Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : AZRUDDIN SITOMPUL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : AZRUDDIN SITOMPUL"— Transcript presentasi:

1 Oleh : AZRUDDIN SITOMPUL 057121
KOMPETENSI GURU BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM PEMBELAJARAN GENETIKA Oleh : AZRUDDIN SITOMPUL 057121

2 PENDAHULUAN Latar Belakang HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN SAINS
PENELITIAN MEMPERLIHATKAN BANYAK SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN DAN MISKONSEPSI DALAM MEMAHAMI KONSEP GENETIKA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DI LAPANGAN : PANDANGAN SISWA YANG SALAH KARENA PENGALAMAN SEHARI-HARI PANDANGAN SISWA YANG SALAH SELAMA PEMBELAJARAN GURU MENGALAMI MISKONSEPSI PENELITIAN TENTANG PENGUASAAN DAN PEMAHAMAN KONSEP GURU-GURU SERING TERLUPAKAN PEMBENTUKAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU : MEMERLUKAN KETERLIBATAN BERBAGAI PIHAK, a.l: LPMP PELATIHAN YANG MENGACU KEPADA TUNTUTAN KOMPETENSI

3 Pertanyaan Penelitian:
Rumusan Masalah Bagaimana kompetensi guru biologi sekolah Menengah Atas dalam pembelajaran genetika ? Pertanyaan Penelitian: Bagaimana penguasaan guru-guru biologi terhadap konsep genetika? Apakah terjadi miskonsepsi pada guru-guru biologi dalam memahami konsep genetika? Bagaimana perencanan dan pelaksanaan pembelajaran oleh guru-guru biologi mengenai konsep genetika? Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kesulitan guru dalam mengajarkan konsep genetika?

4 Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian:
Memperoleh Gambaran Mengenai Kompetensi Guru Biologi SMA dalam Pembelajaran Genetika yang Meliputi Kompetensi Profesional dan Pedagogik Mendeskripsikan penguasaan guru terhadap konsep genetika Mendeskripsikan miskonsepsi yang dialami guru dalam memahami konsep genetika? Mendeskripsikan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran genetika Mendeskripsikan faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab kesulitan guru dalam mengajarkan konsep genetika Manfaat Penelitian: UNTUK GURU-GURU BIOLOGI UNTUK LEMBAGA PRE/IN SERVICE UNTUK LPMP/LEMBAGA TERKAIT

5 METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 25 orang guru-guru biologi di 12 SMA/MA Pangkal Pinang Instrumen Penelitian Jenis Instrumen: Tes penguasaan konsep, Lembar penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran, Lembar penilaian pelaksanaan pembelajaran, Angket dan Pedoman wawancara Teknik Analisis Data Skor penguasaan konsep dan kinerja guru Data skor yang diperoleh diterjemahkan dalam skala kualitatif Identifikasi miskonsepsi individu dan kelompok guru

6 ALUR PENELITIAN KESIMPULAN Tahap Persiapan Tahap Pengumpulan Data
Identifikasi dan observasi jumlah populasi guru biologi di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Analisis Standar Isi Mata Pelajaran SMA/MA yang mengandung SK dan KD konsep genetika Analisis Konsep Bahan Kajian Penyusunan instrumen Penelitian. Uji coba instrumen Analisis hasil Uji coba instrumen Revisi Instrumen Tahap Pengumpulan Data Instrumen Jadi Pelaksanaan Tes Angket Wawancara Lembar Observasi Analisis Data Tahap Analisis Data Temuan dan Pembahasan KESIMPULAN Gambar Alur penelitian model pembelajaran berbasis web

7 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kompetensi Profesional Guru pada Pembelajaran Genetika Kompetensi profesional guru biologi di kota Pangkal Pinang dalam pembelajaran genetika berada pada ketegori sedang 24% (6 orang) kompetensi rendah, 56% (14 orang) kompetensi sedang dan 20% (5 orang) kompetensi tinggi Guru dengan kompetensi rendah adalah guru yang tidak berlatar belakang pendidikan biologi dan guru yang hanya mengajar di kelas X dan XI saja

8 2. Identifikasi penguasaan konsep guru dengan CRI
Identifikasi penguasaan konsep guru secara individu Persentase guru yang tahu konsep tergolong tinggi (51.35%) Persentase guru yang tidak tahu konsep tergolong rendah (25.95%) Persentase guru yang miskonsepsi tergolong rendah (22.70%)

9 Identifikasi penguasaan konsep guru secara kelompok
Jawaban benar dengan CRI tinggi (>2.5) menandakan guru tahu konsep Jawaban salah dengan CRI tinggi (>2.5) menandakan guru miskonsepsi Jawaban salah dengan CRI rendah (<2.5) menandakan guru tidak tahu konsep

10 Kompetensi Pedagogik Guru Biologi pada Pembelajaran Genetika
Kemampuan dalam Merencanakan Pembelajaran 16% guru (4 orang) memiliki kemampuan baik sekali 68% guru (17 orang) memiliki kemampuan baik 16% (4 orang) memiliki kemampuan cukup

