Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Candlestick dalam Saham

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Candlestick dalam Saham"— Transcript presentasi:

1 Candlestick dalam Saham

2 Bollinger Bands BB untuk mengukur volatilitas pasar.
Alat ini memberitahu pasar  tenang ataukah pasar ramai ! Ketika pasar tenang pita akan menyempit. Sebaliknya, pita melebar. Catatan: Jika Anda benar-benar ingin belajar tentang perhitungan dari sebuah band Bollinger, maka Anda dapat pergi ke .

3 Ilustrasi-BB

4 Bollinger-Bounce BB cenderung untuk kembali ke tengah band.
Lihatlah chart di bawah ini, kemana harga akan bergerak? Naik atau turunkah?

5 Hasil Empiris Jika Anda mengatakan turun, maka Anda benar!
Seperti yang Anda lihat, harga duduk kembali turun menuju daerah tengah band.

6 Bollinger Squeeze Ketika band squeeze, berarti breakout akan terjadi.
Jika lilin mulai pecah di atas band atas, biasa nya harga akan naik. Berdasarkan informasi ini, kemana menurut anda harga akan pergi?

7 Hasil Empiris

8 Parabolic-SAR Sampai sekarang, kami telah memperlihatkan indikator yang berfokus pada penangkapan awal tren. Dapat mengidentifikasi awal trend sama pentingnya dapat mengidentifikasi akhir sebuah trend. Lagipula, apa gunanya entri yang baik dan tepat waktu tanpa keluar di waktu yang tepat? Salah satu indikator yang dapat membantu kita menentukan dimana trend mungkin berakhir adalah Parabolic SAR ( Stop And Reverse).

9 Cara Menggunakan Parabolic SAR
Pada dasarnya, ketika titik-titik berada di bawah candle, itu adalah sinyal beli, dan ketika titik-titik berada di atas candle, itu adalah sinyal jual.

10

11 Analisis Pada awal Juni, tiga titik terbentuk di bagian bawah harga, menunjukkan bahwa kecenderungan untuk menurun sudah berakhir, sudah waktunya beli. Pada awal minggu II Agustus, tiga titik terbentuk di bagian atas harga, menunjukkan bahwa kecenderungan untuk naik sudah berakhir, waktunya mengambil langkah jual.

12 Stochastic Stochastic adalah indikator untuk menentukan kapan trend mungkin berakhir. Stochastic adalah sebuah osilator yang mengukur kondisi overbought dan oversold.

13 Cara Menggunakan Stochastic
Nilai Stochastic berkisar dari 0 hingga 100. Ketika garis Stochastic di atas 80 (garis titik-titik merah pada grafik), pasar sedang overbought atau jenuh beli, aksi jual. Ketika garis Stochastic di bawah 20 (garis titik-titik biru), pasar sedang oversold atau jenuh jual, sebaiknya kita lakukan aksi beli.

14 Empiris Dari grafik di atas, Anda dapat melihat bahwa Stochastic menunjukkan kondisi overbought selama beberapa waktu. Berdasarkan informasi ini, kemana harga akan pergi?

15 Hasil-Empiris Benar ! Harga akan turun, karena pasar sedang overbought untuk suatu jangka waktu yang panjang, terjadi pembalikan.

16 Relatif Strength Index
RSI mirip dengan stokastik yaitu untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. RSI berskala dari 0 hingga 100. Angka RSI dibawah 30 menunjukkan kondisi oversold, sementara angka RSI lebih dari 70 mengindikasikan overbought.

17 Menentukan Trend RSI RSI adalah alat yang sangat populer karena juga dapat digunakan untuk mengkonfirmasi formasi trend. Jika Anda berpikir trend terbentuk, lihatlah RSI apakah berada di atas atau di bawah 50. Jika anda melihat sebuah uptrend memungkinkan, maka pastikan RSI berada di atas 50. Sebaliknya, RSI di bawah 50 menunjukkan sebuah kecenderungan trend menurun.

18 Kita dapat melihat bahwa downtrend.
RSI menyeberang di bawah 50 untuk konfirmasi. konfirmasi yang baik downtrend terjadi.

19 Indikator Gabungan Dalam dunia yang sempurna, satu indikator cukup.
Masalahnya kita TIDAK hidup di dunia yang sempurna, dan masing-masing indikator juga tidak sempurna. Gabungkan berbagai indikator secara bersamaan sehingga dapat “mengisi” satu sama lain. Pakai 3 indikator berbeda dan jangan memasuki pasar kecuali 3 indikator tersebut memberikan sinyal yang sama. (atau 2 ind, seperti KPK)

20

21 analisa Pada saat yang sama, Stochastic mencapai daerah overbought, harga bisa drop down segera. Dan apa yang terjadi selanjutnya? EUR / USD turun sekitar 300 point dan anda membuat keuntungan cukup besar jika Anda melakukan sell. Pada tanggal 8, harga berada di bagian bawah bollinger band dan Stochastic di daerah oversold. Waktunya beli. Jika Anda mengambil perdagangan itu, Anda akan mendapatkan sekitar 400 point!

22 RSI dan MACD

23 Ketika RSI overbought dan memberikan sinyal jual, MACD segera memberi sinyal jual. Dan, seperti yang Anda lihat, harga itu bergerak menurun.. Kemudian, RSI oversold dan memberikan sinyal beli. Beberapa jam setelah itu, MACD membuat crossover ke atas (sinyal beli). Harga menanjak tajam dengan mantap!

24 Review Indikator yang sering digunakan adalah MACD, Stochastic, dan RSI. Mungkin anda memiliki preferensi yang berbeda. Setiap trader berusaha menemukan “kombinasi ajaib” indikator yang tepat sepanjang waktu, kenyataannya tidak ada hal yang seperti itu. Pelajari setiap indikator untuk mengetahui bagaimana kecenderungan pergerakan harga, kemudian temukan kombinasi indikator yang sesuai dengan gaya trading anda.

25 Strategi ini dirancang bagi Anda untuk menangkap trend sedini mungkin.
Setup seperti ini tidak terjadi setiap hari, tapi Anda mungkin bisa melihat mereka beberapa kali seminggu jika Anda melihat grafik 15 menit.


Download ppt "Candlestick dalam Saham"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google