Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Photograph by Budhi Gunawan
PROSES PENELITIAN
2
Human Inquiry Errors in personal human inquiry Inaccurate observation
1 Human Inquiry Errors in personal human inquiry Inaccurate observation Contoh: kejahatan yang dilakukan sejumlah orang di suatu tempat menghasilkan kesimpulan bahwa orang-orang di tempat tersebut jahat. Overgeneralization Contoh: Wawancara yang dilakukan dengan beberapa orang dijadikan acuan untuk menggambarkan kondisi keseluruhan orang (populasi) Made-up information Contoh: stereotipe thd etnik tertentu (akibat overgeneralisastion), menyebabkan persepsi negatif terhadap apapun yang dilakukan orang-orang dari etnik tersebut Mystification Ketidakmampuan memahami (semua) gejala menyebabkan berkembangnya pemahaman- pemahaman supranatural Etc.
3
Roda Ilmu Pengetahuan (Wheel of science)
2 Roda Ilmu Pengetahuan (Wheel of science) Deduction Induction
4
PROSES PENELITIAN (Lynch et al, 1974)
3 PROSES PENELITIAN (Lynch et al, 1974) LANGKAH 1: IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN (identify the Research Problem) LANGKAH 2: MEYAKINKAN BAHWA MASALAH PENELITIAN DAPAT DIKAJI.(Make sure that the problem is researchable) LANGKAH 3:PENDALAMAN MASALAH PENELITIAN (Immerse yourself in the research problem) LANGKAH 4: MEMBANGUN KERANGKA PEMIKIRAN/ HIPOTESIS (State your starting hypothesis and assumptions) LANGKAH 5: PEMILIHAN VARIABEL-VARIABEL EMPIRIS (Choose the empirical variables)
5
PROSES PENELITIAN (Lynch et al, 1974)
LANGKAH 6: PEMILIHAN METODE PENELITIAN (Choose the reseach methods) LANGKAH 7: MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN SECARA TERPERINCI (Make a detailed research design) LANGKAH 8: PENGUMPULAN DATA (Collect the data) LANGKAH 9: ANALISIS DATA (Analize and interpret the data) LANGKAH 10: PENULISAN LAPORAN PENELITIAN (Write the report)
6
Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian
5 Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian Masalah penelitian dapat dirumuskan dari gejala yang empiris. Apa yang dimaksud dengan kata “masalah” dalam “masalah penelitian” (research problem)? Sesuatu yang bersifat negatif Tingkat pencemaran yang tinggi Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan Masalah penelitian, tidak selalu berarti masalah dalam arti/kenyataan sebenarnya. Sesuatu yang bersifat positif Keberhasilan dalam pengelolaan lingkungan Sesuatu yang bersifat netral
7
Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian
6 Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian Masalah Penelitian juga dapat dirumuskan dari teori yang telah ada atau dari gabungan teori dan gejala empiris Misal: teori Involusi Pertanian (Clifford Geertz) Gejala perbedaan kondisi ekologi antara sistem pertanian sawah (di dataran rendah) dan sistem pertanian lahan kering (di dataran tinggi)
8
LANGKAH 1: IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN
1. Secara umum, apa yang ingin kita temukan?
9
Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian
7 Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian 2. Apa sebenarnya yang ingin kita ketahui? A. Topik: persempit masalah penelitian, misalnya: Program Langit Biru Pengelolaan sumber daya air Produk bersih (industri) Model pengelolaan limbah terpadu Waste to product model pada industri skala kecil Pengelolaan sampah di perkotaan Konflik dalam pemanfaatan sumber daya alam Pengelolaan kawasan konservasi Aspek hukum dalam perencanaan/pengelolaan tata ruang Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan Penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan Kependudukan/demografi dan pengembangan permukiman kumuh di perkotaan
10
Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian
9 Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian B. Tujuan (purpose) Exploratory: menggali topik tertentu; memulai untuk mengenal topik/Subjek studi yang relatif baru misal: pola-pola pemanfaatan sumber daya alam pada masyarakat Dayak Descriptive: menggambarkan situasi dan peristiwa secara akurat, misal: tingkat pemanfaatan SDA(Hutan) pada masyarakat Dayak Explanatory: Menerangkan, misalnya, faktor-faktor pengaruh, dsb. Contoh: faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan C. End users
11
Langkah 2: Meyakinkan bahwa masalah penelitian dapat dikaji
10 Langkah 2: Meyakinkan bahwa masalah penelitian dapat dikaji Apakah masalah penelitian yang dirumuskan memang ada? Secara teoritis Secara praktis Apakah penelitian yang akan dilakukan bernilai? Apakah penelitian akan memberikan pengetahuan baru? Apakah memberikan manfaat praktis? Apakah manfaatnya lebih besar dari studi yang lain? Apakah kita dapat melakukan penelitian? Apakah kita memiliki pengetahuan yang mencukupi Tenaga peneliti, biaya, dan waktu yang cukup Apakah data yang dibutuhkan akan bisa diperoleh?
