Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Sumber : romi satrio wahono
MetodePenelitian Sumber : romi satrio wahono
2
Definisi Penelitian The process of exploring the unknown, studying and learning new things, building new knowledge about things that no one has understood before (Berndtsson et al., 2008)
3
Definisi Penelitian Seeking through methodical processes to add to one’s own body of knowledge and to that of others, by the discovery of non-trivial facts and insights (Sharp et al., 2002) Terms: Methodical Processes Planned & Considered Way Add Contribution Discovery Originality Non-trivial facts and insights Knowledge
4
Definisi Penelitian Research is a considered activity, which aims to make an original contribution to knowledge (Dawson, 2009) Term: Original Contribution: Kontribusi Orisinil To Knowlegde: Untuk Pengetahuan
5
Tujuan Dasar Penelitian
Memecahkan permasalahan yang dihadapi Menguji, mengembangkan dan menemukan teori atau metode
6
Ingat Konsep Penelitian!
Membangun software atau sistem bukanlah tujuan utama penelitian Menguji, mengembangkan dan menemukan teori adalah tujuan utama penelitian Mengembangkan dan menemukan teori itulah yang disebut dengan kontribusi ke pengetahuan Kontribusi ke masyarakat tidak secara langsung bisa diukur, karena itu bukan dimasukkan ke tujuan, tapi ke manfaat penelitian
7
Orisinalitas Penelitian
Orisinalitas pada Masalah: Memecahkan suatu masalah yang orang lain belum pernah mengerjakan sebelumnya Model penelitian yang kontribusi ada pada penemuan masalah baru sebagai obyek penerapan metode Orisinalitas pada Metode: Memecahkan masalah yang orang lain sudah pernah mengerjakan sebelumnya, tapi dengan metode yang berbeda Model penelitian yang kontribusi ada pada method improvement (Dawson, 2009)
8
Contoh Kontribusi pada Masalah
Judul: Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan dengan Parameter Tinggi, Lebar dan Dalam di Bendungan Pandanaran Metode: Algoritma Genetika Masalah: Penentuan Desain Bendungan dengan Tiga Parameter (kebanyakan peneliti menggunakan dua paratemeter)
9
Contoh Tanpa Kontribusi
Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan di Bendungan di Jakarta Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan di Bendungan di Surabaya
10
Contoh Tanpa Kontribusi
Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan di Bendungan di Jakarta Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan di Bendungan di Surabaya
11
Contoh Kontribusi pada Metode
Judul: Penerapan Algoritma Genetika berbasis Model XYZ untuk Penentuan Desain Bendungan di Bendungan Pandanaran Metode: Algoritma Genetika berbasis Model XYZ Masalah: Penentuan Desain Bendungan
12
Contoh Kontribusi pada Masalah dan Metode
Judul: Penerapan Algoritma Genetika berbasis Model XYZ untuk Penentuan Desain Bendungan dengan parameter Tinggi, Lebar dan Dalam di Bendungan Pandanaran Metode: Algoritma Genetika berbasis Model XYZ Masalah: Penentuan Desain Bendungan dengan Tiga Parameter
13
Komparasi Penelitian D3 vs S1 vs S2
Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit untuk Rumah Sakit “Suka Sembuh” S1: Sistem Cerdas Berbasis Neural Network untuk Prediksi Harga Saham Karakter: menguji teori, ada software development S2/S3: Penerapan Algoritma Genetika untuk Pemilihan Arsitektur Jaringan Secara Otomatis pada Neural Network untuk Prediksi Harga Saham Karakter: mengembangkan teori (perbaikan metode), ada kontribusi ke teori/metode
14
2. Metode Penelitian Action Research Experiment Case Study Survey
The carefully documented and monitored study of an attempt by researcher, to actively solve a problem and change a situation (Herbert, 1990) Experiment An investigation of causal relationships using tests controlled by researcher Performed in development, evaluation and problem-solving project Case Study An in-depth exploration of one situation (Cornford and Smithson, 2006) Survey The collection of a large amount of data from a sizable population in a highly economical way (Saunders et al., 2007) Undertaken through the use of questionnaires or interviews (Dawson, 2009)
15
1.5 Tahapan Penelitian
16
