Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSusanto Yuwono Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
II. PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produknya, dg mempertimbangkan keinginan konsumen. Diperlukan pembahasan bagaimana merancang & mengembangkan produk-produk baru serta merancang kembali produk lama. Jenis produk : 1. Jenis produk baru : produk yg belum pernah ada sebelumnya. 2. Jenis produk lama tetapi sdh diperbaharui/ dimodifikasi. Utk perancangan & pengembangan produk baru diperlukan penelitian.
2
Perusahaan melakukan penelitian untuk :
Memperbaiki produk-produk perusahaan yg sdh ada. Mengembangkan berbagai produk baru. Mengurangi biaya produksi, melalui perbaikan proses & manajemen industri. Mengembangkan teknik pengujian & spesifikasi pd proses & bahan yg digunakan. Menganalisis produk dari para pesaing. Menemukan penggunaan yg menguntungkan dari produk-produk sampingan. Penelitian bisa dilakukan oleh : perusahaan sendiri atau kerjasama dg peneliti (lembaga penelitian, dosen dan mahasiswa). Dg memberikan hibah dana penelitian. Contoh PT. Bogasari memberikan dana penelitian. Hasil penelitian bisa digunakan utk pengembangan produk.
3
PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Pengembangan produk baru & perbaikan produk lama merupakan kunci pertumbuhan & kelangsungan hidup perusahaan. Langkah-langkah dalam pengembangan produk baru : 1. Pencarian ide Sumber utama ide-ide produk baru adalah pasar (konsumen) dan teknologi baru. 2. Seleksi produk Tidak semua ide-ide produk baru dpt dikembangkan mjd produk baru. Ide produk baru harus memenuhi 3 kreteria : a. Potensi pasar b. kelayakan finansial c. kesesuaian proses
4
Potensi pasar : Apakah produk baru yg dibuat akan laku jika
dipasarkan ?. Kelayakan finansial : Apakah produk baru yg akan dibuat akan memberikan keuntungan sesuai dg keinginan perusahaan ? Kesesuaian proses : apakah produk baru yg akan dibuat sudah ada cara, proses atau teknologi utk membuatnya. Jika ketiga kreteria tsb memenuhi syarat ide utk membuat produk baru dpt dilanjutkan. 3. Disain produk pendahuluan Membuat produk dlm skala kecil (skala laboratorium). Dari berbagai disain yg ada dipilih yg terbaik. 4. Pengujian (testing) Produk baru dilakukan pengujian di laboratorium & pasaran. 5. Disain Akhir Penentuan produk terbaik kemudian penetapan produk tsb yg nantinya akan diproses.
5
Design by imitation Perusahaan yg pertama memproduksi & memasarkan produk barunya hampir selalu mempunyai keuntungan sebagai “Yang Pertama”. Keuntungan tsb mungkin tdk berlangsung lama krn ada perusahaan lain yg meniru produk tsb (spesifikasi sama tetapi beda merk) atau perusahaan lain memodifikasi produk tsb mjd lebih baik (spesifikasi lebih baik, beda merk & mungkin harga lebih murah). Disain tiruan dpt dicontoh dg cara : 1. Reverse enginering Pesaing membeli produk, kemudian menganalisis bahan-bahan, kualitas & cara membuatnya. Selanjutnya membuat produknya. 2. Spionase industrial Menerima/mengajak karyawan dari perusahaan yg membuat produk baru. Selanjutnya karyawan tsb diminta membuat produk baru yg sama dg perusahaan sebelumnya.
6
Hambatan-hambatan dalam pengembangan produk baru
Kurangnya ide-ide utk mengembangkan produk baru. Kondisi pasar yg semakin bersaing, krn banyak pesaing & banyak produk substitusi/pengganti. Batasan/aturan yg semakin ketat dari masyarakat & pemerintah. Biaya pengembangan produk baru sangat mahal. Tingginya tingkat kegagalan produk baru dlm pemasaran krn ternyata produk baru tidak sesuai dg keinginan konsumen. Jangka waktu keberlangsungan penjualan yg pendek, krn setelah produk baru sukses dipasarkan akan ada perusahaan lain yg juga memproduksi juga.
7
DIVERSIFIKASI PRODUK Perusahaan menambah jenis produknya, dg tujuan menarik konsumen & menambah keuntungan. Ada 3 macam pengembangan diversifikasi produk : 1. Diversifikasi konsentrik Perusahaan membuat produk baru yg mempunyai sinergi teknologi atau sinergi pemasaran dg produk lamanya (produk sebelumnya). Contoh : perusahaan pengolahan kopi biji, kemudian juga mengolah kopi bubuk, kopi instan, permen kopi dll.
