
KISI-KISI KEGIATAN (MATRIK)
B/C. DUKUNGAN PROGRAM STRATEGIS BALITBANGTAN dan ON-TOP BBP2TP (BLOCK PROGRAM/ KONSORSIUM LITKAJIBANG) Perakitan paket tekologi speklok & unggulan daerah berbasis agroekosistem Diseminasi/pendampingan teknologi (termasuk G-Tek, LLIP/GLIP)
35
KISI-KISI KEGIATAN (MATRIK)
D. IN-HOUSE BPTP (5 KATEGORI) Uji Multilokasi – Uji Adaptasi teknologi speklok (komponen) UNGGULAN DAERAH (RPTP-A) Perakitan paket teknologi/model farming atau SUP Inovatif (RPTP-B) UNGGULAN DAERAH / AGROEKOSISTEM Pematangan dan Pengenalan Teknologi -Diseminasi (RDHP-A dan RDHP B) DISLUH (PENDAMPINGAN)
36
KISI-KISI KEGIATAN (MATRIK)
D. IN-HOUSE BPTP (kebaruan/novelti) Pertimbangkan bench-marking /state of the art teknologi/inovasi yang diteliti Output “Teknologi”, “KTI” atau “Bahan Diseminasi” harus sama pentingnya (sam2a menjadi target) Relevansi dengan prioritas/unggulan nasional dan daerah
37
MEKANISME DISKUSI
38
Penajaman dan Prioritasi Kegiatan Tahun 2018
Hasil evaluasi matriks Usulan Kegiatan BPTP tahun 2018 Daftar judul kegiatan 2017 Pagu anggaran dan SDM Penelaahan berdasarkan : Tingkat keterkaitan program Kemtan Tingkat manfaat bagi pengguna dan pemecahan masalah di daerah Tingkat peluang penerapan hasilnya Hasil litkaji sejenis/mirip/ sama pd agroekosistem dan komoditas serupa Status kegiatan dan tupoksi BPTP Ketersediaan teknologi Bali/BB/Puslit Saran penajam- an/perbaikan kegiatan tahun 2018 Output Unggulan Daftar prioritas kegiatan litkaji tahun 2018 Potensi, masalah & program pertanian daerah (Lap. TPK) Daftar teknologi siap kaji Balit/BB/Puslit
39
PROSES PENAJAMAN (CEPAT) MATRIKS LITKAJI 2018
Review atas usulan matrik BPTP 2018 Penyamaan persepsi ketersediaan (poetensi) SDM dan Anggaran Identifikasi prioritas kegiatan pengkajian dan diseminasi (research questions) Penapisan prioritas keg. Pengkajian alat penapisan: Agroekosistem Komoditas Benchmarck/state of the art teknologi Kesesuaian dg program daerah dan/atau nasional Potensi dampak pemanfaatan Target Output (utama/unggulan) Daftar urutan prioritas kegiatan (judul-matrik)
40
POIN-POIN SARAN PENAJAMAN/PERBAIKAN KEGIATAN
Arahan subtansi dan aspek kajian dari Kegiatan litkaji yang diusulkan Pengintegrasian kegiatan litkaji menjadi kajian paket teknologi budidaya/produksi Sinkronisasi antar kegiatan litkaji menyangkut komoditas, bidang masalah dan waktu Eliminasi/penundaan atau perubahan kegiatan litkaji yang diusulkan karena berbagai sebab Usulan kajian teknologi SUT/SUP berbasis agroekosistem/komoditas
41
Basis Agroekosistem Dominan
Contoh: Matrik Identifikasi Agroekosistem Dominan dan Komoditas Unggulan No. BPTP Basis Agroekosistem Dominan Komoditas Utama (LQ) Masalah & Tantangan 1 BPTP NAD lahan sawah irigasi, lahan kering masam, lahan sawah tadah hujan Padi, kedelai, kopi, kakao, kerbau, itik, sapi, cabai air, kesb.tanah, etos kerja provitas, mutu, efisiensi prod. 2 BPTP Sumatera Utara lahan sawah irigasi, lahan kering masam, lahan sawah tadah hujan sawit, kopi, kakao, padi, cabai, salak, OPT, klon, bibit, kesb.tanah provitas, mutu, effiensi prod. 3 BPTP Sumatera Barat lahan sawah, lahan kering masam, lahan dataran tinggi Padi, markisa, cabai bawang merah/putih, OPT, pola tanam, etos kerja provitas, stabi-litas hasil, mutu dan efisiensi prod. 4 BPTP Riau lahan rawa dan gambut, lahan kering Kedelai, padi, nanas lahan, air, OPT provitas, stablitias, mutu….. 5 DST
42
Matrik Identifikasi Research Questions
No. Basis Agroekosistem Dominan Komoditas Utama Masalah & Tantangan Solusi (Reseach Question) Exp. Output Kegiatan 1. Lahan sawah irigasi padi, jagung, kedelai air, etos kerja provitas, stab.hasil, efisiensi prod. pola tanam pendekatan kelembagaan/ disieminasi, dstnya…. SI-KT SUP Model PTT- PHT 2. Lahan sawah tadah hujan 3. Lahan kering masamn 4. Lahan kering iklim kering 5. Lahan rawa PS 6. Lahan rawa lebak
43
JUMLAH PENELITI & PENYULUH BPTP
Total SDP Total SDP Aceh 11 19 30 NTT 17 36 Sumut 35 9 44 Kalbar 20 12 32 Sumbar 15 47 Kalteng 6 Riau 24 Kalsel 34 Jambi 7 42 Kaltim 14 Babel Sulut 22 18 40 Sumsel 31 Gorontalo 13 5 Lampung 54 Suletng Bengkulu 27 39 Sulsel 61 Banten 10 Sultra Jabar 52 Maluku 28 Jakarta 23 Papua 16 Jateng 59 21 80 Malut DIY 45 62 Papua Barat 3 Jatim 25 72 Sulbar 2 Bali 43 Kepri NTB 48 TOTAL 770 410 1180
44
Pembagian Tim Evaluator/Pendamping
Kelompok Evaluator BPTP 1 Agus M; Tahlim S Aceh, Sumsel, Babel, Kepri 2 Rahmat H; Sigit Lampung, Jateng, Sulsel, Kaltim 3 Maesti M; Deciyanto Sumbar, Jabar, Sultra, Malut 4 Sumedi, Budi M Riau, Bengkulu, Sulteng 5 Sudi M; Irsal L Jambi, Banten, NTB, Papua Barat 6 Rubiyo; Sahardi NTT, Kalbar, Kalteng, Sulut, Maluku 7 Bachtar B; Suyamto Jakarta, DIY, Gorontalo, Papua, Sulbar 8 Trip A; Meiwa Sumut, Jatim, Bali, Kalsel
45
TERIMA KASIH SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.