11 Kemampuan dalam Merencanakan Pembelajaran CONTINUED……………
Skor rata-rata guru pada setiap aspek pengamatan Keterangan : 1 = Penulisan kolom identitas pada RPP 2 = Merumuskan tujuan pembelajaran 3 = Mengidentifikasi materi ajar 4 = Menentukan metode 5 = Merumuskan langkah-langkah 6 = Menentukan alat/bahan dan sumber belajar 7 = Menyusun kriteria penilaian

12 Kemampuan dalam Melaksanakan Pembelajaran
Kelompok atas memiliki kemampuan yang baik dalam melaksanakan pembelajaran Kelompok tengah memiliki kemampuan yang baik dalam melaksankan Kelompok bawah memiliki kemampuan yang kurang dalam melaksankan

13 TANGGAPAN GURU Konsep/sub konsep yang sulit diajarkan dan difahami
siswa dalam biologi 80% guru mengaku bahwa konsep-konsep dalam genetika sulit untuk diajarkan dan difahami siswa Keterbatasan sarana pendukung dalam menerapkan pembelajaran dengan bantuan media. Kurangnya Informasi yang berkaitan dengan materi yang diajarkan

14 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Kompetensi profesional guru biologi di kota Pangkal Pinang dalam pembelajaran genetika berada pada kategori sedang. Hanya sebagian kecil (<25%) guru yang mengalami miskonsepsi untuk semua soal baik secara individu maupun secara kelompok. Kompetensi pedagogik guru biologi di kota Pangkal Pinang dalam pembelajaran genetika berupa kemampuan merencanakan pembelajaran dan kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran secara umum berada pada kategori baik. Terdapat beberapa kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran genetika.

15 B. Saran Untuk Lembaga Pre/In service dapat menjadi bahan kajian dalam menetapkan program materi pengajaran/pelatihan yang berdasar pada kebutuhan guru di lapangan Untuk guru-guru biologi hendaknya dapat lebih aktif dalam meningkatkan kompetensi diri dalam rangka pengembangan tenaga kependidikan yang lebih profesional Untuk Dinas Pendidikan agar memperhatikan kualifikasi dan latar belakang pendidikan guru Untuk peneliti selanjutnya sebagai masukan untuk melakukan penelitian pada berbagai daerah dan pada konsep-konsep yang lebih luas lagi

16 Perbaikan Laporan Tesis
Sistematika Penulisan Tujuan Penelitian (utama) Penelitian yang Relevan Profil Sekolah dan Kualifikasi Guru Identitas Guru dan Sekolah Rekapitulasi Data Kompetensi Guru Sumber Soal yang Telah Dimodifikasi Perbaikan Soal

17 EMPAT JENIS KOMPETENSI
Pedagogis Pemahaman peserta didik (PD), perancangan, pelaksanaan, & evaluasi hasil belajar, pengemb PD Profesional Menguasai keilmuan bidang studi; dan langkah kajian kritis pendalam- an isi bidang studi Kepribadian Mantap & Stabil, Dewasa, Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia Sosial Komunikasi & bergaul dgn peserta didik, kolega, dan masyarakat

18 Kajian Maemunah dan Lewin (1993)
Kaedah Pengajaran sains yang tidak bermakna Pengajaran guru sains yang berorientasikan pada penghafalan fakta sains Guru cenderung meninggalkan konsep- konsep yang sukar untuk diajarkan dan difahami oleh siswa Pengajaran guru sains lebih kepada metode mencatat di papan tulis.

19 Kategori yang termasuk kedalam proses kognitif Bloom
C1 = Mengingat 1. Mengenali 2. Mengulang C2 = Memahami Menafsirkan Memperkirakan Mencontohkan Membandingkan Mengklasifikasikan Menjelaskan Merangkum C3 = Menerapkan Menjalankan Mengimplementasikan C4 = Menganalisis Menguraikan Mengorganisasikan Menemukan pesan tersirat C5 = Mengevaluasi Memeriksa Mengkritik C6 = Membuat Menghasilkan Merencanakan Memproduksi

20 Tes Penguasaan konsep dengan CRI (Certainty of Response Index )
0 (Menebak) 1 (Setengah menebak) 2 (Ragu-ragu) 3 (Yakin) 4 (Hampir pasti) 5 (Pasti) (Hasan, et al. 1999:297)

21 5. Perhatikan gambar dibawah ini
5. Perhatikan gambar dibawah ini. Berdasarkan gambar, pernyataan yang benar tentang nukleosom adalah … a. kromosom yang memendek dan menebal yang diikat oleh protein histon b. unit struktural terkecil kromatin, terdiri atas histon dan DNA yang melilit histon c. dua utas benang polinukleotida yang saling berpilin dan membawa materi genetis d. bagian dari kromosom yang terdiri atas potongan-potongan DNA e. senyawa penyusun kromatin yang membawa substansi genetik 1 2 3 4 5 HP M SM R Y P


Download ppt "Oleh : AZRUDDIN SITOMPUL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google