8
2. Diversifikasi horizontal Perusahaan membuat produk baru yg menarik konsumen meskipun produk tsb tidak mempunyai hubungan dg garis produk utamanya. Contoh : perusahaan mobil dpt menambah produknya dg memproduksi mesin cuci. 3. Diversifikasi konglomerat Perusahaan menambah membuat produk baru utk dijual pd golongan pembali baru. Tujuannya menjaga stabilitas produksi & penjualan atau merupakan kesempatan lingkungan yg menguntungkan. Produk baru tidak ada hubungan apapun dg garis produk yg ada baik teknologi maupun pasar. Contoh perusahaan yg membuat sarana sanitasi (sabun, pasta gigi) juga memproduksi produk pangan.
9
PRODUCT LIFE CYCLES Konsep ini menyatakan ; hampir semua produk baru yg dipasarkan akan mengalami siklus yg terdiri atas 4 tahap. 1. Tahap pengenalan (introduction) Saat pertama kali produk dijual, penjualan blm tentu lancar krn mungkin harga masih mahal. Hanya konsumen yg suka mencoba yg beli. Umumnya konsumen masih ragu-ragu. 2. Tahap pertumbuhan (growth) Produk baru telah diperbaiki kualitasnya, harga disesuaikan. Konsumen mulai percaya kemudian membeli produk. Pada tahap ini terjadi kenaikan tingkat penjulan.
10
Tahap Kejenuhan (maturity)
Lanjutan plc Tahap Kejenuhan (maturity) Tingkat penjualan tidak meningkat tetapi cenderung turun krn sudah ada produk lain yg menggantikan. 4. Tahap Penurunan (decline) Penjualan produk sudah secara nyata mengalami penurunan. Hal ini disebabkan sdh banyak produk yg menggantikan. Utk mengatasi tahap kejenuhan & penurunan penjualan produk perusahaan harus selalu merancang & mengembangkan produk baru.
11
PERANCANGAN PROSES PRODUKSI
Produk setelah dirancang spesifikasinya, maka segera diterjemahkan ke berbagai sistem proses utk membuat produk. Desain proses utk membuat produk perlu ditentukan tentang : 1. Seleksi proses 2. Pemilihan teknologi 3. Perancangan proses Desain proses hrs mempertimbangkan faktor : 1. Teknik 3. Ekonomi 2. Sosial 4. Lingkungan
12
Ada 3 tipe proses produksi
1. Tipe garis Spesifikasinya : ada aliran dari bahan mentah mjd produk melalui tahap proses & urut-urutan proses yg digunakan utk menghasilkan produk selalu tetap. Contoh proses pengolahan pangan. Ada aliran bahan & tahap-tahap proses selalu berurutan & tetap. Tipe intermiten (job shop) Spesifikasinya : produksi dlm kumpulan atau kelompok barang yg sejenis pd interval waktu yg terputus-putus. Aliran bahan baku mjd produk jadi tdk mempunyai pola yg pasti.
13
3. Tipe proyek Bentuk proses tipe proyek digunakan utk memproduksi produk-produk khusus/unik. Spesifikasinya : proses urut, tdk ada aliran bahan dari bahan mentah mjd produk jadi. Contoh :proses membuat rumah, gedung, pesawat terbang dll. Faktor-faktor yg harus dipertimbangkan dlm pembuatan keputusan seleksi proses : 1. Kebutuhan modal Brp modal yg diperlukan utk membeli alat, mesin dll ? 2. Kondisi pasar Konsumen menginginkan produk yg bagaimana ?.
14
3. Tenaga kerja Apakah tenaga kerja memenuhi dlm hal kualitas & jumlahnya utk membuat produk yg diinginkan ?. 4. Bahan mentah Apakah tersedia bahan mentah dlm kualitas & jumlah yg diinginkan ?. 5. Teknologi Apakah sdh terdapat teknologi utk membuat produk yg diinginkan ?.
15
= Rp 100.000,- =>Yg dipilih proses C
Contoh soal Ada 3 macam alternatif proses yaitu A, B dan C dg biaya tetapnya masing-masing Rp , Rp & Rp Adapun biaya variabel tiap unitnya masing-masing : Rp 300, Rp 200 & Rp 100. Apabila perusahaan ingin memproduksi barang sejumlah 400 unit proses mana yg harus dipilih ? Jawab TCA = (400) = Rp ,- TCB = (400) = Rp ,- TCC = (400) = Rp ,- =>Yg dipilih proses C
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.