12
Langkah 3: Pendalaman masalah penelitian
11 Langkah 3: Pendalaman masalah penelitian Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian: konsep/teori literatur hasil-hasil penelitian terdahulu Langkah ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan. Kajian literatur ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peneliti, khususnya ketika akan membangun Kerangka Pemikiran/Kerangka Studi/Hipotesis
13
Langkah 4: Membangun kerangka pemikiran/kerangka studi/ hipotesis
12 Langkah 4: Membangun kerangka pemikiran/kerangka studi/ hipotesis Kerangka pemikiran: Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji Hipotesis: adalah pernyataan tentatif tentang hubungan antara beberapa variabel, misal: Apabila terdapat X, maka akan ditemukan Y Apabila terdapat X, maka tidak akan ditemukan Y Apabila X meningkat, maka Y akan meningkat Apabila X meningkat, maka Y tidak akan meningkat
14
Langkah 4: Membangun kerangka pemikiran/kerangka studi/ hipotesis
13 Langkah 4: Membangun kerangka pemikiran/kerangka studi/ hipotesis Hipotesis dianggap penting pada penelitian Kuantitatif. Penelitian yang bersifat kualitatif juga dapat merumuskan pernyataan-pernyataan hipotetikal. Kuantitatif: sejauhmana/sebesar apa var. X menyebabkan var. Y Kualitatif: Bagaimana X memainkan peran dalam menyebabkan terjadinya Y
15
Langkah 5: Pemilihan variabel-variabel empiris
14 Langkah 5: Pemilihan variabel-variabel empiris Yang dilakukan pada langkah ini adalah klarifikasi atas konsep yang dibangun dalam kerangka pemikiran/ hipotesis Membuat definisi operasional dari konsep-konsep yang dirumuskan Contoh: ”Latar belakang sosial ekonomi menentukan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan” Latar belakang sosial ekonomi? Tingkat partisipasi?
16
Langkah 6: Pemilihan metode penelitian
15 Langkah 6: Pemilihan metode penelitian Metode Kuantitatif vs Kualitatif (Eksperimen vs non-eksperimen; Survai atau field research? Kesalahan persepsi tentang pemilihan metode kuantitatif dan kualitatif?: Ditentukan oleh kebiasaan/latar belakang pendidikan Ketidak-mampuan peneliti menggunakan salah satu metode Kualitatif lebih mudah, kuantitatif lebih sulit Kualitatif lebih lama, kuantitatif lebih cepat
17
Langkah 6: Pemilihan metode penelitian
16 Langkah 6: Pemilihan metode penelitian Kedua metode berbeda satu sama lain: Metode kuantitatif dan kualitatif tidak mutually exclusive Memiliki kekuatan dan logika berbeda yang seringkali bermanfaat untuk digunakan pada permasalahan yang berbeda
18
PEMILIHAN METODE PENELITIAN:
17 PEMILIHAN METODE PENELITIAN: KUANTITATIF: Experiment Survey KUANTITATIF DAN KUALITATIF? KUALITATIF: Field research TERGANTUNG DARI MASALAH PENELITIAN YANG DIRUMUSKAN
19
Langkah 7: Membuat rancangan penelitian secara rinci
18 Langkah 7: Membuat rancangan penelitian secara rinci Formulasi permasalahan: langkah 1 s/d langkah 5 Rencana pengumpulan data: langkah 6 Rencana analisis Rencana pelaporan/penulisan laporan
20
Langkah 8: Pengumpulan data Langkah 9: Analisis dan interpretasi data
19 Langkah 8: Pengumpulan data Langkah 9: Analisis dan interpretasi data Langkah 10: Penulisan laporan
21
Research Process IDEA X Y THEORY CHOICE OF RESEARCH METHODS