Tahapan Dasar Penelitian
1. Identifikasi Masalah 2. Perumusan Hipotesis 3. Pengujian Hipotesis dan Analisis 4. Kesimpulan
17
Tahapan Penelitian vs Skripsi
Susunan Skripsi 1. Pendahuluan: - Latar Belakang - Rumusan Masalah - Tujuan Penelitian - Manfaat Penelitian 2. Landasan Teori: - Penelitian yang Berhubungan - Landasan Teori - Kerangka Pemikiran 3.Metodologi Penelitian: - Metode Penelitian - Metode Pengumpulan Data - Metode Analisis Data - Metode Pengukuran Penelitian 4. Analisis Hasil dan Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran Tahapan Penelitian Identifikasi Masalah Perumusan Hipotesis Pengujian Hipotesis dan Analisis Hasil Kesimpulan
18
Tahapan Penelitian Computing (Detail)
1. Tentukan Bidang dan Topik Penelitian dan Lakukan Literature Review 2. Tentukan Research Problem dan Research Question 3. Pahami State-of-the-Art Methods 4. Lakukan Method Comparison 5. Lakukan Method Improvement 6. Evaluasi Proposed Method Improvement
19
Tahapan Penelitian Computing (Detail)
Tentukan bidang dan topik penelitian dan lakukan literature review Temukan masalah yg diperkuat dengan studi literatur dan studi lapangan (research problems and research questions) Lakukan studi literatur, peneliti lain menggunakan method (teori/model/concept) apa saja untuk memecahkan masalah tersebut (related research), dan rangkumkan perkembangan terkini dari method tersebut (state-of-the-art) Pilih method (teori/model/concept) terbaik untuk memecahkan masalah tersebut (method comparison) Lakukan perbaikan pada method terbaik (method improvement) Lakukan perbandingan antara metode yang kita perbaiki dengan metode orisinil, dan tunjukkan bahwa metode kita lebih baik (akurasi, performansi, waktu, etc) (evaluation)
20
Judul, Abstrak dan Latar Belakang Masalah Penelitian
21
4.1 Judul Penelitian
22
Judul Penelitian Judul penelitian sebaiknya singkat padat dan mewakili seluruh isi penelitian kita Maksimal hanya terdiri dari kata Tidak ada singkatan Tidak menggunakan kata-kata redundant (study on, research on, dsb) Judul penelitian wajib memuat: Method/Model Tujuan Penelitan Obyek Penelitian
23
Contoh Judul Penelitian
Methods Tujuan Obyek Penerapan Algoritma A* yang Diperbaiki untuk Pencarian Tempat Parkir Kosong di Mal dan Supermaket Penggabungan Forward Selection dan Backward Elimination untuk Pemilihan Fitur pada Prediksi Mahasiswa DO dengan menggunakan Algoritma C4.5 Sistem cerdas berbasis algoritma naive-bayes untuk memprediksi kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi XYZ Sistem cerdas berbasis algoritma K-means dan C.4.5 untuk memprediksi permintaan pasar pada penjualan produk makanan DI PT XYZ. Penerapan fuzzy c-means dan A Priori untuk rekomendasi promosi produk berdasarkan segmentasi konsumen pada PT ABC .
24
2. Masalah Penelitian
25
2.1 Masalah Penelitian dan Bentuknya
26
Masalah Penelitian Masalah penelitian adalah alasan utama mengapa penelitian harus dilakukan Reviewer jurnal internasional menjadikan “masalah penelitian“sebagai parameter utama proses review Masalah penelitian harus objective (tidak subjective), dan harus dibuktikan secara logis dan valid bahwa masalah itu benar-benar masalah Supaya logis dan valid, perlu dilakukan objektifikasi masalah, dengan cara melandasi masalah penelitian dengan literature terbaru
27
Darimana Datangnya Masalah?
Studi Literatur (Literature Study): Paper tentang Research Challenges, Research Direction, Research Trend dan State-of-the-Art dari Topik Penelitian Studi Lapangan (Field Study): Data Lapangan, Data Statistik, Kuesioner, Penelitian Pendahuluan, dsb
28
Contoh Masalah Penelitian
Research Problem: Algoritma K-Means memiliki kelemahan pada sulitnya penentuan K yang optimal dan komputasi yang tidak efisien bila menangani data besar (Zhao, 2010) Bagaimana Membangun Sistem cerdas berbasis algoritma naive-bayes untuk memprediksi kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi XYZ Kesulitan dalam memprediksi kelulusan mahasiswa Tingkat akurasi Prediksi kelulusan mahasiswa saat ini sangat kecil Penentuan rekomendasi promosi produk pada tiap-tiap segmen konsumen yang mempunyai pola belanja sama kurang akurat.
