Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Lingkungan Manufakturing

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Lingkungan Manufakturing"— Transcript presentasi:

1 Lingkungan Manufakturing

2 Produksi dan Manufaktur ?????

3 Produksi adalah aktivitas fisik untuk mngubah suatu bentuk material menjadi bentuk lain yang lebih bernilai. Manufaktur adalah proses konversi suatu desain menjadi produk akhir. Sehingga manufaktur lebih luas cakupannya dibandingkan produksi.

4 Produksi Sistem produksi adalah sistem yang melakukan proses transformasi atau konversi bahan mentah menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan desain produk yang telah ditetapkan. Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai sehingga produk jadi mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada nilai bahan mentah.

5

6 Perusahaan Manufaktur
Sistem manufaktur adalah sistem yang melakukan proses transformasi/konversi keinginan (needs) konsumen menjadi produk jadi yang berkualitas tinggi. Keinginan konsumen diketahui dari studi pasar, yang kemudian keinginan ini diterjemahkan menjadi desain produk, dan kemudian menjadi desain proses.

7 Komitmen terhadap kualitas produk harus dimiliki oleh setiap level dalam perusahaan pada setiap tahap proses produksi. Dalam proses transfomasi ini terjadi pertambahan nilai.

8 Siklus Manufaktur

9 Sistem Produksi,Sistem Manufaktur, dan Sistem Perusahaan

10 Integrated Manufactur

11 Manufaktur skala enterprise
Jantung utama sistem manufaktur skala enterprise terletak pada perencanaan proses bisnis dan kemampuan eksekusi yang terintegrasi. Hal ini berarti meningkatkan pengembalian inventory, produktivitas, dan pengembalian aset. Kepuasan konsumen dapat terpenuhi.

12 Material and Capacity Planning Shop Floor Control Quality Management
Dukungan sistem ERP pada manajemen proses produksi dilakukan melalui serangkaian modul – modul Material and Capacity Planning Shop Floor Control Quality Management Just In Time / Repetitive Manufacturing Cost Management Engineering Data Management Engineering Cost Control Configuration Management Serialisation / Lot Control Tooling

13 Material and Capacity Planning
Digunakan oleh perancang proses untuk membuat simulasi berbagai skenario alternatif perencanaan, dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menentukan komponen atau rakitan yang harus dibuat atau dibeli. aplikasi akan menghasilkan rekomendasi untuk membuat atau memproduksi suatu komponen.

14 Material and Capacity Planning
Sistem ini sudah dilengkapi dengan electronic planning board memudahkan tampilan grafis sehingga dapat memberikan gambaran atas perubahan pada pemanfaatan kapasitas dengan segera. Planning Board akan menampilkan semua produksi yang dijadwalkan , status produksi saat ini, pemanfaatan dan ketersediaan kapasitas dan material

15 Shop Floor Control Sistem shop floor mendukung fleksibilitas dan adaptasi yang cepat atas perubahan kebutuhan dalam perencanaan dan kendali shop floor. Sistem ini dapat mencetak order shop setiap saat diperlukan atau setiap terjadi realokasi material.

16 Shop Floor Control Cetakan order memberikan fleksibilitas bagi shop foreman untuk membuat salinan jika order harus dibagi menjadi 2 operator Sistem Shop floor dapat memonitor dan menjaga kapabilitas shop order , evaluasi dan menyesuaikan tahapan operasi dan komponennya. Order dapat dijadwalkan ulang maju atau mundur.

17 Quality Management Modul ini mendukung proses studi banding (benchmarking) dan penggunaan data desain produk yang optimal, rekayasa proses dan jaminan mutu oleh semua departmen fungsional yang ada di perusahaan. Fasilitas ini memungkinkan perusahaan untuk mendefinisikan proses yang berulang , analisis akan akar masalah dan perbaikan yang continue atas proses produksi. Dokumentasi akan proses ini mendukung pekerjaan jaminan mutu dan manajer produksi untuk memenuhi kesesuaian dengan standar mutu tertentu, misal ISO 9000, Good Manufacturing Practices(GMP) dll

18 3 Sub Modul pada Quality Manajemen
Material Procurement, menyediakan alat untuk menerapkan program Tool Quality Management(TQM) dalam organisasi.Spesifikasi manufaktur yang original dapat didefinisikan oleh perusahaan tanpa dipengaruhi oleh keinginan pemasok maupun konsumennya. Material Inspection, mendukung proses supervisi dan kontrol. Kemampuan ini terintegrasi penuh dengan modul – modul lain seperti purchasing, inventory management, dan shop floor control untuk menjamin bahwa setiap proses tersebut telah diikuti oleh prosedur kontrol kualitas yang tepat.

