Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Standar Proses Pendidikan
2
Yang akan kita bahas Standar proses pendidikan
Guru dalam pencapaian standar proses pendidikan
3
Mengapa perlu standarisasi pendidikan?
4
Pro dan Kontra Standarisasi Pendidikan - Pro
Standardisasi berfungsi sebagai penuntun (guideline) bagi guru di dalam mengadakan perubahan global. Standardisasi berisi suatu kewajiban moral untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta didik. Standardisasi yang bersifat nasional akan menghindari keinginan keinginan pribadi dari guru. Adanya standar nasional mencegah kontrol lokal yang berlebihan. Standardisasi pendidikan dirasakan suatu kebutuhan karena tuntutan masyarakat yang berubah dengan cepat. Standardisasi pendidikan akan memberikan akuntabilitas pendidikan.
5
Pro dan Kontra Standarisasi - Kontra
Adanya perbedaan di dalam masyarakat demokrasi. Standardisasi pendidikan banyak dipengaruhi oleh keputusan-keputusan bisnis dan politik dan juga kepada para expert pendidikan tetapi diperlukan pula pendapat-pendapat yang berbeda yang datang dari orang dewasa seperti orang tua dalam masyarakat. Standardisasi telah menentukan suatu tujuan yang terletak di luar proses pendidikan itu sendiri. Sekolah mempunyai otoritas tertinggi, dalam hal ini guru, dalam mengadakan evaluasi terhadap kemajuan belajar peserta didik. Belajar dan mengajar secara berhasil (effective learning) terletak kepada relasi antara siswa dan guru bukan pada otoritas dari luar yang dipaksakan dari atas (impose from above). Tidak semua evaluasi belajar yang mengikuti standar yang dibutuhkan dari atas sesuai dengan situasi belajar mengajar program pendidikan kesenian.
6
Pro dan Kontra Standarisasi - Kontra
Standar yang diterapkan di sini adalah suatu standar penipuan yang menjual mutu pendidikan dengan biaya yang tinggi mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan. Peningkatan kualitas pendidikan bukan hanya dapat dicapai melalui standardisasi pendidikan dalam arti akademik tetapi merupakan bagian upaya yang lebih besar ialah pemberantasan kemiskinan. Standardisasi bukannya bermaksud untuk menyingkirkan peserta didik yang tidak beruntung tetapi justru untuk membuka mata masyarakat mengenai ketimpangan yang masih ada di dalam kehidupan masyarakat. Perlunya standardisasi pendidikan sebagai pemetaan masalah yang dihadapi di dalam pendidikan secara menyeluruh namun evaluasi proses belajar mengajar tidak menyepelekan peranan guru sebagai orang pertama yang mengetahui kemajuan belajar peserta didik. Evaluasi pendidikan untuk mengetahui tercapai tidaknya standar yang telah disepakati tidak semata-mata diselenggarakan melalui tes.
7
Standar Proses Pendidikan
Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompentensi lulusan (PP No. 19 tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat 6)
8
Standar Proses Pendidikan
Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompentensi lulusan (PP No. 19 tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat 6)
9
Fungsi Standar Proses Pendidikan
Untuk mencapai standar kompetensi yang harus dicapai Bagi guru ujung tombak pelaksanaan pendidikan di lapangan Bagi kepala sekolah sebagai barometer keberhasilan pendidikan di sekolah dan sebagai sumber utama merumuskan kebijakan Bagi pengawas pedoman, patokan, atau ukuran dalam menetapkan bagian mana yang perlu disempurnakan Bagi dewan sekolah fungsi perencanaan dan pengawasan
10
Guru dalam pencapaian SPP
11
Guru Wajib Memiliki… Kualifikasi akademik. Kompetensi.
Sertifikasi pendidik. Sehat jasmani dan rohani. Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional Pasal 8 UUGD
12
Kompetensi guru Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan Kompetensi guru: Kompetensi pedagogik Kompetensi kepribadian Kompetensi professional Kompetensi sosial
13
Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran, yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Sub kompetensi ; (a) karakteristik peserta didik, (b)latar belakang keluarga dan masyarakat, © gaya belajar, (d) pengembangan potensi peserta didik, (e) penguasaan teori dan praktik pengembangan potensi peserta didik, (f) dan cara-cara melaksanakan evaluasi pembelajaran.
14
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian ditunjukkan dengan ciri-ciri kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, afif dan berwibawa, serta menjadi teladan bagi peserta didik. Sub kompetensi; (a) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, (b) pribadi berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, © mengevaluasi kinerja sendiri secara profesional, dan (d) mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan.
15
Kompetensi Professional
Kompetensi profesional berupa kemampuan untuk menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan untuk membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi lulusan yang ditetapkan kompetensi lulusan yang ditetapkan Sub kompetensi; (a) menguasai substansi bidang studi dan metodologi keilmuan, (b) menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studi yang diajarkan, © menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran, (d) mengorganisasi materi kurikulum bidang studi yang diajarkan, dan (e) meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
16
Kompetensi Sosial Kompetensi merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama pendidik,tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan warga masyarakat sekitar. Sub kompetensi; (a) berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien serta empati dengan peserta secara efektif dan efisien serta empati dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat sekitar, (b) berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan, baik di sekolah maupun di masyarakat, © berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di tingkat lokal, regional, nasional, dan global, dan (d) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri
17
Mengoptimalkan peran guru
Guru sebagai sumber belajar Guru sebagai fasilitator Guru sebagai pengelola Guru sebagai demontrator Guru sebagai pembimbing Guru sebagai motivator Guru sebagai evaluator
18
Ketramprilan Dasar Guru
Ketrampilan dasar bertanya Ketrampilan dasar memberikan reinforcement Ketrampilan membukan dan menutup pelajaran Ketrampilan mengelola kelas
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.