Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Kusuma Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENENTUAN KEGIATAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA BAPPEKO
2
BAGAN ALUR RPJMD 2016 – 2021
3
4 TAHAPAN PENENTUAN KEGIATAN (fisik maupun non fisik)
10/30/2017 adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. sebagai usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya dan kapan waktu dimulainya. 1. perencanaan 2. pelaksanaan 4. evaluasi Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output), hasil (result), manfaat (benefit) dan dampak (impact), terhadap rencana dan standar. 3. monitoring Serangkaian kegiatan memonitor atau mengawasi untuk menjamin/memastikan bahwa suatu kebijakan/program/kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan.
4
DIPERLUKAN PENGKLASIFIKASIAN JENIS & KARAKTERISTIK KEGIATAN
Kegiatan A1 Kegiatan A2 RUTIN Kegiatan dll Perlu diukur Kegiatan B1 Kegiatan B2 FISIK Kegiatan dll INDIKATOR -Perencaan/persiapan -Pelaksanaan -Monitoring -Evaluasi Kegiatan C1 Kegiatan C2 EVENT Kegiatan dll Kegiatan D1 Kegiatan D2 ADHOC Kegiatan dll Kegiatan E1 Kegiatan E2 DLL Kegiatan dll
5
(Dipengaruhi oleh kebijakan Kepala Daerah)
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN JENIS & KARAKTERISTIK KEGIATAN Faktor INternal Faktor Eksternal (Dipengaruhi oleh kebijakan baik dari pemerintah pusat maupun provinsi) (Dipengaruhi oleh kebijakan Kepala Daerah) KEGIATAN
6
Operational Plan (Rencana operasional)
7
Tujuan pelaksanaan operational plan
Operational plan dilaksanakan pada saat : Perencanaan Untuk membuat perencanaan mengenai mekanisme, sasaran pelaksanaan, gambaran umum, hingga pelaksana dari kegiatan atau program yang dibahas Evaluasi (Monev) Untuk mengevaluasi atau membandingkan antara realita pelaksanaan dengan perencanaan kegiatan atau program yang dibahas
8
Kerangka operational plan
Operational plan terdiri dari beberapa pertanyaan dasar berkaitan dengan suatu kegiatan atau program, diantaranya : What + Why / (apa + mengapa) Who + Why / (siapa + mengapa) How Many Times + Why / (berapa kali + mengapa) Where + Why / (dimana + mengapa) When + Why / (kapan + mengapa) How + Why / (bagaimana + mengapa) By Whom + Why / (oleh siapa + mengapa) Untuk setiap pertanyaan dasar tersebut selalu disertai pertanyaan Why/mengapa, mengingat perlu penjelasan mengenai dasar pengambilan keputusan
9
WHAT / APA? INPUT diisi nominal rupiah yang dialokasikan / ditetapkan REFERENSI diisi dasar hukum atau aturan yang mendasari OUTPUT, terdiri dari : Description diisi nama output kegiatan Quantity diisi jumlah output kegiatan Unit diisi satuan output kegiatan
10
WHO? CUSTOMER / USER / PENGGUNA diisi nama kelompok sasaran / kelompok yang diintervensi AMOUNT / JUMLAH, terdiri dari : Quantity diisi berapa jumlah kelompok sasaran/pengguna hasil kegiatan Unit / SATUAN diisi satuan kelompok sasaran/pengguna hasil kegiatan WHY / MENGAPA diisi alasan memilih kelompok sasaran tsb (naratif) - untuk menguatkan alasan, bisa ditambahkan reference yang sesuai jika ada
11
HOW MANY / BERAPA BANYAK?
FREQUENT / FREKUENSI diisi berapa kali kegiatan dilakukan dlm 1 tahun anggaran, pengelompokan terlampir WHY / MENGAPA diisi alasan mengapa kegiatan dilakukan sebanyak frekuensi tsb (naratif) - untuk menguatkan alasan, bisa ditambahkan reference yang sesuai jika ada
12
WHERE / DIMANA? LOCUS / TEMPAT diisi dimana lokasi kegiatan diadakan
WHY / MENGAPA diisi alasan mengapa kegiatan dilakukan di lokasi tersebut (naratif) - untuk menguatkan alasan, bisa ditambahkan reference yang sesuai jika ada
13
WHEN / KAPAN? START TIME / WAKTU MULAI diisi kapan kegiatan mulai dilaksanakan FINISH TIME / WAKTU SELESAI diisi kapan kegiatan selesai dilaksanakan WHY / MENGAPA diisi alasan mengapa kegiatan dilakukan di bulan tsb (naratif) - untuk menguatkan alasan, bisa ditambahkan reference yang sesuai jika ada
14
HOW / BAGAIMANA? METHOD / METODE diisi bentuk kegiatan (rumpun) pengelompokan terlampir WHY / MENGAPA diisi alasan mengapa bentuk kegiatan tersebut yang dipilih
15
Pengelompokan rumpun kegiatan
16
BY WHOM / OLEH SIAPA? UNIT KERJA (SKPD/BIDANG) diisi dengan Unit Kerja yang melaksanakan kegiatan JABATAN (POSISI) diisi dengan nama jabatan/posisi yang akan melaksanakan kegiatan
17
Pengelompokan FREQUENT
Peristiwa Frekuensi Satu Kali 1 kali selama 1 tahun anggaran Peristiwa Frekuensi Tidak Sering 2 – 5 kali selama 1 tahun anggaran Peristiwa Frekuensi Sering 6 – 11 kali selama 1 tahun anggaran Peristiwa Frekuensi Selalu (Rutin) 12 kali selama 1 tahun anggaran Peristiwa Frekuensi Tak Dapat Diprediksi (Unpredictable) misalnya kebakaran
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.