19 Material disposition, menyediakan fasilitas review dan disposisi material yang menjaminbahwa keputusan kontrol kualitas yang tepat sudah dilakukan dan meninggalkan catatan audit untuk keperluan kompliansi. Kemampuan ini meliputi review dan persetujuan material secara otomatis, disposisi material secara otomatis , sublot control, alternatif disposisi, alternatif pengujian ulang, pemeberian grade, penandaan ulang dan implementasi prosedur dan kebijakan yang ditetapkan sendiri oleh pengguna untuk kepentingan otorisasi dan kontrol.

20 Submodul Production Reporting, mendukung proses pelaporan produksi yang lengkap. Laporan dapat dibuat baik oleh karyawan maupun tim pekerja. Laporan yang dibuat oleh kru /tim secara otomatis mengalokasikan efisisensi antar anggota kru. Pembagian Tim dapat didefinisikan dan dimasukkan ke dalam sistem untuk mendukung siklus kualitas dan pelaporan hasilnya.

21 Just in Time/Repetitive Manufacturing
Modul ini mendukung implementasi konsep Just In Time pada proses produksi. Beberapa sistem memperluas dukungan-nya tidak hanya terbatas pada fungsionalitas manufaktur high repetitive tetapi juga mendukung transisi ke rate-based production dengan menggunakan penjadwalan berulang, meskipun produk tersebut bukan produk rate-based.

22 Beberapa laporan yang dihasilkan oleh sistem sangat diperlukan bagi perencanaan produksi, misalnya :
Laporan history meliputi pencapaian hasil hingga bulan dan tanggal tertentu, perhitungan produksi maksimum dan rata – rata produksi per-jam. Laporan rencana pembelian produksi yang menunjukkan status quantity on-hand(stok) dan jadwalpenerimaan barang untuk periode perencanaan tertentu.

23 Laporan produksi kumulatif menunjukkan status informasi produksi berdasarkan jenis item produksi yang meliputi jumlah yang dipesan , yang diterima, sisa dan yang harus dibuat, dan alokasi jumlah serta waktu penerimaan order

24 Laporan analisis downtime menekankan pada semua penyebab downtime berdasarkan kode penyebab tertentu. Laporan analisis quality control/reject menelususri semua kejadian reject berdasarkan kode penolakan. Laporan – laporan lain yang berkaitan dengan kinerja dan produktivitas unit produksi

25 Cost Management Cost Management merupakan modul ERP yang menyediakan informasi biaya pada berbagai tingkatan yang dapat membantu perusahaan mengidentifikasi penentu biaya dan mengurangi biaya produksi.

26 Beberapa sistem memliki filtur yang dapat digunakan untuk membandingkan perkiraan biaya dan biaya produksi sebenarnya untuk work center, misal mesin, karyawan dan jumlah order yang berbeda sambil tetap memonitor overtime(kelebihan jam), indirect hours(waktu yang tidak berhubungan langsung dengan produksi) , job yang diserahkan kepada pihak ke tiga (subcontract) dan biaya – biaya lain. Dapat juga digunakan untuk melacak penggunaan material untuk setiap job Dan jika aktifitas ini berkaitan dengan proyek , maka informasi untuk setiap proyek tersebut dapat secara otomatis diperbaharui.

27 Beberapa pembuat sistem ERP juga mendukung activityActivity-Based Costing yang mampu menampilkan aktivitas berdasarkan objek biaya atau biaya pergrup tertentu, misal berdasarkan departemen. Fasilitas ini dpt juga digunakan untuk membuat laporan lain yang tidak berhubungan dengan produksi , misal pemeliharaan, hari libur, dan kondisi lain.

28 Engineering Data Management
Membantu percepatan pengiriman data, mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas desain dengan menyediakan keterkaitan otomatis antara data engineering (desain) dengan data produksi. Beberapa paket menyediakan integrasi antara paket CAD, memudahkan pertukaran informasi antar desain item, dan routing.

29 Engineering Change Control
Modul ini digunakan untuk meningkatkan kontrol atas perubahan order engineering secara efektif . Perusahaan dapat mendefinisikan tahap otorisasi yang diperlukan untuk menyetujui dan menerapkan engineering change order. Ika tahapan ini sudah dilalui maka sistem secara otomatis menciptakan perubahan tersebut pada database production.

30 Configuration Management
Sistem ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi siklus waktu order dengan mengurangi waktu review engineering , yang biasanya menyangkut evaluasi kelayakan dan biaya yang berhubungan dengan konfigurasi tertentu. Reduksi ini dicapai dengan cara menciptakan sebuah knowledge based yang flexibel yang dapat diakses melalui mesin analisis tertentu. Knowledge based memuat informasi mengenai pengalaman para sales dan engineering.

31 Serialisation / Lot Control
Beberapa sistem juga menyediakan fasilitas untuk memilih lot raw material dan melakukan serialisasi atas komponen yang dibuat dari raw material tersebut. Serialisasi ini diterapkan pada misalnya pada pesawat komersil, industri pemasok peralatan militer dan pembuat peralatan industri. Sistem lot control memungkinkan prealokasi angka lot. Filtur ini tersedia mencakup penawaran produk dan MRP, shop floor control, pengolahan order dan JIT.

