Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
HASIM AS’ARI MANAJEMEN PEMASARAN
2
MARKETING PROGRAM Target Market Formulation Positioning Definition
Product Price Place Promotion Physical Personal Process
3
PRICE
4
encutproduction
5
encutproduction
6
encutproduction
7
Hasim As’ari
8
Harga Pengertian Adalah sejumlah uang yang ditentukan perusahaan sebagai imbalan barang atau jasa yang diperdagangkan dan sesuatu yang lain yang diadakan perusahaan untuk memuaskan keinginan konsumen dan merupakan salah satu faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian.
9
Harga : Nilai tukar dari barang / jasa yang dinyatakan dalam uang
10
Tujuan Penetapan Harga
1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal.
11
Tujuan Penetapan Harga
2. Mempertahankan perusahaan Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
12
Tujuan Penetapan Harga
3. Menggapai ROI (Return on Investment) Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.
13
Tujuan Penetapan Harga
4. Menguasai Pangsa Pasar Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.
14
Tujuan Penetapan Harga
5. Mempertahankan status quo Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.
15
HARGA Faktor-faktor yang rnempengaruhi harga: 1. Permintaan: Keinginan kcnsumen - Harga barang pengganti Pertambahan penduduk Pertambahan pendapatan / kapital Perubahan kebiasaan membeli konsumen
16
2 2. Penawaran - Kebutuhn penjual akan uang - Biaya pemasaran - Upah butuh & keperluan produksl lain - Kesedlaan produsen memproduksl barang - Tlngkat harga umum - Laba • Perubahan musim (pertanian) 3. Persaingan
17
produk tersebut pertama kali diterjunkan ke pasar;
Peranan harga cenderung meningkat apabila kondisi-kondisi berikut terjadi: produk tersebut pertama kali diterjunkan ke pasar; Dikaitkan dengan tujuan perusahaan; Perusahaan kompetitor melakukan penurunan harga; adanya produk baru yang dihasilkan dari pengembangan teknologi baru yang mempunyai sifat subtitusi dan lebih efisien serta efektif.
18
menurut Prof Michael J Baker, harga memiliki peranan penting dalam bauran pemasaran dikarenakan :
(1) Elasitas harga lebih besar pengaruh terhadap permintaan dibandingkan dengan elasitas elemen marketing mix lainnya; (2) Perubahan harga sangat mempengaruhi perubahan jumlah penjualan; (3) Pelaksanaan perubahan harga jauh lebih mudah dibandingkan dengan rencana perubahan strategi produk atau promosi;
19
(5) Dalam melaksanakan implementasi harga
Lanjutan….. (4) Reaksi perusahaan saingan terhadap perubahan harga biasanya lebih cepat dan sensitif; (5) Dalam melaksanakan implementasi harga tidak memerlukan investasi modal; (6)Harga suatu produk sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal (resesi ekonomi dan inflasi, peningkatan suhu persaingan, kejenuhan pasar atau kelebihan jumlah pasokan, muncul perusahaan kompetitor baru, dan berkembangnya konsumerisme).
20
Penetapan Harga a. Kondisi pasar
Dalam melaksanakan penetapan harga, produsen harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Kondisi pasar Dalam hal ini produsen harus mengenal secara mendalam kondisi pasar (monopoli atau persaingan bebas atau hal lainnya) yang akan dimasuki , perusahaan kompetitor termasuk bentuk perusahaan serta peta kekuatan/ kelemahan kompetitor.
21
b. Harga produk saingan Dalam menentukan harga sebaiknya kita harus mengenal harga pesaing yang ada di pasar (price awareness) dan harga yang diberikan ke konsumen. Biasanya harga yang beredar di pasaran berbeda dengan harga yang diberikan ke pelanggan.
22
Lanjutan Hal ini disebabkan strategi kompetitor dan aspek lainnya antara kompetitor dengan pelanggannya. Untuk itu sangat diperlukan riset ke lapangan dalam bentuk riset kuantitif dan dibantu dengan marketing inteligent.