29
Syarat Masalah Penelitian -1-
Menarik: Memotivasi kita untuk melakukan penelitian dengan serius Bermanfaat: Manfaat bagi masyarakat dalam skala besar maupun kecil (kampus, sekolah, kelurahan, dsb) Hal Yang Baru: Solusi baru yang lebih efektif, murah, cepat, dsb bila dikomparasi dengan solusi lain. Bisa juga merupakan perbaikan dari sistem dan mekanisme kerja yang sudah ada
30
Kiat Menyusun Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah penelitian harus menjawab semua pertanyaan MENGAPA (WHY) dari judul penelitian kita. Bila judul penelitian: Prediksi Produksi Padi dengan menggunakan Support Vector Machine berbasis Particle Swarm Optimization, maka latar belakang masalah harus bisa menjawab pertanyaan: mengapa padi? mengapa prediksi produksi padi? mengapa support vector machine? mengapa particle swarm optimization? *
31
Kiat Menyusun Latar Belakang Masalah
Pola alur paragraf mengikuti OMKKMasaSolTu obyek penelitian (O) metode-metode yang ada (M) kelebihan dan kelemahan metode yang ada (KK) masalah pada metode yang dipilih (Masa) solusi perbaikan metode (Sol) rangkuman tujuan penelitian (Tu)
32
Latar Belakang Masalah
NN memiliki kelebihan pada prediksi nonlinear, kuat di parallel processing dan kemampuan untuk mentoleransi kesalahan, tapi memiliki kelemahan pada perlunya data training yang besar, over-fitting, lambatnya konvergensi, dan sifatnya yang local optimum (Rosario, 2007). GM punya kelebihan di tingginya akurasi prediksi meskipun menggunakan data yang sedikit, akan tetapi GM memiliki kelemahan pada prediksi data yang sifatnya naik turun secara fluktuatif seperti pada data produksi padi (Wu, 2007). [3. kelebihan dan kelemahan metode yang ada]
33
Latar Belakang Masalah
SVM dapat memecahkan masalah NN dan GM, yaitu over-fitting, lambatnya konvergensi, dan sedikitnya data training (Vapnik, 2005), yang mana ini tepat untuk karakteristik data produksi padi pada penelitian ini (3. mengapa support vector machine?). Tetapi SVM memiliki kelemahan pada sulitnya pemilihan parameter SVM yang optimal (Coussement, 2008). [4. masalah pada metode yang dipilih] Particle Swarm Optimization (PSO) adalah metode optimisasi yang terbukti efektif digunakan untuk memecahkan masalah optimisasi multidimensi dan multiparameter pada pembelajaran pada machine learning seperti di NN, SVM, dan classifier lain (Brits, 2009) (4. mengapa particle swarm optimization?). [5. solusi perbaikan metode] Pada penelitian ini PSO akan diterapkan untuk pemilihan parameter SVM yang sesuai dan optimal, sehingga hasil prediksi lebih akurat. [6. rangkuman tujuan penelitian]
34
Problem Statement SVM dapat memecahkan masalah NN dan GM, yaitu ‘over-fitting’, lambatnya konvergensi, dan sedikitnya data training, akan tetapi SVM memiliki kelemahan pada sulitnya pemilihan parameter SVM yang optimal sehingga menyebabkan tingkat akurasi prediksi menjadi rendah
35
Research Question Seberapa tinggi akurasi metode SVM apabila PSO diterapkan pada proses pemilihan parameter yang optimal?
