Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIda Yuwono Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
SISTEM PENGENDALIAN CAHAYA RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
3/3/2011 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER LPKIA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA BANDUNG 2014 Abdul Aziz Effiyatna & H. Lukman Abdul Fatah M.Si., M.T & LATAR BELAKANG Energi adalah kemampuan dari suatu sistem untuk melakukan kerja pada sistem yang lain. Energi hanya dapat ditransfer dan dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup umat manusia. Salah satu contoh energi yang banyak dimanfaatkan dalam kebutuhan hidup manusia masa kini, adalah energi listrik. Penghematan energi memang sudah menjadi hal yang patut diperhatikan. Apalagi pemerintah sudah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) no 13 tahun 2011 tentang penghematan energi dan air. Hal ini menyebabkan semakin lama beban hidup masyarakat menengah ke bawah semakin hari semakin berat saja. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk mendapatkan data-data hasil penelitian. Diawali dengan studi literatur tentang beberapa teori dasar, seperti mikrokontroller, pwm, sensor cahaya, solid state relay dan teori-teori lain yang terkait. Studi literatur ini di ambil dari berbagai buku dan juga jurnal ilmiah yang berhubungan dengan teori dasar dari penelitian ini.Selanjutnya adalah tahap perancangan, menguji dan menganalisa alat pengendali cahaya ruangan ini yang berbasiskan mikrokontroller ATMega 8535 dengan inputan sebuah sensor cahaya sebagai pengendali nyala lampu . Mikrokontroller atmega 8535 memiliki fungsi sentral pengendali nyala lampu otomatis yang menerima input dari hasil pembacaan pada sensor cahaya. IDENTIFIKASI PERSOALAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut : Kurangnya kesadaran masyarakat tentang penghematan energi listrik (seperti menyalakan lampu di siang hari) sementara biaya listrik semakin mahal. Adanya peraturan pemerintah tentang penghematan listrik. HASIL PENELITIAN R-ref1 (K Ohm) R-ref2 Vref (Volt) COMP Aktif (Data COMP = 0) HI-Z 1,8 0,66 Terang s.d Gelap 5,1 1,26 Cukup Terang s.d Gelap 15 1,88 Sedikit Terang s.d Gelap 2,50 Sedikit Gelap 3,12 Cukup Gelap 3,74 Gelap 4,34 Sangat Gelap TUJUAN Dari permasalahan tersebut maka penulis memiliki maksud dan tujuan, adalah sebagai berikut : Menciptakan suatu alat yang dapat mengontrol pemakaian listrik terhadap penerangan ruangan. Untuk memenuhi kebutuhan pemerintah diharapkan alat ini dapat mengontrol pemakaian listrik. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan perencanaan dan pembuatan sistem kemudian dilakukan pengujian dan analisanya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : Tanggapan sensor terus berubah-ubah dikarenakan cuaca pada lingkungan sekitar berubah tiba-tiba dari terang menjadi mendung Pengujian Sensor dimana hasil dari analisa dapat bekerja dengan baik pada saat mendeteksi cahaya dan memberikan hasil posisi output yang tertuju pada LCD. Adapun saran tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat adalah sebagai berikut : Pengembangan selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan satu lampu saja. 2. Selanjutnya alat ini akan dikembangkan dengan menambahkan perangkat smartphone untuk mengetahui dan memantau informasi kinerja alat pengendalian cahaya dari jarak jauh via sms.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.