Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERMINTAAN DAN PENAWARAN"— Transcript presentasi:

1 PERMINTAAN DAN PENAWARAN
07. PERMINTAAN DAN PENAWARAN JASA TRANSPORTASI

2 Agenda pembahasan : Permintaan Jasa Angkutan Transportasi.
Sifat – sifat Permintaan Jasa Angkutan. Ukuran Permintaan Jasa Transportasi Faktor yang mempengaruhi Permintaan. Elastisitas Permintaan dan Pendapatan Penawaran Jasa Angkutan Transportasi. Sifat – sifat Penawaran Jasa Transportasi. Penawaran kaitannya dgn biaya produksi

3 Permintaan Jasa Transportasi
Permintaan jasa transportasi merupakan cerminan kebutuhan transportasi bagi pemakai jasa, oleh karena itu permintaan jasa transportasi adalah dasar yang penting dalam mengevaluasi perencanaan transportasi dan desain fasilitasnya. Permintaan jasa transportasi akan terjadi apabila antara dua atau lebih tempat terdapat perbedaan marjinal terhadap suatu barang, yang satu tinggi yang lain rendah.

4 SIFAT – SIFAT PERMINTAAN JASA ANGKUTAN
1. Derived Demand. Permintaan akan jasa angkutan merupakan suatu permintaan yang bersifat turunan. Permintaan akan jasa transportasi baru akan ada apabila ada faktor-faktor yang mendorongnya.

5 SIFAT – SIFAT PERMINTAAN JASA ANGKUTAN
2. Permintaan jasa transportasi pada dasarnya adalah seketika dan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi waktu. Dapat bersifat harian, mingguan (Sabtu dan Minggu untuk tujuan rekreasi), bulanan atau tahunan (musim libur anak sekolah, Lebaran, atau Tahun Baru). 3. Permintaan akan jasa transportasi sangat dipengaruhi oleh elastisitas pendapatan.

6 SIFAT – SIFAT PERMINTAAN JASA ANGKUTAN
4. Jasa transportasi adalah jasa campuran. Permintaan akan jasa transportasi kompleks karena permintaan tersebut tidak hanya dilandasi oleh keinginan untuk memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain, tetapi banyak variabel lain yang memengaruhi keinginan untuk memindahkan barang tersebut, seperti kecepatan, keamanan, keselamatan, ketepatan, kenyamanan, dan sebagainya.

7 FAKTOR –FAKTOR PEMILIHAN PEMAKAI JASA ANGKUTAN
Sifat dari muatan ( physical characteristics ) Barang-barang yang nilainya tinggi dipadu dengan volume yang tidak besar,, biasanya diangkut melalui transportasi udara. Barang-barang bernilai rendah dipadu dengan volume yang besar, biasanya dibawa melalui laut, jalan raya atau kereta api.

8 FAKTOR –FAKTOR PEMILIHAN PEMAKAI JASA ANGKUTAN
Biaya Transportasi Makin rendah biaya transportasi, makin banyak permintaan akan jasa transportasi. Tingkat biaya transportasi merupakan faktor penentu dalam pemilihan jenis jasa transportasi Pendapatan pemakai jasa transportasi (user) Apabila pendapatan penumpang naik, maka akan lebih banyak jasa transportasi yang akan dibeli oleh para penumpang

9 FAKTOR –FAKTOR PEMILIHAN PEMAKAI JASA ANGKUTAN
Kecepatan Angkutan. Pemilihan ini sangat tergantung pada faktor waktu yang dipunyai oleh penumpang. Bagi mereka yang mempunyai waktu sedikit, biasanya mencari atau memilih moda transportasi yang cepat, jadi faktor kecepatan menentukan pemilihan moda transportasi.

10 FAKTOR –FAKTOR PEMILIHAN PEMAKAI JASA ANGKUTAN
Kualitas Pelayanan. Pelayanan baku (ketetapan jadwal keberangkatan dan kedatangan) Comfortibility (dalam perjalanan : AC, Toilet) Realibility (ketepatan waktu) Keamanan dan keselamatan.

11 SATUAN UKURAN PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI
Permintaan jasa transportasi diukur dalam berat muatan atau jumlah penumpang yang dipindahkan melalui jarak. Untuk Penumpang. Penumpang /Mil atau Penumpang/Km. Untuk barang. Ton/Mil atau Ton/Km.