36
Tujuan Penelitian Menerapkan PSO untuk pemilihan parameter yang sesuai (C, gamma dan epsilon) pada Support Vector Machine (SVM), sehingga hasil prediksinya lebih akurat
37
Existing Methods Metode-metode yang biasa digunakan untuk prediksi rentet waktu: NN GM SVM Proposed method (PSO+SVM) akan dikomparasi dengan 3 existing method di atas
38
Proposed Method Metode yang diusulkan adalah metode SVM dengan pemilihan parameter C, Gamma dan Epsilon diotomatisasi menggunakan PSO
39
Experiment Result Hasil eksperimen mengindikasikan bahwa tingkat akurasi PSO-SVM lebih tinggi (nilai errornya lebih kecil) dibandingkan dengan daripada metode GM, SVM dan NN
40
Tugas Pembuatan Proposal Penelitian
Buat draft proposal penelitian dalam bentuk slide (pptx) dengan sistematika sebagai berikut: Judul Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian Landasan Teori Related Research (Tinjauan Studi) Minimal 3 research lain yang mirip dan berhubungan dengan research kita (5 tahun terakhir), berisi Masalah, Metode dan Hasil (bentuk tabel) Sebutkan beda penelitian kita dengan related research tersebut secara Masalah dan Metode Proposed Model Metode Penelitian Daftar Referensi Presentasikan di kelas pada pertemuan berikutnya
41
Tips menemukan masalah
1. pilih subject area penelitian 2. pilih salah satu metode di subject tersebut 3. konsentrasi, belajar, pahami dan baca paper yang membahas metode tersebut 4. ulangi langkah 3 sampai bisa menemukan masalah penelitian
42
Manfaat Mereview Literatur
Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan (Related Research) Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih (state-of-the-art) Memperjelas masalah penelitian
43
Jenis Literatur Ilmiah
Paper dari Journal Paper dari Book Chapter Paper dari Conference (Proceedings) Thesis dan Disertasi Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya Buku Textbook * Prioritaskan mengambil paper journal yang terindeks oleh SCOPUS dan ISI
44
Jenis Paper Ilmiah Review Paper Technical Paper
Paper yang isinya adalah review dan survey tentang topik/tema suatu penelitian, biasanya jumlah penelitian yang direview mencapai ratusan atau ribuan Rujukan dan panduan penting bagi peneliti yang baru memulai penelitian untuk memahami suatu topic/tema penelitian secara komprehensif Technical Paper Paper yang isinya adalah hasil penelitian dan eksperimen yang dilakukan seorang peneliti Penilaian kualitas technical paper dari kontribusi ke pengetahuan
45
Organisasi Yang Mengindeks Journal
Thomson Reuters Web of Science Since 1963, formerly produced by ISI, journals are indexed Pengindeks journal yang memiliki level paling baik Scopus Launched by Elsevier in 2004, journals, conference papers and other are indexed Pengindeks journal level standard, biasa untuk syarat menyelesaikan PhD Google Scholar Launched in 2004, mengindeks semua publikasi ilmiah yang online * Organisasi pengindeks journal selain di atas (EBSCO, DBLP, ProQuest, dsb), boleh dikatakan selevel dengan Google Scholar
46
Algoritma Perangkingan Journal
Journal Impact Factor (JIF) Data source: ISI Web of Science Eigenfactor Score (ES) Scimago Journal Rank (SJR) Data source: Scopus Source Normalized Impact per Paper (SNIP) h-index Data source: Google Scholar * JIF adalah algoritma yang digunakan oleh ISI, sedangkan SJR adalah algoritma yang digunakan oleh SCOPUS
48
Contoh Journal di Bidang Software Engineering
INDEXED BY 1 ACM Transactions on Software Engineering and Methodology ISI - SCOPUS 2 IEEE Transactions on Software Engineering 3 Elsevier Expert Systems with Applications 4 Springer Empirical Software Engineering 5 Elsevier Information and Software Technology 6 Elsevier Journal of Systems and Software ISI – SCOPUS 7 Springer Automated Software Engineering 8 Wiley Software Testing, Verification and Reliability 9 Springer Software Quality Journal 10 IET Software 11 Wiley Software Practice and Experience 12 World Scientific International Journal of Software Engineering and Knowledge Engineering 13 SERSC International Journal of Software Engineering and Its Application SCOPUS 14 Academy Publisher Journal of Software 15 American Scientific Publishers Advanced Science Letters 16 John Wiley & Sons Software Practice and Experience 17 John Wiley & Sons Journal of Software: Evolution and Process
49
Sumber Referensi (Gratis)
50
Sumber Referensi (Berbayar)
51
3.2 Pengambilan Sitasi (Citation)
52
Pengambilan Sitasi (Citation)
