Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartanti Salim Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
INDIKATOR PADA PENERAPAN PENGUKURAN MUTU YANKES
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.KEP., M.KES
2
Definisi Indikator Indikator : suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan dengan menggunakan instrumen (Depkes) Indikator : variabel yang membantu kita untuk mengukur perubahan yang terjadi (WHO) Indikator: suatu ukuran untuk menunjukkan pencapaian tingkat kinerja
3
Kriteria Indikator yang Ideal (WHO)
Valid (Sahih) Harus dapat dipakai untuk mengukur aspek yang akan dinilai. Reliable (Dapat dipercaya) Hasil yang diperolah selalu sama & menunjukkan hasil yang benar pada setiap penilaian yang dilakukan berulang kali Sensitive Peka digunakan sebagai alat pengukur. Spesifik Mampu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas pada suatu jenis kegiatan tertentu.
4
Why measure To evaluate the achievement of objectives, goals, missions, and vision( stated in the business plan) To identify the present state To compare to standard To compare to competitors (benchmarking) To monitor: Stability Improvement Deterioration To Identity opportunity for improvement Source: Stamatis (1996)
5
Perbedaan Indikator sesuai dengan Standar
Guna mengukur terpenuhi atau tidaknya standar yang telah ditetapkan dipergunakan indikator. Maka sesuai dengan macam standar yang telah ditetapkan, indikator dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : Indikator Persyaratan Minimal Indikator Penampilan Minimal
6
Indikator Persyaratan Minimal
Kuncinya pada : Persyaratan yg ditujukan pada ukuran yg jelas dan harus terpenuhi, seperti masukan, lingkungan, dan proses.
7
Indikator Penampilan Minimal
Merupakan indikator keluaran Persyaratan pada hal yang diukur mempengaruhi dari penyebab (pada sesuatu yg mempengaruhi mutu yankes). Persyaratan sebagai indikator keluaran maka perlu diadakan pengukuran dari akibat mutu yankes.
8
Mengapa indikator kinerja perlu ?
Keamanan ? Tanda adanya masalah ? Menilai apakah proses sesuai standar ? Menilai keberhasilan ? Agar tidak melanggar aturan ? Mencari peluang perbaikan ? Menilai apa dampak dari suatu intervensi ? Untuk membandingkan (benchmarking) ? Tiap-tiap indikator mempunyai tujuan To replace intuition by fact
9
Contoh Indikator
10
Indikator: Ketinggian, Kemiringan, Kecepatan Sasaran: 12
Indikator: Ketinggian, Kemiringan, Kecepatan Sasaran: kaki, 30 derajat, 200 km/jam
11
Kriteria Indikator yang Ideal
SMART Specific Spesifik, Khusus Measurable Terukur dan terhitung Achievable Dapat tercapai Realistic Realistis, wajar Time Frame Berjangka Waktu
12
PENENTUAN INDIKATOR Pertimbangkan faktor lingkungan, misal: Analis SWOT Penentuan strategi dan kebijakan
13
Indikator Yankes Bermutu
Indikator yg menunjuk pada penerapan aspek medis yankes Hal yg terkait dgn kode etik profesi dan hal yg telah diatur dlm standar pelayanan profesi Indikator yg menunjuk pada penampilan aspek non medis yankes Bisa dikatakan bermutu apabila aspek non medis yankes diselenggarakan sesuai dgn kode etik serta standar pelayanan profesi yg telah ditetapkan. Aspek non medis = pengetahuan klien, kemantapan pasien, dan kepuasan pasien pada yankes.
14
Cara pengembangan standar pada institusi yankes
Menetapkan tingkatan organisasi yg memerlukan standar Menetapkan area fungsi yg memerlukan standar Menetapkan kegiatan pokok yg memerlukan standar Menetapkan bagian dari kegiatan pokok yg memerlukan standar Menetapkan kriteria standar yg akan dipergunakan Merumuskan standar yg ditetapkan Keenam ini harus dilakukan berurutan dilakukan pada 1 tim (Quality Assurance Committee) yg sebaliknya dibentuk ditiap institusi kesehatan.
15
Managemen RS (Essentiale of management ,Rachael Messi 1987)
Suatu indikator mutu yankes pada RS dikatakan baik apabila dari jajaran managemen RS bermutu juga. Hal yg berkaitan dengan managemen RS sbg indikatornya yaitu : Bahan baku industri : manusia, tujuan utama untuk melayani kebutuhan manusia, bukan semata2 menghasilkan produk dg proses dan biaya murah. Customer : Pasien Perusahaan Dokter praktek sekitar Petugas RS penentu fasilitas 3.Provider : Peran Profesional RS Misi kerja Standart profesi
16
Pengukuran kinerja UU no 25 th 2009 tentang pelayanan publik
PP no 27 th 2009 tentang pelayanan publik Aturan lain ( Perda,Peraturan Yayasan dll) Yang dinilai terhadap Internal dan Eksternal.
17
Metode pengukuran I. Boulton (2000)------5 Aset:
Physical Assets (tanah,bangunan,peralatan) Financial Assets (kas,utang-piutang,investasi) Customer Assets (pelanggan,afiliasi) Employee dan Suplplier ( karyawan,pemasok, mitra ) Organisation (kepemimpinan,strategi, struktur,budaya dll).
