Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Asal Usul Sosiologi Definisi Sosiologi Perkembangan Sosiologi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Asal Usul Sosiologi Definisi Sosiologi Perkembangan Sosiologi"— Transcript presentasi:

1 Asal Usul Sosiologi Definisi Sosiologi Perkembangan Sosiologi Ruang Lingkup Sosiologi Ruang Lingkup Sosiologi Ekonomi

2 Asal Usul Sosiologi Berasal dari bahasa latin Socius = kawan / teman
Logos = ilmu pengetahuan / pikiran Dari bukti peninggalan bersejarah, manusia prasejarah hidup secara berkelompok. Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah zoon politicon (makhluk sosial). Sejak dilahirkan manusia mengalami ketergantungan kepada manusia lain. Dalam ketergantungannya dia mengalami proses bersosialisasi. Manusia dalam kelompoknya mengembangkan cara hidup tertentu untuk mempertahankan hidupnya. Cara hidup ini disebut kebudayaan.

3 Asal Usul Sosiologi Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte ( ). Sosiologi merupakan salah satu rumpun dalam ilmu sosial. Sosiologi lahir dari kekuatiran seorang ahli filsafat Perancis yang bernama Auguste Comte terhadap maraknya anarki (tidak dipatuhinya aturan) dalam masyarakat Perancis setelah pecahnya Revolusi Perancis. Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Auguste Comte membagi Sosiologi menjadi dua bagian besar: Statika Sosial (Social Static), yang mewakili stabilitas & kemantapan. Dinamika Sosial (Social Dynamics) yang mewakili perubahan.

4 Asal Usul Sosiologi Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.

5 Asal Usul Sosiologi 1842: Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842 dan kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat lahir di Eropa karena ilmuwan Eropa pada abad ke-19 mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Para ilmuwan berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia.

6 Perubahan yang terjadi pada abad pencerahan
Berkembangnya ilmu pengetahuan pada abad pencerahan (sekitar abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai tampak pada abad ini. Para ahli pada zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia. Perubahan-perubahan besar pada abad pencerahan, terus berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi Amerika, revolusi industri, dan revolusi Perancis. Gejolak-gejolak yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini terasa pengaruhnya di seluruh dunia. Para ilmuwan tergugah, mereka mulai menyadari pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat.

7 Gejolak Abad Revolusi Perubahan yang terjadi akibat revolusi benar-benar mencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku ratusan tahun rusak. Bangsawan dan kaum Rohaniwan yang semula bergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya dengan rakyat jelata. Raja yang semula berkuasa penuh, kini harus memimpin berdasarkan undang-undang yang di tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh dan terpecah. Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah menyakikan betapa perubahan masyarakat yang besar telah membawa banyak korban berupa perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana itu dapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah diantisipasi secara dini.

8 Gejolak Abad Revolusi Perubahan drastis yang terjadi semasa abad revolusi menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional terhadap perubahan besar dalam masyarakat. Artinya : Perubahan masyarakat bukan merupakan nasib yang harus diterima begitu saja, melainkan dapat diketahui penyebab dan akibatnya. Harus dicari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat bantu untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dengan bukti-bukti yang kuat serta masuk akal. Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali, penjelasan yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan pembuktian), perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah.

9 Ruang Lingkup Sosiologi
Pergaulan hidup manusia disebut juga masyarakat, maka sosiologi diartikan juga sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat manusia dan tingkah laku manusia di beberapa kelompok yang membentuk masyarakat (Kornblum, 1988) Sifat Hakikat Sosiologi Tujuannya untuk mendapatkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang masyarakat. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip-prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga perihal sifat hakikat, bentuk, isi dan struktur masyarakat manusia. Obyek Sosiologi Masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

10 Ruang Lingkup Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat.

11 Ruang Lingkup Sosiologi
Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian sejarah, sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara sampai perjalanan negara pada masa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi.

12 Sosiologi dapat dirumuskan sebagai:
Ilmu yang mempelajari struktur sosial. Ilmu yang mempelajari proses sosial (pengaruh timbal balik antara pelbagai kehidupan bersama) Ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan sosial. Struktur Sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial. Proses Sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama seperti antara segi kehidupan agama dan segi kehidupan politik, atau segi politik dengan segi ekonomi. Perubahan Sosial adalah perubahan yang ada di dalam masyarakat yang bisa bersifat positif atau negatif, baik yang dikehendaki oleh manusia itu sendiri ataupun yang tidak dikehendakinya, dan dampak dari perubahan itu bisa luas bisa juga kecil jangkauannya.

13 Definisi Sosiologi Menurut Pitirim Sorokin
1. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, contoh hukum dengan ekonomi. 2. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, contoh geografis (gejala sosial) dengan biologis (gejala non-sosial) Menurut Roucek & Waren Ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok Menurut Emile Durkheim Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial adalah cara-cara bertindak & berperasaan, contohnya: kebiasaan, norma-norma, hukum. Menurut Selo Soemardjan & Soelaeman Soemardi Ilmu yang mempelajari struktur sosial & proses-proses sosial Menurut Soerjono Soekanto Ilmu sosial yang murni, abstrak, berusaha mencari pengertian umum, rasional, serta empiris.

