Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
STRATEGI PENINGKATAN IMBALAN
Pertemuan Ke-11 STRATEGI PENINGKATAN IMBALAN
2
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
A. Insentif Sebuah program insentif (perangsang) harus dirancang sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan dan situasi tertentu yang spesifik. Jenis pekerjaan yang dilakukan, sikap dan falsafah pemilik dan pemimpin perusahaan dan pekerja, kondisi pabrik dan peralatannya, sifat dan macam produk yang dihasilkan serta kualitas supervisi adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan pada waktu merancang sebuah sistem insentif. Sebuah sistem insentif yang berjalan baik disebuah perusahaan mungkin gagal bila dicoba diterapkan di perusahaan lain. Beberapa perusahaan memilih program insentif untuk prestasi individual, sedangkan yang memilih yang memberi perhargaan untuk prestasi oleh kelompok. Kedua cara itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
3
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
1. Menetapkan standar Yang pertama-pertama harus dilakukan oleh perusahaan yang ingin menerapkan sistem stau program insentif adalah menetapkan standar-standar yang menentukan titik tolak dimana pekerja akan mulai memperoleh penghargaan berbentuk insentif Apabila standar sudah ditetapkan, masih ada 5 syarat lagi yang harus dipenuhi: Perusahaan harus mempunyai patokan upah/gaji yang cukup tinggi untuk sektor industri yang bersangkutan. Jika tingkat patokan upah masih di bawah pasar, sistem inesntif akan selalu dicurigai oleh pekerja. Pekerja yang dicakup oleh sistem inesetif ini harus memberikan hasil yang bisa dituukar dan lebih baik dengan cara pekerja lebih keras atau lebih cerdik. Bila perbaikan dicapai dengan cara lain, sistem insentif itu salah sasaran. Produktifitas yang tinggi harus disambut hangat oleh manajemen, atasan dan sesama pekerja. Jangan sampai semangat kerjja menjadi merosot kembali karena atasan dan dengan rasa iri setiap perbaikan yang dicapai. Pimpinan perusahaan harus bersedia melakukan ”investasi” entah dalam bentuk waktu maupun dana untuk mengelola sistem ni, menyerakna uang insentif pada waktunya kepada pekerja. Peimpinan perusahaan harus tahu apa yang ingin mereka capai melalui program intentif tersebut. Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
4
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
2. Beberapa jenis sistem insentif Ada sejumlah sistem insentif yang populer dan telah diterapkan oleh perusahaan industri di USA dan Eropa maupun oleh sejumlah kecil perusahaan Indonesia. Beberapa diantara sistem tersebut adalah: Scanlon Plan Barangkali sistem insentif yang bersifat plant wide artinya berlaku untuk seluruh bagian di pabrik, yang paling terkenal adalah Scanlon Plan. Scanlon Plan adalah sebuah sebuah usaha kerja sama antara pimpinan perusahaan dan Serikat Pekerja yang dirancang oleh Joseph Scanlon pada tahun 1937 pada sebuah pabrik peleburan baja di USA, dimana Scanlon adalah Anggota Perwakilan Serikat Pekerja. Tujuan utama dari Scanlon Plan adalah meningkatkan kerja sama dan kerja tim yang merupakan faktor akan berbagi hasil dengan perusahaan bila ternyata ada penghematan dalam biaya personel (Labor Costs). Angka-angka yang tercatat rasio dari harga jual produksi terhadap biaya payroll (upah/gaji dan tunjangan) termasuk upah lembur. Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
5
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
Beberapa jenis sistem insentif Di bawah ini adalah manfaat yang diperoleh dari Scanlon Planoleh perusahaan-perusahaan yang menerapkannya: Peningkatan dalam jumlah saran untuk penghematan yang diajukan oleh pekerja. Kesediaan pekerja untuk menrima program otomatisasi dan perubahan teknologi lainnya walaupun perubahan tersebut mungkin akan mengurangi jumlah kesempatan kerja. tekanan dari rekan sekerja terhadap mereka yang prestasi kerjanya di bawah standar meningkatnya kesadaran pekerja tentang hubungan antara pekerja mereka dan hasil penjualan berkurangnya keluhan yang diajukan eleh pekerja terhadap perusahaan penghematan yang dapat mencapai 60% pada beberapa perusahaan. Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
6
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
Beberapa jenis sistem insentif The Rucker Plan dan Kaiser Steel Plan Kedua program ini agak mirip dengan program Scanlon dan merupakan pengembangan dari program Scanlon, tetapi menjadi lebih njelimet dan ruwet sehingga ridak sepopuler Scanlon Plan. Sistem “Piece Work” Sistem “Piece Work” ini bersifat sangat individualistic dan memberikan hadiah kepada pekerja sesuai dengan porsi kontribusi kepada peningkatan produktivitas. Perdebatan tentang sistem ini tidak pernah berhenti. Para pendukungnya menganggap bahwa sistem ini sangat efektif, sedangkan mereka yang tidak setuju membencinya. Menurut para pakar kelihatannya hampir tidak ada kompromi. Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
7
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