12 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JASA ANGKUTAN
Pada dasarnya permintaan akan jasa angkutan dipengaruhi oleh harga jasa angkutan itu sendiri ( Po ) dan jasa angkutan lain ( P1,P2,....Pµ) serta tingkat pendapatan ( Y ), maka secara umum fungsi permintaan jasa angkutan dirumuskan; Fungsi Permintaan jasa angkutan sebagai : Dt = f ( P1,P2,P3, Pµ, Y..... )

13 ANALISIS PERMINTAAN Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta menjadi lebih besar. Hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta ini dapat digambarkan dalam bentuk kurva, disebut kurva permintaan

14 ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENDAPATAN
Perjalanan santai ( Leisure travel ) sangat peka terhdp perubahan pendapatan pribadi, akibat dr kenaikan pedptan akan menyebabkan 2 hal yaitu; Akan terjadi peningkatan pembelian brg/jasa yang bukan esensial. Pergeseran akan permintaan transport, dari angkutan laut/darat ke angkutan udara. % Perubahan Permintaan Elastisitas Pendapatan = % Perubahan Pendapatan

15 Contoh: Apabila pendapatan naik 3%, menyebabkan terjadi kenaikan
permintaan 6 %, maka elastisitas pendapatan = +2. Ini berarti bahwa setiap kenaikan pendapatan 1% menyebabkan kenaikan permintaan jasa transportasi sebesar 2%. Jadi tingkat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga, atau yang disebut Elastisitas Permintaan , dapat dihitung : % Perubahan Permintaan Elastisitas harga ( permintaan ) = % Perubahan harga/tarif

16 1. Elastisitas harga permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri Rumusnya adalah sebagai berikut: Dapat disederhanakan menjadi Keterangan: ΔQ : perubahan jumlah permintaan ΔP : perubahan dari harga barang P : harga mula-mula Q : jumlah permintaan mula-mula Ed : elastisitas dari permintaan

17 Jenis Elastisitas

18 Gambar kurve Elastisitas

19 CONTOH KASUS Apabila Tarif truk angkutan barang Rp ,-, maka permintaan sebanyak 100 ton. Jika tarif truk barang tersebut turun menjadi Rp ,-, maka akan menyebabkan naiknya jumlah permintaan akan angkutan menjadi 150 ton. Berapakah besarnya koefisien elastisitas permintaan angkutan barang tersebut?

20 Jawaban Ed=-2,5 (Tanda minus hanya menunjukan arah perubahan negatif yaitu sifatnya hubungan antara tarif dan kuantitas berlawanan) Maka Ed = 2,5 > 1 yang berarti ELASTIS

21 Jawaban dengan Kurva 500rb 400rb 100ton ton

22 Hal yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan
Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang lain Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang Jangka waktu analisis perubahan-perubahan yang terjadi dipasar Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok, barang mewah atau normal)

23 PENAWARAN JASA ANGKUTAN
Jasa Transportasi adalah hasil dari suatu proses produksi yang tidak dapat di rasa atau di pegang ( Intangible ). Hal ini berbeda dengan hasil produksi barang dimana hasil dari suatu produksi bisa dilihat dan dipegang.

24 SIFAT PENAWARAN JASA TRANSPORTASI
Hasil produksi yg ditawarkan tidak dpt disimpan. Apabila seat/km atau ton/km pada saat kendaraan mulai bergerak, maka merupakan kerugian bagi perusahaan. Nilai produknya makin lama makin menurun. Nilainya sudah menjadi nol bagi seat yang tidak terjual. Jasa angkutan bersifat perorangan Dua orang yang bepergian dalam satu kendaraan yang sama akan mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap jasa angkutan yang dibelinya.

25 SIFAT PENAWARAN JASA TRANSPORTASI
Tidak adanya kemungkinan penggantian jasa angkutan yang telah dibeli, apabila ternyata jasa angkutan itu jelek/atau tidak memuaskan. Tingkat kesukaran menentukan kuaiitas angkutan. Kualitas jasa angkutan, baru akan diketahui setelah proses produksinya terjadi, dan apabila ternyata tidak memuaskan, bagi konsumen yang telah membeli jasa angkutan tersebut, tidak dapat berbuat banyak. Waktu dimulainya dan selesainya proses produksi tidak bisa selalu tepat waktu, karena produksi jasa angkutan banyak tergantung dari faktor-faktor di luar kendali perusahaan, seperti adanya traffic jam, pasang surut, cuaca yang tidak mengizinkan pesawat mengudara, dan sebagainya.

26 SIFAT PENAWARAN JASA TRANSPORTASI
Jasa angkutan pada umumnya ditawarkan dalam satu paket jasa (a bundle of service). Termasuk dalam pakat jasa ini adalah ketepatan pemberangkatan, kenyamanan, keselamatan, kecepatan, kualitas, dan sebagainya. Proses produksi dalam menciptakan jasa angkutan tidak pernah terjadi dalam satu pabrik dengan lokasi tertentu. Proses produksi jasa angktuan terjadi di luar pabrik, sehingga karenanya sukar untuk mendeteksi dini, bila terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam proses produksi ataupun kebocoran-kebocoran dalam pendapatan perusahaan.

