Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVeronika Salim Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
JARINGAN TUMBUHAN Standar Kompet Kompetensi Dasar:
Mengidentifikasi sel dan jaringan makhluk hidup Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi Jaringan Tumbuhan SMK N 1 JEPARA
2
Isi dengan Judul Halaman Terkait
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat mengidentifikasi jaringan tumbuhan berdasarkan bentuk sel, struktur dan susunan sel yang menyusunnya. 2. Siswa dapat mendeskrripsikan masing- masing jaringan tumbuhan Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
3
SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN
Dinding sel tumbuhan terutama disusun oleh selulosa. memiliki dua lapis dinding sel, dinding primer dan sekunder. Pada dinding sel terdapat noktah,melalui noktah inilah plasmodesmata ( saluran komunikasi dan sirkulasi sel) dapat saling berhubungan. Pada makhluk hidup multiseluler, sel-sel yang sejenis mengalami proses spesialisasi untuk membentuk jaringan embrional (meristem), Jaringan dewasa tidak mengalami pembelahan sel, dibedakan atas jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (klorenkim dan sklerenkim), jaringan pembuluh (xilem dan floem), serta jaringan gabus (periderm). Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
4
Gambar. Struktur sel tumbuhan (Campbell, 2006)
Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
5
MACAM JARINGAN TUMBUHAN
1.jaringan meristem (embrionik = muda) dan 2. jaringan dewasa. Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
6
1. JARINGAN MERISTEM Pada jaringan ini terjadi pembentukan sel-sel baru (aktif membelah). terdapat pada titik tumbuh, misalnya pada ujung akar, ujung batang, maupun kambium. Jaringan antara ujung akar dan ujung batang disebut meristem ujung (apical meristem), yang terdapat di antara xilem dan floem disebut kambium pembuluh dan yang menggantikan fungsi epidermis sebagai jaringan protektif disebut jaringan gabus (periderm) Gambar. Jaringan meristem pada akar (Campbell, 2006). Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
7
Isi dengan Judul Halaman Terkait
2. JARINGAN DEWASA Jaringan epidermis berbentuk pipih, kubus, prisma, atau berlekuk- lekuk (lihat gambar). fungsi melindungi jaringan di dalamnya dari kerusakan fisik atau infeksi patogen. Pada organ yang mengalami pertumbuhan sekunder fungsi perlindungan digantikan oleh jaringan gabus. Pada daun dan batang beberapa tumbuhan, sel-sel epidermisnya menghasilkan senyawa lilin kutikula. Gambar. Jaringan epidermis daun dikotil (Campbell, 2006) Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
8
lanjutan ….. Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar, terdiri atas sel-sel hidup, mempunyai dinding yang tipis , umumnya berbentuk poligonal. Fungsi - berperan penting dalam proses fotosintesis (klorenkima ) - sebagai tempat cadangan makanan. (umbi akar) - menampung bergam hasil sekresi ( vakuola) -berdeferensiasi menjadi tipe sel lainnya. - memperbaiki jaringan yang rusak ( saat tumbuhan Gambar. Sel parenkim (Campbell, 2006). Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
9
lanjutan ….. Jaringan penyokong berfungsi mengokohkan berdirinya tubuh tumbuhan . terbgi menjadi 1.Jaringan kolenkim (sel hidup, penebalan dinding selulosa pada sudut-sudut sel,pektin), barfungsi sebagai jaringan penunjang organ-organ muda 2.Jaringan sklerenkim (sel mati, dinding tebal dan mengeras, lignin). Ada dua tipe sklerenkim yaitu sklereid (sel batu, bentuk bulat, pada tempurung kelapa) dan serat (bentuk panjang dan kedua ujung meruncing ( permukaan batang kelapa). Gambar1. Sel kolenkim (Biology of Plants 5th edition, 1992) Gambar 2. Sel sklerenkim, serat (kiri) dan sklereid (kanan) (Campbell, 2006) Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
10
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Jaringan penyokong berfungsi mengokohkan berdirinya tubuh tumbuhan . terbgi menjadi 1.Jaringan kolenkim (sel hidup, penebalan dinding selulosa pada sudut-sudut sel,pektin), barfungsi sebagai jaringan penunjang organ-organ muda Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
11
Gambar. Sel kolenkim (Biology of Plants 5th edition, 1992)
Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
12
Isi dengan Judul Halaman Terkait
2.Jaringan sklerenkim (sel mati, dinding tebal dan mengeras, lignin). Ada dua tipe sklerenkim yaitu sklereid (sel batu, bentuk bulat, pada tempurung kelapa) dan serat (bentuk panjang dan kedua ujung meruncing ( permukaan batang kelapa). Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
13
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Gambar 2. Sel sklerenkim, serat (kiri) dan sklereid (kanan) (Campbell, 2006) Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
14
lanjutan jaringan dewasa
Jaringan Pengangkut, 1.Jaringan xilem (pembuluh kayu: sel mati, dinding berlignin), berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. dua macam xilem yaitu trakea ( jika dinding batas di antara sel-sel penyusunnya telah hilang dan. erdapat lempeng perforasi. trakeid, jika batas di antara sel – sel penyusunnya tampak berlubang – lubang ( noktah ) 2.Jaringan floem (pembuluh tapis dengan sel pengiring = companion cell), berfungsi sebagai pengangkut hasil asimilasi . Floem tersusun atas: pembuluh tapis, sel tapis, serat floem, parenkim floem serta sel pengiring Gambar 1. Jaringan xylem (Campbell, 2006). Gambar 2. Jaringan floem(Campbell, 2006). Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait
15
Isi dengan Judul Halaman Terkait
lanjutan ….. Jaringan gabus (periderm) terdiri atas sel-sel gabus yang dihasilkan oleh kambium gabus (felogen), berfungsi : 1.menutupi akar, batang dan cabang dari gangguan fisik, 2.menggantikan fungsi epidermis sebagai pelindung. terdapat pada tumbuhan dikotil. Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
16
Isi dengan Judul Halaman Terkait
THANK YOU Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait
17
Isi dengan Judul Halaman Terkait
COMPILED BY: SMK N 1 JEPARA Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.