Babbie, 1986 INTEREST ? Y X ? IDEA X Y THEORY CHOICE OF RESEARCH METHODS Experiments, Survey Research Field Research, etc POPULATION AND SAMPLING Unit of analysis CONCEPTUALIZATION Specify the meaning of the concept and variables to be studied OPERATIONALIZATION How will we actually measure the variable under study OBSERVATION Data collection LANGKAH 1: IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN LANGKAH 2: MEYAKINKAN BAHWA MASALAH PENELITIAN DAPAT DIKAJI. LANGKAH 3:PENDALAMAN MASALAH PENELITIAN LANGKAH 4: MEMBANGUN KERANGKA PEMIKIRAN/HIPOTESIS LANGKAH 5: PEMILIHAN VARIABEL-VARIABEL EMPIRIS LANGKAH 6: PEMILIHAN METODE PENELITIAN LANGKAH 7: MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN SECARA TERPERINCI LANGKAH 8: PENGUMPULAN DATA LANGKAH 9: ANALISIS DATA LANGKAH 10: PENULISAN LAPORAN PENELITIAN DATA PROCESSING ANALYSIS
22
- Operasionalisasi, dll - STRATEGI - Tipe penelitian
HIPOTESIS PENELITIAN Proposisional MASALAH - Diidentifikasi - Dipilih - Manfaat Akademik - Manfaat praktis - Dirumuskan KERANGKA PIKIR - Landasan Teoritik - Landasan empirik Kerangka Konseptual Premis RANCANGAN PENELITIAN - STRUKTUR - Konseptualisasi - Operasionalisasi, dll - STRATEGI - Tipe penelitian - Kesimpulan statistik Terima/tolak KESIMPULAN PENELITIAN Sumber: Al Rasyid, 2003
23
FORMAT USULAN PENELITIAN:
22 1. Latar Belakang 2. Identifikasi/Perumusan/Pembatasan masalah (masalah penelitian – pertanyaan penelitian) 3. Tujuan penelitian 4. Manfaat penelitian LANGKAH 8: PENGUMPULAN DATA LANGKAH 9: ANALISIS DATA LANGKAH 10: PENULISAN LAPORAN PENELITIAN LANGKAH 1: IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN LANGKAH 2: MEYAKINKAN BAHWA MASALAH PENELITIAN DAPAT DIKAJI. LANGKAH 3:PENDALAMAN MASALAH PENELITIAN LANGKAH 4: MEMBANGUN KERANGKA PEMIKIRAN/HIPOTESIS LANGKAH 5: PEMILIHAN VARIABEL- VARIABEL EMPIRIS LANGKAH 6: PEMILIHAN METODE LANGKAH 7: MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN SECARA TERPERINCI 5. Kajian literatur/tinjauan pustaka 6. Kerangka pemikiran/hipotesis 7. Metode penelitian: - Disain penelitian - Unit analisis/populasi/sampel - Teknik pengumpulan data - Rencana analisis data - Rencana penulisan laporan Bab I. Pendahuluan, atau Bab I. Pendahuluan, Bab II. Kajian Pustaka/KP/ Hipotesis, dan Bab III. Metode Penelitian
24
Format Usulan Penelitian:
23 Format Usulan Penelitian: Latar Belakang Rumusan Masalah (masalah penelitian – pertanyaan penelitian) Tujuan penelitian Manfaat penelitian Kajian Pustaka Kerangka Pemikiran Hipotesis (Bila diperlukan) Metode Penelitian
25
Latar Belakang dan Rumusan Masalah
25 Latar Belakang dan Rumusan Masalah Dapat atau biasanya ditulis terpisah Berfungsi sebagai bagian yang meng-introduksi latar belakang dari penelitian yang akan dilakukan dan permasalahan penelitian yang dirumuskan Membangun kerangka penelitian sehingga pembaca memahami keterkaitan penelitian tersebut dengan penelitian-penelitian yang lain. Menurut Creswell (1994): Menciptakan ketertarikan pembaca pada topik yang dibahas Merumuskan masalah penelitian Menempatkan penelitian pada khasanah kajian/literatur yang lebih luas Menjangkau audience tertentu
26
Tujuan Penelitian: (Misal)
26 Tujuan Penelitian: Tujuan Penelitian: (Misal) Tujuan dari studi ini adalah mengeksplorasi pola-pola ketergantungan masyarakat terhadap SDA/H di … Tujuan dari studi ini adalah mendeskripsikan gejala/tingkat ketergantungan masyarakat terhadap SDA/H … Tujuan dari studi ini adalah menguji pengaruh latar belakang sosial ekonomi masyarakat terhadap partisipasi dalam program pengelolaan lingkungan
