Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSonny Susman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
TEKNOLOGI MINYAK, EMULSI DAN OLEOKIMIA Minggu 10
Sifat Fisik Emulsi
2
PENGARUH UKURAN PARTIKEL EMULSI
PENAMPAKAN Makro globula Dua fasa dapat dipisahkan > 1 µm Putih susu 1-0,1 µm Putih kebiruan 0,1-0,05 µm Abu-abu semi transparan < 0,05 µm Transparan
3
KONSENTRASI Konsentrasi merupakan sifat fisik emulsi yang berpengaruh terhadap viskositas dan inversi suatu emulsi. Konsentrasi pada sistem emulsi dapat dipisahkan menjadi dua bagian: Pertama, yang berhubungan dengan kedua fasa dalam sistem emulsi. Untuk mengukurnya dapat dihitung berdasarkan fraksi volume dari fasa internal. Kedua, konsentrasi dari emulsi yang digunakan. Untuk menghitung konsentrasi ini dapat dihitung berdasarkan jumlah total emulsi dan berdasarkan berat salah satu fasa.
4
SIFAT OPTIS EMULSI Emulsi Transparan dan Kromatik
Sifat transparan emulsi merupakan hasil dispersi dari fasa kontinu yang memiliki indeks bias yang sama. Jika kedua cairan memiliki indeks bias yang sama tetapi berbeda kekuatan dispersi optikalnya, maka emulsi tersebut lebih cenderung bersifat kromatik. Hal ini dikenal dengan efek Christiansen.
5
SIFAT OPTIS EMULSI 2. Efek Tyndall dan Turbiditas
Efek Tyndall dari emulsi juga digunakan untuk mengetahui ukuran partikel. Turbiditas emulsi telah dipelajari secara ekstensif untuk digunakan dalam pengukuran diameter rata-rata partikel dan fungsi distribusinya.
6
VISKOSITAS Viskositas dapat didefinisikan sebagai shearing stress yang diberikan dalam luasan area tertentu sewaktu diberikan kecepatan dalam gradien normal pada area tersebut, yang dirumuskan menjadi: τ = π dµ/dy = ηD untuk aliran dengan arah x. Jika shear = σ, maka D dapat digantikan oleh perubahan shear terhadap waktu seperti dirumuskan sebagai berikut: τ = η dσ/dt dengan catatan konstanta η bergantung pada gradien kecepatan untuk cairan yang bersifat Newtonian.
7
VISKOSITAS Emulsi diharapkan akan bersifat Newtonian dan η dinyatakan sebagai fungsi dari daya shear. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat reologi emulsi adalah: Viskositas fasa eksternal Konsentrasi volume fasa terdispersi Viskositas fasa internal Emulsifier yang digunakan dan lapisan interfacial (antar muka) yang terbentuk antara 2 fasa Efek elektrovicous Distribusi ukuran partikel
8
KONSTANTA DIELEKTRIK Konstanta dielektrik merupakan suatu penunjuk keberadaan agregat-agregat fasa terdispersi pada suatu sistem emulsi. Hal ini terutama berpengaruh pada sistem emulsi tipe w/o. Konstanta dielektrik yang terdispersi dalam minyak akan masuk pada daerah interfasial dan menjadi polar, sehingga peralatan- peralatan dielektrik dalam sistem akan terganggu.
9
KONDUKTIVITAS LISTRIK
Konduktivitas listrik antara sistem emulsi tipe w/o berbeda dengan tipe o/w. Sistem emulsi tipe o/w memiliki konduktivitas yang lebih tinggi dibandingkan sistem emulsi tipe w/o.
10
STABILITAS Kestabilan suatu emulsi ditentukan oleh faktor-faktor seperti: Ukuran partikel dan distribusi, Jenis emulsifier yang digunakan, Rasio antara fasa terdispersi dan fasa pendispersi Perbedaan tegangan antara dua fasa.
11
STABILITAS Pengukuran stabilitas emulsi dapat dilakukan beberapa cara:
Pengukuran Sedimentasi Gerak Brown Koalesen Distribusi Ukuran Partikel
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.