Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MODUL MANAJEMEN KEUANGAN
Mata Kuliah Materi Dosen Tahun Akademik Semester Pertemuan : Manajemen Keuangan : Pinjaman Berjangka dan Sewa Guna Usaha (Pertama) : Diah Fistiani S , MM, AFP : 2012 / 2013. : Ganjil. : 14 (Empat Belas) Materi Pembahasan : 1. Pinjaman Berjangka, Biaya dan Manfaat 2. Ketentuan Perjanjian Pinjaman 3. Sewa Guna Usaha Program Studi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta 2012 ‘12 Manajemen Keuangan Diah Fistiani S., MM, AFP 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
2
Kadangkala ditentukan tingkat bunga batas bawah dan batas atas untuk membatasi
jarak fluktuasi tingkat bunga. Selain biaya bunga, peminjam diminta membayar beban hokum yang ditanggung bank dalam pembuatan perjanjian pinjaman. Juga, biaya komitmen (commitment fee) dapat juga dikenakan untuk periode komitmen ketika pinjaman tidak “diambil”. Untuk pinjaman berjangka biasa, biaya-biaya tambahan ini biasanya cukup kecil dibanding total biaya bunga pinjaman. Umumnya, biaya untuk bagian yang tidak digunakan dari suatu komitmen adalah sekitar 0,25% sampai 0,75% . Sebagai contoh, anggaplah biaya komitmen adalah 0,50% dari komitmen sebasar $ 1 juta dan perusahaan mengambil seluruh pinjaman berjangka 3 bulan setelah komitmen tersebut. Maka perusahaan akan berutang biaya komitmen ke bank sebesar ($ 1 juta) x (0,0005) x (3bulan/12bulan) = $ Keuntungan utama dari pinjaman berjangka bank adalah fleksibilitasnya. Peminjaman berurusan langsung dengan kebutuhan peminjam melalui negosiasi langsung. Jika kebutuhan perusahaan berubah, syarat dan kondisi peminjam dapat direvisi. Dalam banyak contoh, pinjaman berjangka dibuat untuk bisnis kecil yang tidak mempunyai akses ke pasar modal dan tidak siap untuk menjual sekuritas ke public. Kemampuan untuk menjual sekuritas ke public berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan keadaan pasar modal, sedangkan akses ke pendanaan pinjaman berjangka lebih dapat diandalkan. Bahkan perusahaan besar yang mampu masuk ke pasar public kadang-kadang merasa lebih nyaman untuk mencari pinjaman berjangka daripada menjual sekuritas ke public. Perjanjian Kredit Bergulir Perjanjian kredit bergulir (revolving credit agreement) adalah komitmen formal dari bank untuk meminjamkan sejumlah uang ke perusahaan selama periode waktu tertentu. Wesel aktual yang menjadi bukti utang bersifat jangka pendek ( biasanya 90 hari ), namun perusahaan dapat memperbaharuinya tatu menambah pinjaman, sampai jumlah maksimum tertentu, selama durasi komitmen. Banyak komitmen kredit bergulir berjangka waktu tiga tahun, meskipun perusahaan dapat saja meminta jangka waktu yang lebih pendek. Sama dengan pinjaman berjangka, tingkat bunga biasanya adalah 0,25% sampai 0,50% lebih tinggi daripada tingkat bunga di mana perusahaan dapat meminjam pada kredit jangka pendek. Ketika bank membuat komitmen kredit bergulir, komitmen ini terikat secara hukum berdasarkan perjanjian untuk ‘12 Manajemen Keuangan Diah Fistiani S., MM, AFP 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
3
“jangka menengah” menjadi kurang tepat).
Wesel Jangka Menengah Wesel jangka menengah (medium-term note –MTN) adalah jenis kewajiban utang yang ditawarkan secara berkelanjutan yang awalnya didesain pada tahun 1970-an untuk memenuhi kesenjangan jatuh tempo antara surat berharga komersial dan obligasi jangka panjang. Awalnya, MTN diterbitkan dengan rentang jatuh tempo antara Sembilan bulan hingga dua tahun. Namun, sekarang jatuh tempo umumnya mencapai 30 tahun atau lebih (sehingga istilah “jangka menengah” menjadi kurang tepat). Munculnya pendaftaran administrasi (shelf registration) memberikan awal yang nyata bagi MTN. Peraturan 415 SEC membuat perusahaan lebih mudah menawarkan utang jangka pendek dalam jumlah kecil ke publik secara berkelanjutan tanpa harus mengurus ulang ke SEC setelah masing-masing penjualan. Merril Lynch adalah perintis dari pasar MTN yang disponsori oleh dealer pada awal tahun 1980-an. Saat ini, beberapa pesaing – seperti Goldman Sachs, Lehman Brothers, dan CG First Boston – juga cukup aktif dan mendukung pasar sekunder. Penerbit MTN termasuk perusahaan keuangan, bank atau induk perusahaan bank, dan perusahaan industri. MTN diperkenalkan secara internasional pada pertengahan tahun 1980-an. Wesel jangka menengah Euro (Euro Medium-Term Note – MTN) diterbitkan dalam berbagai mata uang, jumlah, waktu jatuh tempo, dan dengan tingkat bunga tetap atau mengambang. Jadi, dari awal yang sederhana pada tahun 1970-an, pasar MTN publik telah tumbuh menjadi sarana pendanaan internasional multimiliar dolar. KETENTUAN PERJANJIAN PINJAMAN Ketika pemberi pinjaman mengadakan pinjaman berjangka atau komintmen kredit bergulir, pemberi pinjaman menyediakan dan bagi peminjam selama periode tertentu. Banyak hal yang dapat terjadi pada kondisi keuangan peminjam selama periode tersebut. Untuk mengamankan posisinya saat ini pada tingkat yang minimal sama dengan ketika komitmen dibuat. Ketentuan untuk perlindungan ini yang dimasukkan dalm perjanjian pinjaman disebut syarat perjanjian utang (covenant) protektif. ‘12 Manajemen Keuangan Diah Fistiani S., MM, AFP 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.