Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Peronika Hasibuan, Rizka Handayana P, Sobhan Zainal Arifin

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Peronika Hasibuan, Rizka Handayana P, Sobhan Zainal Arifin"— Transcript presentasi:

1 Peronika Hasibuan, Rizka Handayana P, Sobhan Zainal Arifin
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (carica pepaya L.) SEBAGAI PEPTISIDA ALAMI PADA HAMA TANAMAN JAGUNG KELOMPOK 7 Peronika Hasibuan, Rizka Handayana P, Sobhan Zainal Arifin

2 LATAR BELAKANG Jagung Hama Pestisida Alami Daun Pepaya

3 Jagung Jagung adalah tanaman berkeping tunggal atau monokotil, akar jagung berupa akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m tapi rata rata pada kisaran 2 m. Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah: Kalori : 355 Kalori; Protein : 9,2 gr; Lemak : 3,9 gr; Karbohidrat : 73,7 gr; Kalsium : 10 mg; Fosfor : 256 mg; Ferrum : 2,4 mg; Vitamin A : 510 SI; Vitamin B1 : 0,38 mg; Air : 12 gr. Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam hari.

4 Deskripsi Daun Pepaya Pepaya (Carica papaya L) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap.” Kandungan carposide pada daun pepaya berkhasiat sebagai obat cacing Unsur Komposisi Daun Energi ( kal ) 79 Air ( g ) 75,4 Protein ( g ) 8 Lemak ( g ) 2 Karbohidrat ( g ) 11,9 Vitamin A ( IU ) 18.250 Vitamin B ( mg ) 0,15 Vitamin C ( mg ) 140 Kalsium ( mg ) 353 Besi ( mg ) 0,8 Fosfor ( mg ) 63

5 Metode Penelitian

6 Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a. Daun pepaya (Carica papaya L) Dalam penelitian ini, daun papaya digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan pestisida alami. b. Air Air digunakan sebagai pencampur sekaligus pemancing agar air dalam daun papaya keluar. c. Detergen Detergen digunakan sebagai zat pencampur dan untuk membantu dalam membunuh hama. d. Minyak tanah Minyak tanah digunakan untuk membantu proses penguraian agar hama cepat terbunuh. Peralatan yang dipakai dalam penelitian ini antara lain : 1. Penumbuk 2. Penyaring (kain halus) 3. Wadah (baskom) 4. Pengaduk 5. Alat penyemprot

7 Prosedur kerja 1. Mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar).

8 2. Menumbuk daun pepaya hingga halus.
3.Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam. Gambar Penambahan Air

9 Gambar Penambahan Minyak Tanah
Gambar Penambahan Detergen

10 Gambar Pengadukan 4. Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman. Gambar ekstrak daun pepaya

11 Gambar tanaman jagung sebelum disemprot
Uji performa dilakukan dengan menguji tanaman dengan menyemprotkan larutan hasil saringan ketanaman. Gambar tanaman jagung sebelum disemprot

12 Gambar jagung terkena hama
Gambar tanaman jagung setelah penyemprotan pestisida ekstrak daun pepaya

13 Hasil dan Pembahasan

14 Dari hasil percobaan menunjukkan warna dari pestisida alami daun papaya ini yang baru selesai menjalani proses penumbukan hingga proses pendiaman selama satu malam berwarna hijau tua. Performa bau untuk pestisida alami tidak begitu menyengat dibandingkan dengan pestisida sistesis. Setelah proses penyemprotan pada tanaman jagung , peptisida ini tidak menunjukkan bau yang menyengat yang berkepanjangan, namun hanya sesaat saja. Jika kita bandingkan dengan pestisida sintesis, setelah proses penyemprotan justru aroma bau akan semakin menyengat. Hal ini menunjukkan bahwa pestisida alami daun pepaya tidak menimbulkan pencemaran udara. Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga pada tanaman jagung.

15 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari hasil dan pembahasan tersebut, antara lain: 1. Daun pepaya (Carica papaya L) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A SI , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap” 2. Adapun langkah- langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya, yaitu: mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar), menumbuk daun pepaya hingga halus, hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam, menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman. 3. Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama pada tanaman jagung dengan cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya bermanfaat pada tanaman jagung yang dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.

16


Download ppt "Peronika Hasibuan, Rizka Handayana P, Sobhan Zainal Arifin"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google