27 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN
Teknologi yang dipakai mempengaruhi kemampuan atau kinerja sistem transpor tertentu, yaitu dalam hal biaya operasi, kapasitas, dan kecepatan. Perilaku dan tujuan operator (perusahaan angkutan) menentukan strategi eksploitasi yang berhubungan dengan kinerja ciri-ciri penawaran dari sistem berjadwal. Misalnya transport udara dan bus dipengaruhi oleh strategi perluasan kapasitas sistem dalam menghadapi permintaan yang meningkat (operating strategies). Juga ruang lingkup dan cara recovery dari operating costs yang diterapkan operator (pricing policies), Hal ini adalah mekanisme harga yang menjabarkan fungsi biaya operasi ke dalam fungsi biaya pemakai (transform/translate the operating cost function into user cost function).

28 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN
Perilaku operator/supplier di atas, yaitu operating strategies dan pricing policies, dipengaruhi oleh lingkungan kelembagaan, seperti pengaturan yang membatasi kebijakan harga, kapasitas dan tipe peralatan, dan lain- lainnya. Hal yang sama terjadi akibat pengaruh struktur pasar karena masalah penentuan harga dalam pasar yang monopolistik akan berbeda dari pasar oligopolistik. Perilaku pemakai jasa, seperti ukuran/volume, pembungkusan, persediaan, . dan keteraturan pengiriman barang oleh shippers mempengaruhi aspek biaya dalam fungsi supply transport. Aspek volume dan biaya transpor juga dipengaruhi oleh perilaku penumpang/ pengendara dalam hal pemilihan moda, rute dan kecepatan atau berpergian secara rombongan.

29 FUNGSI PENAWARAN Fungsi gabungan /composite perceived costs yang terdiri dari : actual out of pocket cost yang dikeluarkan dalam menggunaan jalan raya; nilai dari waktu perjaianan; nilai dari discomfort dan inconvenience dari perjalanan melewati jalan raya tersebut.

30 FUNGSI PENAWARAN Fungsi gabungan /composite perceived costs yang terdiri dari : actual out of pocket cost yang dikeluarkan dalam menggunaan jalan raya; nilai dari waktu perjalanan; nilai dari discomfort dan inconvenience dari perjalanan melewati jalan raya tersebut.

31 FUNGSI PENAWARAN (TRAVEL COST)
Travel cost terdiri atas sebagai berikut : Out-of-pocket cost yang meliputi bahan bakar, toll, fares, parking costs, dan sebagainya. Jadi, yang berkaitan dengan perjaranan / tuif yang dibuat. Biaya lain seperti vehicle ownership costs (depresiasi), maintenance, repair, insurance, tidak berkaitan dengan perjalanan walaupun dikeluarkan oleh pemakai.

32 KOMPONEN FUNGSI PENAWARAN TRANSPORTASI
ANGKUTAN PENUMPANG: Total travel time seperti access time, waktu menunggu, transfer/transit time dan line-haul/trip time. Total travel cost yang dibagi dalam out-of-pocket cost, vehicle operating cost, indirect taxes, dan terminal cost parking. schedule inconvenience, terutama jadwal penerbangan, kereta api serta kapal.laut, sering dianggap sebagai waktu menunggu, tetapi dengan frekuensi tinggi memberikan pilihan bagi pemakai.

33 KOMPONEN FUNGSI PENAWARAN TRANSPORTASI
ANGKUTAN PENUMPANG: Total travel time seperti access time, waktu menunggu, transfer/transit time dan line-haul/trip time. Total travel cost yang dibagi dalam out-of-pocket cost, vehicle operating cost, indirect taxes, dan terminal cost parking. schedule inconvenience, terutama jadwal penerbangan, kereta api serta kapal.laut, sering dianggap sebagai waktu menunggu, tetapi dengan frekuensi tinggi memberikan pilihan bagi pemakai. inconvenience dan discomfort perjalanan yang bisa diterapkan pada transport udara, di mana dibedakan antara pesawat jet dan bukan jet. Jika dianggap bahwa tambahan kenyamanan Pesawat jet bisa merupakan lower average total cost of travel bagi user.

34 KOMPONEN FUNGSI PENAWARAN TRANSPORTASI
ANGKUTAN BARANG: Total travel time yang meliputi waktu di terminal, waktu di perjalanan termasuk waktu bongkar-muat dan waktu menunggu/ kelambatan. Total transport cost juga dibagi dalam biaya angkut, biaya terminal termasuk access dan exit dan dari moda angkutan yang dipergunakan dan dari biaya penyimpanan di terminal. Tarif angkutan bisa juga mencakup asuransi dan pajak.