Citation atau sitasi adalah penggunaan referensi di teks atau naskah tulisan ilmiah Penulisan sitasi tergantung dari standard (style) penulisan referensi yang digunakan Usahakan sitasi dan referensi penelitian hanya diambil dari journal ilmiah yang terindeks oleh SCOPUS atau ISI Pengambilan sitasi dari literature yang tidak berkualitas akan mempengaruhi kualitas penelitian kita
53
Tahapan Pengambilan Citation
Cari dan baca referensi penelitian yang berhubungan dengan masalah penelitian Ambil catatan dari apa yang kita baca. Ikuti aturan umum pengambilan catatan (citation) Atur susunan tinjauan pustaka (referensi) dari catatan yang kita ambil dengan baik. Ikuti aturan umum penulisan referensi
54
Jenis Citation Kutipan (Quotation): Kata-kata yang diambil persis sama dengan apa yang dituliskan (tanpa perubahan). Ditulis dalam tanda kutip Paraphrase: Menyusun kembali pemikiran penulis dan mengungkapkannya dengan kata-kata sendiri Ringkasan: Sari dari suatu tulisan Evaluasi: Interpretasi dalam bentuk komentar, baik setuju atau tidak dengan menyebutkan alasannya (Beast & Kohn, 1998)
55
Aturan Citation Kutipan yang diambil dari buku dan jurnal diperbolehkan, selama tidak melebihi 250 kata untuk buku teks dan 5% panjang tulisan untuk artikel jurnal Menyebutkan sumber dari mana kutipan dan paraphrase diperoleh Menyalin dari artikel berupa grafik dan bagan memerlukan izin dari pembuatnya *American Psychological Association (APA)
56
Konsep Dasar Penulisan
Kutipan itu tidak berarti bahwa satu paragraf kita copy-paste. Praktek seperti ini tetap disebut plagiarism meskipun referensi disebutkan Kutipan hanya untuk hal penting (hasil penelitian, teori, data, model, definisi) dalam paper Segala kalimat yang tidak merujuk atau menunjuk ke kutipan, berarti adalah tulisan karya sendiri Daftar referensi bukan daftar bacaan, tapi daftar rujukan atau kutipan (dibaca langsung, bukan dari penulis ketiga)
57
Mensitasi Sitasi Orang Lain
Mensitasi (mengutip) hasil rangkuman dan kutipan yang dilakukan orang lain di buku atau papernya Definisi logika fuzzy menurut Lotfie Zadeh dalam Suyanto (Suyanto, 2009) adalah: blablabla Jangan terlalu banyak dilakukan kecuali dalam keadaan: Kita tidak bisa mengakses publikasi asli Bahasa asli publikasi bukan bahasa inggris (sulit dipahami) Terlalu banyak melakukan akan membuat orang lain menyebut kita “peneliti malas”
58
3.3 Standard Penulisan Referensi Penelitian
59
Standard Penulisan Referensi
APA Style Harvard Style Vancouver Style IEEE Style ISO Style Menggunakan fitur references pada word processor akan mempermudah pengaturan dan pengelolaan referensi pada dokumen
60
Penulisan Citation (APA)
Teks (Nama Keluarga Penulis, Tahun Terbit) Model motivasi komunitas efektif diterapkan pada implementasi eLearning publik (Wahono, 2007) (satu penulis) Model komunikasi multiagent system mengacu pada konsep game theory (Wahono & Far, 2003) (dua penulis) Model komunikasi multiagent system mengacu pada konsep game theory (Wahono et al., 2003) (lebih dari 6 penulis) Teks (Tahun Terbit) Penelitian yang dilakukan Wahono menunjukkan bahwa model motivasi komunitas efektif diterapkan pada implementasi eLearning publik (2007) Penelitian yang dilakukan Wahono dan Far menunjukkan bahwa model komunikasi multiagent system mengacu pada konsep game theory (2003)
61
Penulisan Referensi (APA) -1-
JURNAL DAN KARYA ILMIAH Wahono, R.S. (2007, Agustus). Sistem eLearning Berbasis Model Motivasi Komunitas, Jurnal Teknodik , No. 21 Vol. XI, pp (satu penulis) Wahono, R.S. & Far, B.H (2003, August). Cognitive-Decision-Making Issues for Software Agents, Kluwer journal of Brain and Mind , Vol. 4 No. 2, pp (dua penulis) Wahono, R.S. et al. (2002, March). A Framework for Object Identification and Refinement Process, IEEE Transaction on Software Engineering, Vol. 12 No 4, pp (lebih dari enam penulis)
62
Penulisan Referensi (APA) -2-
BUKU Wahono, R.S. (2004). Cepat Mahir Bahasa C, Jakarta: Elex Media Komputindo. (Satu penulis) Wahono, R.S. & Amri, M.C (2006). Migrasi Windows-Linux, Jakarta:IlmuKomputer.Com. (dua penulis) Wahono, R.S. et al. (2007). Panduan Pengembangan Multimedia Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas. (lebih dari enam penulis)
63
Penulisan Referensi (APA) -3-
TESIS DAN DISERTASI Wahono, R.S. (1999). Distributed Knowledge Based System for Automatic Object-Oriented Software Design Development. B.Eng Dissertation, Saitama University, Saitama- Japan. ARTIKEL DI INTERNET Wahono, R.S. (2008). Pengembangan Konten di Era Web 2.0. Diambil 5 Mei 2008, dari bangan-konten-di-era-web-20/
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.