32 Tooling Modul ini merupakan perluasan sistem inventory dan capacityuntuk mencakup komponen tools (alat yang dibuat untuk membuat komponen utama) Sistem dapat membantu menjamin bahwa tools dan material datang tepat pada waktunya di tempat operasi yang sudah dijadwalkan dengan menyimpan tools pada inventory dan membuat perencanaan alokasi tools yang diperlukan sebagai bagian dari order produksi.

33 Standarisasi Manufaktur
Sistem manajemen manajemen mutu yang berlaku berlaku secara internasional internasional adalah ISO 9000 ISO 9000 (The International Organization for Standardization) (The International Organization for Standardization) Tujuan ISO adalah mengembangkan mengembangkan dan mempromosikan mempromosikan standar standar -standar standar yang berlaku berlaku secara internasional internasional.

34 Beberapa Beberapa keuntungan keuntungan dari penerapan penerapan standarisasi standarisasi : 1. Orientasi Orientasi Pelanggan Pelanggan Standarisasi Standarisasi memenuhi memenuhi persyaratan persyaratan pelanggan pelanggan dengan memberikan memberikan mutu produk atau jasa untuk kepuasan kepuasan pelanggan pelanggan. 2. Keuntungan Keuntungan Pasar Perusahaan Perusahaan yang telah mempunyai mempunyai sertifikat sertifikat ISO dapat diterima diterima oleh semua pelanggan pelanggan di pasar domestik domestik dan internasional internasional.

35 3. Pengakuan Pengakuan ISO akan memberikan memberikan pengakuan pengakuan khusus terhadap terhadap perusahaan perusahaan, sehingga sehingga membawa membawa persepsi persepsi pembeli pembeli pada tingkat tingkat yang lebih tinggi. 4. Kepercayaan Kepercayaan ISO menciptakan menciptakan kepercayaan kepercayaan manajemen manajemen terhadap terhadap mutu produk atau jasa yang dihasilkan dihasilkan kepada pelanggan pelanggan mengenai mengenai kemampuan kemampuan perusahaan perusahaa

36 5. Konsistensi Konsistensi Mutu ISO membantu membantu memelihara memelihara konsistensi konsistensi mutu produk atau jasa. 6. Aspek Legal Secara resmi telah diterima diterima oleh banyak negara. 7. Peningkatan Peningkatan Produktivitas Produktivitas Standarisasi Standarisasi dapat meningkatkan meningkatkan produktifitas produktifitas organisasi organisasi dengan penggunaan penggunaan material, material, teknik dan sumber daya yang efektif efektif. 8. Meningkatkan Meningkatkan unjuk kerja keuangan keuangan Dengan berkurangnya berkurangnya biaya mutu, maka produktifitas produktifitas meningkat meningkat, unjuk kerja keuangan keuangan perusahaan perusahaan juga meningkat meningkat.

37 9. Terdokumentasi Terdokumentasi Sistem dokumentasi dokumentasi untuk produk, bahan kegiatan kegiatan dan operasi operasi membantu membantu dalam identifikasi identifikasi, kaji ulang dan peningkatan peningkatan produk atau jasa. 10. Kemampuan Kemampuan Organisasi Organisasi ISO menunjukkan menunjukkan kemampuan kemampuan organisasi organisasi perusahaan perusahaan untuk mencapai mencapai mutu tertentu

38 11. Pengembangan Pengembangan SDM ISO memberikan memberikan pelatihan pelatihan dan pengembangan pengembangan tenaga kerja secara teratur teratur sehingga sehingga membantu membantu peningkatan peningkatan budaya kerja di seluruh seluruh organisasi organisasi. 12. Pemantauan Pemantauan ISO akan membantu membantu pemantauan pemantauan secara teratur teratur semua kegiatan kegiatan organisasi organisasi, identifikasi identifikasi masalah masalah dan melakukan melakukan tindakan tindakan perbaikan perbaikan tepat waktu.

39 13. Peningkatan Peningkatan potensi potensi ekspor Organisasi Organisasi perdagangan perdagangan internasional internasional lebih senang melakukan melakukan kontak bisnis dengan pemasok pemasok yang telah mempunyai mempunyai sertifikat sertifikat terstandarisasi terstandarisas

40 Tugas Individu Carilah contoh 1 perusahaan manufaktur yang berhasil mengimplementasikan ERP, berikan paparan implementasi ERP di perusahaan tersebut dan standar mutu yang diterapkan pada perusahaan tersebut. Jawaban di maksimal hari Rabu/07 Juni 2017, jam Dipresentasikan maksimal 5 menit per orang. Paparan setiap mahasiswa tidak boleh sama,


Download ppt "Lingkungan Manufakturing"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google