Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Hermanto Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
SKEMA SISTEM PRODUKSI MATA KULIAH : MANAJEMEN SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DOSEN PEMBIMBING : DR. DEDI RIANTO RAHADI Dibuat Oleh : YUDIANSYA MARDIANSYA
2
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN ABC
Direktur Bagian Keuangan Bagian Produksi Bagian Laporan Quality Control Design Bagian Perencanaan Bagian Penjualan HRD Raw Material Input Proses Output Sales Marketing
3
Diskripsi Jabatan Direktur
Bertugas untuk mengatur seluruh operasional suatu perusahaan, baik dari segi SDM maupun non-SDM dan juga harus mengatur strategi perusahaan agar maju dibandingkan dengan perusahaan yang lainnya Bagian keuangan Bertugas untuk bertanggungjawab dengan masalah keuangan seperti hasil pendapatan dari pengiriman barang maupun pengeluaran untuk gaji pegawai dan pembelian bahan-bahan material yang dibutuhkan untuk memproduksi barang serta membuat laporan keuangan setiap minggunya. Bagian perencanaan Bertugas untuk merancang desain-desain macam-macam lemari, meja dan lain-lain. Merencanakan proses pembuatan macam-macam lemari, meja dan lain-lain, serta menentukan bahan material apa saja yang akan digunakan dalam memproduksi barang, sehingga bisa memenuhui kepuasan pelanggan dan mencapai target yang maksimal.
4
Bagian Produksi Bagian produksi bertugas untuk memproduksi barang-barang dan harus mempunyai kemampuan dalam membuat suatu barang sehingga barang yang dihasilkan bermutu dan berkualitas dalam segi pembuatan barang tersebut. Bagian Penjualan Bagian penjualan bertugas mengatur produk yang akan di jual oleh oleh perusahaan, selain bagian penjualan juga mempromosikan barang-barang Meubel kepada toko-toko Furniture dan mempunyai loyalitas tinggi supaya mencapai target yang maksimal dalam penjualan barang, demi kemajuan perusahaan. Design Bagian desain bertugas untuk mendesain-desain macam-macam lemari, meja dan lain-lain, yang harus kreatif agar barang-barang yang dibuat bisa memenuhi kepuasan konsumen dan harus selalu mempunyai ide baru dalam memdesain lemari, kursi dan tempat tidur agar konsumen tidak merasa bosan.
5
Sales Bertugas mempromosikan barang-barang meubel ke toko-toko. Marketing Bertugas untuk menerima atau mengurus pesanan atau order dari toko-toko maupun konsumen. Bagian laporan Bertugas untuk mengolah semua laporan dan merekap semua laporan untuk diserahkan Direktur. Quality Control Bertugas mengawasi dan menjamin agar product yang dihasilkan untuk dijual memiliki qualitas sesuai standar perusahaan. HRD Bertugas menyediakan tenaga kerja, dari rekruitment , penempatan, dan hal lain yang berkaitan dengan tenaga kerja.
6
SKEMA SISTEM PRODUKSI MANAJEMEN
Pengovenan kayu Proses Pemotongan Proses Assembly Proses Pembobokan Proses Pemahatan Proses Perakitan Proses Pengeleman Tahap Finishing PROSES Manusia Mesin Metode Modal Material INPUT Pintu Lemari Tempat tidur Kursi Meja Bingkai kaca OUTPUT
7
INPUT MANUSIA Peran manusia dalam proses produksi adalah sebagai pelaku produksi. Selain itu manusia yang membuat desain dalam perencanaan sistem produksi.
8
MESIN Penggunaan mesin mebel membantu manusia dalam pembuatan seperti kompresor, kayu, dan nekimen.sangat proses serutan
9
MATERIAL Bahan baku pembuatan mebel antara lain kayu jati, lem fox, paku, palu, gergaji.
10
MODAL Biaya yang digunakan dalam proses produksi, modal ini yang menentukan besar kecilnya produksi.
11
METODE Menjadisebuahprosesselektifterhadapkelemahan serta kekurangan dalam proses produksi.Beragamproblematikadalamprosesproduksimenuntut reflek dan fleksibilitas untuk dapat menentukan prosedur kerja/produksi yang lebih efisien serta efektif.
12
PROSES Proses produksi terdiri dari:
Persiapan bahan dan peralatan dengan menggunakan kayu jati yang lebih dahulu dipersiapkan oleh divisi lain. Selanjutnya pemotongan menjadi bagian-bagian dasar.
13
Kayu jati bahan baku mebel terlebih dahulu dimasukan dalam proses oven, ini berperan dalam pengeringan kayu tersebut. Kayu yang sudah melewati proses oven selanjutnya masuk pada proses pemotongan, proses ini adalah pembentukan semua komponen-komponen dasar mebel, seperti kaki-kaki meja, sandaran kursi dan lain lain
14
Proses Assembly dilakukan setelah proses pemotongan, langkah ketiga ini kayu masuk kedalam proses penyerutan agar halus dan mudah diamplas. Sehingga hasil produksi menjadi barang setengah jadi.
