Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KRISIS ENERGI DAN KEAMANAN GLOBAL
PENGAMANAN PASOKAN DAN PENGUASAAN SUMBER BARU ENERGI MINYAK BUMI DENGAN MENGGUNAKAN KEKUATAN MILITER Materi Kuliah ke 14 MK. Isu-Isu Keamanan Transnasional S-2 HI UI
2
REVOLUSI INDUSTRI, KEBUTUHAN ENERGI DAN PENINGKATAN KAPABILITAS MILITER
PROSES INDUSTRIALISASI MEMBUTUHKAN PASOKAN ENERGI DALAM JUMLAH BESAR JENIS ENERGI YANG DIBUTUHKAN BERUPA MINYAK BUMI, BATU BARA DAN GAS ALAM. DEWASA INI BERKEMBANG ENERGI NUKLIR REVOLUSI INDUSTRI DI EROPA PADA ABAD KE 15 MEMBAWA DAMPAK PADA REVOLUSI TEKNOLOGI MILITER YANG KEMUDIAN MENGEMBANGKAN INDUSTRI MILITER DAN MEMUNCULKAN PENINGKATAN KAPABILITAS MILITER MELALUI MODERNISASI KEKUATAN MILITER
3
KRISIS ENERGI SUMBER DAYA ENERGI MINYAK BUMI SIFATNYA TERBATAS DAN NON-RENEWABLE TERJADI PENINGKATAN SECARA BESAR-BESARAN DALAM KONSUMSI ENERGI MINYAK BUMI YANG DILAKUKAN NEGARA-NEGARA BESAR UNTUK MENDUKUNG INDUSTRI DI BIDANG EKONOMI MAUPUN MODERNISASI KAPABALITAS MILITER
4
Tabel 1 World Oil Consumption by Region and Projection (dalam Million Barrels per day) Actual Projected Regions and Country Industrialized Countries United States Western Europe Major Power ASIA China Japan India World Total Sumber : Michael T. Klare, Resource Wars : The New Landscape of Global Conflict(New York : A metropolitan/Owl Book, 2001), hal. 39
5
Tabel 2 Global Reserves and Production of Petroleum (calculated on 1999) Producer Estimated Reserve Percent of World (On Billion Barrels per day) Reserves Saudi Arabia Iraq United Arab Emirates Kuwait Iran Venezuela Russia Mexico United States Libya China Nigeria North Sea Total Sumber : Michael T. Klare, Resource Wars : The New Landscape of Global Conflict (New York : A metropolitan/Owl Book, 2001), hal. 45
6
DAMPAK KRISIS ENERGI TERHADAP KEAMANAN GLOBAL
NEGARA-NEGARA INDUSTRI BESAR BERUPAYA MENGAMANKAN PASOKAN ENERGI MINYAK BUMI (ENERGY SECURITY) DENGAN MENGGUNAKAN KEKUATAN MILITER NEGARA-NEGARA INDUSTRI BESAR BERUPAYA MENCARI SUMBER BARU ENERGI MINYAK BUMI SEHINGGA MENIMBULKAN POLA PERSAINGAN YANG MENGARAH KEPADA SITUASI KONFLIK
7
CASE STUDY : THE NEW GREAT GAME IN CASPIAN SEA/BASIN
SEJAK UNI SOVIET RUNTUH PADA 1991 LAUT KASPIA MENJADI WILAYAH TERBUKA LAUT KASPIA TERNYATA MENYIMPAN POTENSI SUMBER DAYA ENERGI MINYAK BUMI DAN GAS ALAM YANG SANGAT BESAR
8
OIL AND GAS RESERVES IN THE CASPIAN SEA BASIN
OIL NATURAL GAS PROVEN POSSIBLE PROVEN POSSIBLE RESERVES RESEVES RESERVES RESERVES (BBL) (BBL) (TCF) (TCF) COUNTRY AZERBAIJAN IRAN KAZAKHSTAN RUSSIA TURKMENISTAN UZBEKISTAN TOTAL Sources : US Department of Energy, Energy Information Administration, “Caspian Sea Region” June 2000
9
PERSAINGAN AS, RUSIA DAN CHINA DI LAUT KASPIA
BAGI RUSIA WILAYAH KASPIA DAN ASIA TENGAH HARUS DIPERTAHANKAN SEBAGAI BUFFER ZONE SEHINGGA DIJALIN KERJASAMA MILITER BAGI CHINA WILAYAH KASPIA MERUPAKAN WILAYAH YANG SANGAT POTENSIAL UNTUK MEMPEROLEH SUMBER ENERGI BARU TERLEBIH KARENA KEDEKATAN WILAYAH KEHADIRAN AS DI KAWASAN ASIA TENGAH DAN KASPIA SECARA FORMAL BERKAITAN DENGAN KEBIJAKAN COUNTER TERRORISM DAN PENCEGAHAN PROLIFERASI WMD, NAMUN AS JUGA MEMILIKI KEPENTINGAN YANG BESAR TERHADAP PENGUASAAN WILAYAH KASPIA SEHINGGA MEMBERIKAN BANTUAN MILITER DAN EKONOMI KEPADA NEGARA-NEGARA ASIA TENGAH DAN KASPIA KECUALI IRAN
10
KEMUNGKINAN TERJADINYA KONFLIK ANTARA AS, RUSIA DAN CHINA DI ASIA TENGAH/KASPIA
RUSIA DAN CHINA MEMBENTUK SHANGHAI COOPERATION ORGANIZATION TAHUN 2001 DAN COLLECTIVE SECURITY TREATY ORGANIZATION 2004 BERSAMA DENGAN NEGARA-NEGARA ASIA TENGAH DIMANA TERDAPAT KLAUSUL MELARANG NEGARA ASIA TENGAH MELAKUKAN KERJASAMA MILITER DENGAN NEGARA DI LUAR ORGANISASI SELEPAS SERANGAN KE AFGHANISTAN, AS AKAN TERUS MEMPERPANJANG KONTRAK KERJASAMA MILITER TERUTAMA DENGAN KAZAKHSTAN, KYRGYZSTAN DAN UZBEKISTAN RUSIA, AS MAUPUN CHINA TELAH MEMBANGUN PIPELINE UNTUK PEMASARAN PRODUKSI MINYAK DAN GAS DARI LAUT KASPIA DAN MENEMPATKAN PERUSAHAAN MINYAKNYA DI WILAYAH KASPIA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.