35 KOMPONEN FUNGSI PENAWARAN TRANSPORTASI
ANGKUTAN BARANG: Service frequency makin tinggi berarti biaya transpor berkurang. Keandalan sistem, yaitu kemungkinan untuk mengetahui sebelumnya tentang kedatangan, pengiriman, dan keadaan barang yang dibawa. Tingkat keterandalan dihitung dari perubahan-perubahan yang terjadi pada biaya, waktu, dan tingkat keselamatan dari sistem/ moda angkutan. Preservability dari barang yang diangkut bisa mengurangi biaya total angkutan: dengan gerbong atau truk pendingin maka barang- barang yang cepat busuk dapat dipertahankan kualitasnya sehingga tidak terbuang Ketahanan barang

36 ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan menjadi lebih besar. Hubungan antara harga dengan jumlah yang ditawarkan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk kurva penawaran

37 2. Elastisitas penawaran
Elastisitas penawaran (Es) yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri Rumus elastisitas penawaran Dapat disederhanakan menjadi Keterangan: ΔQ : perubahan jumlah penawaran ΔP : perubahan dari harga barang P : harga barang mula-mula Q : jumlah penawaran mula-mula Es : elastisitas dari penawaran

38 Jenis Elastisitas

39 Gambar kurve Elastisitas

40 Contoh kasus Apabila naiknya tarif bis dari Rp menjadi Rp 2.500, menyebabkan bertambahnya jumlah penawaran dari 150 penumpang menjadi 200 penumpang. Berapakah besarnya koefisien elastistas harga penawarannya?

41 Jawab 500 00)

42 Jawaban dengan Kurva 2500 2000

43 3. Elastisitas Silang Elastisitas silang (Ec) yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang lain Rumus elastisitas silang Dapat disederhanakan menjadi Keterangan : EA,B =elastisitas silang antara produk A dan B P1B = harga awal produk B P2B = harga produk B setelah perubahan ΔQA = kenaikan permintaan produk A Q1A = kuantitas permintaan awal produk A Q2A = kuantitas permintaan produk A setelah harga produk B berubah ΔPB = kenaikan harga produk B

44 Contoh kasus Apabila harga tiket Bis Rp , maka harga tiket Kereta Api dengan jurusan yang sama berada dibawah harga tiket bis. Dan permintaan penumpang rata-rata tiket Kereta Api tersebut sebanyak 2000 penumpang. Jika harga tiket bis naik menjadi Rp , sementara harga tiket Kereta Api tetap, maka permintaan penumpang tiket Kereta Api tersebut akan mengalami kenaikan menjadi 2300 penumpang. Berapakah besarnya koefisien elastisitas silangnya?

45 Jawaban

46 Ec = -------------- = ---------- = -------- = 0,59 10000 10000 0,22
½ (4300) ,13 Ec = = = = 0,59 ,22 ½ (90000) Jadi Ec = 0,59 < 1 yang berarti IN ELASTIS

47 ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta menjadi lebih besar. Hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta ini dapat digambarkan dalam bentuk kurva, disebut kurva permintaan

48 ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan menjadi lebih besar. Hubungan antara harga dengan jumlah yang ditawarkan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk kurva penawaran

49 ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Keseimbangan pasar terjadi pada tingkat harga ketika jumlah barang dan jasa yang diminta sama dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Produsen selalu mengharapkan keuntungan yang maksimal dengan menetapkan harga yang setinggi-tingginya. Sebaliknya konsumen selalu mengharapkan kepuasan maksimal dengan harga yang serendah-rendahnya. Produsen dan konsumen akan melakukan tawar-menawar. Proses tawar-menawar tersebut akan menyebabkan harga kesepakatan yang disebut sebagai harga keseimbangan atau harga pasar (market price). PENJUAL  SEMAKIN MAHAL, MAKA BARANG YANG DITAWARKAN AKAN SEMAKIN BESAR

50 Contoh kasus Suatu perusahaan angkutan barang truk yang telah beroperasi 5 Tahun ingin mengetahui berapakah tarif optimum yang harus ditetapkan. Dimana terdapat skejul permintaan suatu barang, yaitu : Dan skejul penawaran suatu barang, yaitu : Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar? (gunakan metode regresi linear sederhana)

51 Contoh kasus Y = a + bx Persamaan Regresi Linear Sederhana :
Permintaan Diperoleh : Penawaran Diperoleh :

52 Contoh kasus Persamaan Regresi Linear Sederhana :
Permintaan : y1 = ( x) Penawaran : y2 = x Ypermintaan1 = Ypenawaran2 ( x) = x – = 2.487x x = x x = 111,9 ton Maka tarif keseimbangan berada pada Rp ,-

53 Contoh kasus Dimana terdapat skejul permintaan suatu barang, yaitu : Dan skejul penawaran suatu barang, yaitu : Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar? (gunakan metode regresi linear sederhana)


Download ppt "PERMINTAAN DAN PENAWARAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google