23
c. Elasitas permintaan dan besaran permintaan
Elasitas di sini adalah untuk mengatahui berapa besar perubahan permintaan yang disebabkan dengan perubahan harga. Disamping itu pula sangat diperlukan respon konsumen terhadap perubahan harga yang dikaitkan dengan penggunaan produk itu sendiri.
24
-Misal dengan penurunan harga maka konsumen akan membeli lebih banyak atau malah tidak jadi membeli, begitu pula sebaliknya. -Sedangkan faktor lain yang diperlukan adalah besar nya jumlah permintaan akan suatu produk (market size).
25
Hasim As’ari
26
d. Menetapkan tujuan harga
Dalam menetapkan tujuan harga produsen harus menghubungkannya dengan strategi perusahaan secara menyeluruh. Adapun secara umum tujuan penetapan harga adalah (1) memaksimalkan penjualan dan penetrasi pasar, (2) mempertahankan kualitas atau diferensiasi pelayanan, (3) memaksimal keuntungan
27
e. Differensiasi dan Life Cycle Produk
Dalam memenangkan pasar bagi suatu produk tentunya sangat dibutuhkan perbedaan dengan produk kompetitor. Untuk itu sangat diperlukan pemahaman akan perbedaan terhadap kompetitor baik aspek kualitas, pelayanan dan faktor lainnya. Di samping itu harus mengenal posisi produk yang dikaitkan dengan waktu dan besarnya penjualan. Dengan pengenalan dan pemahaman kondisi produk maka produsen akan lebih mudah dan bebas menentukan tarif.
28
f. Faktor lainnya Pemahaman kondisi ekonomi yang terjadi saat ini dan perkiraan kedepan yang akan terjadi merupakan kunci pokok dalam upaya mengetahui daya beli masyarakat, disamping memperkirakan kondisi politik dan keamanan.
29
Dalam menetapkan harga,
produsen dapat menetapkan harga dengan beberapa alternatif:
30
1. Penetapan harga berdasarkan biaya (cost- based pricing)
Suatu strategi penetapan harga yang paling tua, dimana harga ditentukan berdasarkan jumlah biaya per satuan produk yang keluar ditambah dengan keuntungan yang diharapkan.
31
a. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Push Pricing Method)
Dengan metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut (disebut margin) Dengan demikian, harga jual produk dapat dihitung dengan rumus:
32
a. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Push Pricing Method)
BIAYA TOTAL + MARGIN = HARGA JUAL Contoh: Seorang pengusaha kecil untuk memenuhi pelanggannya telah memproduksi sepatu 10 pasang. Biaya yang akan dikeluarkan diperkirakan sebesar Rp ,- Bila perusahaan menginginkan laba 10 % dari biaya total, maka harga jual sepatu itu adalah : Rp % (Rp ) = Rp ,-.
33
b. Penetapan Harga Mark-Up
Yaitu dimana para pedagang membeli barang-barang dagangannya untuk dijual kembali dan harga jualnya dengan menambahkan mark-up tertentu terhadap harga beli. Rumus yang digunakan adalah:
34
b. Penetapan Harga Mark-Up
HARGA BELI + MARK-UP = HARGA JUAL Jadi, mark-up merupakan kelebihan harga jual di atas harga belinya. Keuntungan diperoleh dari mark-up tersebut.
35
2. Pendekatan harga berdasarkan permintaan (value based pricing )
Proses penetapan harga yang didasari persepsi konsumen terhadap value yang diterima (price value ).
36
Dengan pendekatan value based pricing, banyak perusahaan yang berhasil membangun skema harga yang lebih baik dan lebih memahami apa-apa saja yang membuat konsumen bersedia merogoh koceknya. Dibalik berbagai tantangan yang harus dihadapi perusahaan, ada beberapa cara untuk mengatasi hambatan-hambatan untuk menentukan kebijakan harga
37
1. Fokus kepada Nilai Pelanggan
Dalam hal ini, perusahaan jangan terlalu menekankan pada fitur-fitur produk yang mereka tawarkan atau hanya pada harga produk tersebut, tapi yang lebih penting perusahaan harus lebih focus pada berbagai manfaat, baik manfaat fungsional atau emosional yang dapat diterima pelanggan dari produk tersebut.
