Metode Pengembangan Partisipatif

Presentasi berjudul: "Metode Pengembangan Partisipatif"— Transcript presentasi:

1 Metode Pengembangan Partisipatif

2 Latar Belakang MPP penting ??
Sebagai masukan dlm perdebatan mengenai metode yg tepat utk menyoroti pelbagai isu pembangunan skr ini. Perlu adanya perubahan dlm pendekatan Top-down yg msh mewarnai dlm penelitian dan upaya pembangunan skr ini.

3 Oleh krn itu, dialog, keluwesan atau fleksibilitas dan metode partisipatoris mrp konsep sentral.

4 Isu, Pendekatan dan Analisis Masalah
Kegiatan pengembangan partisipatif dilakukan dgn metode studi lapang. Pemikiran Chamber dlm buku Putting the Last First yg terbit th 1983, terdpt 3 tantangan yg berkaitan dgn studi lapang: 1. Teori Pembangunan Umum telah tergantikan oleh suatu pemahaman mengenai pembangunan dan keterbelakangan berdsrkan isu-isu pembangunan (pengentasan kemiskinan, perlindungan lingkungan, hub gender, swastanisasi, dll)

5 2. Informasi yg kualitatif dgn data yg
kuantitatif dianggap lbh valid, sehingga perlu dilakukan interpretasi berulang-ulang agar diterima sbg metode yg valid. 3. Penelitian dgn dan utk rakyat, dlm btk partisipasi rakyat serta tuntutan utk dialog dlm penelitian dan intervensi pembangunan telah mengikuti model ini.

6 Praktik Dalam Studi Pembangunan
Storgaard, menyatakan bhw akhir dasawarsa 1970an sebagian sdh menggunakan pendekatan partisipatoris yg memp keuntungan: - Data dikumpulkan, dikaji dan dicoba scr lgs o/ pemakai - Pemecahan masalah sdh lgs dpt dicoba selama berlangsungnya proses itu sendiri - Menjadi meningkat penghargaan atas msl o/ stakeholder - Klemahan dan kekuatan lgs dipahami o/ mrk yg ikut dlm proses - Semakin meningkat motivasi rakyat u/ berpartisipasi dlm pengambilan keputusan lantaran semakin memahami mslh yg dihadapi.

7 Pendekatan partisipatoris mrp pendekatan dr bawah ke atas, yg melibatkan masy setempat.
Oleh krn itu, dituntut komitmen dr semua pihak yg terlibat. Byk teknik partisipatoris yg lain spt PRA (Participatory Rural Appraisal), utk pembuatan peta, diagram, kalender kerja. Pendekatan “bottom up” tdk akan berhasil bila bertentangan dgn pengertian pejabat, shg perlu informasi, kerja keras dan dialog.