Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELUARGA Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELUARGA Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang."— Transcript presentasi:

1 KELUARGA Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang

2 POKOK BAHASAN Masalah keluarga Definisi Keluarga Keluarga dan Budaya
Anggota Keluarga Proses Pembentukan Keluarga Parenting

3 Diskusi.. Apa yang akan terjadi kepada seorang bayi, ketika dia selama beberapa bulan tidak mendapatkan sentuhan ibunya? Dia tetap dimandikan dan diberi susu atau ASI?

4 Keluarga.. Persoalan yg serius
: Angka Perceraian di Indonesia Tertinggi di Asia-Pasifik rata-rata satu dari 10 pasangan menikah berakhir dengan perceraian di pengadilan. Realitas yang kini muncul : menunda pernikahan hingga usia 30-an memilih cohabitation bukannya menikah memilih untuk tetap melajang. Gay/ lesbian dan janda/duda Pro kontra poligami Perselingkuhan anak broken home yang nakal, dsb..

5 Demi Anak, Karen Rela Tinggalkan Gaji Rp 200 Juta/Bulan di Pertamina
'I Want My Mom'

6 Pria Ini Rela Tinggalkan Gaji Rp 99 Miliar/Bulan Demi Anak
CEO Pimco Mohamed El-Erian

7 Silsilah Keluarga Manusia ≠ hewan, manusia dilahirkan dalam keadaan yang tidak berdaya. Pada awal kelahirannya manusia harus diperhatikan secara intensif dan konstan untuk bertahan hidup hingga dewasa (dan mengalami proses belajar mengenai ketrampilan dasar untuk bertahan hidup) Seseorang akan dilahirkan di dalam suatu kelompok dan keberlangsungan hidupnya akan bergantung padanya, yaitu KELUARGA

8 “Keluarga sebagai sistem kekerabatan”
Asal dari keluarga : “unit dasar dalam masyarakat tradisional yang terdiri dari dua orang tua membesarkan anak-anak mereka” atau “salah satu dari berbagai unit sosial yang berbeda darinya tetapi dianggap sebagai setara dengan keluarga tradisional”

9 FAMILY TREE Keluarga – budaya
Sistem kekerabatan menunjukkan sisi sejarah keberadaan kita di dalamnya. Dalam beberapa kasus yang menjadi nama belakang seseorang menggambarkan sejarah dari keluarga mana ia berasal MARGA Garis keturunan didapat dari: Matrilineal: melalui sisi keluarga ibu Patrilineal: melalui sisi keluarga ayah Bilineal: melalui sisi kedua orang tua kita (ayah dan ibu) FAMILY TREE

10 Budaya dan Bentuk Keluarga
Keluarga tidak hanya sebuah ungkapan cinta antara orang-orang yang ingin memiliki anak. KELUARGA adalah lembaga kebudayaan mendasar yang berhubungan dengan ekonomi, politik, dan seks seperti yang mereka lakukan ketika proses membesarkan anak-anak. Daya tarik sosiolog : fungsi sosial keluarga dan pengaturan seksualitas Pernikahan bagian dari budaya. Definisi keluarga bervariasi dari antara satu budaya dengan budaya yang lain dan dari waktu ke waktu yang lain. Contoh aturan: Pernikahan dalam 1 keluarga besar, tidak boleh menikah dgn marga yg sama, pernikahan harus beda keluarga.

11 Bentuk Pernikahan Monogami Poligami Poliandri Pernikahan sesama jenis

12 Anggota Keluarga Seseorang
Anggota keluarga akan datang dalam berbagai jumlah dengan keberagaman jenis yang berbeda. Perbedaan keluarga antara satu dgn yg lain: tempat tinggal mereka- (pindah tempat tinggal menandakan pindah ke unit keluarga yang baru) pola kehidupan keluarga mereka ruang pribadi yang menandakan bahwa mereka saling memiliki. KEKERABATAN SIMBOLIK, yaitu seolah seperti saudara sedarah, atau teman-teman dari keluarga inti kita. Seseorang

13 Dalam susunan keluarga berbagai hal mulai diajarkan:
Bersosialisasi Sekolah bagi anak-anaknya Tempat ibadah Rumah sakit Menunjukan legitimasi tertentu Mengatur bagaimana seksualitas Unit produksi ekonomi (anak ketika dewasa akan bekerja berkontribusi untuk kesejahteraan keluarganya) Berbagai warisan kepada anak-anaknya termasuk agama, bahasa, status sosial Kehidupan keluarga adalah kehidupan sosial. Seringkali saat ini, kita menemui 1 keluarga yang tinggal dalam 1 atap atau satu kompleks.

14 Definisi dan Peranan Anggota Keluarga
Hubungan percintaan memilih pasangan karena ikatan emosional menikah pembagian peran rumah tangga (ibu: mengatur rumah tangga dan ayah bekerja) Gagasan bahwa orang harus memilih pasangan pernikahan mereka sendiri sebenarnya merupakan fenomena baru saat ini (akhir abad 18) Perempuan dipandang LEBIH UNGGUL secara moral, karena mereka memiliki tugas untuk memelihara dan mendukung keluarga Bagaimana dengan fenomena perjodohan? Setujukah kalian?