38
2. Memberikan Diferensiasi Pada Produk Dan Layanan
Produk atau layanan yang diberikan perusahaan haruslah memiliki nilai yang lebih tinggi dari pesaing. Jika tidak, maka perusahaan akan terjebak dalam situasi dimana perusahaan akan dipaksa bermain perang harga.
39
2. Memberikan Diferensiasi Pada Produk Dan Layanan
Hal ini akan secara efektif menghancurkan kemampuan perusahaan untuk menetapkan harga premium. Artinya jika sebuah perusahaan tidak dapat membuat diferensiasi maka perusahaan tersebut akan kesulitan dalam menetapkan harga berdasarkan nilai atau manfaat yang dapat diberikannya.
40
3. Penetapan harga berdasarkan harga kompetitor
Penetapan harga dilakukan dengan menggunakan harga kompetitor sebagai referensi, dimana dalam pelaksanaannya lebih cocok untuk produk yang standar dengan kondisi pasar oligopoli.
41
Competition Based Pricing
Price Cost Based Pricing Value Based Pricing Competition Based Pricing Pendekatan penetapan harga secara umum meliputi satu atau lebih tiga perangkat perimbangan:
42
KESALAHAN PENETAPAN HARGA JUAL
Menjual terlalu murah Mengikuti persaingan Persaingan harga Menunggu terlalu lama untuk menaikkan harga
43
Menjual terlalu murah Untuk menetapkan harga yang realistis, Anda perlu mengetahui seluruh biaya yang terlibat dalam pembuatan produk atau jasa Anda.
44
Mengikuti persaingan Dengan mendasarkan struktur penetapan harga Anda pada harga pesaing bisa berbahaya karena biaya yang digunakan pesaing dlm menghitung harga mungkin tidak ada hubungannya dengan biaya Anda. Namun demikian, ada gunanya untuk mengetahui berapa harga yang dibebankan pesaing sehingga Anda dapat menyadari bahwa harga Anda adalah realistis untuk pasar.
45
Mengikuti persaingan Jika Anda jumpai bahwa harga Anda jauh lebih rendah dari pesaing, periksalah untuk memastikan bahwa Anda tidak melupakan sesuatu dari persamaan penetapan harga.
46
Persaingan harga Penetapan harga semata-mata untuk mengalahkan pesaing adalah usulan yang lemah. Jika harga rendah menarik perhatian mereka ke bisnis Anda, mereka mungkin meninggalkan perusahaan Anda begitu ada opsi lebih bagus.
47
Persaingan harga Pendekatan yang lebih baik adalah mengadakan perbedaan antara bisnis Anda dengan bisnis pesaing dengan cara-cara yang lain, seperti layanan nasabah unggul, penyempurnaan ciri-ciri khas produk, atau kualitas lebih bagus.
48
Menunggu terlalu lama untuk menaikkan harga
Permintaan yang meningkat atau biaya persediaan yang meningkat bisa menempatkan Anda kedalam posisi di mana Anda harus memutuskan apakah menaikkan atau tidak menaikkan harga. Beberapa pemilik bisnis menghindari kenaikan harga karena mereka takut nasabah akan bereaksi negatif.
49
Menunggu terlalu lama untuk menaikkan harga
Dalam banyak hal, strategi yang lebih baik adalah secara teratur sedikit demi sedikit menaikkan harga daripada membebani nasabah dengan satu kenaikan harga yang besar. Dengan kata lain, kenaikan harga 10 persen kemungkinan mengundang lebih banyak perhatian negatif daripada dua kali kenaikan harga 5 persen.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.