Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Konsep Cipta Seni Modren & Tradisi
Mukhsin Patriansyah. S.Sn., M.Sn
2
Unity Complexity Intensity
Estetika Monroe Bardsley
3
Konsep Cipta Karya Seni Modern
Seniman/Disainer Mesti mengacu kepada teori yang diungkapkan oleh Manroe Bardsley. Menurut nya ada tiga membuat karya seni yang baik dan indah antara lain membangun struktur Unity (kesatuan), Complexity (kerumitan), dan Intensity (Kesungguhan). Konsep Cipta Karya Seni Modern karya estetik modern Filsafat Estetika Modren Kita sebagai bangsa Indonesia memiliki ciri kesenian sendiri yang disebut dengan seni tradisi. Untuk mengembangkan kesenian tradisi kita mesti mengacu pada konsep seni Modren, sehingga karya seni tradisi yang sudah dilupakan bisa lebih dikenal oleh masyarakat lauas. Hal ini membutuhkan suatu studi analitis terhadap kesenian tradisi tersbut baik dari segi falsafah maupun struktur bentuk yang membangunnya
4
Cipta Karya seni tradisi
Seorang pengamat/pengkaji harus mampu menafsirkan kembali ketika seniman berkarya (hermenuetik) Disebut karya seni hasil ekspresi masyarakat Cipta Karya seni tradisi Filsafat seni Seniman terikat oleh lingkungan di mana dia hidup (alam semesta dan lingkungannya) itulah mengapa simbol (bentuk , pola, motif) yang muncul merupakan sugesti alam Berkarya merupakan pengabdian dharma kepada Tuhannya sesuai dengan ajaran budayanya Simbol yang lahir merupakan bentuk keindahan sekaligus ajaran (tuntunan dan tontonan)
5
Seni sebagai Simbol ekspresi kultural budaya masyarakat (seni rakyat)
Filsafat seni Nusantara Kearifan tertinggi, yang merupakan puncak filsafat adalah pengetahuan tentang Tuhan Mencari Kesempurnaan (Ngudi Kasampurnan) Mencerminkan hubungan mikrocosmos dan makrokosmos Seni sebagai Simbol ekspresi kultural budaya masyarakat (seni rakyat) Sugesti alam semesta dan lingkungannya Berlainan dengan kebanyakan pemikiran barat, disini tidak kita dapatkan pertentangan antara filsafat dengan pengetahuan tentang Tuhan. Justru didapatkan pada filsafat Nusantara (Jawa) bahwa kearifan tertinggi, yang merupakan puncak filsafat adalah pengetahuan tentang Tuhan, tentang Yang Mutlak dan hubungan-Nya dengan manusia. Sehingga fil.nusantara adalah “Filsafat Mistika” (Mystical Philosophy)
6
Cipta karya seni modern dengan sentuhan tradisi nusantara
Penciptaan karya seni sesuai PARADIGMA BARU PERGURUAN TINGGI SENI (Hasil KKI 2005) Cipta karya seni modern dengan sentuhan tradisi nusantara Estetika modern Filsafat seni Konsep penciptaan dengan konsep pelestarian secara preservasi dan konservasi
7
Konsep pelestarian Preservasi Konservasi
1.Menjaga, merawat, dan melindungi Preservasi Pelestarian dalam bentuk: 2. pengembangan dan pemanfaatan seni Konservasi Pengembangan tradisi dg sentuhan konsep modern Revitalisasi (secara vital masih mengacu pada seni tradisi) Reinterpretasi (seni tradisi sebagai inspirasi dan aspirasi garap) Abstraksi Simbolik (Pemanfaatan ikon tradisi sebagai simbol ekspresi personal)
8
Bentuk Revitalisasi: Karya seni dalam proses cipta seninya secara vital memanfaatkan artefak/fenomena seni tradisi nusantara dengan garap medium dan teknik secara progress (secara vital masih mengacu pada seni tradisi)
9
Bentuk karya Revitalisasi
NAMA: DAVID PAKPAHAN TGL LAHIR : Tanjung Pandan, 27 Juni 1989 Judul Karya: Rindu Pulang Material: Oil on Canvas
