Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL: Bagian 2 : Lingkungan Industri

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL: Bagian 2 : Lingkungan Industri"— Transcript presentasi:

1 ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL: Bagian 2 : Lingkungan Industri
Ningky Sasanti Munir Program Studi S2 Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM

2 PROSES PENYUSUNAN STRATEGI BISNIS
EVALUASI KINERJA SAAT INI EVALUASI VISI MISI SASARAN ASUMSI-ASUMSI KEBIJAKAN TIM MANAJEMEN GABUNGKAN Aspek-Aspek STRATEGIS KE DALAM SWOT ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL IDENTIFIKASIKAN PELUANG ANCAMAN ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL IDENTIFIKASIKAN KEKUATAN TETAPKAN KEMBANGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF STRATEGI PILIH STRATEGI ‘TERBAIK’ IMPLEMENTASI STRATEGI PROGRAM-PROGRAM ANGGARAN PROSEDUR MONITOR DAN 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

3 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM
Analisis lingkungan eksternal ditujukan untuk memperoleh tantangan strategis di lingkungan eksternal dalam bentuk peluang dan ancaman 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

4 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM
DAFTAR KONSEP Pengertian Industri; Daya Tarik Industri; Kemampulabaan (Profitability); Lima Kekuatan Bersaing (Porter, 1980); 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

5 BAGIAN PERTAMA Pengertian Industri dan Batas Industri

6 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM
Industri Elektronik PENGERTIAN INDUSTRI Industri Kosmetik Industri adalah kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang dan/atau jasa yang sama 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

7 MENDEFINISIKAN INDUSTRI Perlu Memperhatikan:
Batas industri; Karakteristik dominan industri; Struktur industri; Faktor kunci sukses dalam industri. Industri Sepeda Motor: Skutik Industri Sepeda Motor: Motor Bebek Industri Life Style 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

8 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM
BATAS INDUSTRI Mengapa penting? Membantu perusahaan menentukan arena tempat bersaing (arena ‘bermain); Membantu perusahaan memfokuskan strategi bersaing pada pesaing-pesaing utama; Membantu perusahaan mengidentifikasikan faktor-faktor kunci sukses; Membantu perusahaan meninjau ulang sasaran strategis dan strategi bersaingnya 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

9  Membantu Perusahaan Menentukan:ARENA BERSAING
Industri Kosmetika di Indonesia terdiri dari 12 kategori: bibir, mata, wajah, kulit, kepala, dst. Industri Farmasi di Indonesia terdiri dari 2 kategori utama: ethical dan over the counter (OTC) Industri Elektronik di Indonesia terdiri dari 5 kategori utama: mesin cuci, AC, lemari es, dst. Industri Otomotif di Indonesia terdiri dari 2 kategori utama: passenger car (city car, sedan, SUV, MPV) dan commercial car 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

10 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM
 FOKUS PADA PESAING PARA PEMAIN DALAM INDUSTRI KOSMETIKA Kategori: Kosmetika Mata 12 perusahaan bersaing di sektor eye cream dan eye moisturizer (L’Oreal) 21 perusahaan bersaing di sektor eye brow pencil (Tancho/Mandom) 31 perusahaan bersaing di sektor eye shadow (Martina Berto) 19 perusahaan bersaing di sektor eye liner (Martina Berto) 16 perusahaan bersaing di sektor mascara (Maybelline) 10 perusahaan bersaing di sektor eye make-up removers (L’Oreal). 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

11 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM
INDUSTRI NUTRISIONAL INDUSTRI MINUMAN ENERGI ARENA BERSAING INDUSTRI FARMASI OTC INDUSTRI JAMU INDUSTRI FARMASI ETHICAL INDUSTRI KOSMETIKA TRADISIONAL INDUSTRI KOSMETIKA MODEREN Anda bersaing di industri yang mana? 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

12 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM
ARENA BERSAING: KELOMPOK STRATEGIS Honda Accord Toyota Camry Hyundai Azera Jeep Cherokee BMW X5 Range Rover  3000 cc Honda City Toyota Vios Suzuki Baleno Toyota Previa Ford Escape Hyundai Tucson Honda New CRV Ford Escape Nissan XTrail 1500 cc – 3000 cc Honda Jazz Toyota Yaris Suzuki Swift KIA Carens Hyundai Matrix Suzuki Aerio  1500 cc SEDAN MPV 4 X 2 SUV 4 X 4 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

13 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM
 FOKUS PADA PESAING Nama Perusahaan Merek Kapasitas Produksi PT. Astra Honda Motor HONDA PT. Yamaha Indonesia Motor Mfg. YAMAHA PT. Indomobil Suzuki International SUZUKI PT. Kawasaki Motor Indonesia KAWASAKI PT. Semesta Citra Motorindo KANZEN PT. Danmotor Indonesia VESPA PT.Kymco Lippo Motor Indonesia KYMCO Lain-lain ---- Sumber: INDOCOMMERCIAL 16 April 2006 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

14 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM
FAKTOR KUNCI SUKSES Di Industri Elektronika Brand Inovasi Harga Jaringan Distribusi Di Industri Mikro Komputer Brand Teknologi Dukungan purna jual Harga 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

15  PERUBAHAN PADA SASARAN DAN STRATEGI PERUSAHAAN
Kategori Ethical: Promag Fatigon Neuralgin Industri OTC, terutama suplemen meningkat pesat Re-Kategori ke OTC Promag Fatigon Neuralgin Kalbe Farma, PT 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

