Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik"— Transcript presentasi:

1 sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik
M. Ashof Sulaiman

2 Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa; hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan. Sistem Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial.

3 Pengukuran kinerja menurut para ahli
Menurut Van Metter dan Van Horn dalam Agustino (2008: 195) menjelaskan bahwa: Implementasi kebijakan adalah tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu/ pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuanyang telah digariskan dalam keputusan kebijakan. Menurut Lester dan Stewart dalam Agustino (2008: 196) mengatakan bahwa: Implementasi kebijakan sebagai tahap penyelenggaraan kebijakan segera setelah ditetapkan menjadi undang-undang. Dalam pandangan luas implementasi kebijakan diartikan sebagai pengadministrasian undangundang kedalam berbagai aktor, organisasi, prosedur, dan teknik-teknik yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dan dampak yang ingin diupayakan oleh kebijakan tersebut.

4 Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud :
1. Pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah. 2. Ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan. 3. Ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan

5 Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja
Untuk mengkomunikasikan strategi dengan lebih baik (top down and bottom up).  Untuk mengukur kinerja finansial dan non – finansial secara berimbang sehingga dapat ditelusur perkembangan pencapaian strategi.  Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level menengah dan manajer bawah serta memotivasi dan untuk mencapai goal congruence.   Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang rasional.

6 Manfaat Pengukuran Kinerja
Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen.  Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan. Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan membandingkannya dengan target kinerja serta sserta melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki kinerja. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman secara objektif atas pencapaian yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi. Membantu mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan telah terpenuhi Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif.

7 Peran Indikator Kinerja dalam Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Untuk melakukan pengukuran kinerja, variabel kunci yang sudah teridentifikasi tersebut kemudian dikembangkan menjadi indikator kinerja untuk unit kerja yang bersangkutan. Untuk dapat diketahui tingkat pencapaian kinerja, Indikator kinerja tersebut kemudian dibandingkan dengan target kinerja atau standart kinerja.

8 Indikator Kinerja Indikator kinerja digunakan sebagai indikator pelaksanaan strategi yang sudah ditetapkan. Indikator kinerja tersebut dapat berbentuk faktor-faktor keberhasilan utama meliputi: Faktor Keberhasilan Kunci / CSF ( critical succes factors )  Indikator Kinerja Kunci / KPI ( key performance indicator )

9 Pengembangan Indikator Kinerja
Penggunaan indikator kinerja sangat penting untuk mengetahui apakah suatu aktivitas atau program telah dilakukan secara efisien dan efektif. Indikator untuk tiap-tiap unit organisasi berbeda-beda tergantung pada tipe pelayanan yang dihasilkan.

10 Penentuan Indikator kinerja
Biaya pelayanan ( cost of service ) Penggunaan ( utilization ) Kualitas dan standart pelayanan ( quality and standarts ) Cakupan pelayanan ( coverage ) Kepuasan ( satisfaction )

11 Komponen yang Dipertimbangkan dalam Penentuan Indikator Kinerja
Dalam melakukan pengukuran kinerja, informasi yang digunakan dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu : Informasi Finansial Informasi Non-Finansial

12 Informasi Finansial Penilaian laporan kinerja finansial diukur berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat. Penilaian tersebut dilakukan dengan menganalisa varians ( selisih atau perbedaan ) antara kinerja aktual dengan yang dianggarkan yang dapat terfokus pada 2 varians. Yaitu:  Varians Pendapatan (revenue variance) Varians belanja investasi/modal (expenditure variance) yaitu:  Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)  Varians belanja investasi / modal (capital expenditure variance)

13 Informasi Non-Finansial
Informasi non-finansial dapat dijadikan sebagai tolak ukur lainnya. Informasi non finansial dapat menambah keyakinan terhadap kualitas proses pengendalian manajemen. Teknik pengukuran kinerja yang komperhensif yang banyak dikembangkan oleh berbagai organisasi ini adalah Balanced Scorecard. Pengukuran dengan metode Balanced Scorecard melibatkan empat aspek, yaitu: Perspektif Finansial ( financial perspective) Perspektif kepuasan pelanggan (customer perspective) Perspektif efisiensi proses internal (internal process efficiensy) Perspektif pembelanjaran dan pertumbuhan (learning and growth Perspective)

14 Indikator Kinerja dan Pengukuran Value for Money
Value for money merupakan inti pengukuran kinerja pada organisasi pemerintah. Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai dari sisi output yang dihasilkan saja, akan tetapi harus mempertimbangkan input, output dan outcome secara bersama-sama. Dengan pengukuran distribusi dan cakupan layanan ( equity & service coverage ).

15 Perbedaan ukuran kinerja dengan indikator kinerja
“Ukuran kinerja” mengacu pada penilaian kinerja secara langsung. Sedangkan “indikator kinerja” mengacu pada penilaian kinerja secara tidak langsung, yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-indikasi kinerja. Untuk dapat mengukur kinerja pemerintah, maka perlu diketahui indikator-indikator kinerja sebagai dasar penilaian kinerja.

16 Bebeapa Mekanisme untuk menentukan indikator kinerja
Sistem Perencanaan dan pengendalian Spesifikasi teknis dan standardisasi Kompetensi teknis dan profesionalisme Mekanisme ekonomi dan mekanisme pasar Mekanisme sumber daya manusia

17 Peran Indikator Kinerja bagi Pemerintah
Untuk membantu memperjelas tujuan organisasi. Sebagai mengevaluasi target ahkir ( final outcome ) yang dihasilkan. Sebagai masukan untuk menentukan skema insetif manajerial. Memungkinkan bagi pemakasi jasa layanan pemerintah untuk melakukan pilihan. Untuk menunjukan standar kinerja Untuk menunjukan efektivitas Untuk membantu menentukan aktivitas yang memiliki efektivitas biaya yang paling baik untuk mencapai target sasaran Untuk menunjukan wilayah, bagian atau proses yang masih potensial untuk dilakukan penghematan

18 Matur Nuwun !!!!!


Download ppt "sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google