14 Definisi Sosiologi Secara etimologi (asal usul kata) “SOSIO” berkaitan dengan masyarakat. Sosiologi adalah ilmu tentang sifat, perilaku dan perkembangan masyarakat Bahasan sosiologi ada dua, yaitu secara makro yang berkaitan dengan sistem sosial secara total yang mencakup semua aspek yang ada di masyarakat Mikro yaitu aspek-aspek kemasyarakatannya yaitu masalah kehidupan, ekonomi sosial dalam masyarakat, sosial politik, tingkah laku masyarakatnya dalam pendidikan, proses pembentukan dan pertumbuhan hasil budayanya, bagaimana norma-norma sosialnya, bagaimana karya lain dari benda budaya dari seluruh lapisan masyarakatnya, dan bagaimana kebijaksanaan dalam bidang sosialnya.

15 Kebijakan Sosial Setiap keputusan kebijakan sosial adalah suatu ramalan. Artinya kebijakan diambil dengan suatu harapan menghasilkan pengaruh yang diinginkan. Namun sering terjadi bahwa kebijakan yang diambil tidak memenuhi harapan tersebut. Salah satu faktornya adalah ketidak akuratan kesimpulan dan dugaan terhadap permasalahannya. Contoh: Apakah kebijakan pemberian santunan kepada anak-anak miskin akan memperbaiki taraf kehidupan dan pendidikan mereka? Apakah publikasi nama-nama pelaku kenakalan remaja akan menurunkan tindak kejahatan?

16 Pengertian Kebijakan Sosial dan Analisis Kebijakan Sosial
Keberhasilan pembangunan kesejahteraan sosial selain ditentukan oleh kualitas pelayanan langsung yang bersifat mikro juga dipengaruhi oleh sistem dan arah kebijakan sosial yang bersifat makro. Kebijakan sosial tersebut sangat menentukan tipe, jenis, sistem dan pendekatan pemberian pelayanan sosial kepada kelompok sasaran. Pengetahuan mengenai analisis kebijakan sosial sangat penting untuk menentukan apakah suatu kebijakan tersebut memiliki dampak positif atau negatif terhadap masyarakat, apakah kebijakan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan apakah kebijakan tersebut mampu merespon masalah-masalah sosial yang dirasakan oleh masyarakat.

17 Kebijakan sosial dapat diartikan sebagai kebijakan yang menyangkut aspek sosial dalam pengertian sempit, yakni yang menyangkut bidang kesejahteraan sosial. Setiap negara memiliki mekanisme tersendiri dalam proses perumusan suatu kebijakan sosial. Sebagian besar negara menyerahkan tanggungjawab ini kepada setiap departemen pemerintahan, namun ada pula negara yang memiliki badan khusus yang menjadi sentral perumusan kebijakan sosial.

18

19 Manfaat Kajian Sosiologi
Sosiologi membantu kita mengidentifikasi apa yang sedang terjadi di sekitar kita khususnya dengan hubungannya antara masyarakat dan kebudayaan Sosiologi membantu untuk mengerti bagaimana kita mengenal dunia dari apa yang manusia telah dan sedang lakukan Sosiologi membantu kita mengerti perubahan yang terjadi di masyarakat Sosiologi mengarahkan melihat dari perspektif teoritis, sehingga kajian tersebut dapat dirangkum dalam berbagai metode penelitian terutama yang berhubungan dengan studi sosial. Sosiologi sebagai ilmu telah berkembang lebih dari 2 abad, sejalan dengan pemikiran dan para tokoh dan dinamika masyarakat yang semakin kompleks.

20 Jelaskan mengapa manusia dalam hidup bermasyarakat membutuhkan hukum?
Di mana ada masyarakat, di situ ada hukum, di mana ada hukum di situ ada masyarakat. Homo Homuni Lupus, ketiadaan hukum akan berakibat tiadanya tatanan hidup bersama yang kondusif dan harmonis, sehingga dapat terjadi kekacauan, sikuat memangsa yang lemah, kanibalisme, ibarat kehidupan dalam hutan belantara (hukum rimba).

21 Jelaskan untuk apa hukum dibentuk ?
Hukum dibentuk karena adanya kehidupan social manusia, sehingga hukum dimutlakkan kehadirannya sebagai tatanan, sarana perekat dalam hidup bersama manusia. Ketiadaan hukum, berarti tidak ada jaminan adanya kelanggengan kehidupan sosial bagi manusia. Karl Von Savigny, dalam konstruksi teorinya mengungkapkan bahwa hukum itu adalah jiwa rakyat (Volkgeist), hukum bersemayam di tengah – tengahrelung jantung kehidupan komunitas masyarakat manusia dimana hukum itu ditemukan (living law)

22 Jelaskan kapankah hukum itu dibutuhkan ?
Hukum tidaklah mungkin dipisahkan dengan komunitas masyarakatnya, dan sebaliknya tidaklah pula suatu komunitas masyarakat dipisahkan dengan hukum. Hukum dan masyarakat merupakan dua pranata yang realistis dalam dinamika kehidupan manusia. Hukum dalam sistem konseptual (conceptualy system), tidak mungkin menutup diri untuk terlepas dari sorotan ilmu sosial. Ilmu hukum sangat membutuhkan ilmu – ilmu social sebagai ilmu bantu dalam perkembangan dan pertumbuhannya, agar ilmu hukum benar – benar melakukan keberpihakan pada masyarakat manusia (human society).


Download ppt "Asal Usul Sosiologi Definisi Sosiologi Perkembangan Sosiologi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google