Beberapa jenis sistem insentif Beberapa jenis sistem “Piece Work” akan diuraikan di bawah ini : Upah Borongan Sistem “Piece Work” yang paling mendadar adalah pekerja dibayar atas apa yang mereka hasilkan tanpa didasarkan pada waktu yang digunakan. Jika misalnya ditetapkan bahwa upah kerja untuk menjahit sepotong produk pakaian Rp , bila seorang pekerja berhasil membuat 5 potong sehari kerja (8 jam), ia akan menerima Rp bila berhasil membuat 10 potong, ia mendapat Rp , dan seterusnya. Sistem ”Standard Hour” Sistem ”Piece Work” sekarang ini lebih populer adalah disebut ”Standard Hour”. tetapi sistem ini harus direncanakan dengan baik sebelum menerapkannya. Mula-mula seorang insuyur teknik industri atau tenaga kerja lain yang terlatih dalam teknik ”time and motion study” harus mengamati berapa lama waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja yang sudah cukup terlatih dan cakap untuk menghasilkan sebuah produk. Setelah jumlah waktu rata-rata yang dianggap memenuhi standar kualitas diperoleh. Dihitung berapa jumlah produk yang harus dihasilkan dalam waktu satu jam kerja atau untuk seluruh jam kerja efektif dalam satu shift, tergantung pada kebijakan perusahaan dan kesepakatan dengan serikat kerja. Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
8
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
B. Bonus Pada umumnya, bonus diartikan sebagai pemberian pendapatan tambahan bagi karyawa/pekerja yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat-syarat tertentu dipenuhi. Pertama, bonus hanya dapat diberikan bila perusahaan memperoleh laba selama tahun dapat diberikan bila perusahaan memperoleh laba selama tahun fiskal yang telah lalu, karena bonus biasanya diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan. Pada perusahaan besar milik pengusaha etnis Tionghoa, bonus seperti ini dikenal dengan istilah ”Ang Pau”. Kedua, bonus tidak diberikan secara merata kepada semua karyawan. Artinya, besarnya bonus harus dikaitkan dengan prestasi kerja individu. Tetapi dalam praktek, perusahaan Indonesia lebih banyak yang menerapkan hal yang terakhir tersebut kepada karyawan kelompok manajer ke atas dan biasanya diberikan langsung secara pribadi oleh anggota Direksi atasan para manajer tersebut. Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
9
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
C. Komisi Komisi dan pekerjaan menjual selalu kiat-mengkait. Secara tradisional para penjual menjual produk atau barang milik orang atau perusahaan lain biasanya memang hanya dibayar dalam bentuk komisi berupa presentase dari hasil penjualanya. Bila harus melakukan perjalanan, mungkin ia diberi ongkos untuk melakukannya. Kondisi tersebut berlaku terutama untuk barang-barang yang tidak kompleks atau sopbisticated atau untuk ”peragenan bebas” seperti real estat, properti, penjualan eksiklopedia, asuransi dan kendaraan bekas. Tetapi untuk industri tertentu dan mengingat perkembangan teknologi dan bisnis, pembayaran yang haya berbentuk komisi tidak akan diterima oleh tenaga penjualan profesional. Alasannya adalah sebagai berikut: Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
10
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
Komisi Pertama, dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat karyawan penjualan dituntut mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup untuk mempunyai penguasaan penuh tentang aspek teknis dari produk yang dijualnya. Ada kemungkinan mereka adalah satu-satunya kelompok orang yang mampu menjelaskan dengan gamblang kepada calon pembeli dalam bahasa mereka (pembeli). Kedua, dewasa ini para petugas penjualan adalah bagian dari tim pemasaran perusahaan yang bukan hanya menentukan produk yang akan mereka jual tetapi juga menawarkan berbagai bantuan kepada para penual dalam bentuk iklan, kegiatan produksi dan lain-lain. Ketiga, pelayanan kepada pembeli berupa nasihat tentang cara penggunaan, pelayanan keluhan, dan lain-lain yang akan menyita waktu tetapi tanpa kompensasi mungkin akan ditolak dilakukan oleh para penjual bila penghasilan mereka hanya dari komisi saja. Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
11
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
D. Tunjangan Prestasi Selalu ada jumlah karyawan dan pekerja yang lebih menghargai hadiah atau ganjaran bagi prestasi bagus yang mereka hasilkan dalam bentuk lain selain uang tunai. Sikap ini tentu saja hanya ada bila mereka sudah menerima imbalan yang mereka anggap sudah cukup untuk membiayai kebutuhan pokok. Mereka tentu saja masih mau menerima bila diberi uang, tetapi tidak akan merusaha mengejrarnya. Manajemen perusahaan yang cerdik dan cermat akan berusaha mengidentifikasi orang-orang ini dan kemdian mencari ganjaran dalam bentuk lain yang lebih menarik untuk mendorong prestasi mereka. Di negara industri maju salah satu cara yang telah dikembangkan perusahaan untuk memberi penghargaan kepada kelompok kerja dianggap berprestasi bagaus adalah memberikan mereka ”hak suara” cukup besar untuk merancang pekerjaan mereka sendiri termasuk mengatur bagaimana mereka akan menjalankan pekerjaan tersebut. Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
12
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
Tunjangan Prestasi Selain itu, ada juga ”Jasa Produksi”, gagasan awal dari ”Jasa Produksi” sebenarnya adalah sebagai insentif untuk keberhasilan meningkatan produktivitas oleh karyawan/pekerja sebagaimana telah disunggung dalam pembahasan tentang insentif untuk kelompok. Dengan demikian nama yang tepat seharusnya ” Jasa Peningkatan Produktivitas” dengan produktivitas, tetapi dalam kenyataanya banyak perusahaan memberikan apa yang disebut Jasa Produksi (”Jasprod”) tersebut sebagai sesuatu yang fixed dan sudah dianggarkan dari awal. Karena itu, statusnya sama saja denga ”suplemen gaji” lain seperti ”Tunjangan hari Raya Keagamaan” dan Bonus yang fixes”. Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
13
Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
Diskusi Tugas Pribadi Manaj. Pengupahan dan Perburuhan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.