15
Proses Pembobokan adalah tahap dimana komponen kayu setengah jadi dibuat bagian sambungannya
16
Proses Pemahatan adalah proses membuat ukiran pada kayu agar menjadi lebih menarik, ukiran berperan dalam nilai estetika dan yang terpenting menambah nilai jual suatu produk mebel.
17
Tahap Perakitan adalah tahap peyambungan semua komponen menjadi suatu barang utuh, dan masih membutuhkan tahap-tahap selanjutnya.
18
Proses Pengeleman Tahap selanjutnya barang yang sudah dirakit harus masuk dalam proses pengeleman dan pengepresan. Ini berfungsi agar barang yang sudah menjadi bagian utuh tersebut menjadi lebih kuat dan rata.
19
Tahap Finishing Tahap ini barang dipernis/plitur agar terlihat mengkilap, cantik dan menarik.
20
OUTPUT Lemari Tempat tidur Kursi Meja Bingkai kaca Pintu
21
Teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung penjualan yaitu:
Content Marketing Mengingat pentingnya peran dan cara kerjanya di media sosial, search, multimedia dan mobile, konten marketing kini menjadi fokus utama banyak merek. Banyak perusahaan yang belum memahami pentingnya tren dan bagaimana ini melandasi hampir seluruh digital marketing. Namun, merek seperti Coca Cola menyadari hal ini dan telah mengubah strategi mereka. Konten adalah dasar dari semua digital marketing dan ini merupakan alasan orang membaca, melihat dan berbagi. Menciptakan konten sangatlah penting untuk menciptakan brand awareness dan merambah keramaian yang bersumber dari marketing. Mobile Marketing Dengan terus meningkatnya pengguna ponsel pintar dan tablet, menyesuaikan pesan pemasaran dan konten untuk platform mobile menjadi suatu keharusan. Karena semakin banyak konsumen yang melihat konten, menerima , dan membeli produk dari “perangkat kecil”. Perusahaan perlu segera mendesain ulang website dan blog agar “responsif” untuk memastikan mereka sesuai dengan perangkat bergerak. Beberapa situs mencatat bahwa 30-40% dari semua lalu lintas berasal dari perangkat mobile. Ini seharusnya tidak diabaikan. Integrated digital marketing Media sosial dan konten sangat memiliki dampak pada hasil pencarian. Google menciptakan Google+ dengan beberapa alasan termasuk menangkap sinyal sosial. Untuk itu pastikan setiap pendekatan yang dilakukan memungkinkan Anda mengikat mereka semua secara bersama-sama untuk mencapai efektivitas yang maksimum.
22
Continuous marketing Marketer perlu menyadari bahwa tren kuat yang sedang marak disebut continuous marketing. Ini bukan berarti Anda tidak boleh menjalankan “promosi”. Kenyataannya adalah apa yang ditemukan secara online (update jejaring sosial, Twitter stream, dan dalam penelusuran Google) membutuhkan aktivitas SEO yang konstan dan penciptaan konten, publishing dan marketing. Personalized marketing Pendekatan marketing “satu ukuran cocok untuk semua” yang biasanya terjadi di televisi dan media tradisional menjadi kurang efektif karena kejenuhan media. Kita bisa melihat bagaimana munculnya personalized marketing di situs e-commerce, website, dan yang menyesuaikan iklan dan user interface untuk kepentingan yang relevan dari konsumen. Ketika mengunjungi toko online sekali dan kemudian datang lagi, website tahu siapa Anda. berikutnya yang datang juga telah dipersonalisasi dengan produk yang Anda kunjungi saat berbelanja online. Web menangkap kebiasaan Anda seperti membaca data, menerapkan intelegensi dan menyajikan informasi yang relevan untuk “Anda”. Tren ini didorong oleh teknologi dengan menggunakan “big data” untuk meningkatkan efektivitas marketing. Visual marketing Kita pertama kali melihat lanskap visual marketing ketika YouTube hadir beberapa tahun yang lalu. Sejak saat itu visual marketing terus bermunculan dengan munculnya Pinterest, Instagram, dan bahkan Slideshare. Beberapa tahun terakhir ini, visual marketing telah berada ditingkat yang baru. Seperti video 6 detik dari Vine, dan sekarang aplikasi baru video Instagram yang berdurasi 15 detik menjadi rebutan marketer untuk menerapkan dan memanfatkan tren ini.
23
MANAJEMEN DALAM MENENTUKAN STANDAR
Dapat dilakukan dengan melakukan survei pasar apa yang diinginkan konsumen Memiliki standar waktu, tempat dan biaya guna meningkatkan kwalitas perusahaan Produk dan design yang fresh dan inovatif Memiliki kwalitas yang dapat bersaing dengan pasar global Bila Output tidak sesuai dengan standar, maka output tersebut perlu diproses kembali sampai output yang dihasilkan sesuai standar dan dianalisa penyebab output tidak sesuai standar; apakah dari tahap input atau prosesnya yang kurang tepat.
24
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.