27
27 Manfaat Penelitian: Teoritis: memberikan pengetahuan tentang pokok- pokok persoalan tertentu (sebutkan…) Praktis: memberikan temuan/rekomendasi untuk dilakukannya suatu tindakan nyata dalam persoalan tertentu (sebutkan …)
28
28 Kajian Pustaka Bagian ini sering disebut tinjauan kepustakaan (literature review). Tapi bukan sekadar “tempelean” teori atau bahkan definisi yang tidak jelas relevansinya. Juga bukan semata-mata untuk menunjukkan pengetahuan (familiarity) si peneliti tentang berbagai kepustakaan dalam area studi tertentu, sehingga uraian bisa sangat panjang dan seringkali menjadi tidak relevan dengan pokok persoalan penelitian.
29
Kajian Pustaka Tujuan/kegunaan dari bagian ini adalah:
29 Kajian Pustaka Tujuan/kegunaan dari bagian ini adalah: Menurut Maxwell (1996): Pertama: bukan semata-mata meninjau (review) sekumpulan kepustakaan tertentu, melainkan untuk memperlihatkan bagaimana keterkaitan penelitian dengan teori yang ada dan atau penelitian yang telah dilakukan, dan bagaimana penelitian itu (akan) memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang suatu pokok persoalan; kedua, untuk menjelaskan kerangka teoritis yang menjadi dasar studi (1996).
30
30 Kajian Pustaka Menurut Creswell (1994), literatur dalam suatu penelitian, di antaranya berfungsi untuk : (1) menguraikan/menjelaskan hasil-hasil studi yang berhubungan dengan studi yang akan atau sedang dilakukan, (2) mengaitkan studi ke diskusi yang lebih luas dalam kajian suatu topik, mengisi kekosongan (gap) dan memperluas studi- studi terdahulu,
31
Kerangka Pemikiran/Hipotesis
31 Kerangka Pemikiran/Hipotesis Pada bagian ini dituliskan kerangka pemikiran/hipotesis penelitian. Pada penelitian-penelitian tertentu, hipotesis penelitian tidak diperlukan, artinya tidak semua penelitian mengharuskan adanya hipotesis. Pada penelitian-penelitian kualitatif seperti grounded research dan ethnography, peneliti tidak perlu merumuskan hipotesis (secara eksplisit). Tapi tidak berarti bahwa kajian-kajian teori/literatur, seperti yang tertulis di atas, yang relevan dengan topik/masalah penelitian, tidak perlu dilakukan.
32
Uraian mencakup, di antaranya:
32 Metode Penelitian Bagian ini merupakan uraian tentang metode penelitian yang akan digunakan. Uraian mencakup, di antaranya: rancangan penelitian, unit analisis/populasi/sampel, teknik sampling, teknik pengumpulan data, rencana analisis, dan rencana pelaporan.
33
33 FORMAT USULAN PENELITIAN/SKRIPSI/THESIS FORMAT I (Hipotetikal) LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH (MASALAH PENELITIAN-PERTANYAAN PENELITIAN) TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN/ HIPOTESIS METODE PENELITIAN FORMAT II (Non-hipotetikal) INTRODUKSI/ PENGANTAR CONCEPTUAL CONTEXT (KONTEKS KONSEPTUAL/ TEORI) RESEARCH QUESTIONS / MASALAH PENELITIAN METODE PENELITIAN
34
Pedoman Penulisan Skripsi PWK UIGM
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian 1.2. Rumusan Masalah (Identifikasi Masalah) 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis 2.1. Kajian Pustaka 2.2. Kerangka Pemikiran 2.3. Hipotesis Bab III Metode Penelitian Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Hasil Penelitian 4.2. Pembahasan Bab V Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.