16 KARAKTERISTIK DOMINAN INDUSTRI
Besar pasar dan laju pertumbuhan Inovasi produk dan proses Skop demografi Derajat diferensiasi produk Jumlah pemain Skala ekonomi Kebutuhan pembeli Dampak kurva belajar Kapasitas produksi Integrasi Vertikal Laju Perubahan Teknologi 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

17 BAGIAN KEDUA Daya Tarik dan Kemampulabaan dalam Industri

18 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM
DAYA TARIK INDUSTRI Industri yang menarik adalah industri yang mempunyai kemampulabaan (profitability) tinggi; Kemampulabaan adalah kemudahan perusahaan-perusahaan pemain memperoleh laba di industri; Kemampulabaan ditentukan oleh lima kekuatan bersaing 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

19 LIMA KEKUATAN BERSAING
PENDATANG BARU PEMASOK PEMBELI PRODUKSI SUBSTITUSI PERSAINGAN ANTAR ANGGOTA INDUSTRI Kekuatan pemasok Kekuatan pembeli Kekuatan produk substitusi Kekuatan penghalang masuk 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

20 Industri Penerbangan Berjadwal
Contoh : Industri Penerbangan berjadwal Tahun 2003 Semakin banyak menuntut karena banyak pilihan maskapai penerbangan lain Semakin ketat Dengan adanya banyak pemain yg menawarkan harga murah Pembeli Subtitusi Persaingan Industri Penerbangan Berjadwal Transportasi darat seperti bus dan kereta api, serta transportasi laut semakin lemah ancamannya Siapapun dengan modal yang cukup bisa mendirikan perusahaan penerbangan berjadwal Pemasok Pendatang Baru Pemasok terdiri dari perusahaan suku cadang, perusahaan pemeliharaan, dan pemasok bahan bakar. Juga pemasok awak pesawat. Suku cadang harganya meroket karena nilai tukar $ demikian pula bahan bakar 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

21 YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM INDUSTRI
Kemampulabaan Pemahaman akan kekuatan-kekuatan dalam industri akan memberikan gambaran pada perusahaan mengenai seberapa ‘mudah’ perusahaan dapat memperoleh laba Posisi bersaing perusahaan Pemahaman akan kekuatan-kekuatan dalam industri akan memberikan gambaran pada perusahaan mengenai ‘tempat bermain’ dimana perusahaan bisa berjaya/aman dan ‘tempat bermain’ yang sebaiknya dihindari perusahaan 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

22 KEMAMPULABAAN AKAN RENDAH BILA:
Intensitas persaingan tinggi/ketat Pembeli lebih menentukan Pemasok lebih menentukan Halangan masuk rendah → Pesaing baru mudah muncul Produk subtitusi kuat  Menyebabkan margin rendah! 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

23 TEKANAN DARI PERSAINGAN ANTAR PEMAIN DALAM INDUSTRI
Kemampulabaan akan rendah bila persaingan antar pemain dalam industri sangat ketat, yaitu bila: Pertumbuhan industri lamban/rendah; Jumlah pemain banyak; Halangan untuk keluar dari industri besar; Produk mendekati komoditas; Terjadi akuisisi oleh perusahaan besar dari luar industri, atau merger antar pemain; Biaya beralih rendah; Basis persaingan adalah biaya (dan harga); Ada pemain yang sangat agresif 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

24 TEKANAN DARI PERSAINGAN ANTAR PEMAIN DALAM INDUSTRI
Jumlah pemain 201 perusahaan Rata-rata pertumbuhan dalam 3 tahun terakhir 7.6% PERUSAHAAN PANGSA PASAR Dexa Medica 12 % Sanbe Farma 10.3% Kalbe Farma 9.4% Pfizer Indonesia 3.9% Sumber: Roadshow materials PT. Kalbe Farma, Tbk. 2006 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

25 TEKANAN DARI KEKUATAN TAWAR-MENAWAR PELANGGAN
Kemampulabaan akan rendah bila pelanggan memiliki daya tawar yang lebih kuat, yaitu bila: Pembeli terkonsentrasi; Volume pembelian besar; Biaya beralih pembeli rendah: pembeli mudah beralih ke produk dari perusahaan lain; Pembeli memiliki informasi yang signifikan; Pembeli mempunyai kemampuan untuk melakukan integrasi ke belakang. 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

26  TEKANAN DARI KEKUATAN TAWAR MENAWAR PEMASOK
Kemampulabaan akan rendah bila pemasok memiliki daya tawar yang lebih kuat, yaitu bila: Pemasok terkonsentrasi; Volume pembelian besar; Biaya beralih pemasok rendah; Bahan yang dipasok sangat menentukan kualitas produk; Pemasok mempunyai kemampuan untuk melakukan integrasi ke depan. 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM

27 TEKANAN DARI KEKUATAN PRODUK SUBTITUSI
Kemampulabaan akan rendah bila kekuatan produk subtitusi besar, yaitu bila: Biaya produk subtitusi murah, namun kinerjanya sama atau lebih baik dibandingkan produk industri Pembeli memiliki kecenderungan untuk memilih produk subtitusi; Biaya beralih ke produk subtitusi rendah. 2 Juni 2009 Ningky Sasanti Munir - Prodi S2 Magister Manajemen PPM


Download ppt "ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL: Bagian 2 : Lingkungan Industri"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google