15 Namun… Bagaimana keluarga di era modern saat ini?
Anak-anak TIDAK SERING BEKERJASAMA dengan orangtuanya Keluarga menjadi unit konsumsi daripada produksi. Fungsi utama keluarga sebenarnya adalah untuk memberikan dukungan psikologis seumur hidup dan keamanan emosional. Keluarga berkaitan erat dengan cinta dan rasa memiliki

16 Menurut psikolog dari Klinik Psikologi AMG, Cawang, Mulia, pembentukan karakter anak dimulai dari lingkungan keluarga. Sebab anak akan mengikuti segala hal yang didengar, dirasakan, serta dilihat dari orang sekitar. “Ketika anak melihat perlakuan yang tidak baik, ia akan mempunyai sikap yang tidak baik pula” Sumber: yahoo.com

17 Contoh peranan keluarga Tri Rismaharini: Memaksimalkan Kondisi “Salah Jurusan” Kuliah
Cita-cita Ibu Risma sebenarnya adalah ingin menjadi dokter. Namun beliau harus mengalah dengan sang bapak, yang menginginkannya masuk ke jurusan Arsitektur. Yah, kalau sudah mengambil jurusan itu, mau apa lagi? Risma memilih memaksimalkan kesempatan baru yang diraihnya ini. Akhirnya, semasa menjadi mahasiswa Arsitektur Risma sering diminta untuk membantu proyek-proyek Pemerintah Kota Surabaya. Melalui pengalaman ini, Risma mengenal dengan baik seluk-beluk kota Surabaya.

18 Membentuk Keluarga Sosiolog mempelajari berbagai variasi dalam membentuk keluarga dan bagaimana proses membentuk keluarga. Secara historis, dalam membentuk keluarga, akan ada hubungan pacaran, intensifikasi dan pelembagaan hubungan intim dari pertemuan menuju ke pernikahan. Proses ini seringkali dianggap sebagai proses yang seringkali atau biasa terjadi.

19 1. Courtship and Dating (Pacaran dan Kencan)
Kebiasaan untuk menjalin hubungan dalam berpacaran dengan melakukan rekreasi bersama, tujuannya: membagun atau memperkuat komitmen romantis diantara pasangan. Dalam proses ini terjadi banyak tahapan, yaitu: kencan yang kebetulan atau secara sederhana pacaran (dating hanya satu orang) pertunangan (memakai cincin sebagai tanda komitmen) terlibat dalam hubungan yang serius.

20 MENIKAH Pernikahan adalah dasar paling umum untuk pembentukan sebuah keluarga di dunia. Secara sosiologis, keluarga menunjukan : membentuk dasar yang stabil, tahan lama, dan aman untuk sosialisasi keluarga fungsi-anak, pengalihan properti, legitimasi, peraturan seksual yang aman. Pernikahan itu sendiri telah berubah, bukan lagi sesuatu yang bermakna dewasa atau menyampaikan tanggungjawab dan komitmen.

21 “BAGAIMANA DENGAN DI INDONESIA???”
Delayed Marriage (pernikahan yang ditunda) Awal pernikahan biasanya diatur oleh orang tua. Di Sub Sahara Afrika dan Asia Selatan dan Tengah, lebih dari 25% wanita menikah sebelum usia 18 tahun. Di Afghanistan, Bangladesh, dan India., perempuan menikah sebelum 18 tahun Di Ethiopia dan beberapa daerah Afrika Barat, beberapa gadis sudah menikah sejak usia 7 tahun (UNFPA, 2005). Di Amerika Serikat, orang-orang muda memiliki waktu untuk hidup mandiri saat bekerja atau bersekolah sebelum memutuskan menikah. “BAGAIMANA DENGAN DI INDONESIA???” TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BKKBN: jumlah pernikahan dini di Indonesia masih sangat tinggi. pasangan nikah muda berusia mencapai  46 %, menikah di bawah 15 tahun sekitar 5 persen. “Pernikahan anak kelas VI SD dan lelaki berusia 40 tahun” “Siswa SD yang Menikah Dini di Bali Melahirkan Prematur (BB bayi 600 gr),”

22 Staying Single (tetap sendiri)
Orang-orang yang "masih belum menikah” di usia akhir 20-an dianggap sebagai perilaku yang menyimpang. Ketika ia PRIA maka ia akan dianggap sebagai bayi besar, menolak untuk tumbuh dan sebagainya. Ketika ia WANITA maka ia akan dianggap sebagai perawan tua atau tidak memiliki daya tarik atau terlalu mapan. Ketika seseorang memilih untuk sendiri hal ini berkaitan dengan otonomi pribadi dan kemandirian finansial. Orang dianggap tdk bahagia- mencoba mencari pasangan-umur semakin bertambah- sulit menemukan orang yg sesuai kriteria

23 Cohabiting (tinggal bersama sebagai suami istri)
Cohabitation mengacu kepada orang-orang yang belum menikah dan sedang menjalin hubungan romantis tinggal bersama dalam satu rumah. Di Amerika dan Swedia biasa terjadi. Para orang yang menjalaninya di tahun 1980-an menyebutnya sebagai “perkawinan pecobaan”. Faktor penghambat pernikahan terbesar adalah tidak tersedianya faktor status ekonomi dan sosial.

24 SIAPAKAH YG AKAN MENJAGA ANAK-ANAK?
Pentingnya sosialisasi pengasuhan anak akan berdampak pada bagaimana orangtua dapat menghabiskan waktu bersama-sama dengan anak mereka Orangtua memberi yg terbaik dan anak merasa dihargai 1. Gender and Parenting 2. Keluarga Single Parent 3. Grandparenting 4. Keluarga Adopsi


Download ppt "KELUARGA Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google