Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bab 6 & Bab 7 EKONOMI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bab 6 & Bab 7 EKONOMI."— Transcript presentasi:

1 Bab 6 & Bab 7 EKONOMI

2 BAB 6 A. Konsumsi Pengertian Fungsi Konsumsi Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam suatu perekonomian. Persamaannya   C = a + bY Keterangan : C = tingkat konsumsi a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional 0 b = kecondongan konsumsi marginal Y = tingkat pendapatan nasional

3 b. Kecenderungan Mengkonsumsi (Propensity to Consume)
Kecenderungan mengonsumsi dibedakan menjadi dua yaitu : – Kecenderungan mengonsumsi marginal – Kecenderungan mengonsumsi rata-rata Kecenderungan mengonsumsi marginal yaitu perbandingan antara pertambagan (AC) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disporsabel (AY).

4 MPC= ∆C/∆Yd Keterangan MPC = Marginal Propensity to concume (kecondongan mengosumsi marginal) ∆C = pertambahan konsumsi ∆Yd = pertambahan pendapatan Kecenderungan Mengonsumsi Rata-rata (Average Propensity to Consume) Kecenderungan mengonsumsi rata-rata yaitu perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan diposabel serta konsumsi itu dilakukan (Yd). APC= C/Yd Keterangan APC = konsumsi rata-rata C = tingkat konsumsi Yd = besarnya pendapatan disposabel

5 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
segi ekonomi makro. Faktor-faktor yang mempengaruhi keseluruhan konsumsi rumah tangga diklasigikasikan ke dalam tiga bagian, antara lain faktor ekonomi, demografi, dan faktor nonekonomi, ada juaga yang membedakan faktor obyektif dan subyektif

6 B. Pengertian Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam perekonomian S = -a + (1 – b) Y Keterangan : S = besarnya tabungan (save) A = konnsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan nol 1-b = marginal prospensity to save Y = pendapatan nasional

7 Marginal Prospensity to Save (MPS)
Kecenderungan menabung marginal merupakan perbandingan antara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposabel. MPS= ∆S/∆Yd Keterangan : MPS : Marginal Prospensity to saving (kecondongan menabung marginal) S : pertambahan tabungan Yd : pertambahan pendapatan

8 Average Prospensity to Save (APS)
Kecondongan menabung rata-rata merupakan perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan tingkat pendapatan. Hubungan antara pendapatan, dan tabungan dinyatakan dalam rumus: Y = C + S Keterangan Y : Pendapatan C : konsumsi S : Tabungan

9 Antara MPC dengan MPS mempunyai hubungan yang cukup erat, hal in bisa kita buktikan dengan mempergunakan persamaan sebagai berikut: MPS + MPC = 1 MPC = 1 – MPS atau MPS = 1 – MPC Hubungan antara Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut Y = C + S Keterangan Y : Pendapatan C : konsumsi S : Tabungan

10 Antara MPS dan MPS mempunyai hubungan yang cukup erat hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut MPS + MPC = 1 MPC = 1 – MPS atau MPS = 1 – MPC

11 NB Keseimbangan konsumsi terjadi apabila semua pendapatan habis dipakai untuk konsumsi. Jadi dapat dirumuskan : Y = C Dapat dicontohkan dari fungsi konsumsi pada contoh di atas dapat dihitung : Y = C Y = ,6Y Y – 0,6Y = ,4Y = 100 y = 250

12 BAB 7 Uang adalah alat tukar atau standar ukur nilai (satuan hitung) yang sah, terbuat dari kertas, emas, perak, atau logam yang dicetak pemerintah suatu negara. Uang berfungsi sebagai perantara dalam pertukaran sekaligus menggantikan sistem barter. Uang terdiri dari uang kartal (uang kertas dan uang logam) dan uang giral (cek, giro, dan transfer telegrafis).

