Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
OPTIKA GEOMETRI
2
OPTIKA GEOMETRI
3
Optika Geometri Cabang fisika yang mempelajari cahaya yang meliputi:
terjadinya cahaya, perambatannya, pengukurannya sifat-sifat cahaya
4
Berkas cahaya Benda-benda yang sangat panas seperti matahari dan filamen lampu listrik memancarkan cahaya mereka sendiri. Mereka merupakan sumber cahaya. Benda seperti bulan bukanlah sumber cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.
5
Dari sumber cahaya lain
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Kesan Melihat Benda Benda menyampaikan cahaya ke mata kita Dari dirinya sendiri Dari sumber cahaya lain
6
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan Spekular Pemantulan Teratur Pemantulan Takteratur Difus Perbedaan Spekular & Difus Sudut Benda Pemantul Cermin Cermin Datar Bidang pantul permukaan datar Cermin Lengkung Bidang pantul permukaan lengkung
7
2 JENIS PEMANTULAN Pemantulan cahaya dapat dikategorikan menjadi dua jenis : refleksi spekular didefinisikan sebagai cahaya yang dipantulkan dari permukaan halus pada sudut yang pasti, refleksi difus, yang dihasilkan oleh permukaan kasar yang cenderung memantulkan cahaya ke semua arah
8
2 JENIS PEMANTULAN refleksi spekular refleksi difus
9
Bidang pantul permukaan datar
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pemantulan Teratur Sinar Pantul Bidang pantul permukaan datar Sinar Datang
10
Bidang pantul permukaan lengkung
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pemantulan Takteratur Sinar Pantul Bidang pantul permukaan lengkung Sinar Datang
11
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan Teratur Garis Normal N Sudut Datang Sudut Pantul i r Bidang Pantul Seragam/Datar
12
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Hukum Pemantulan N i = r sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berada pada satu bidang Sinar Datang i r Sinar Pantul
13
CERMIN DATAR
14
Cermin Datar Gambar virtual dihasilkan oleh cermin datar karena refleksi spekular
15
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Cermin Datar Bidang Pantul Belakang
16
Cara kerja cermin Sinar datang dan sinar pantul terletak pada satu bidang dimana garis normal berada
17
Cara kerja cermin Cermin datar menghasilkan gambar yang memiliki sebuah pembalikan kiri-kanan.
18
Cara kerja cermin h h’ Gambar diklasifikasikan sebagai nyata atau virtual (maya). Gambar nyata terbentuk ketika sinar cahaya melewati dan menyimpang dari titik gambar, Gambar maya terbentuk ketika sinar tidak melalui titik gambar, namun tampak menyimpang.
19
Dibelakang, maya, sama besar, sama jauh
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin datar Bayangan Benda Dibelakang, maya, sama besar, sama jauh
20
s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Perhitungan bayangan dengan cermin datar h h’ s s’ Benda s=s’, h= h’ Bayangan s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
21
Contoh Soal! Pada tampilan atas, gambar batu dilihat oleh pengamat 1 adalah pada C. dimana pengamat 2 melihat gambar? di A, di B, di C, di D, di E, atau tidak sama sekali?
23
Cermin Lengkung (Spherical)
Cermin lengkung, memiliki bentuk bagian dari suatu bola. Jenis cermin memfokuskan sinar sejajar melalui suatu titik, seperti yang ditunjukkan oleh sinar berwarna.
24
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Cermin Lengkung Cermin Cekung Cermin Cembung Bidang Pantul Bidang Pantul Belakang Belakang
25
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Mengetahui letak bayangan cermin Lengkung IV III II I R F IV I II III F R Letak bayangan + letak benda = V
26
Concave Mirror
27
Convex Mirror
28
CERMIN CEKUNG
29
Cermin Cekung (Concave)
30
R : Jari-jari kelengkungan
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cekung R =2f R : Jari-jari kelengkungan Sumbu Utama F R F : Titik Fokus Titik Pangkal
31
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cekung Sifat : Mengumpulkan sinar (konvergen) R F Sinar Pantul Sinar Datang
32
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar istimewa cermin cekung Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus Sumbu Utama R F Sinar datang melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama Sinar datang melalui sumbu utama, akan dipantulkan melalui sumbu utama juga
33
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cekung Sinar Datang Benda R F Bayangan Sifat bayangan : Didepan cermin Diperbesar Terbalik Nyata Sinar Pantul
34
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cekung Benda III I II R F Bayangan Letak bayangan = V - letak benda = V – II = III
35
s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Perhitungan bayangan dengan cermin cekung Benda h f s h’ Bayangan s’ s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
36
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Benda R F bayangan Sifat bayangan: Diperbesar Terbalik nyata
37
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
42
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Contoh soal : Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin cekung yang memiliki jari-jari 12 cm. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan. s’ = - 12 cm Diketahui : s = 4 cm h = 2 cm f = ½ R = 6 cm
43
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Bayangan Benda h’ h f s s’ Bayangan yang terbentuk : Terletak di daerah V Jarak 12 cm Letak dibelakang Tinggi 6 cm Diperbesar 3 kali
44
CERMIN CEMBUNG
45
R : Jari-jari kelengkungan
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cembung R : Jari-jari kelengkungan Sumbu Utama F R F : Titik Fokus Titik Pangkal
46
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cembung Sifat : Menyeberkan sinar (diververgen) F R Seolah-olah Sinar Datang Sinar Pantul
47
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar istimewa cermin cembung Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan se olah dari titik fokus Sinar datang melalui sumbu utama, akan dipantulkan melalui sumbu utama juga Sumbu Utama F R Sinar datang se olah menuju titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama
48
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cembung Sinar Datang Sinar Pantul Bayangan Benda F R Sifat bayangan : Dibelekang cermin Diperkecil Tegak Maya
49
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cembung Bayangan Benda IV F R I II III Letak bayangan = V - letak benda = V – IV= I
50
s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Perhitungan bayangan dengan cermin cembung Bayangan h h’ Benda s s’ f f untuk cermin cembung bertanda negatif s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
51
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Contoh soal : Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin cembung yang memiliki jari-jari 12 cm. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan. s’ = - 12/5 cm= -2,4 cm Diketahui : s = 4 cm h = 2 cm f = -½ R = -6 cm
52
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Perhitungan bayangan dengan cermin cembung Bayangan h h’ Benda s s’ f Bayangan yang terbentuk : Terletak di daerah I Jarak 2,4 cm Letak dibelakang Tinggi 1,2 cm Diperkecil 1,3 kali
53
LENSA CEMBUNG
54
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Lensa Cembung Konkaf konveks bikonveks plankonveks
55
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Prinsipnya seperti sama seperti pembentukan bayangan pada peristiwa pemantulan cahaya, menggunakan aturan-aturan sinar istimewa : Sinar istimewa untuk lensa tipis konvergen (lensa positif); Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju titik fokus (F). Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan. + F F p
56
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Lensa Bikonveks F f
57
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Lensa Bikonveks F F
58
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Lensa Bikonveks F F
59
LENSA CEKUNG & GABUNGAN LENSA
60
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Sinar istimewa untuk lensa tipis divergen (lensa negatif); Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah dari titik fokus (F). Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan. - F F p
61
Bayangan Nyata Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Persoalan pembentukan banyangan oleh lensa akan menarik apabila dilakukan penggabungan dua lensa. Catatan: Lambang lensa biasanya digunakan garis yang diberi keterangan “+” atau “-”. Pembentukan banyangan oleh lensa positif –positif : + + F1 F1 F2 F2 Benda Nyata Bayangan Nyata Tegak Bayangan Nyata Terbalik
62
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan bayangan pada mikroskop Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung + + BENDA BAYANGAN (BENDA II) F1 F1 F2 F2 BAYANGAN AKHIR
63
Bayangan Nyata Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa positif –negatif : + - F1 F1 F2 F2 Benda Nyata Bayangan Maya Tegak Bayangan Nyata Terbalik
64
Bayangan Maya Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-positif : Benda Nyata - + F1 F1 F2 F2 Bayangan Naya Tegak Bayangan Maya Terbalik
65
Bayangan Maya Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-negatif : Benda Nyata Bayangan Maya Tegak - - F1 F1 F2 F2 Bayangan Maya Terbalik
66
PEMBIASAN
67
Indeks Bias Indeks bias didefinisikan sebagai:
Kecepatan cahaya di ruang hampa dibagi dengan kecepatan cahaya pada suatu media c = m/s c = km/s
68
Indeks Bias Material Index, n Vacuum 1.00000 Air 1.0008 Water 1.330
Glass 1.510 Diamond 2.417 Ruby 1.760 Ice 1.30
69
Pembiasan
70
Efek Pembiasan
72
Berbagi warna dengan panjang gel. Yang berbeda
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Penguraian warna Berbagi warna dengan panjang gel. Yang berbeda POLIKROMATIK MONOKROMATIK
73
Hukum Snellius
74
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Hukum Snellius N nu i r nk
75
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar Datang N Sinar Dipantulkan Bidang Batas Udara Kaca Sinar Diteruskan
76
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar Datang Kaca Bidang Batas Sinar Diteruskan Udara
77
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan sempurna : N Udara Bidang Batas Mediun rapat Sinar Datang
78
Sudut Kritis Ketika cahaya melewati medium indeks bias tinggi ke media indeks bias yang lebih rendah, sudut datang dari cahaya menjadi faktor penting. Jika sudut datang meningkat melewati nilai tertentu, maka akan mencapai titik di mana sudut yang begitu besar sehingga tidak ada cahaya dibiaskan ke dalam media indeks bias lebih rendah. Empat sinar cahaya kuning semua memiliki sudut datang (i) cukup rendah untuk melalui antarmuka antara kedua media. Namun, dua sinar cahaya merah memiliki sudut datang yang melebihi sudut kritis (sekitar 41o) dan diteruskan ke batas antara media atau kembali ke dalam media indeks bias tinggi.
79
Sudut Kritis(Pemantulan Total)
Gambar berikut ini menunjukkan jumlah pantulan cahaya di dalam blok kaca. Cahaya memasuki blok kaca dari kanan bawah dan berjalan dengan cara zigzag di dalam blok kaca dengan refleksi total.
80
Fiber Optical (Pemantulan Total)
81
PERALATAN OPTIK
82
Mata Cahaya masuk melalui mata
83
Prisma
84
Lup Lup Magnification
85
Lup Perbesaran Lup Akomodasi Minimum Akomodasi Maksimum
86
Prinsip Dasar Kamera
87
Struktur dalam kamera
88
Fokus kamera
89
Microskop
90
Microskop MA = 1 / M Mo [ pp / fe ] Akomodasi Minimum
Akomodasi Maksimum Perbesaran Linear M = | s' ok / s ok | | s' ob / s ob | d = s ok + s' ob (Jarak kedua lensa) Perbesaran Angular MA = 1 / M
91
Teleskop Reflector Telescope Refractor Telescope
92
Teleskop Reflector Telescope Refractor Telescope
93
Teleskop
94
Monitor CRT
95
Monitor LCD
96
Plasma Monitor
97
Cathode Ray Tube sinar dalam tabung diarahkan
98
Display adapter Display adapter, Video card, Video controller
Jenis : VGA, SVGA, XGA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.