18
II. BSC ( R.Kaplan 1992 )-------4 Perspektif
Financial Pelanggan Proses bisnis internal Pembelajaran dan pertumbuhan Tolok ukur msg2 perspektif sangat bervariasi tgt tujuan organisasi Tolok ukur harus konsisten dg strategi organisasi Sebaiknya tidak terlalu berlebihan,
19
Perspektif financial DER (Debt Equity Ratio) CAR (Cash Ratio)
WCA (Net Working Capital to Total Assets) ITO ( Inventory Turn Over) Collection Period STA ( Sales to Total Assets) ROE ( Return of Equity) ROA (Return on Assets) NPM (Net Profit Margin)
20
Perspektif pelanggan Kepuasan pelanggan Indeks loyalitas Tarif
Kemudahan Kecepatan pelayanan dll
21
Perspektif proses Bisnis Internal
Mutu pelayanan: Respon time ( IGD,Farmasi,Operasi dll) % pasien dirujuk INOS,LOS Angka kematian di IGD, Angka kematian > 24 jam IT capasity dll
22
2. Effisiensi pelayanan:
Jejaring dg pelayanan kesehatan disekitar PKMRS Ratio kls III BOR,dll 3.Terhadap lingkungan: Hasil uji Amdal Kebersihan lingkungan,kenyamanan 4. Adminstrasi untuk pekerja
23
Perspektif Pembelajaran -Pertumbuhan
Perbaikan produk layanan ,managemen Penambahan produk layanan Peningkatan penguasaan IT Pendidikan ,pelatihan Indek kepuasan pelanggan ( internal)
24
Apakah sudah SMART? Mempercepat penanganan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Menimimalisasi keluhan pelanggan Kecepatan penangangan pasien (dari pasien masuk sampai dengan ditangani dokter jaga) di IGD RS X maksimal 5 menit dicapai dalam waktu 3 bulan. Meminalisasi keluhan pelanggan di RS X dari 10 per bulan menjadi maksimal 3 per bulan.
25
Contoh : Indikator Kecepatan Penanganan Penderita di IGD
Tujuan indikator Mengetahui Kecepatan Pelayanan Penderita di IGD Rationale Kecepatan penanganan pelayanan penderita mempengaruhi prognosis dan keselamatan jiwa penderita Definisi terminologi yang digunakan dan Standar Penanganan Pertama : Rerata waktu yang diperlukan pasien saat pasien datang sampai dengan mendapatkan pelayanan dokter Standar : 5 menit Frekuensi updating indikator Tiap bulan Periode dilakukan analisis Tiap tiga bulan Numerator Jumlah kumulatif tenggang waktu dari pasien datang sampai mendapatkan penanganan pertama oleh dokter yang disurvey secara acak di IGD Denominator Jumlah pasien yang disurvey secara acak di IGD Sumber data numerator dan denominator Rekam Medik RS (secara acak = random sampling)
26
Klasifikasi Indikator
Indikator Input Indikator Proses Indikator Output
27
Indikator Kinerja Rumah Sakit
28
Indikator Kinerja Rumah Sakit
Perspektif BSC Indikator Kinerja Rumah Sakit People Pengembangan Sumber Daya Manusia Rerata jam pelatihan per karyawan pertahun Persentase tenaga terlatih di Unit Khusus Process Mutu Proses Pelayanan Kecepatan penanganan penderita gawat darurat Waktu tunggu sebelum operasi elektif Angka kematian ibu karena persalinan (perdarahan, preeclampsia/eklampsia dan sepsis, khusus untuk kasus non rujukan) Angka infeksi nosokomial Kelengkapan pengisian rekam medik Angka penggunaan obat generik Lingkungan Baku Mutu Limbah Cair (BOD, COD, TSS)
29
Indikator Kinerja Rumah Sakit
Perspektif BSC Indikator Kinerja Rumah Sakit Customer Kepuasan Pelanggan Prosentase kepuasan pasien (survei) Prosentase kepuasan keryawan (survei) Finance Keuangan Status keuangan rumah sakit (Cost Recovery) dan Subisidi untuk pasien tidak mampu
30
Komponen Indikator Nama indikator Dimensi kinerja Tujuan indikator
Rational Definisi terminologi yang digunakan dan standar Frekuensi pembaharuan standar Periode dilakukan analisis Numerator Sumber data numerator dan denumerator
31
Contoh : Indikator Angka infeksi nosokomial Dimensi kinerja
Keselamatan pasien, karyawan dan pengunjung Tujuan indikator Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit Rasional Angka infeksi nosokomial yang rendah menunjukkan keberhasilan pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit Definisi terminologi yang digunakan dan standar Infeksi nosokomial adalah infeksi yang di dapat di rumah sakit. Standar : max 8% Frekuensi pembaharuan data Tiap hari Periode dilakukan analisis Tiap bulan Numerator Jumlah pasien terkena infeksi nosokomial Denominator Jumlah pasien yang dirawat Sumber data numerator dan denominator Rekam medik rumah sakit
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.