13 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan uang adalah:
Tengakat pendapatan masyarakat Tingkat suku bunga bank Kekayaan masyarakat Selera masyarakat Tingkat harga umum Fasilitas belanja kredit Cara pembayaran yang berlaku

14 Motif transaksi (berbelanja dan bertransaksi)
Menurut Keynes motif seseorang memegang uang tunai adalah sebagai berikut Motif transaksi (berbelanja dan bertransaksi) Motif berjaga-jaga (menabung dan asuransi) Motif spekulasi (alat ukur kekayaan dan investasi

15 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penawaran uang adalah:
Tingkat suku bunga bank Tingkat pendapatan masyarakat Jumlah penduduk Tingkat produksi dan pendapatan nasional Letak geografis Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi Globalisasi ekonomi

16 Uang yang beredar di Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut:
M1 (uang kartal dan uang giral). M2 (M1 + uang kuasi. Uang kuasi adalah uang yang tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran setiap waktu karena keterikatan waktu. Contoh: deposito berjangka, tabungan, rekening giro dalam valuta asing, dan tabungan dalam valuta asing). M3 (M2 + deposito berjangka panjang, yaitu deposito dalam jangka waktu lebih dari satu tahun).

17 M = Money (jumlah uang yang beredar)
Teori kuantitas uang (hubungan perubahan jumlah uang beredar dan harga barang secara umum): M x V = P x T Keterangan: M = Money (jumlah uang yang beredar) V = Velocity circulation of money (kecepatan peredaran uang) P = Price (tingkat harga-harga umum) T = Volume of trade (volume perdagangan)

18 Lembaga keuangan ada 2 yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.

19 Bank adalah tempat penyimpanan dan peminjam uang
Bank adalah tempat penyimpanan dan peminjam uang. Jenis-jenis lembaga keuangan bank di Indonesia adalah: Bank sentral (hanya Bank Indonesia) Bank umum (PT Bank Mandiri, Tbk., PT BRI, Tbk., PT Bank BNI, Tbk., Bank Bukopin, Bank Mega, Bank BPD DIY, Bank Papua, Bank PTPN, Bank Anz Indonesia, Commonwealth Bank, Standard Chartered, dll) Bank syariah (bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah) Bank perkreditan rakyat (bank perkreditan rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran)

20 Produk lembaga bank yaitu:
Simpanan Kredit Transfer Safe deposit box (SDB) (jasa persewaan berupa kotak penyimpanan harta maupun surat berharga) Bank card (contoh: ATM)

21 Koperasi simpan pinjam Perusahaan asuransi Modal ventura (saham)
Lembaga keuangan bukan bank adalah badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dalam bentuk pembiayaan. Berikut adalah beberapa jenis lembaga keuangan bukan bank di Indonesia: Pegadaian Sewa guna (Leasing) Koperasi simpan pinjam Perusahaan asuransi Modal ventura (saham) Dana pensiun

22 Syarat-syarat pengajuan kredit adalah: Character (kepribadian)
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan peminjam melunasi utang setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Syarat-syarat pengajuan kredit adalah: Character (kepribadian) Capacity (kemampuan) Capital (modal) Collateral (jaminan) Condition of economy (kondisi perekonomian)

23 Pengertian kebijakan di bidang moneter adalah pengendalian jumlah uang yang beredar dalam rangka mencapai stabilitas ekonomi. Macam-macam kebijakan moneter adalah: Operasi pasar terbuka (menjual atau membeli surat berharga di pasar uang) Politik diskonto (menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga kredit yang dibayar bank umum kepada Bank Indonesia) Cadangan kas minimum (penentuan kas bank umum sesuai ketentuan yang berlaku) Kredit selektif (mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat penyaluran kredit) Imbauan moral (mengarahkan atau mengimbau lembaga perbankan dan masyarakat dalam kaitannya dengan pengendalian jumlah uang beredar) Devaluasi (menurunkan kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang asing) Revaluasi (menaikkan kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang asing)


Download ppt "Bab 6 & Bab 7 EKONOMI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google