10
Bentuk Reinterpretasi:
Karya seni dalam proses cipta seninya memilih artefak/fenomena seni tradisi nusantara sebagai sarana berekspresi, rangsang cipta, tema dan ide (sumber gagasan) sebagai vokabuler berekspresi (seni tradisi sebagai inspirasi dan aspirasi garap)
11
Dengkleng-dengkleng Tempe
Bentuk karya Reinterpretasi Fotografi I Kadek Puriartha Dengkleng-dengkleng Tempe
12
Bentuk Abstraksi Simbolik:
Karya seni dalam proses cipta seninya menggunakan artefak/fenomena seni tradisi nusantara sebagai simbol abstraksinya dan atau merupakan personifikasi dalam tatasusun garap seninya sebagai wadah ekspresi personal (Pemanfaatan ikon tradisi sebagai simbol ekspresi personal)
13
Bentuk seni abstraksi simbolik,
Ibrahim
14
dari konsep gunungan yang ada di dalam cerita pewayangan
Abstraksi simbolik dari konsep gunungan yang ada di dalam cerita pewayangan
15
Karya seni/desain Ide/gagasan
Dalam wujud karya seni atau desain memiliki konsep penggambaran tersendiri antara lain : Stilisasi, Deformasi, Transformasi, dan Distorsi Seniman atau desainer juga mesti menguasai alat, bahan, teknik, dan konsep yang digunakan Karya seni/desain
16
Stilisasi merupakan suatu pengayaan terhadap objek yang digambar
Stilisasi merupakan suatu pengayaan terhadap objek yang digambar. Misalnya penggambaran motif yang ada di rumah-rumah tradisi. Deformasi merupakan suatu perubahan bentuk yang lebih mengarah pada perusakan objek yang digambar, tetapi bentuk awal dari objek yang digambar masih utuh. Contoh penggambaran kapal lancang kuning yang retak dan patah. Transformasi merupakan teknik pengambaran dengan cara memindahkan (Trans) satu/dua bentuk ke bentuk yang akan digambar. Misalnya Penggambaran naga bagi bangsa China Distorsi merupakan teknik penggambaran dengan cara mengubah bentuk objek secara berlebihan misalnya objek ditarik sehingga terlihat lebih panjang,
17
Konsep pengambaran Stilisasi
18
Lukisan yang menggunakan
konsep pengambaran deformasi
19
Konsep pengambaran Transformasi
20
Karya patung Syahrizal Zain Koto
Konsep Pengambaran Distorsi Karya patung Syahrizal Zain Koto
21
Tugas : menganalisis karya desain poster/ karya Foto desain/ karya DKV. Karya yang dianalisis bisa karya sendiri atau karya orang lain, utamkan karya yang menggunakan konsep tradisi lokal (kalau ada) kemudian di analisis berdasarkan teori yang dipakai dan dipresentasikan. 2. Sistematika pembuatan makalah terdiri dari bab I. Pendahuluan alasan mengapa saudara merancang dengan aliran yang saudara pilih, dan teori yang saudara gunakan dalam menganalisis karya saudara dari sudut pandang Estetika. bab II. Pembahasan membahas secara detai dari karya yang saudara buat berdasarkan teori yang saudara gunakan seperti teori A.A.M Djelantik, apa unsur-unsur yang membangun karya tersbut, makna, keindhan dsb, saudara jelaskan secara detail bab III. Penutup Kesimpulan dan saran 3. Judul makalah ditentukan a. Analisis Estetika Monroe Bardsley terhadap karya desain yang saudara buat b. Analisis Estetika A.A.M Djelantik terhadap karya desain yang saudara buat. 4. Minimal makalah terdiri dari 15 halaman, 3-4 halaman untuk bab I.Pendahuluan, 9-11 untuk bab II. Pembahasan, dan 1-2 hal untuk bab III. Penutup.
22
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.