Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJohan Sudirman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
KREATIVITAS Banyak peneliti di bidang kreativitas mendefinisikan secara luas krrativitas sebagai proses memproduksi sesuatu yang orisinil dan bernilai. Ciri-ciri pendekatan terhadap kreativitas : 1. Berapa banyak yang anda hasilkan 2. Apa yang anda ketahui 3. Siapa diri anda 4. Di mana anda berada 5. Semuanya sama-sama penting
2
Jenis-jenis Kontribusi Kreatif Menurut peneliti, kontribusi-kontribusi kreatif bisa terdiri atas delapan jenis (Sternberg, 1999; Sternberg, Kautman & Pretz, 2001, 2002). Kedelapan jenis kontribusi ini mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Replikasi. Upaya untuk menunjukkan kalau bidang tertentu berada di tempat yang semestinya. 2. Redefinisi. Upaya untuk meredefinisi letak bidang saat ini. Status terkini bidang kalau begitu dilihat dari sebuah sudut pandang yang baru.
3
3. Gerakan ke depan. Sebuah upaya untuk menggerakan bidang ke depan ke arah di mana dia sudah bergerak, dan kontribusi membawa bidang menuju suatu titik di mana titik yang lain dibidang itu siap beranjak maju. 4. Pengembangan. Merepresentasikan sebuah upaya untuk menggerakkan bidang ke depan di mana dia sudah bergerak. 5. Pengarahan ulang. Upaya untuk menggerakkan bidang ke depan menuju arah baru dan berbeda jika diperlukan.
4
6. Pengarahan ulang dari suatu titik di masa lalu
6. Pengarahan ulang dari suatu titik di masa lalu. Upaya untuk menggerakkan bidang mundur ketempatnya semula (sebuah perekonstruksian tentang masa lalu) sehingga bidang bisa digerakan lagi maju dari titik tersebut ke arah yang baru. 7. Memulai kembali. Upaya untuk menggerakkan bidang ke suatu titik awal yang berbeda, namun belum teraih. Dia lalu menggerakkan bidang ke arah yang sama sekali baru dari titik tersebut.
5
8. Pengintegrasian. Upaya untuk menggerakkan bidang dengan menyatukan bersama-sama aspek-aspek dari dua atau lebih jenis-jenis kontribusi kreatif di waktu lalu yang sebelumnya dilihat sebagai berbeda atau bahkan bertentangan. Sekarang mereka dilihat sebagai sesuatu yang tersintesiskan (Stenberg, 1999).
6
PEMECAHAN MASALAH Lingkaran Pemecahan Masalah
Motivasi juga mempengaruhi cara menyelesaikan masalah, selain pernahkah kita memecahkan suatu masalah hingga tuntas (Zimmerman & Campillo, 2003).
7
1. Pengidentifikasian masalah
1. Pengidentifikasian masalah. Meskipun ganjil kedengarannya, pengidentifikasian apakah suatu tertentu problematis terkadang merupakan langkah yang sulit. Contoh : kita mungkin perlu menambah lebih banyak uang karena ternyata yang kita masih belum cukup untuk membeli mobil yang kita inginkan itu.
8
2. Pendefinisian masalah dan perepresentasiannya
2. Pendefinisian masalah dan perepresentasiannya. Kita masih harus mendefinisikan dan merepresentasikan masalah dengan cukup baik agar paham cara menyelesaikannya. Contoh : Anda bersiap-siap untuk menulis makalah. Anda harus mendefinisikan topik dengan cukup baik agar bisa menentukan riset yang akan dikumpulkan dan seluruh strategi untuk menulis makalah.
9
3. Perumusan strategi: Sekali masalah sudah didefinisiklan secara efektif, langkah berikutnya adalah merencanakan strategi untuk menyelesaikannya. 4. Pengorganisasian informasi. Pada tahap ini Anda berusaha mengintegrasikan semua informasi yang dianggap perlu untuk mengerjakan tugas secara efektif. Contoh : jika masalah Anda adalah mengorganisasikan informasi bagi penulisan makalah, Anda bisa membuat sebuah kerangka isi untuk mengorganisasikan ide-ide Anda.
10
5. Pengalokasian sumber daya
5. Pengalokasian sumber daya. Sejumlah masalah menghabiskan banyak waktu dan sumber daya lain. Contoh : siswa-siswa cerdas lebih banyak menghasilkan waktu di awal tugas, memutuskan bagaimana cara terbaik menyelesaikan masalah, dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas tersebut.
11
6. Pemonitoran: Pengalokasian waktu yang bijak mencakup pemonitoran
6. Pemonitoran: Pengalokasian waktu yang bijak mencakup pemonitoran. Pemecahan masalah yang efektif sering memeriksa langkah-langkahnya untuk memastikan semakin dekat dengan tujuan.
12
7. Pengevaluasian. Anda juga perlu mengevaluasi solusi setelah menyelesaikan semua tahapan tersebut.
Contoh : setelah membuat kerangka makalah, Anda harus mengevaluasinya lebih dulu. Anda akan perlu merevisi dan mengeditnya beberapa kali sebelum benar-benar menggarapnya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.